Sunan Abu Daud kitab jihad sesi 5
843.Bab larang hidup dalam pertapaan.
(6)باب في النَّهْيِ عَنِ السِّيَاحَةِ
-asal maknaالسِّيَاحَةِ ialah mengembara untuk makan angin tetapi disini keluar dari rumah dengan maksud pertapaan
- tak boleh pakai dengan makna pergi melancung
- lughah hadits ada lughah tersendiri
- lughah quran ada lughahnya tersendiri.
- contoh tazkirah bukan bererti tiket tetapi dgn makna peringatan.
- kamus arab dan quran mesti berasingan.
- nama nabi Isa dari perkataan السِّيَاحَةِ sebab bermakna pergi serata tempat.
- tiada istilah bertapa dlm Islam.
- ganti bertapa dengan iktikaf dan keluar untuk perkara berfaedah.
٢١٢٧ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ التَّنُوخِيُّ أَبُو الْجَمَاهِرِ . حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ بْنُ الْحَارِثِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ائْذَنْ لِي فِي السِّيَاحَةِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ سِيَاحَةَ أُمَّتِي الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى
2127. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Utsman At Tanukhi Abu Al Jamahir, telah menceritakan kepada kami Al Haitsam bin Humaid, telah mengabarkan kepadaku Al 'Ala` bin Al Harits dari Al Qasim bin Abdurrahman dari Abu Umamah, bahwa seorang laki-laki berkata; wahai Rasulullah, izinkan aku untuk berkelana(bertapa)! Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Sesungguhnya pengelanaan (pengembaraan)(atau bertapa) umatku adalah berjihad di jalan Allah ta'ala."
-makna السِّيَاحَةِ juga adalah rahbaniyah.
- belajar untuk jaga agama.
-Agama ajar berjihad untuk faedah untuk orangramai.
- niat dari awal mesti betul, belajar untuk jihad, berniaga untuk jihad.
- tukar sistem riba kepada sistem yg halal juga jihad.
- Islam lebih tinggi.
-jihad bukan hanya perang nak bunuh orang kafir.
- berfikir untuk naikan Islam juga jihad.
- bukan perang menggunakan senjata shj jihad.
844.Bab kelebihan kembali dalam peperangan.
(7)باب في فَضْلِ الْقَفْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى
٢١٢٨ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُصَفَّى حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ . حَدَّثَنَا حَيْوَةُ عَنْ ابْنِ شُفَيٍّ عَنْ شُفَيِّ بْنِ مَاتِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ هُوَ ابْنُ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَفْلَةٌ كَغَزْوَةٍ
2128. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mushaffa, telah menceritakan kepada kami Ali bin 'Ayyasy, dari Al Laits bin Sa'd, telah menceritakan kepada kami Haiwah, dari Ibnu Syufai dari Syufai bin Mati' dari Abdullah bin 'Amr dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau berkata: "Kembali dari bepergian adalah seperti berperang."
(Pulang dari peperangan sama dengan pergi berperang).
- niat balik untuk apa?
- balik dengan kemenangan atau kekalahan sama sahaja.
- apa shj usaha juga dikira jihad.
contoh
1.buat mee yg halal juga jihad
2.buat ubat yg mengandungi bahan-bahan yg dihalalkan.
- yg penting adanya niat .
-selain itu boleh juga dengan bersedekah.
- niat nak berjihad sehingga kepada jihad yg paling tinggi akan dapat meraih pahala.
845.Bab kelebihan berperang dengan bangsa Rom melebihi bangsa-bangsa yg lain.
(8)باب فَضْلِ قِتَالِ الرُّومِ عَلَى غَيْرِهِمْ مِنَ الأُمَمِ
٢١٢٩ - حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَلَّامٍ . حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ فَرَجِ بْنِ فَضَالَةَ عَنْ عَبْدِ الْخَبِيرِ بْنِ ثَابِتِ بْنِ قَيْسِ بْنِ شَمَّاسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لَهَا أُمُّ خَلَّادٍ وَهِيَ مُنْتَقِبَةٌ تَسْأَلُ عَنْ ابْنِهَا وَهُوَ مَقْتُولٌ فَقَالَ لَهَا بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِئْتِ تَسْأَلِينَ عَنْ ابْنِكِ وَأَنْتِ مُنْتَقِبَةٌ فَقَالَتْ إِنْ أُرْزَأَ ابْنِي فَلَنْ أُرْزَأَ حَيَائِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْنُكِ لَهُ أَجْرُ شَهِيدَيْنِ قَالَتْ وَلِمَ ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِأَنَّهُ قَتَلَهُ أَهْلُ الْكِتَابِ
2129. Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Sallam telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dari Faraj bin Fadhalah dari Abdul Khabir bin Tsabit bin Qais bin Syammas dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata; terdapat seorang wanita yang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang dipanggil Ummu Khallad dengan menutupi wajahnya, ia bertanya mengenai anaknya yang terbunuh. Kemudian sebagian sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya; engkau datang bertanya mengenai anakmu sementara engkau menutup wajah. Kemudian ia berkata; apabila anakku terbunuh namun rasa maluku tidaklah terbunuh. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Anakmu mendapatkan pahala dua orang yang mati syahid." Wanita tersebut bertanya; kenapa demikian wahai Rasulullah? Beliau berkata: "Karena ia dibunuh oleh orang ahli kitab."
- hadits ini tidak sahih dari segi sanad tetapi maknanya betul.
-perasaan malu masih tidak hilang perasaan yg menunjukan seorang yg sabar.
-ini juga dalil perempuan tak pakai niqat.
-bgmn pun hadits ni dhaif.
- ini untuk beritahu kelebihan (manaqib) sahabat yg berjihad dgn ahlil kitab
- hukum pakai tudung muka tidak boleh diambil dari hadits ini sebab hadits dhaif.
846.Bab meredah laut untuk berperang.
(9)باب في رُكُوبِ الْبَحْرِ فِي الْغَزْوِ
٢١٣٠ - حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ بِشْرٍ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ بَشِيرِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرْكَبُ الْبَحْرَ إِلَّا حَاجٌّ أَوْ مُعْتَمِرٌ أَوْ غَازٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَإِنَّ تَحْتَ الْبَحْرِ نَارًا وَتَحْتَ النَّارِ بَحْرًا
2130. Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Zakariya, dari Mutharrif, dari Bisyr Abu Abdullah dari Basyir bin Muslim, dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada (boleh) yang mengarungi laut kecuali orang yang berhaji atau yang berumrah, atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah laut terdapat api dan di bawah api terdapat laut."
-hadits ini lemah sebab perawi lemah, Bisyr dan tak boleh buat hujjah
-jadi lagi lemah sebab bercanggah dengan alquran.
-alquran sebut laut sebagai nikmat,
-misalnya
Ar-Rahman 55:24وَلَهُ ٱلْجَوَارِ ٱلْمُنشَـَٔاتُ فِى ٱلْبَحْرِ كَٱلْأَعْلَٰمِ
Milik-Nyalah kapal-kapal yang berlayar di lautan bagaikan gunung-gunung.
-lagi contoh, An-Nahl 16:14
وَهُوَ ٱلَّذِى سَخَّرَ ٱلْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا۟ مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا۟ مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى ٱلْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan