Ahad, Mei 23, 2021

Sunan Abu daud kitab solat sesi 165s

Sunan Abu daud kitab solat sesi 165s

١٢٧٦ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ رَجُلًا يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ فَقَالَ لَقَدْ سَأَلْتَ اللَّهَ بِالِاسْمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ خَالِدٍ الرَّقِّيِّ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ بِهَذَا الْحَدِيثِ قَالَ فِيهِ لَقَدْ سَأَلْتَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بِاسْمِهِ الْأَعْظَمِ
1276. Telah menceritakan kepada Kami Musaddad telah menceritakan kepada Kami Yahya dari Malik bin Mighwal telah menceritakan kepada Kami
 Abdullah bin Buraidah dari ayahnya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengar seorang laki-laki mengucapkan; ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA ANNII ASYHADU ANNAKA ANTALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA ANTA Al AHAD, ASH SHAMAD ALLADZII LAM YALID WA LAM YUULAD WA LAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD
 (ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dengan bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Dzat Yang Maha Esa dan tempat bergantung Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak ada seorang pun yang menandingi-Nya). 
Kemudian beliau berkata:
 "Sungguh engkau telah meminta kepada Allah dengan (menyebutkan)perantara nama yang apabila Dia diminta dengannya pasti Dia akan mengabulkan." 


Telah menceritakan kepada Kami Abdurrahman bin Khalid Ar Raqqi, telah menceritakan kepada Kami Zaid bin Hubbab, telah menceritakan kepada Kami kepada Kami Malik bin Mighwal dengan hadits ini dan padanya beliau bersabda: "Sungguh engkau telah meminta kepada Allah dengan namaNya yang agung."اسْمِهِ الْأَعْظَمِ


Hadits 1276
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dengan bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Dzat Yang Maha Esa dan tempat bergantung Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak ada seorang pun yang menandingi-Nya


١٢٧٧ - حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْحَلَبِيُّ حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ خَلِيفَةَ عَنْ حَفْصٍ يَعْنِي ابْنَ أَخِي أَنَسٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّي ثُمَّ دَعَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى
1277. Telah menceritakan kepada Kami Abdurrahman bin 'Ubaidullah Al Halabi, telah menceritakan kepada Kami Khalaf bin Khalifah dari Hafsh yaitu anak saudara Anas
 dari Anas bahwa ia duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan terdapat seorang laki-laki yang melakukan shalat, kemudian ia berdoa; ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA BIANNA LAKAL HAMDU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, Al MANNAANU, BADII'US SAMAAWAATI WAL ARDHI, YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA HAYYU YAA QAYYUUM (ya Allah,sesungguhnya aku memohon kepadaMu bahwa bagiMu segala pujian, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang sangat banyak  Pemberi, Yang Mencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.Wahai tuhan Yang hidup dan berdiri sendiri.
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh ia telah berdoa kepada Allah dengan namaNya yang agung, yang apabila dipanjatkan doa kepadaNya dengan nama tersebut maka Dia akan mengabulkannya, dan apabila Dia diminta dengan nama tersebut maka Dia akan memberinya."

Hadits 1277
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ
ya Allah,sesungguhnya aku memohon kepadaMu bahwa bagiMu segala pujian, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang sangat banyak  Pemberi, Yang Mencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.Wahai tuhan Yang hidup dan berdiri sendiri

١٢٧٨ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اسْمُ اللَّهِ الْأَعْظَمُ فِي هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ { وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ } وَفَاتِحَةِ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ { الم اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ }

1278. Telah menceritakan kepada Kami Musaddad, telah menceritakan kepada Kami Isa bin Yunus, telah menceritakan kepada Kami 'Ubaidullah bin Abu Ziyad dari Syahr bin Hausyab dari Asma` binti Yazid bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Nama Allah yang paling agung ada dalam dua ayat ini: WA ILAAHUKUM ILAAHUN WAAHIDUN LAA ILAAHA ILLAA HUWAR RAHMAANURRAHIIM, dan permulaan Surat Ali 'Imran: ALIF LAAM MIIM, ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM."

