Halaman

Selasa, September 07, 2021

Sahih bukhari kitab melembutkan hati sesi 007s

Sahih bukhari kitab melembutkan hati sesi 007s
٦١ -  الرقاق » ٣٤٢٧ -  الرجاء مع الخوف
61. Hal-hal yang melunakkan hati » 3427. Optimis disertai kekhawatiran


باب الرَّجَاءِ مَعَ الْخَوْفِ: 
وَقَالَ سُفْيَانُ: مَا فِي الْقُرْآنِ آيَةٌ أَشَدُّ عَلَيَّ مِنْ: {لَسْتُمْ عَلَى شَيْءٍ حَتَّى تُقِيمُوا التَّوْرَاةَ وَالإِنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ}. 
[تحفة 18773 د]. 
Ini bab menaruh harapan disamping takut kepadanya.
Sufiyan berkata tidak ada ayat yang lebih berat kepadaku daripada ayat ini 
لَسْتُمْ عَلَىٰ شَىْءٍ حَتَّىٰ تُقِيمُوا۟ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْۗ
Selagi kamu tidak menegakan taurat dan injil dan apa-apa yang diturunkan kepdamu dari tuhanmu.


Al-Ma'idah 5:68
قُلْ يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ لَسْتُمْ عَلَىٰ شَىْءٍ حَتَّىٰ تُقِيمُوا۟ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْۗ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم مَّآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ طُغْيَٰنًا وَكُفْرًاۖ فَلَا تَأْسَ عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ 
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan (Al-Qur'an) yang diturunkan Tuhanmu kepadamu.” Dan apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu pasti akan membuat banyak di antara mereka lebih durhaka dan lebih ingkar, maka janganlah engkau berputus asa terhadap orang-orang kafir itu.


-Raja'الرَّجَاءِ menaruh harapan kepada Allah.
-perjalanan kehidupan perlu berharap sangat2 kepada Allah.
-banyak perkara dari sekecil-kecilnya sehingga sebesar-besarnya.
-timbul rasa permusuhan dengan Allah!
-yang penting kita buat apa yang Allah suruh.
- kita tak buat yang Allah kerana kita kasih kepadaNya.
- disini takut adalah sekurang-kurangnya.
-2 sifat kena sentiasa ada.
-dalam keadaan biasa semasa kita sihat dan kuat ,sifat takut kepada Allah menguasai diri kita atau perlu kuat ,tidak boleh lebih sifat harap kerana nanti kita tidak takut nak buat benda jahat.Raja' kena ada tetapi jangan bagi nyata.
-Apabila kita sudah dekat nak mati sifat raja' kena lebih kuat menguasai diri kita. Yakni harap kepada Allah. Dimana kita sudah tiada daya . Kalu takut, dahlah sakit nanti tak boleh nak tidur. Duk fikir nanti kena siksa jadi tak eluk atau resah.
-Harap-harap Allah terima amalan-amalan kita.
-Sufiyan Bin Uyainah  berkata tidak ada ayat yang lebih berat kepadaku daripada ayat ini 
لَسْتُمْ عَلَىٰ شَىْءٍ حَتَّىٰ تُقِيمُوا۟ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْۗ
Selagi kamu tidak menegakan taurat dan injil dan apa-apa yang diturunkan kepdamu dari tuhanmu.
-sebab ayat ini suruh kita.
Jika tidak kamu tiada apa,yakni sama seperti binatang
-menegakan solat, betul berusaha melaksanakan  aoa yang ada dalam taurat,quran dan injil.
Minit 28
-takut2 kita tidak sempurna dalam melaksanakan tuntutan Allah swt.

