Sahih muslim kzikir,doa,taubat&istighafarsesi 08s
٤٩ - الذكر والدعاء والتوبة والاستغفار » ١٣٠٠ - في التعوذ من سوء القضاء ودرك الشقاء وغيره
49. Dzikir, doa, taubat dan istighfar » 1300. Berlindung dari buruknya takdir buruk dan kesialan
باب فِي التَّعَوُّذِ مِنْ سُوءِ الْقَضَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَغَيْرِهِ:
Bab berlindung daripada qadak yg buruk dan mendapat kecelakaan.
Ini berupa sunah nabi yakni minta berlindung
٤٨٨٠ - حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنِي سُمَيٌّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْ سُوءِ الْقَضَاءِ وَمِنْ دَرَكِ الشَّقَاءِ وَمِنْ شَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ وَمِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ قَالَ عَمْرٌو فِي حَدِيثِهِ قَالَ سُفْيَانُ أَشُكُّ أَنِّي زِدْتُ وَاحِدَةً مِنْهَا
4880. Telah menceritakan kepadaku 'Amr An Naqid dan Zuhair bin Harb mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah telah menceritakan kepadaku Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa untuk 👉berlindung dari takdir buruk(qadak/ketentuan allah yg buruk/ tidak baik), kesialan(mendapat kecelakaan), dan cacian musuh (kesukaan pihak musuh kerana kerugian/kejatuhan kita), dan dari ujian yang memayahkan(kesukaran hidup). Amru mengatakan dalam haditsnya; "Sufyan berkata; 'Saya merasa ragu bahwasanya saya telah menambah salah satu kata dalam hadits tersebut.'"
Hadis 4880.
اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُبِكَ مِنْ سُوءِ الْقَضَاءِ وَمِنْ دَرَكِ الشَّقَاءِ وَمِنْ شَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ وَمِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ
berlindung dari takdir buruk(qadak/ketentuan allah yg buruk/ tidak baik), kesialan(mendapat kecelakaan), dan cacian musuh (kesukaan pihak musuh kerana kerugian/kejatuhan kita), dan dari ujian yang memayahkan(kesukaran hidup).
اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَ سُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Ya Allah aku berlindung أَعُوذُبِكَ
اَيُّدْرِكَنِي
dari جَهْدِ الْبَلَاءِ ujian hidup yg sukar جَهْدُ الْبَلَاءِ
dari وَدَرَكِ الشَّقَاءِ mendapat kecelakaan وَدَرَكُ الشَّقَاءِ
dari وَ سُوءِ الْقَضَاءِ taqdir yg buruk سُوءُ الْقَضَاءِ
dari وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ kesukaan pihak musuh وَشَمَاتَةُ الْأَعْدَاءِ
Telah menceritakan kepadaku 'Amr An Naqid👉(guru pertama imam muslim) dan Zuhair bin Harb(guru kedua imam muslim) mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah telah menceritakan kepadaku Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa untuk 👉berlindung dari takdir buruk(qadak/ketentuan allah yg buruk/ tidak baik), kesialan(mendapat kecelakaan), dan cacian musuh (kesukaan pihak musuh kerana kerugian/kejatuhan kita), dan dari ujian yang memayahkan(kesukaran hidup).
Amru mengatakan dalam haditsnya; "Sufyan(bin Uyainah) berkata; 'Saya merasa ragu (tak sedap hati)bahwasanya saya telah menambah(bukan bermakna pandai2 tambah tetapi berdasar riwayat yg terima) dalam hadits tersebut.(ini)'
Bgmnpun perkara ini tetap ada dalam hadis2 yg lain.
Apa makna يَتَعَوَّذُ?Istiazah sama makna يَتَعَوَّذُ.minta berlindung.
Qadak burukسُوءِ الْقَضَاءِ keputusan atau ketentuan Allah yg tidak baik
ialah keputusan Allah swt yg buruk ialah tidak molek dari segi ugamanya,dunia harta benda, tubuh badan,anak pinak tidak molek.Bagaimana? Tidak molek dari segi ugama,dunia,harta,anakpinak. Kita p duduk pada tempat2 yg membawa kepada perkara itu.