Hadits 1276
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dengan bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Dzat Yang Maha Esa dan tempat bergantung Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak ada seorang pun yang menandingi-Nya
Hadits 1278
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيم
الم اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ}


Makna اسْمِ الله الْأَعْظَمِnama yang apabila Dia diminta dengannya pasti Dia akan mengabulkan." 

Hadits 1277
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ
ya Allah,sesungguhnya aku memohon kepadaMu bahwa bagiMu segala pujian, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang sangat banyak  Pemberi, Yang Mencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.Wahai tuhan Yang hidup dan berdiri sendiri

Hadits 1278
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيم
الم اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ


Lagi اسْمِ الله الْأَعْظَمِ
1.ربّي
2.الله الله
3. سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ رَبِّ ٱلْعَرْشِ Mahasuci Allah yang memiliki ‘Arsy
4.الله
5.لا اله إلا الله kalimah tauhid
6.أسما ألحسنا
-Isim bukan dipakai dengan makna tafdil.

-Bg mmay nama Allah itu sendiri yang terbaik.
-Jadi kena ingat nama2 Allah supaya senang nak minta pada keadaan begitu maka nama Allah yang sekian perlu dan bila pada lain nama lain pula perlu diseru untuk sesuai meminta .
Jika kita dizalimi maka dengan menyebut nama Allah yang menunjukan keperkasaanNya,Kekuatan dan Kehebatanya itu lebih sesuai.
Yaitu pada ketika ini dengan menyebut nama Allah ,Ya muntaqim ,Ya Jabbar,Ya Qohhar, Ya zaljalaliwalikram iaitu dalam keadaan keras ataunsusah nak menghadapi musuh.
Yakni beegantung kepada keadaan.
Ini bermakna bila kita minta doa itulah yang sesuai.
Tidak sesuai jika nak minta murah rezeki tetapi minta  Tuhan yang membalas atau menghukum atau mutaqim.
Atau tuhan yang menahan rezeki.
Jika albasit untuk buka rezeki bukan nak sempit yaitu qabbit.musuh yang sempit rezeki musuh kita.
Nak kata yang ini dengan tepat tak boleh.sebab bergantung kepada keadaan seperti malam qadarmyan  tidak tetap.

Berikut ini 99 bacaan Asmaul Husna tulisan arab dan Latin yang dilengkapi dengan artinya. 
1. Ar Rahman الرحمن Yang Maha Pengasih 
2. Ar Rahiim الرحيم Yang Maha Penyayang 
3. Al Malik الملك Yang Maha Merajai 
4. Al Quddus القدوس Yang Maha Suci 
5. As Salaam السلام Yang Maha Memberi Kesejahteraan 
6. Al Mu`min المؤمن Yang Maha Memberi Keamanan 
7. Al Muhaimin المهيمن Yang Maha Mengatur 
8. Al Aziz العزيز Yang Maha Perkasa 
9. Al Jabbar الجبار Yang Memiliki Mutlak Kegagahan 
10. Al Mutakabbir المتكبر Yang Maha Megah 

11. Al Khaliq الخالق Yang Maha Pencipta 
12. Al Baari البارئ Yang Maha Melepaskan 
13. Al Mushawwir المصور Yang Maha Membentuk Rupa 
14. Al Ghaffaar الغفار Yang Maha Pengampun 
15. Al Qahhaar القهار Yang Maha Memaksa 
16. Al Wahhaab الوهاب Yang Maha Pemberi Karunia 
17. Ar Razzaaq الرزاق Yang Maha Pemberi Rezeki 
18. Al Fattaah الفتاح Yang Maha Pembuka Rahmat 
19. Al `Aliim العليم Yang Maha Mengetahui 
20. Al Qaabidh القابض Yang Maha Menyempitkan 

21. Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan 
22. Al Khaafidh الخافض Yang Maha Merendahkan 
23. Ar Raafi الرافع Yang Maha Meninggikan 
24. Al Mu`izz المعز Yang Maha Memuliakan 
25. Al Mudzil المذل Yang Maha Menghinakan 
26. Al Samii السميع Yang Maha Mendengar 
27. Al Bashiir البصير Yang Maha Melihat 
28. Al Hakam الحكم Yang Maha Menetapkan 
29. Al `Adl العدل Yang Maha Adil 
30. Al Lathiif اللطيف Yang Maha Lembut 

31. Al Khabiir الخبير Yang Maha Mengenal 
32. Al Haliim الحليم Yang Maha Penyantun 
33. Al `Azhiim العظيم Yang Maha Agung 
34. Al Ghafuur الغفور Yang Maha Memberi Pengampunan 
35. As Syakuur الشكور Yang Maha Pembalas Budi 
36. Al `Aliy العلى Yang Maha Tinggi 
37. Al Kabiir الكبير Yang Maha Besar 
38. Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara 
39. Al Muqiit المقيت Yang Maha Pemberi Kecukupan 
40. Al Hasiib الحسيب Yang Maha Membuat Perhitungan 

41. Al Jaliil الجليل Yang Maha Luhur 
42. Al Kariim الكريم Yang Maha Pemurah 
43. Ar Raqiib الرقيب Yang Maha Mengawasi 
44. Al Mujiib المجيب Yang Maha Mengabulkan 
45. Al Waasi الواسع Yang Maha Luas 
46. Al Hakiim الحكيم Yang Maha Maka Bijaksana 
47. Al Waduud الودود Yang Maha Mengasihi 
48. Al Majiid المجيد Yang Maha Mulia 
49. Al Baa`its الباعث Yang Maha Membangkitkan 
50. As Syahiid الشهيد Yang Maha Menyaksikan 

51. Al Haqq الحق Yang Maha Benar 
52. Al Wakiil الوكيل Yang Maha Memelihara 
53. Al Qawiyyu القوى Yang Maha Kuat 
54. Al Matiin المتين Yang Maha Kokoh 
55. Al Waliyy الولى Yang Maha Melindungi 
56. Al Hamiid الحميد Yang Maha Terpuji 
57. Al Muhshii المحصى Yang Maha Menghitung 
58. Al Mubdi المبدئ Yang Maha Memulai 
59. Al Mu`iid المعيد Yang Maha Mengembalikan Kehidupan 60. Al Muhyii المحيى Yang Maha Menghidupkan 

61. Al Mumiitu المميت Yang Maha Mematikan 
62. Al Hayyu الحي Yang Maha Hidup 
63. Al Qayyuum القيوم Yang Maha Mandiri 
64. Al Waajid الواجد Yang Maha Penemu 
65. Al Maajid الماجد Yang Maha Mulia 
66. Al Wahid الواحد Yang Maha Tunggal 
67. Al Ahad الاحد Yang Maha Esa 
68. As Shamad الصمد Yang Maha Dibutuhkan 
69. Al Qaadir القادر Yang Maha Menentukan 
70. Al Muqtadir المقتدر Yang Maha Berkuasa 

71. Al Muqaddim المقدم Yang Maha Mendahulukan 
72. Al Mu`akkhir المؤخر Yang Maha Mengakhirkan 
73. Al Awwal الأول Yang Maha Awal 
74. Al Aakhir الأخر Yang Maha Akhir 
75. Az Zhaahir الظاهر Yang Maha Nyata 
76. Al Baathin الباطن Yang Maha Ghaib 
77. Al Waali الوالي Yang Maha Memerintah 
78. Al Muta`aalii المتعالي Yang Maha Tinggi 
79. Al Barru البر Yang Maha Penderma 
80. At Tawwaab التواب Yang Maha Penerima Tobat 

