Halaman

Rabu, Januari 23, 2019

Sunan abu Daud kitab pusaka sesi 10

Sunan abu Daud kitab pusaka sesi 10
١٣ -  الفرائض » ١٠٧٨ -  في بيع الولاء
باب في بَيْعِ الْوَلاَءِ:
13. Waris » 1078. Jual beli perwalian
(Bab menjual walad)

٢٥٣٠ - حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ بَيْعِ الْوَلَاءِ وَعَنْ هِبَتِهِ
2530. Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abdullah bin Dinar, dari

Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari menjual perwalian(walad) dan menghibahkannya.

Pembahagian walad(hak dapat pusaka)
1.walad ul it atau walad ul itak (walad adalah had mendapat pusaka kerana memerdekakan hamba)
2.walad Islam(hak  menerima pusaka kerana membuatkan;sesaorang masuk Islam).
3.walad ul muwalad(hak mendapat pusaka kerana ikatan setia yg dibuat antara 2 orang)

Ini walad ul itakoh.
Bab ini ada kaitan dgn memerdekakan hamba,kerana sesaorang yg memerdekakan hamba kemudian hamba jadi kaya dan tiada anak beranak tiba2 mati,harta dia tu tuan yg memerdekanya dapat.
Cerita dizaman jahiliyah,ore boleh jual hak ni.
Hamba dan hak menerima pusaka dijual asing atau hibah(bg shj)
Nabi saw menghapuskan muamalah itu.

Dari segi hamba atau boleh juga gaji!
Itu hak,tidak boleh dijual

١٣ -  الفرائض » ١٠٧٩ -  في المولود يستهل ثم يموت
باب في الْمَوْلُودِ يَسْتَهِلُّ ثُمَّ يَمُوتُ:
13. Waris » 1079. Anak yang(baru)dilahirkan menangis(berbunyi) kemudian meninggal.

Bagaimana dia, dapat pusaka?

Ditentukan oleh يَسْتَهِلُّdari ihlal anak bulan.
Bunyi يَسْتَهِلُّ,
Mak dia mati dan dia mati pula.
Kena ambil kira dia.

Minit 14

٢٥٣١ - حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ إِسْحَقَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُسَيْطٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال

👈َ إِذَا اسْتَهَلَّ الْمَوْلُودُ وُرِّثَ

2531. Telah menceritakan kepada kami Husain bin Muadz, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Yazid? bin Abdullah bin Qusaith dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila anak yang lahir (dalam keadaan) menangis, maka ia diwarisi.(diberi pusaka padanya atau dia berhak mendapat pusaka)
👉Kita dengar dia berbunyi اسْتَهَلَّ
Ia sudah layak atau berhak terima pusaka dr orang yg mati sebelum dia mati.
Budak yg baru lahir الْمَوْلُودُberteriak,dia berhak menerima pusaka.
Menunjukan Kebiasaan kehidupan pada kelahiran ialah اسْتَهَلَّbunyi atau tanda2  lain2 yg membuktikan hidup dlm dunia yg membolehkan diberi pusaka.

Imam malik dan ahmad kata tak boleh terima pusaka  walaupun sudah bernafas kecuali menyusu,ini syaratnya.

Kalu ada tanda2 lain dikira juga.
Syafie dan abu hanifah ,pakai maksud,tanda hidup tak semestinya bunyi.

Solat jenazah  juga tengok pada istihlal(ada tanda2 hidup)

١٣ -  الفرائض » ١٠٨٠ -  نسخ ميراث العقد بميراث الرحم
باب نَسْخِ مِيرَاثِ الْعَقْدِ بِمِيرَاثِ الرَّحِمِ:
13. Waris » 1080. Penghapusan pewarisan karena sebab perjanjian dengan pewarisan karena sebab nasab

Orang yg kamu jalinkan ikatan setia الْعَقْدِ

٢٥٣٢ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ ثَابِتٍ حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ يَزِيدَ النَّحْوِيِّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
{ وَالَّذِينَ عَاقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ فَآتُوهُمْ نَصِيبَهُمْ }
كَانَ الرَّجُلُ يُحَالِفُ الرَّجُلَ لَيْسَ بَيْنَهُمَا نَسَبٌ
فَيَرِثُ أَحَدُهُمَا الْآخَرَ فَنَسَخَ ذَلِكَ الْأَنْفَالُ فَقَالَ تَعَالَى
{ وَأُولُو الْأَرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ }

2532. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Tsabit, telah menceritakan kepadaku Ali bin Husain, dari ayahnya dari Yazid An Nahwi dari Ikrimah dari

Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata; firman Allah: "Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia(menjalin hubungan) dengan mereka, maka berilah kepada mereka bagiannya."
Dahulu seorang laki-laki saling bersumpah dengan orang lain yang tidak memiliki nasab dengannya, kemudian yang satu mewarisi yang lainnya.
Kemudian hal tersebut dihapuskan oleh Surat Al Anfal:
"Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) "

👉Anak beranak pun ada yg dekat dan ada yg jauh.