٥٩٨٨ - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ الرَّحْمَةَ يَوْمَ خَلَقَهَا مِائَةَ رَحْمَةٍ فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعًا وَتِسْعِينَ رَحْمَةً وَأَرْسَلَ فِي خَلْقِهِ كُلِّهِمْ رَحْمَةً وَاحِدَةً فَلَوْ يَعْلَمُ الْكَافِرُ بِكُلِّ الَّذِي عِنْدَ اللَّهِ مِنْ الرَّحْمَةِ لَمْ يَيْئَسْ مِنْ الْجَنَّةِ وَلَوْ يَعْلَمُ الْمُؤْمِنُ بِكُلِّ الَّذِي عِنْدَ اللَّهِ مِنْ الْعَذَابِ لَمْ يَأْمَنْ مِنْ النَّارِ
5988. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdurrahman dari 'Amru bin Abu 'Amru dari Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) seratus bagian, maka dipeganglah(menyimpan) di sisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian dan diturunkannya satu bagian untuk seluruh makhluk-Nya, sekiranya orang-orang kafir mengetahui setiap rahmat (kasih sayang) yang ada di sisi Allah, niscaya mereka tidak akan berputus asa untuk memperoleh surga, dan sekiranya orang-orang mukmin mengetahui setiap siksa yang ada di sisi Allah, maka ia tidak akan merasa aman dari neraka."

👉dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) seratus bagian, 
-setiap kebaikan adalah terbit daripada rahmat.
-ibu ayam tidak pijak anak itu  pun rahmat dari 1 rahmat dari Allah.
- yang lain 99 akan diberi dalam syurga.
-dunia, suka ada duka, sebab dunia segala2nya tak sempurna.
- yang sempurna hanya diakhirat.
- jika orang kafir tahu tentang rahmat akan tidak putus asa untuk mendapatkan syurga.kira2 dia akan kata rahmat Allah begitu luas , dia boleh masukan aku dalam syurga walaupun  aku kafir  atau jahat.
-Dan orang mukmin pula, kalulah  dia tahu azab disisi Allah  tidak akan berasa aman terhadap neraka.
- Ini bermakna  orang kafir sifat raja' itu terlalu kuat sangat dan orang mukmin sebenarnya sifat qhauf itu lebih kuat. Orang berasa azab tuhan yang begitu kuat yang membalas menghukum dia berasa tidak aman daripada neraka walaupu dia sudah buat baik setaro manapun. Sebab sifat takut itu ada pada dia.
-Ada pun orang kafir dia buat macam2 manapun , dia masih rasa sentiasa ada harapan. Tidak ada seimbang ada 2 sifat itu. Kalu seimbang dua sifat ini baru jadi eluk.
Orang mukmin azab sedikit pun dia sudah takut apalagi dia tau  azab Dia yang bersifat kuat dan keras. Lebih2 lagi dia takut.


-sifat Allah saril u hisab..
- sesiapa yang akhir hidupnya lailahailallah akan  asuk syurga.

maka dipeganglah(menyimpan) di sisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian dan diturunkannya satu bagian untuk seluruh makhluk-Nya, sekiranya orang-orang kafir mengetahui setiap rahmat (kasih sayang) yang ada di sisi Allah, niscaya mereka tidak akan berputus asa untuk memperoleh surga, dan sekiranya orang-orang mukmin mengetahui setiap siksa yang ada di sisi Allah, maka ia tidak akan merasa aman dari neraka."
-orang mukmin pula jangan sudah rasa selamat dari neraka
-jangan rasa amalan kita sudah lebih sebab ini akan menyebabkan kita rasa aman dari neraka atau kemurkaan Allah


٦١ -  الرقاق » ٣٤٢٨ -  الصبر عن محارم الله وقوله عز وجل
61. Hal-hal yang melunakkan hati » 3428. Sabar menjauhi hal-hal yang Allah haramkan
باب الصَّبْرِ عَنْ مَحَارِمِ اللَّهِ: 
{إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ}. 
وَقَالَ عُمَرُ وَجَدْنَا خَيْرَ عَيْشِنَا بِالصَّبْرِ. 

Ini bab bersabar yakni menahan diri dari melakukan  perkara yang dilarang Allah.
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu disempurnakan pahala mereka tanpa perhitungan.
Dan Umar berkata , kami mendapati sebaik-baik kehidupan kami dengan kesabaran.