81. Al Muntaqim المنتقم Yang Maha Pemberi Balasan 
82. Al Afuww العفو Yang Maha Pemaaf 
83. Ar Ra`uuf الرؤوف Yang Maha Pengasuh 
84. Malikul Mulk مالك الملك Yang Maha Penguasa Kerajaan 85. Dzul Jalaali Wal Ikraam ذو الجلال و الإكرام Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan 
86. Al Muqsith المقسط Yang Maha Pemberi Keadilan 
87. Al Jamii` الجامع Yang Maha Mengumpulkan 
88. Al Ghaniyy الغنى Yang Maha Kaya 
89. Al Mughnii المغنى Yang Maha Pemberi Kekayaan 
90. Al Maani المانع Yang Maha Mencegah 

91. Ad Dhaar الضار Yang Maha Penimpa Kemudharatan 
92. An Nafii النافع Yang Maha Memberi Manfaat 
93. An Nuur النور Yang Maha Bercahaya 
94. Al Haadii الهادئ Yang Maha Pemberi Petunjuk 
95. Al Badii’ البديع Yang Maha Pencipta 
96. Al Baaqii الباقي Yang Maha Kekal 
97. Al Waarits الوارث Yang Maha Pewaris 
98. Ar Rasyiid الرشيد Yang Maha Pandai 
99. As Shabuur الصبور Yang Maha Sabar

-cerita Buraidah yang ditanya oleh Nabi saw.
-Abu Musa al Asyari.
-Abdullah bin Qais
-seruling Daud.
-baca kuat bukan mesti nak  menunjuk. Sedang jika salah boleh ditegur bila baca kuat .penting baca kuat.
-dia baca ismullah hil ak zom.
-bagi kita yang telah ada lah lebih baik.
-hadits ini dhaif sebab perawinya dhaif dan tidak kuat iaitu
Ubaidullah bin Abu Ziyad dan  Syahr bin Hausyab.

١٢٧٩ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَ سُرِقَتْ مِلْحَفَةٌ لَهَا فَجَعَلَتْ تَدْعُو عَلَى مَنْ سَرَقَهَا فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُسَبِّخِي عَنْهُ قَالَ أَبُو دَاوُد لَا تُسَبِّخِي أَيْ لَا تُخَفِّفِي عَنْهُ
1279. Telah menceritakan kepada Kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada Kami Hafsh bin Ghiyats dari Al A'masy dari Habib bin Abu Tsabit dari 'Atho` 
dari Aisyah ia berkata; selimutnya dicuri, kemudian ia mendoakan keburukan atas orang yang mencurinya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Janganlah engkau memperingan hukuman darinya."
Abu daud berkata jangan engkau ringan dosa daripadanya.

-hadits ini juga tidak sahih.
-sanad dia عَائِشَةَ قَالَ, siapa قَالَ itu? سُرِقَتْ مِلْحَفَةٌ bukan Aisyah yang kata.tapi orang lain sebab selimut tebal kepunyaannya. Jadi orang  lain yang kata.
Aisyah ibu2 kepada orang mukmin.
Jika mak biasa pun apalagi bini nabi saw.tak akan nak doa yang tak baik.
-bila ni peristiwa, dia anak sapa ,apa ajaran dari ibubapanya..doa tak baik kepada pencuri selimutnya?-mana riwayat yang merendahkan sahabat tidak boleh dipakai.
-nabi berdoa tak baik? Inilah contoh ciri hadits dhaif.
-seolah2 nabi takut orang pencuri jadi ringan?
-jangan meringankan amalan kita..tapi ini hadits dhaif  dan tidak boleh diterima.