٢٥٣٣ - حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ
حَدَّثَنِي إِدْرِيسُ بْنُ يَزِيدَ
حَدَّثَنَا طَلْحَةُ بْنُ مُصَرِّفٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى
{ وَالَّذِينَ عَاقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ فَآتُوهُمْ نَصِيبَهُمْ }
قَالَ كَانَ الْمُهَاجِرُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ تُوَرَّثُ الْأَنْصَارَ دُونَ ذَوِي رَحِمِهِ لِلْأُخُوَّةِ الَّتِي آخَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُمْ فَلَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ
{ وَلِكُلٍّ جَعَلْنَا مَوَالِيَ مِمَّا تَرَكَ }
قَالَ نَسَخَتْهَا
{ وَالَّذِينَ عَقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ فَآتُوهُمْ نَصِيبَهُمْ }
مِنْ النَّصْرِ وَالنَّصِيحَةِ وَالرِّفَادَةِ وَيُوصِي لَهُ وَقَدْ ذَهَبَ الْمِيرَاثُ

Minit 5
2533. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah, telah menceritakan kepadaku Idris bin Yazid?, telah menceritakan kepada kami Thalhah bin Musharrif dari Sa'id bin Jubair, dari

Ibnu Abbas mengenai firman Allah ta'ala: "Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bagiannya." Ia berkata;
dahulu orang-orang muhajirin ketika datang ke Madinah, orang-orang anshar diwarisi selain orang-orang yang memiliki hubungan kekerabatan dengannya karena persaudaraan yang telah Allah perintahkan,(dijalin oleh rasullah) diantara mereka. Kemudian tatkala turun ayat ini:
Minit 16
"Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan….." ia berkata; ayat tersebut dihapus ayat:
👉 yg mansukh iaitu pusaka shj.
"Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bagiannya."

Tetapi(yg berupa)
Yaitu berupa pertolongan, nasehat, serta bantuan(masih boleh) berwasiat kepadanya dan warisan telah pergi.
👉Ada pun pusaka telah tiada.
Jadi bukan mansukh semua sekali.
Walad Islam ,jumhur kata tak boleh sebab sudah mansukh.
Imam abu hanifah kata boleh.

٢٥٣٤ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ
وَعَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ يَحْيَى الْمَعْنَى
قَالَ أَحْمَدُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ
عَنْ ابْنِ إِسْحَقَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ
قَالَ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَى أُمِّ سَعْدٍ بِنْتِ الرَّبِيعِ
وَكَانَتْ يَتِيمَةً فِي حِجْرِ أَبِي بَكْرٍ فَقَرَأْت
ُ { وَالَّذِينَ عَقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ } فَقَالَتْ لَا تَقْرَأْ
{ وَالَّذِينَ عَقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ }
إِنَّمَا َزَلَتْ فِي أَبِي بَكْرٍ وَابْنِهِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
حِينَ أَبَى الْإِسْلَامَ فَحَلَفَ أَبُو بَكْر
ٍ أَلَّا يُوَرِّثَهُ فَلَمَّا أَسْلَمَ أَمَرَ اللَّهُ تَعَالَى نَبِيَّهُ عَلَيْهِ السَّلَام
أَنْ يُؤْتِيَهُ نَصِيبَهُ زَادَ عَبْدُ الْعَزِيزِ فَمَا أَسْلَمَ
حَتَّى حُمِلَ عَلَى الْإِسْلَامِ بِالسَّيْفِ
قَالَ أَبُو دَاوُد مَنْ قَالَ عَقَدَتْ جَعَلَهُ حِلْفًا وَمَنْ قَالَ عَاقَدَتْ جَعَلَهُ حَالِفًا قَالَ وَالصَّوَابُ حَدِيثُ طَلْحَةَ عَاقَدَتْ