Itulah yg dikatakan taqdir itu.
Contoh ketetapan Allqh pisau melukakan dan kita pula ambil pisau hiris tangan.bukankah sudah taqdir pisau itu melukakan. kenapa lukakan diri sendiri.Walhal kalu kita tak hiris tak luka.Jika tersalah itu tak kira.Ini kita yg pilih dan menjadi terdoronglah kita kepada ketetapan yg buruk itu.Ketetapan Allah manusia ini mudah tertarik kepada ketetapan yg buruk,jika dia duduk dlm suasana itu manusia akan mudah tertarik kepada yg buruk.itu ketetapan Allah .Ketetapan Allah juga jika duduk ditempat yg selamat maka ia selamat.
Jadi mengambil kira sebab2nya.
Inilah maksudnya.
Bukan taqdir ilmu Dia yg tiada siapapun tahu tu
Contoh dr segi agama.
Datuk Nenek eluk dah Islam tetapi kita yg telah mengubahnya.
Contoh dari segi penyakit.
Kita pergi ketempat yg ada sebab penyakit.
Contoh harta benda
Ambil rasuah.
Contoh keluarga
Jumpa pasangan yg tak eluk.
Ada سُوءِ الْقَضَاءِ yg dekat mati.lagilah kena minta berlindung
Mendapat Kecelakaanدَرَكِ الشَّقَاءِ bermakna merangkumi kecelakaan dunia dan akhirat. Ada yg kata kecelakaan jlnraya.
Ini Abu hurairah kata nabi minta berlindung..Lafaz nya macam mana?Lafaznya أعوذبك
Musuh suka شَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ.
Musuh suka.
Quran sebut Nabi Harun kata kat Nabi Musa,jgn buat musuh suka.adik beradik bergaduh.jadi nak kita bermesra
Kesukaan pihak musuh kerana kerugian kita. Kira teruk sangatlah.Musuh suka jika kita jatuh.
Satunya Nabi saw nak kita berbaik2 sesama umat Islam.
Kedua tiada peluang musuh suka bila kita buat sesuatu yg musuh suka.
Yg nak kita sesama kita yg suka atau sesama umat Islam.
Makna جَهْدِ الْبَلَا kesukaran hidup.
Tafsir Ibnu Umar;kesusahan hidup bermakna sedikit harta ,anak pula ramai.harta sedikit.
Yg lain pula kata,Kesukaran hidup ini adalah keadaan2 yg menyukarkan.Kerana akan menyukarkan kita anak kita dan cucu kita. Macam2 boleh jadi, pencuri, perompak,bergaduh, rasuah dll. Keperluan hidup tak cukup.
Susah kehidupan akibatnya sangat buruk.Jadi nabi ajar kita supaya minta dengan tolonglah Allah.
Nabi saw yg kuat pun minta dengan Allah.Apa lagi kita.
Berbagai ujian jadi untuk melepasinya kena minta dengan Allah dan menunjukan besarnya perkara ini.
Jika kena juga?Tetapi sudah ikhtiar dengan berdoa dll ,baru redha.
Jika tidak susah atau sukar hidup maka senanglah nak buat benda baik.
Jika terkena juga sudah dapat pahala kerana telah berusaha yakni berdoa.
٤٨٨١ - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ يَعْقُوبَ أَنَّ يَعْقُوبَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ بُسْرَ بْنَ سَعِيدٍ يَقُولُ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُولُ سَمِعْتُ خَوْلَةَ بِنْتَ حَكِيمٍ السُّلَمِيَّةَ تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ نَزَلَ مَنْزِلًا ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ
4881. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh -dan lafadh ini miliknya-; telah mengabarkan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abu Habib dari Al Harits bin Ya'qub bahwasanya Ya'qub bin 'Abdullah menceritakan kepadanya bahwasanya ia mendengar Busr bin Sa'id berkata; aku mendengar
👉 Sa'd bin Abi Waqqash berkata; aku mendengar Khaulah bintu Hakim As Sulamiyyah berkata; aku mendengar Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang singgah pada suatu tempat kemudian dia berdo'a: 'A'AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan), ' niscaya tidak akan ada yang membahayakannya hingga di pergi dari tempat itu."