١٢٨٠ - حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ اسْتَأْذَنْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْعُمْرَةِ فَأَذِنَ لِي وَقَالَ لَا تَنْسَنَا يَا أُخَيَّ مِنْ دُعَائِكَ فَقَالَ كَلِمَةً مَا يَسُرُّنِي أَنَّ لِي بِهَا الدُّنْيَا قَالَ شُعْبَةُ ثُمَّ لَقِيتُ عَاصِمًا بَعْدُ بِالْمَدِينَةِ فَحَدَّثَنِيهِ وَقَالَ أَشْرِكْنَا يَا أُخَيَّ فِي دُعَائِكَ
1280. Telah menceritakan kepada Kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada Kami Syu'bah dari 'Ashim bin 'Ubaidullah dari Salim bin Abdullah dari ayahnya 
dari Umar RhadhiyAllahu 'anhu, ia berkata; aku meminta izin kepada Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam untuk melaksanakan umrah, 
-sebelum peluk Islam.

lalu beliau mengizinkan aku dan beliau berkata: "Wahai saudara(kesayangan)ku, janganlah kamu lupakan Kami(nabi) dalam doamu!" Umar berkata; kemudian beliau mengucapkan suatu kalimat yang tidak aku suka (gembira)untuk digantikan untukku dengan dunia. 
-itu lebih berharga.
-doa Umar sangat berharga.
-saudara kesayangan ku...nabi tidak main2.
Atau saudara ku pun lebih juga. Nabi puas hati dengannya.

Syu'bah berkata; kemudian bertemu 'Ashim (bin Ubaidillah bin Asim bin Umar, anak cucu Umar)setelah itu di Madinah lalu ia menceritakan hal(hadits ini) tersebut kepadaku dan ia berkata; wahai saudara(kesayangan ku)ku, sertakanlah Kami dalam doamu.

-Syubah nak royat perawi kita ni tak berapa cerap sangat.
-hadits ini dhaif sebab Ashim .
-Siapa Asim?
-bila sudah terima hadits sudah jadi tok guru.
-tetapi walau cucu Umar pun  ada kurang .
-kelebihan Umar sudah lebih dari hadits2 lain yang sahih.

١٢٨١ - حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ مَرَّ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَدْعُو بِأُصْبُعَيَّ فَقَالَ أَحِّدْ أَحِّدْ وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ
1281. Telah menceritakan kepada Kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada Kami Abu Mu'awiyah, telah menceritakan kepada Kami Al A'masy dari Abu Shalih 
dari Sa'd bin Abu Waqqash, ia berkata; Nabi Shalla Allahu 'alaihi wa sallam melewatiku sementara aku sedang berdo'a dengan menggunakan kedua jariku, 
-dalam solat.
-nabi ajar ,yang boleh satu jari,satu tangan.
-ini pun dipanggil doa juga walaupun ini tasyahud.
-doa dalam solat tak boleh angkat tangan.

lalu beliau berkata: "Satu saja! Satu saja!" Dan beliau memberikan isyarat menggunakan telunjuk. 