Az-Zumar 39:10
قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ 
Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.
-makna ..Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu disempurnakan pahala mereka tanpa perhitungan.. 
-ganjaran yang diberikan kepada orang-orang sabar adalah banyak 
- imam bukhari nak dalam kitab riqaq  ini ,adalah sifat-sifat yang baik yang perlu ada pada sesaorang  yang bersih jiwanya dan hatinya.
-atau ini kitab tasauf.
-sifat sabar ada sifat mulia yang istimewa sebagaimana sifat raja' dan takut terutama dalam menjaga diri dari perkara yang diharamkan oleh Allah swt.
- sifat sabar akan jadikan jiwa bersih.
-Dan Umar berkata , kami mendapati sebaik-baik kehidupan kami dengan kesabaran.
- tanpa sabar kehidupan yang istimewa tidak akan di dapati.


٥٩٨٩ - حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ اللَّيْثِيُّ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّ أُنَاسًا مِنْ الْأَنْصَارِ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَسْأَلْهُ أَحَدٌ مِنْهُمْ إِلَّا أَعْطَاهُ حَتَّى نَفِدَ مَا عِنْدَهُ فَقَالَ لَهُمْ حِينَ نَفِدَ كُلُّ شَيْءٍ أَنْفَقَ بِيَدَيْهِ مَا يَكُنْ عِنْدِي مِنْ خَيْرٍ لَا أَدَّخِرْهُ عَنْكُمْ وَإِنَّهُ مَنْ يَسْتَعِفَّ يُعِفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ وَلَنْ تُعْطَوْا عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ
5989. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Atha` bin Yazid Al Laitsi bahwa 
Abu Sa'id Al Khudri telah mengabarkan kepada mereka bahwa beberapa kaum Anshar meminta (sedekah) kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan tidaklah salah seorang dari mereka meminta melainkan beliau akan memberinya, hingga habislah apa yang ada pada beliau. Ketika apa yang ada pada beliau telah habis (diinfaqkan), beliau bersabda kepada mereka: "Jika kami memiliki kebaikan, maka kami tidak akan menyimpannya dari kalian semua, namun barangsiapa merasa cukup (tahu menjaga maruah dirinya) maka Allah akan mencukupkan baginya, barangsiapa berusaha sabar maka Allah akan menjadikannya sabar dan barangsiapa merasa (berusaha) kaya maka Allah akan mengkayakannya. Dan sungguh, tidaklah kalian diberi sesuatu yang lebik baik dan lebih lapang dari kesabaran."

👉Abu Sa'id Al Khudri telah mengabarkan kepada mereka bahwa beberapa kaum Anshar meminta (sedekah) kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan tidaklah salah seorang dari mereka meminta melainkan beliau akan memberinya, hingga habislah apa yang ada pada beliau. Ketika apa yang ada pada beliau telah habis (diinfaqkan), beliau bersabda kepada mereka: "Jika kami memiliki kebaikan, maka kami tidak akan menyimpannya dari kalian semua, namun barangsiapa merasa cukup (tahu menjaga maruah dirinya)
-sifat rasa cukupيَسْتَعِفَّ

 maka Allah akan mencukupkan baginya, 
-kita kena usaha mendapatkannya

barangsiapa berusaha sabar maka Allah akan menjadikannya sabar 
-usaha dan latihan untuk mendapatkan sifat sabar

dan barangsiapa merasa (berusaha) kaya maka Allah akan mengkayakannya. 
-kaya  apa pun perlu usaha

Dan sungguh, tidaklah kalian diberi sesuatu yang lebik baik dan lebih lapang dari kesabaran."
-jika dapat sifat sabar seolah-olah sudah dapat semua.



٥٩٩٠ - حَدَّثَنَا خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةَ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي حَتَّى تَرِمَ أَوْ تَنْتَفِخَ قَدَمَاهُ فَيُقَالُ لَهُ فَيَقُولُ أَفَلَا أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا
5990. Telah menceritakan kepada kami Khallad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Mis'ar telah menceritakan kepada kami Ziyad bin 'Ilaqah dia berkata; saya mendengar Al Mughirah bin Syu'bah berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat hingga kaki beliau bengkak, lalu dia katakan kepada beliau, namun beliau menjawab: "Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur."
👉Al Mughirah bin Syu'bah berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat hingga kaki beliau bengkak, lalu dia katakan kepada beliau, namun beliau menjawab: "Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur."
-perkara yang dilarang sudah tak buat, maka sabar dalam buat kebaikan.
-Sabar untuk meningkatkan diri.
-baru boleh menyatakan sifat kesyukuran yang tinggi