Hadis 4881
Doa bila singgah sesuatu tempat.
Atau doa diwaktu petang sebelum tidur.
Atau sia eluk disengat kalajengking.
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan.
👉 Sa'd bin Abi Waqqash berkata; aku mendengar Khaulah bintu Hakim As Sulamiyyah(sahabat perempuan) berkata; aku mendengar Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang singgah pada suatu tempat kemudian dia berdo'a: 'A'AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ
Aku berlindung dengan kalimat(kalam allah maksudnya alquran) Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan), ' niscaya tidak akan ada yang membahayakannya(memudharatkan) hingga di pergi dari tempat itu."
-Ini salah satu doa pelindung
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Tempat persinggahan seperti duduk hotel atau tempat2 berhenti.
Alquran jadi azimat yg dibaca.
٤٨٨٢ - و حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَأَبُو الطَّاهِرِ كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ وَهْبٍ وَاللَّفْظُ لِهَارُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ قَالَ وَأَخْبَرَنَا عَمْرٌو وَهُوَ ابْنُ الْحَارِثِ أَنَّ يَزِيدَ بْنَ أَبِي حَبِيبٍ وَالْحَارِثَ بْنَ يَعْقُوبَ حَدَّثَاهُ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ خَوْلَةَ بِنْتِ حَكِيمٍ السُّلَمِيَّةِ أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا نَزَلَ أَحَدُكُمْ مَنْزِلًا فَلْيَقُلْ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ فَإِنَّهُ لَا يَضُرُّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْهُ
4882. Dan telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Abu Ath Thahir keduanya dari Ibnu Wahb -dan lafadh ini milik Harun-; telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Wahb dia berkata; dan telah mengabarkan kepada kami 'Amru bin Al Harits bahwasanya Yazid bin Abu Habib dan Al Harits bin Ya'qub menceritakannya kepada kami dari Ya'qub bin 'Abdullah bin Al Asyaj dari Busr bin Sa'id dari Sa'd bin Abi Waqqash dari 👉Khaulah bintu Hakim As Sulamiyyah bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Apabila salah seorang dari kalian singgah(berhenti) di suatu tempat maka hendaklah dia berdo'a: 'A'AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ (AKu berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan), ' niscaya tidak akan ada yang membahayakannya hingga di pergi dari tempat itu."
٤٨٨٣ - قَالَ يَعْقُوبُ وَقَالَ الْقَعْقَاعُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْ ذَكْوَانَ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
Minit 27
👈مَا لَقِيتُ مِنْ عَقْرَبٍ لَدَغَتْنِي الْبَارِحَةَ قَالَ أَمَا لَوْ قُلْتَ حِينَ أَمْسَيْتَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ تَضُرَّكَ و حَدَّثَنِي عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ الْمِصْرِيُّ أَخْبَرَنِي اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ جَعْفَرٍ عَنْ يَعْقُوبَ أَنَّهُ ذَكَرَ لَهُ أَنَّ أَبَا صَالِحٍ مَوْلَى غَطَفَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَدَغَتْنِي عَقْرَبٌ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ وَهْبٍ
4883. (Dan telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Abu Ath Thahir keduanya dari Ibnu Wahb -dan lafadh ini milik Harun-; telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Wahb dia berkata; dan telah mengabarkan kepada kami 'Amru bin Al Harits bahwasanya Yazid bin Abu Habib dan Al Harits bin Ya'qub menceritakannya kepada kami dari) Ya'qub dan berkata Al Qa'qa' bin Hakim dari Dzakwan Abu Shalih dari 👉Abu Hurairah bahwasanya ia berkata; 'ada seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Ketika aku tidur tadi malam ada seekor kalajengking yang menyengatku, " maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "k diwaktu sore kamu mengucapkan: 'A'AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ (AKu berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan), ' niscaya tidak akan ada yang membahayakanmu." Dan telah menceritakan kepadaku 'Isa bin Hammad Al Mishri telah mengabarkan kepadaku Al Laits dari Yazid bin Abu Habib dari Ja'far dari Ya'qub bahwasanya dia menyebutkan kepadanya bahwa Abu Shalih -budak- Ghatafan mengabarkan kepadanya, ia mendengar Abu Hurairah berkata; seseorang berkata; Ya Rasulullah, seekor kalajengking menyengatku, -sebagaimana Hadits Ibnu Wahab.