2534. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal dan Abdul Aziz bin Yahya secara makna, Ahmad berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah, dari Ibnu Ishaq dari

👉Daud bin Al Hushain, ia berkata; dahulu aku membacakan riwayat kepada
Ummu Sa'd binti Ar Rabi' dan ia dahulu adalah seorang yatim di dalam asuhan Abu Bakr,
kemudian aku(perawi Daud bin Husin) membaca: WALLADZIINA 'AQADAT AIMAANUKUM "Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka……" Kemudian Ummu Sa'd berkata; janganlah engkau membaca; WALLADZIINA 'AQADAT AIMAANUKUM "(ain tak panjang)Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka.."
Minit 22
sesungguhnya ayat tersebut turun mengenai Abu Bakr dan anaknya yaitu Abdurrahman ketika ia menolak masuk Islam, kemudian Abu Bakr bersumpah bahwa ia tidak akan memberinya warisan.
Kemudian tatkala Abdurrahman telah masuk Islam, maka Allah Ta'ala memerintahkan NabiNya shallallahu 'alaihi wasallam agar memberikan kepadanya bagiannya.

Abdul Aziz (bin yahya)(perawi kita)menambahkan; tidaklah ia masuk Islam hingga ia didorong masuk Islam dengan acungan pedang.
Abu Daud berkata; barangsiapa yang mengucapkan 'aqadat maka ia menjadikan sebuah sumpah, sedangkan orang yang mengatakan; 'aaqadat maka ia menjadikannya orang yang bersumpah. Ia berkata; dan yang benar adalah hadits Thalhah yaitu: 'aaqadat.

٢٥٣٥ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ يَزِيدَ النَّحْوِيِّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
{ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا }
{ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا }
فَكَانَ الْأَعْرَابِيُّ لَا يَرِثُ الْمُهَاجِرَ وَلَا يَرِثُهُ الْمُهَاجِرُ فَنَسَخَتْهَا فَقَال
َ { وَأُولُو الْأَرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ }

2535. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami Ali bin Husain, dari ayahnya, dari Yazid? An Nahwi, dari Ikrimah, dari

Ibnu Abbas:
"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah…" serta "Dan orang-orang yang beriman dan belum berhijrah…." Dahulu orang badui tidak mewarisi orang muhajir dan ia tidak diwarisi orang muhajir, kemudian ayat tersebut dihapus,
Allah berfirman:
"Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat)."
👉Makna bolhpeh terima pusaka walaupun tak hijrah.dulu tak boleh tapi dah boleh.

Balik semula pada permulaan bab.
١٣ -  الفرائض » ١٠٨٠ -  نسخ ميراث العقد بميراث الرحم
باب نَسْخِ مِيرَاثِ الْعَقْدِ بِمِيرَاثِ الرَّحِمِ:
13. Waris » 1080. Penghapusan pewarisan karena sebab perjanjian dengan pewarisan karena sebab nasab
Mula2 riwayat ibnu abbas

٢٥٣٢ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ ثَابِتٍ حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ يَزِيدَ النَّحْوِيِّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
{ وَالَّذِينَ عَاقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ فَآتُوهُمْ نَصِيبَهُمْ }
كَانَ الرَّجُلُ يُحَالِفُ الرَّجُلَ لَيْسَ بَيْنَهُمَا نَسَبٌ
فَيَرِثُ أَحَدُهُمَا الْآخَرَ فَنَسَخَ ذَلِكَ الْأَنْفَالُ فَقَالَ تَعَالَى
{ وَأُولُو الْأَرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ }

2532. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Tsabit, telah menceritakan kepadaku Ali bin Husain, dari ayahnya dari Yazid An Nahwi dari Ikrimah dari

Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata; firman Allah: "Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia(menjalin hubungan) dengan mereka, maka berilah kepada mereka bagiannya."
Dahulu seorang laki-laki saling bersumpah dengan orang lain yang tidak memiliki nasab dengannya, kemudian yang satu mewarisi yang lainnya.
Kemudian hal tersebut dihapuskan oleh Surat Al Anfal:
"Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) "