Xxx
٢ -  الصلاة » ٥٠١ -  التسبيح بالحصى
2. Shalat  » 501. Bertasbih dengan kerikil(membilang anak batu)
١٢٨٢ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ سَعِيدَ بْنَ أَبِي هِلَالٍ حَدَّثَهُ عَنْ خُزَيْمَةَ عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهَا أَنَّهُ دَخَلَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى امْرَأَةٍ وَبَيْنَ يَدَيْهَا نَوًى أَوْ حَصًى تُسَبِّحُ بِهِ فَقَالَ أُخْبِرُكِ بِمَا هُوَ أَيْسَرُ عَلَيْكِ مِنْ هَذَا أَوْ أَفْضَلُ فَقَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي السَّمَاءِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي الْأَرْضِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ بَيْنَ ذَلِكَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ وَاللَّهُ أَكْبَرُ مِثْلُ ذَلِكَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ مِثْلُ ذَلِكَ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مِثْلُ ذَلِكَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ مِثْلُ ذَلِكَ
1282. Telah menceritakan kepada Kami Ahmad bin Shalih telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku 'Amr bahwa Sa'id bin Abu Hilal telah menceritakan kepadanya dari Khuzaimah 
dari Aisyah binti Sa'd bin Abu Waqqash dari ayahnya bahwa ia bersama Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam menemui seorang wanita sementara dihadapannya terdapat biji-bijian (buah kurma)atau kerikil yang dipergunakan untuk bertasbih. Kemudian Nabi Shalla Allahu 'alaihi wa sallam berkata: "Aku akan memberitahukan kepadamu sesuatu yang lebih mudah bagimu dari pada ini dan lebih utama(afdal)!" Lalu beliau mengucapkan: "SUBHAANALLAAHI 'ADADA MAA KHALAQA FIS SAMAAI WA SUBHAANALLAAHI 'ADADA MAA KHALAQA FIL ARDHI WA SUBHAANALLAAHI 'ADADA MAA KHALAQA BAINA DZAALIKA WA SUBHAANALLAAHI 'ADADA MAA HUWA KHAALIQUN, WALLAAHU AKBARU MITSLU DZAALIKA, WAL HAMDU LILLAAHI MITSLU DZAALIKA WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU MITSLU DZAALIKA WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI MITSLU DZAALIKA"
Maha Suci Allah sebilangan  makhluk yang Dia dijadikan dilangit, 
dan Maha Suci Allah sebilangan makhluk yang Dia dijadikan di bumi, dan Maha Suci Allah sebilangan  makhluk yang dijadikan  diantara kelangit dan bumi itu
 dan Maha Suci Allah sebilangan makhluk  yang akan dijadikan olehnya , dan Allah Maha Besar begitu juga , segala puji bagi Allah begitu juga , dan tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah begitu juga, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali karena Allah begitu juga  yakni selepas sebut semua ada sebut  عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي السَّمَاءِ kemudian عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي الْأَرْضِ kemudianعَدَدَ مَا خَلَقَ بَيْنَ ذَلِكَ kemudian عَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ

١٢٨٣ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ عَنْ هَانِئِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ حُمَيْضَةَ بِنْتِ يَاسِرٍ عَنْ يُسَيْرَةَ أَخْبَرَتْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُنَّ أَنْ يُرَاعِينَ بِالتَّكْبِيرِ وَالتَّقْدِيسِ وَالتَّهْلِيلِ وَأَنْ يَعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ

1283. Telah menceritakan kepada Kami Musaddad, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Daud dari Hani` bin Utsman dari Humaidhah binti Yasir 
dari Yusairah ia telah mengabarkan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka (para wanita) agar menjaga takbir, pensucian Allah, serta tahlil, dan menghitung dzikir menggunakan ruas-ruas jari, karena ruas-ruas tersebut akan ditanya dan diminta untuk berbicara(bercakap nanti). 

١٢٨٤ - حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ مَيْسَرَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ فِي آخَرِينَ قَالُوا حَدَّثَنَا عَثَّامٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ التَّسْبِيحَ قَالَ ابْنُ قُدَامَةَ بِيَمِينِهِ

1284. Telah menceritakan kepada Kami 'Ubaidullah bin Umar bin Maisarah dan Muhammad bin Qudamah diantara orang-orang yang lain, mereka berkata; "Telah menceritakan kepada Kami 'Atstsam dari Al A'masy dari 'Atho` bin As Saib dari ayahnya 
dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata; aku melihat Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam menghitung tasbih. Ibnu Qudamah berkata: yaitu dengan tangan kanannya. 