٦١ -  الرقاق » ٣٤٢٩ -  ومن يتوكل على الله فهو حسبه
61. Hal-hal yang melunakkan hati » 3429. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Allah mencukupi-Nya

باب: {وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ}: 
قَالَ الرَّبِيعُ بْنُ خُثَيْمٍ مِنْ كُلِّ مَا ضَاقَ عَلَى النَّاسِ. 
Ini bab وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓۚ
Dan sesiapa yang bertawakal kepada Allah, cukuplah Allah kepadanya.
Rabik bin Husaim berkata:Allah cukup kepadanya dalam menghadapi segala perkara(masalah ) yang menyulitkan manusia.

At-Talaq 65:3
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا 
dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan sesiapa yang bertawakal kepada Allah, cukuplah Allah kepadanya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.

-keistimewaan sifat tawakal (berserah diri kepada Allah)
-jadi masalah kepada manusia tetapi tidak jadi masalah kepadanya. Sebab Allah tolong orang bertawakal

٥٩٩١ - حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ حُصَيْنَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ كُنْتُ قَاعِدًا عِنْدَ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ فَقَالَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ هُمْ الَّذِينَ لَا يَسْتَرْقُونَ وَلَا يَتَطَيَّرُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
5991. Telah menceritakan kepadaku Ishaq telah menceritakan kepada kami Rauh bin Ubadah telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dia berkata; saya mendengar 
Hushain bin Abdurrahman dia berkata; saya berdiri di samping Sa'id bin Jubair lalu dia berkata; dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada tujuh puluh ribu orang dari umatku yang masuk surga tanpa hisab, yaitu yang tidak meminta diruqyah (pengobatan dengan jampi-jampi, atau mantera), tidak berfirasat sial(mengambil sempena baik atau buruk) karena melihat burung dan hanya bertawakkal kepada Tuhan mereka.
👉Hushain bin Abdurrahman dia berkata; saya berdiri di samping Sa'id bin Jubair lalu dia berkata; dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada tujuh puluh ribu orang dari umatku yang masuk surga tanpa hisab, yaitu yang tidak meminta diruqyah (pengobatan dengan jampi-jampi, atau mantera), tidak berfirasat sial(mengambil sempena baik atau buruk) karena melihat burung dan hanya bertawakkal kepada Tuhan mereka.
-ada yang faham tidak mahu berubat 
-tidak mahu jampi yang salah.
-nabi pun jampi juga tapi bukan yang salah dan mengancam aqidah. 
- tidak percaya yang menyembuhkan  itu jampi.
-tidak bergantung kepada ubat yang zahir semat-mata atau percaya kepada sempena buruk yang menunjukan aqidahnya bersih.
-guna ubat juga tapi dengan cara yang sepatutnya.


٦١ -  الرقاق » ٣٤٣٠ -  ما يكره من قيل وقال
61. Hal-hal yang melunakkan hati » 3430. Dimakruhkan ghosip

باب مَا يُكْرَهُ مِنْ قِيلَ وَقَالَ: 
Ini bab larangan banyak bercakap atau larangan menaqal kata Si Pulan atau kata Si Anu.
-larangan banyak bercakap .
- ini juga salah satu untuk membersihkan jiwa.
-perkataan قِيلَ وَقَالَ menaqal apa yang orang kata memang tak akan habis
- satu lagi diri sendiri cakap banyak.
- satu lagi makna ,cakap hasil penyelidikan kita sendiri bukan penyelidikan orang lain.
- kita boleh bagi pendapat kita sendiri bukan memberikan pendapat.