Hadis 4883
Yang asal
👈مَا لَقِيتُ مِنْ عَقْرَبٍ لَدَغَتْنِي الْبَارِحَةَ
Aku tak jumpa jeneral tidur atau tak boleh tidur.
Bacaan itu bukan sahaja berlindung dari syaitan tetapi juga binatang bisa.
قَالَ أَمَا لَوْ قُلْتَ حِينَ أَمْسَيْتَ أَعُوذُ 👈بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
لَمْ تَضُرَّكَ و حَدَّثَنِي عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ الْمِصْرِيُّ أَخْبَرَنِي اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ جَعْفَرٍ عَنْ يَعْقُوبَ أَنَّهُ ذَكَرَ لَهُ أَنَّ أَبَا صَالِحٍ مَوْلَى غَطَفَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَدَغَتْنِي عَقْرَبٌ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ وَهْبٍ.
Anak Usman nama Aban bin Usman.
Dia baca pagi petang.
Kenapa tangan lembik sebelah?.....
Jika dah baca tepi masih kena juga kita mesti reda.
Kita sudah dapat pahala sebab sudah berdoa.
Jgn salahkan rasullah saw.
Jika amal tetapi kita tak reda lebih baik tak amal.
Seperti ikhtiar kunci jam untuk bangun tapi tak terjaga..
Semua yg nabi ajar terlalu banyak.
Jgn pandai2 tukar perkataan sekalipun.
Ada yg caranya tidak ditetapkan, jangan pandai2 reka tetapkan kaifiatnya.
Dicadangkan bila belajar cubalah amalkan walaupun hanya sekali.
٤٩ - الذكر والدعاء والتوبة والاستغفار » ١٣٠١ - ما يقول عند النوم وأخذ المضجع
49. Dzikir, doa, taubat dan istighfar » 1301. Doa ketika akan tidur
باب مَا يَقُولُ عِنْدَ النَّوْمِ وَأَخْذِ الْمَضْجَعِ:
٤٨٨٤ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَاللَّفْظُ لِعُثْمَانَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ حَدَّثَنِي👈 الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ 👈ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ ثُمَّ قُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ وَاجْعَلْهُنَّ مِنْ آخِرِ كَلَامِكَ فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ مُتَّ وَأَنْتَ عَلَى الْفِطْرَةِ قَالَ فَرَدَّدْتُهُنَّ لِأَسْتَذْكِرَهُنَّ فَقُلْتُ آمَنْتُ👈 بِرَسُولِكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ قَالَ قُلْ آمَنْتُ بِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ حُصَيْنًا عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ غَيْرَ أَنَّ مَنْصُورًا أَتَمُّ حَدِيثًا وَزَادَ فِي حَدِيثِ حُصَيْنٍ وَإِنْ أَصْبَحَ أَصَابَ خَيْرًا
4884. Telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim -dan lafadh ini milik 'Utsman- Ishaq berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan 'Utsman berkata; telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Sa'd bin 'Ubaidah telah menceritakan kepadaku 👉Al Barra' bin 'Azib bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat.👉 Setelah itu berbaringlah dengan miring ke kanan, lalu berdoalah: ' ALOOHUMMA INNII ASLAMTU WAJHII ILAIKA, WAFAWWADHTU AMRII ILAIKA, WA-ALJA'TU ZHOHRII ILAIKA ROGHBATAN WAROHBATAN ILAIKA, LAA MALJA'A WALAA MANJAA MINKA ILLAA ILAIKA, AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA, WABINABIYYIKALLADZII ARSALTA 'Ya AIlah ya Tuhanku, aku Pasrahkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku serahkan punggungku kepada-Mu dengan berharap-harap cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.'👉 Jadikan bacaan tersebut sebagai👉 penutup ucapanmu menjelang tidur. Apabila kamu meninggal dunia pada malam itu, maka kamu meninggal dalam kesucian diri (fitrah).