١٢٨٥ - حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ أُمَيَّةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَوْلَى آلِ طَلْحَةَ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عِنْدِ جُوَيْرِيَةَ وَكَانَ اسْمُهَا بُرَّةَ فَحَوَّلَ اسْمَهَا فَخَرَجَ وَهِيَ فِي مُصَلَّاهَا وَرَجَعَ وَهِيَ فِي مُصَلَّاهَا فَقَالَ لَمْ تَزَالِي فِي مُصَلَّاكِ هَذَا قَالَتْ نَعَمْ قَالَ قَدْ قُلْتُ بَعْدَكِ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْتِ لَوَزَنَتْهُنَّ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

1285. Telah menceritakan kepada Kami Daud bin Umayyah, telah menceritakan kepada Kami Sufyan bin 'Uyainah dari Muhammad bin Abdurrahman mantan budak keluarga Thalhah, dari Kuraib 
dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari sisi Juwairiyah, dan namanya adalah Burrah, kemudian beliau mengganti namanya, beliau keluar sementara ia berada dalam tempat shalatnya, beliau kembali dan ia masih berada di tempat shalatnya. Kemudian beliau berkata: "Apakah engkau akan tetap berada dalam tempat shalatmu ini?" Juwairiyah berkata; "ya." Beliau bersabda: "Setelah pergi darimu aku telah mengucapkan empat kalimat selama tiga kali, apabila empat kalimat tersebut ditimbang dengan apa yang engkau ucapkan niscaya akan lebih berat(mengalahkan apa yanb engkau sebut dalam timbangan), yaitu: SUBHAANALLAAHI WA BIHAMDIHI 'ADADA KHALQIHI WA RIDHAA NAFSIHI WA ZINATA 'ARSYIHI WA MIDAADA KALIMAATIHI (Maha Suci Allah, dengan memuji kepadaNya sebanyak makhlukNya, dan keridhaan diriNya, berat 'ArsyNya, dan keluasan kalimat-kalimatNya)."

١٢٨٦ - حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَائِشَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ أَبُو ذَرٍّ يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَصْحَابُ الدُّثُورِ بِالْأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَلَهُمْ فُضُولُ أَمْوَالٍ يَتَصَدَّقُونَ بِهَا وَلَيْسَ لَنَا مَالٌ نَتَصَدَّقُ بِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا ذَرٍّ أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ تُدْرِكُ بِهِنَّ مَنْ سَبَقَكَ وَلَا يَلْحَقُكَ مَنْ خَلْفَكَ إِلَّا مَنْ أَخَذَ بِمِثْلِ عَمَلِكَ قَالَ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ تُكَبِّرُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَحْمَدُهُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتُسَبِّحُهُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَخْتِمُهَا بِلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
1286. Telah menceritakan kepada Kami Abdurrahman bin Ibrahim telah menceritakan kepada Kami Al Walid bin Muslim, telah menceritakan kepada Kami Al Auza'i, telah menceritakan kepadaku Hassan bin 'Athiyyah, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abu Aisyah, ia berkata; telah menceritakan kepadaku 
Abu Hurairah RhadhiyAllahu 'anhu, ia berkata; Abu Dzar berkata; wahai RasulAllah! Orang-orang kaya pergi dengan membawa banyak pahala, mereka melakukan shalat sebagaimana Kami melakukan shalat, mereka berpuasa sebagaimana Kami berpuasa, mereka mempunyai kelebihan harta yang mereka sedekahkan sementara Kami tidak memiliki harta untuk bersedekah. Kemudian Rasulullah shalallAllahu 'alaihi wa sallam berkata: "Wahai Abu Dzar, maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang dengannya kamu dapat menyusul orang yang telah mendahuluimu dan orang yang di belakangmu tidak dapat mengejarmu kecuali orang yang mengerjakan seperti apa yang kamu kerjakan?" Dia menjawab; ya, wahai Rasulullah! Beliau bersabda: "Engkau bertakbir kepada tiga puluh tiga kali setiap selesai shalat, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertasbih tiga puluh tiga kali dan kamu tutup dengan ucapan LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, milikNya seluruh kerajaan, dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu) niscaya dosa-dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih lautan."




Tiada ulasan:

Catat Ulasan