٥٩٩٢ - حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْهُمْ مُغِيرَةُ وَفُلَانٌ وَرَجُلٌ ثَالِثٌ أَيْضًا عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ وَرَّادٍ كَاتِبِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ مُعَاوِيَةَ كَتَبَ إِلَى الْمُغِيرَةِ أَنْ اكْتُبْ إِلَيَّ بِحَدِيثٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ الْمُغِيرَةُ إِنِّي سَمِعْتُهُ يَقُولُ عِنْدَ انْصِرَافِهِ مِنْ الصَّلَاةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَ وَكَانَ يَنْهَى عَنْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةِ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةِ الْمَالِ وَمَنْعٍ وَهَاتِ وَعُقُوقِ الْأُمَّهَاتِ وَوَأْدِ الْبَنَاتِ وَعَنْ هُشَيْمٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ وَرَّادًا يُحَدِّثُ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ الْمُغِيرَةِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


5992. Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muslim telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami tidak hanya satu orang, diantaranya adalah Mughirah dan fulan dan satu orang lagi, 
dari Asy Sya'bi dari Warrad sekretaris(juru tulis) Mughirah bin Syu'bah, bahwa Mu'awiyah berkirim surat kepada Mughirah "Tulislah untukku hadits yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! Warrad berkata; Lantas Mughirah menjawab suratnya; "Sesungguhnya aku pernah mendengar beliau salalu mengucapkan do'a sehabis shalat yaitu; LAA-ILAAHA ILLALLAAH, WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR, (Tiada sesembahan yang hak selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Milik-Nya lah segala kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia maha berkuasa atas segala sesuatu)." 
Nabi saw selalu melarang banyak bercakap, banyak  meminta atau bertanya dan mensia-siakan harta benda. Nabi juga melarang tahu mengambil tetapi tidak tahu memberi. Yakni melarang  sesaorang itu daripada menahan apa yang perlu diberikan kepada orang lain tetapi sebaliknya meminta diberikan kepada  apa yang tidak patut  diberikan kepadanya. Juga melarang mendurhakai ibu,  
dan mengubur hidup-hidup anak perempuan serta." 
Dan dari Husyaim telah mengabarkan kepada kami Abdul Malik bin Umair, dia berkata; saya mendengar Warrad menceritakan hadits ini dari Al Mughirah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

👉dari Asy Sya'bi dari Warrad sekretaris(juru tulis) Mughirah bin Syu'bah, bahwa Mu'awiyah berkirim surat kepada Mughirah "Tulislah untukku hadits yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! Warrad berkata; Lantas Mughirah menjawab suratnya;
 "Sesungguhnya aku pernah mendengar beliau salalu mengucapkan do'a sehabis shalat 
yaitu; لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ 
(Tiada sesembahan yang hak selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Milik-Nya lah segala kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia maha berkuasa atas segala sesuatu)." 
-maka eluklah kita juga ucap yang ini.

Nabi saw selalu melarang banyak bercakap, 
-iaitu قِيلَ وَقَالَ

banyak  meminta 
-iaitu وَكَثْرَةِ السُّؤَالِ

atau bertanya 
-tanya yang tak munasabah
- tanya yang ada faedah.
-tanya bermacam jenis
- tanya yang tak boleh buat.
-yang nabi nak banyak memberi.

dan mensia-siakan harta benda. 
- yang kecil sehingga sebesar2nya.
- contoh hisap rokok.
- contoh nak jaga harga pasaran sia2 berjuta2
-semua pihak
-ada faedah atau tidak...

Nabi juga melarang tahu mengambil tetapi tidak tahu memberi. Yakni melarang  sesaorang itu daripada menahan apa yang perlu diberikan kepada orang lain 
-contoh zakat
- nak hak orang ..buat mari وَهَاتِ
-alah ko dia bawa p

tetapi sebaliknya meminta diberikan kepada  apa yang tidak patut  diberikan kepadanya. Juga melarang mendurhakai ibu,  
-ini bila2 masa sahaja.

dan mengubur hidup-hidup anak perempuan serta." 
-ini berkait dengan zaman itu.
-ini penyakit jiwa dan memberatkan  dari melakukan ajaran agama.

ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَ وَكَانَ يَنْهَى عَنْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةِ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةِ الْمَالِ وَمَنْعٍ وَهَاتِ وَعُقُوقِ الْأُمَّهَاتِ وَوَأْدِ الْبَنَاتِ

-Nabi saw selalu melarang banyak bercakap sehingga tidak patuh pada perintah Allah  bahkan melanggar laranganNya, 
- Nabi juga melarang hanya tahu mengambil dan meminta diberikan walaupun tidak patut diberi sekalipun kemudian tidak tahu memberi  dan menahan apa yang perlu diberikan kepada orang lain  disamping mensia-siakan pula harta yang telah didapati
-Juga melarang mendurhakai ibu,  
dan mengubur hidup-hidup anak perempuan 


٦١ -  الرقاق » ٣٤٣١ -  حفظ اللسان وقول النبي صلى الله عليه وسلم من كان

61. Hal-hal yang melunakkan hati » 3431. Menjaga lisan

باب حِفْظِ اللِّسَانِ: 
((وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ)). وَقَوْلِهِ تَعَالَى: {مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلاَّ لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ}. 
Ini bab memelihara atau menjaga lidah.
Dan orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian hendaklah dia berkata sesuatu yang baik atau diam sahaja.
Dan firman Allahمَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ 

Qaf 50:18 مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ 
Tidak ada satu pun ucapan yang diucapkan manusia melainkan ada disisinya roqib  dan atib ,yakni malaikat yang menulis dan mencatit apa yang diucapkan sesaorang itu

-sebelum ni tak cakap banyak.
- orang yang eluk pun akan terlanjur.
- panduan jaga lidah,  tengok perkara yang kita nak cakap.
-panduan dari alquran, ada  yang menulis apa yang kita cakap.
-sehingga nanti kita akan terkejut sebab semua dicatitkan  dan bertanya مَالِ هَٰذَا ٱلْكِتَٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّآ أَحْصَىٰهَاۚ


Al-Kahf 18:49
وَوُضِعَ ٱلْكِتَٰبُ فَتَرَى ٱلْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَٰوَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا ٱلْكِتَٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّآ أَحْصَىٰهَاۚ وَوَجَدُوا۟ مَا عَمِلُوا۟ حَاضِرًاۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا 
Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, “Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya,” dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menzhalimi seorang jua pun.
minit 1jam 03




٥٩٩٣ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيٍّ سَمِعَ أَبَا حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَضْمَنْ لِي مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

5993. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakr Al Muqaddami telah menceritakan kepada kami Umar bin Ali dia mendengar Abu Hazim 
dari Sahl bin Sa'd dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "siapa yang menjamin apa yang ada diantara dua rahangnya  dan di antara kedua kakinya yakni pahanya , maka aku akan menjamin baginya surga."

👉dari Sahl bin Sa'd dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "siapa yang menjamin apa yang ada diantara dua rahangnya  dan di antara kedua kakinya yakni pahanya , maka aku akan menjamin baginya surga."
-2 perkara ini susah dijaga.


٥٩٩٤ - حَدَّثَنِي عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

5994. Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah 
dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia berkata baik atau diam, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya."
👉dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir
-inilah sifat agama.
-Allah adalah tuhan.

hendaknya ia berkata baik atau diam, 
-aqidah boleh rosak dengan percakapan.
- jadi kena jaga percakapan.
- ucapan syirik.
- jadi saksi, orang lain dihukum kerana pembohongan.
- ucapan baik pun dapat juga pahala atau tidak sia- sia

dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya."



٥٩٩٥ - حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْخُزَاعِيِّ قَالَ سَمِعَ أُذُنَايَ وَوَعَاهُ قَلْبِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ جَائِزَتُهُ قِيلَ مَا جَائِزَتُهُ قَالَ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَسْكُتْ
5995. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami Laits telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Maqburi 
dari Abu Syuraih Al Khuza'i dia berkata; "Aku telah mendengar dengan kedua telingaku dan meresap dalam hatiku ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hak tetamu adalah  tiga hari .Berikan jaizah kepadanya, " beliau di tanya; 'Apa yang di maksud dengan jaizah itu?" beliau menjawab: "yaitu satu hari  dan satu malam harinya, yakni layanan istimewa kepadanya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya dia memuliakan tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya berkata baik atau diam."