٢٥٣٣ - حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ
حَدَّثَنِي إِدْرِيسُ بْنُ يَزِيدَ
حَدَّثَنَا طَلْحَةُ بْنُ مُصَرِّفٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى
{ وَالَّذِينَ عَاقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ فَآتُوهُمْ نَصِيبَهُمْ }
قَالَ كَانَ الْمُهَاجِرُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ تُوَرَّثُ الْأَنْصَارَ دُونَ ذَوِي رَحِمِهِ لِلْأُخُوَّةِ الَّتِي آخَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُمْ فَلَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ
{ وَلِكُلٍّ جَعَلْنَا مَوَالِيَ مِمَّا تَرَكَ }
قَالَ نَسَخَتْهَا
{ وَالَّذِينَ عَقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ فَآتُوهُمْ نَصِيبَهُمْ }
مِنْ النَّصْرِ وَالنَّصِيحَةِ وَالرِّفَادَةِ وَيُوصِي لَهُ وَقَدْ ذَهَبَ الْمِيرَاثُ

Minit 5
2533. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah, telah menceritakan kepadaku Idris bin Yazid?, telah menceritakan kepada kami Thalhah bin Musharrif dari Sa'id bin Jubair, dari

Ibnu Abbas mengenai firman Allah ta'ala: "Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah
👉 bersumpah ..satu pihak yg bersumpah iaitu abu bakar shjnyg bersumpah bukan anaknya.

setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bagiannya." Ia berkata;dahulu orang-orang muhajirin ketika datang ke Madinah, orang-orang anshar diwarisi selain orang-orang yang memiliki hubungan kekerabatan dengannya karena persaudaraan yang telah Allah perintahkan,(dijalin oleh rasullah) diantara mereka. Kemudian tatkala turun ayat ini:
"Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan….." ia berkata; ayat tersebut dihapus ayat:
"Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bagiannya."
Yaitu berupa pertolongan, nasehat, serta bantuan(masih boleh) berwasiat kepadanya .

Fekah hanafi,tiada hujjah kata mansukh..sebab depa tak terima mansukh.
Sekarang tidak bc begini
وَالَّذِين
👈َ عَاقَدَتْ
أَيْمَانُكُمْ فَآتُوهُمْ نَصِيبَهُمْ

Ni qiraat 7.
Jadi quran ni duk mana?
Siapa hafal?
Hok ada tu la yg ada.
Jadi kuncinya ,dia ada dua bentuk..minit 51..
Satu lagi tajri tahtihar anhar...aada yg kata tajri min tahtihar an har..
(Ada lagi..,ni satu contoh )
Quran mutawatir ada dua
Satu yg duk ada dlm quran..(ini tawatur umat tak perlu sanad sudah mutawatir)
Satu lagi tawatur bersanad yg ngaji qiraat atau tawatur tabaqok..
Makna dua pihak عَاقَدَتْ(qiraat tak mutawatir)

Satu lagi ,riwayat(hadis 2532) ibnu abbas radiallahuanhuma sebab dia dan ayahnya dua2 sahabat
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا

👈وَلِكُلٍّ جَعَلْنَا مَوَالِيَ مِمَّا تَرَكَ }
قَالَ نَسَخَتْهَا
{ وَالَّذِينَ عَقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ فَآتُوهُمْ نَصِيبَهُمْ }

Ikut istilah mutaqodimin.
Tetap terpakai ,cuma pusaka shj  yg tiada .

Abu hanifah pula ada lagi tapi dgn syarat yg telah disebutkan.

2534. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal dan Abdul Aziz bin Yahya secara makna, Ahmad berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah, dari Ibnu Ishaq dari

Daud bin Al Hushain, ia berkata; dahulu aku membacakan riwayat kepada
Ummu Sa'd binti Ar Rabi' dan ia dahulu adalah seorang yatim di dalam asuhan Abu Bakr,
kemudian aku(perawi Daud bin Husin) membaca: WALLADZIINA 'AQADAT AIMAANUKUM "Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka……" Kemudian Ummu Sa'd berkata; janganlah engkau membaca; WALLADZIINA 'AQADAT AIMAANUKUM "
👉(ain tak panjang)Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka.."
وَالَّذِينَ عاَقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ } فَقَالَتْ لَا تَقْرَأْ
{ وَالَّذِينَ عاَقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ }

sesungguhnya ayat tersebut turun mengenai Abu Bakr dan anaknya yaitu Abdurrahman ketika ia menolak masuk Islam, kemudian Abu Bakr bersumpah(satu pihak bersumpahعقدت) bahwa ia tidak akan memberinya warisan.
Kemudian tatkala Abdurrahman telah masuk Islam, maka Allah Ta'ala memerintahkan NabiNya shallallahu 'alaihi wasallam agar memberikan kepadanya bagiannya

Tiada ulasan:

Catat Ulasan