Al Barra' berkata; 'Saya mengulang-ulang bacaan tersebut agar hafal dan saya ucapkan; 'Saya beriman kepada rasul-Mu yang telah Engkau utus.' 👉Lalu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Ucapkanlah; 'Saya beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.'"
-jangan pandai2 ubah kalimat yg nabi ajar bahkan nabi tegur bila sahabat ubah.
-lafaznya ada makna tersendiri.
-doa2 lain pun kekalkan sebagaimana yg nabi ajar walaupun hanya seorang diri doa sebut ramai.
-kenapa nabi tegur?
-Ada yg kata ini zikir jadi ikutlah lafaz yg diberi wahyu dari Allah.Imam nawawi setuju dengan pendapat ini.
-setiap rasul adalah nabi...umum khusus mutlak...
-larangan meriwayatkan hadis bil makna.
-jumhur kata boleh.
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Idris dia berkata; aku mendengar Hushain dari Sa'd bin 'Ubaidah dari Al Barra' bin 'Azib dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai Hadits ini. Namun Hadits Manshur lebih lengkap dari ini. 👉Dan di dalam Hadits Hushain ada tambahan; 'apabila dia bangun kembali di pagi hari, maka dia telah memperoleh kebaikan.'
-jika hidup pun atau tidak mati dapat faedah juga dari doa sebelum tidur.
Hadis 4884
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ
وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ
وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ
رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ
لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ
إِلَّا إِلَيْكَ
آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ
وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Ya AIlah ya Tuhanku, aku Pasrahkan wajahku(diri) kepada-Mu,
aku serahkan urusanku kepada-Mu
dan aku serahkan punggungku(belakang) kepada-Mu dengan berharap-harap cemas(dalam keadaan sangat rindu dan takut),
karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu.
Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.'
٤٨٨٥ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَأَبُو دَاوُدَ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ عُبَيْدَةَ يُحَدِّثُ عَنْ 👈الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ رَجُلًا إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنْ اللَّيْلِ أَنْ يَقُولَ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِرَسُولِكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مَاتَ مَاتَ عَلَى الْفِطْرَةِ👈 وَلَمْ يَذْكُرْ ابْنُ بَشَّارٍ فِي حَدِيثِهِ مِنْ اللَّيْلِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ يَا فُلَانُ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ بِمِثْلِ حَدِيثِ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ وَإِنْ أَصْبَحْتَ أَصَبْتَ خَيْرًا حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ أَنَّهُ سَمِعَ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يَقُولُا أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا بِمِثْلِهِ وَلَمْ يَذْكُرْ وَإِنْ أَصْبَحْتَ أَصَبْتَ خَيْرًا
4885. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Dawud telah menceritakan kepada kami Syu'bah Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Basysyar telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman dan Abu Dawud mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Amru bin Murrah dia berkata; aku mendengar Sa'd bin 'Ubaidah menceritakan dari 👉Al Barra' bin 'Azib bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyuruh seseorang apabila dia hendak tidur, untuk mengucapkan; "ALLOOHUMMA ASLAMTU NAFSII ILAIKA, WAWAJJAHTU WAJHII ILAIKA, WA-ALJA'TU ZHOHRII ILAIKA, WAFAWWADHTU AMRII ILAIKA ROGHBATAN WAROHBATAN ILAIKA, LAA MALJA'A WALAA MANJAA MINKA ILLAA ILAIKA, AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA WABIROSUULIKALLADZII ARSALTA "Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dengan berharap-harap cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Rasul-Mu yang telah Engkau utus." Apabila dia meninggal dunia pada malam itu, maka dia meninggal dalam kesucian diri (fitrah). 👉Namun Ibnu Basyar di dalam Haditsnya tidak menyebutkan lafazh; 'di waktu malam.' Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abul Ahwash dari Abu Ishaq dari Al Barra' bin 'Azib dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada seseorang: Hai fulan, apabila kamu hendak tidur -sebagaimana Hadits Amru bin Murrah- namun dia menggunakan lafazh; dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.' Apabila kamu meninggal dunia pada malam itu, maka kamu meninggal dalam kesucian diri (fitrah). 'Dan apabila kamu bangun kembali di pagi hari, maka kamu telah memperoleh kebaikan.' Telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq bahwasanya ia mendengar Al Barra' bin 'Azib berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh seseorang, -dengan Hadits yang serupa.- namun dia tidak menyebutkan kalimat; 'Dan apabila kamu bangun kembali di pagi hari, maka kamu telah memperoleh kebaikan.'