٥٩٩٦ - حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ يَزِيدَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عِيسَى بْنِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ الْمَشْرِقِ

5996. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Hamzah telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Hazim dari Yazid dari Muhammad bin Ibrahim dari Isa bin Thalhah bin 'Ubaidullah At Taimi 
dari Abu Hurairah dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa diteliti (berfikir terlebih dahulu) yang karenanya ia terlempar ke neraka sejauh antara jarak ke timur."

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ الْمَشْرِقِ

dari Abu Hurairah dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa diteliti (berfikir terlebih dahulu) yang karenanya ia terlempar ke neraka sejauh antara jarak ke timur."



٥٩٩٧ - حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُنِيرٍ سَمِعَ أَبَا النَّضْرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ يَعْني ابْنَ دِينَارٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ

5997. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Munir dia mendengar Abu An Nadlr telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Abdullah yaitu Ibnu Dinar dari Ayahnya dari Abu Shalih 
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sungguh seorang hamba akan mengucapkan sebuah kalimat yang diridlai Allah, suatu kalimat yang ia tidak mempedulikannya, namun dengannya Allah mengangkatnya beberapa derajat. Dan sungguh, seorang hamba akan mengucapkan sebuah kalimat yang dibenci oleh Allah, suatu kalimat yang ia tidak meperdulikannya, namun dengannya Allah melemparkannya ke dalam neraka."

أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ

dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sungguh seorang hamba akan mengucapkan sebuah kalimat yang diridlai Allah, suatu kalimat yang ia tidak mempedulikannya, namun dengannya Allah mengangkatnya beberapa derajat. Dan sungguh, seorang hamba akan mengucapkan sebuah kalimat yang dibenci oleh Allah, suatu kalimat yang ia tidak meperdulikannya, namun dengannya Allah melemparkannya ke dalam neraka."


٦١ -  الرقاق » ٣٤٣٢ -  البكاء من خشية الله
61. Hal-hal yang melunakkan hati » 3432. Menangis karena takut kepada Allah

باب الْبُكَاءِ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ: 
Ini bab menangis kerana takutkan Allah.

٥٩٩٨ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ رَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

5998. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah dia berkata; telah menceritakan kepadaku Khubaib bin Abdurrahman dari Hafsh bin 'Ashim dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Tujuh golongan yang akan dinaungi Allah (salah satunya) adalah seseorang yang berdzikir(mengingati) kepada Allah hingga meneteskan air matanya."

٦١ -  الرقاق » ٣٤٣٣ -  الخوف من الله
61. Hal-hal yang melunakkan hati » 3433. Takut kepada Allah
باب الْخَوْفِ مِنَ اللَّهِ: 
Ini bab takut kepada Allah

٥٩٩٩ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيٍّ عَنْ حُذَيْفَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ رَجُلٌ مِمَّنْ كَانَ قَبْلَكُمْ يُسِيءُ الظَّنَّ بِعَمَلِهِ فَقَالَ لِأَهْلِهِ إِذَا أَنَا مُتُّ فَخُذُونِي فَذَرُّونِي فِي الْبَحْرِ فِي يَوْمٍ صَائِفٍ فَفَعَلُوا بِهِ فَجَمَعَهُ اللَّهُ ثُمَّ قَالَ مَا حَمَلَكَ عَلَى الَّذِي صَنَعْتَ قَالَ مَا حَمَلَنِي إِلَّا مَخَافَتُكَ فَغَفَرَ لَهُ

5999. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Rib'i 
dari Hudzaifah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sebelum kalian ada seseorang yang berburuk sangka dengan amalannya, lalu dia berkata kepada keluarganya; 'Apabila aku mati, ambillah jasadku, lalu sebarkan (abu) ku di laut pada saat hari sangat panas. Saat ia mati keluarganya melaksanakan pesan itu. Lalu Allah menyatukannya dan berfirman padanya: Apa yang membuatmu melakukan hal itu? Orang itu menjawab: Aku tidak melakukan hal itu kecuali karena takut kepada-Mu. Maka Allah mengampuninya."


٦٠٠٠ - حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ سَمِعْتُ أَبِي حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَبْدِ الْغَافِرِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ رَجُلًا فِيمَنْ كَانَ سَلَفَ أَوْ قَبْلَكُمْ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا وَوَلَدًا يَعْنِي أَعْطَاهُ قَالَ فَلَمَّا حُضِرَ قَالَ لِبَنِيهِ أَيَّ أَبٍ كُنْتُ لَكُمْ قَالُوا خَيْرَ أَبٍ قَالَ فَإِنَّهُ لَمْ يَبْتَئِرْ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرًا فَسَّرَهَا قَتَادَةُ لَمْ يَدَّخِرْ وَإِنْ يَقْدَمْ عَلَى اللَّهِ يُعَذِّبْهُ فَانْظُرُوا فَإِذَا مُتُّ فَأَحْرِقُونِي حَتَّى إِذَا صِرْتُ فَحْمًا فَاسْحَقُونِي أَوْ قَالَ فَاسْهَكُونِي ثُمَّ إِذَا كَانَ رِيحٌ عَاصِفٌ فَأَذْرُونِي فِيهَا فَأَخَذَ مَوَاثِيقَهُمْ عَلَى ذَلِكَ وَرَبِّي فَفَعَلُوا فَقَالَ اللَّهُ كُنْ فَإِذَا رَجُلٌ قَائِمٌ ثُمَّ قَالَ أَيْ عَبْدِي مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا فَعَلْتَ قَالَ مَخَافَتُكَ أَوْ فَرَقٌ مِنْكَ فَمَا تَلَافَاهُ أَنْ رَحِمَهُ اللَّهُ فَحَدَّثْتُ أَبَا عُثْمَانَ فَقَالَ سَمِعْتُ سَلْمَانَ غَيْرَ أَنَّهُ زَادَ فَأَذْرُونِي فِي الْبَحْرِ أَوْ كَمَا حَدَّثَ وَقَالَ مُعَاذٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

6000. Telah menceritakan kepada kami Musa telah menceritakan kepada kami Mu'tamir saya mendengar Ayahku telah menceritakan kepada kami Qatadah dari 'Uqbah bin Abdul Ghafir 
dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau menceritakan seseorang di zaman dahulu atau orang sebelum kalian, Allah mengaruniai kepadanya harta dan anak -maksudnya Allah memberinya-. Menjelang wafat, ia berkata kepada anak-anaknya; "Hai anak-anakku, bagaimana keadaanku selaku ayah bagi kalian? Anak-anaknya menjawab; 'Engkau adalah sebaik-baik ayah.' Beliau melanjutkan; 'Orang tadi merasa dirinya bukan orang baik di sisi Allah (orang shalih), -Qatadah menafsirkan; 'Bahwa dia menyangka belum memiliki amalan- hingga dirinya berprasangka jika Allah menakdirkan, pasti Dia menyiksanya. (Kata orang tadi); 'Lihatlah, kalau aku mati, maka bakarlah aku, jika diriku telah menjadi arang, tumbuklah aku -atau berkata- haluskanlah aku. Jika angin berhembus kencang, maka taburkanlah abuku dalam angin itu.' Maka sang ayah mengambil janji teguh anak-anaknya, akhirnya mereka melakukan yang diwasiatkan oleh ayahnya, lalu Allah berfirman: '(Jadilah engkau) ' tiba-tiba orang itu berdiri tegap. Allah bertanya: '(Hai hamba-Ku, apa yang mendorongmu berbuat seperti itu? Hamba itu menjawab; 'Karena aku merasa takut terhadap-Mu.' Dan segala perbuatan yang membinasakan dirinya Allah merahmatinya (karena rasa takutnya kepada Allah).' Lalu aku ceritakan kepada Abu Utsman dia berkata; saya mendengar Salman namun dia sedikit menambahkan; 'Lalu taburkanlah (abuku) di lautan atau sebagaimana yang ia ceritakan.' Mu'adz mengatakan; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah saya mendengar 'Uqbah saya mendengar Abu Sa'id Al khudri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Minit 17

Tiada ulasan:

Catat Ulasan