-tasaruh perawi
💖💖
٤٨٨٦ - حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي السَّفَرِ عَنْ أَبَي بَكْرِ بْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ الْبَرَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ قَالَ
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ
وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
4886. Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami Bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Abdullah bin Abus Safar dari Abu Bakr bin Abu Musa dari Al Barra' bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur, maka beliau membaca doa: "ALLOOHUMMA, BISMIKALLOOHUMMA AHYAA WABISMIKA AMUUTU"
Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati."
Apabila bangun dari tidur, maka beliau membaca doa: 'ALHAMDU LILLAAHIL LADZII AHYAANAA BA'DA MAA AMAATANAA WAILAIHINNUSYUURU'
Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan hanya kepada-Nyalah tempat kami kembali.'
٤٨٨٧ - حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ الْعَمِّيُّ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ قَالَا حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ أَمَرَ رَجُلًا إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ قَالَ اللَّهُمَّ خَلَقْتَ نَفْسِي وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ أَسَمِعْتَ هَذَا مِنْ عُمَرَ فَقَالَ مِنْ خَيْرٍ مِنْ عُمَرَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ابْنُ نَافِعٍ فِي رِوَايَتِهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ وَلَمْ يَذْكُرْ سَمِعْتُ
4887. Telah menceritakan kepada kami 'Uqbah bin Mukram Al 'Ammi dan Abu Bakr bin Nafi' mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Khalid dia berkata; aku mendengar 'Abdullah bin Al Harits bercerita dari 'Abdullah bin 'Umar bahwasanya dia pernah memerintahkan seseorang yang hendak tidur untuk membaca doa; "ALLOOHUMMA KHOLAQTA NAFSII, WA ANTA TAWAFFAAHAA LAKA, MAMAATUHAA WAMAHYAAHAA, IN-AHYAITAHAA FAHFAZH-HAA WAIN AMATTAHAA FAGHFIRLAHAA, ALLOOHUMMA INNII AS-AULKA AL'AAFIYATA "Ya Allah, Engkau telah menciptakan diriku dan Engkaulah yang akan mematikannya. Matiku dan hidupku hanyalah untuk-Mu. Apabila Engkau menghidupkan diriku, maka jagalah. Dan apabila Engkau mematikan diriku, maka ampunilah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna." Abdullah bin Umar pernah ditanya oleh seseorang; 'Hai Abdullah, apakah kamu mendengar bacaan doa ini dari Umar? ' Abdullah bin Umar menjawab; 'Saya memperolehnya dari orang yang Iebih mulia dan utama dari Umar yaitu Rasululiah shallallahu 'alaihi wasallam.' Ibnu Nafi' berkata dalam riwayatnya dari 'Abdullah bin Al Harits tanpa menyebutkan lafazh; 'Sami'tu (aku mendengar).
٤٨٨٨ - حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ قَالَ كَانَ أَبُو صَالِحٍ يَأْمُرُنَا إِذَا أَرَادَ أَحَدُنَا أَنْ يَنَامَ أَنْ يَضْطَجِعَ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ وَرَبَّ الْأَرْضِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنْ الْفَقْرِ وَكَانَ يَرْوِي ذَلِكَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَيَانٍ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي الطَّحَّانَ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا إِذَا أَخَذْنَا مَضْجَعَنَا أَنْ نَقُولَ بِمِثْلِ حَدِيثِ جَرِيرٍ وَقَالَ مِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُبَيْدَةَ حَدَّثَنَا أَبِي كِلَاهُمَا عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَتَتْ فَاطِمَةُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْأَلُهُ خَادِمًا فَقَالَ لَهَا قُولِي اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ بِمِثْلِ حَدِيثِ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ
4888. Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Suhail dia berkata; " Abu Shalih pernah menganjurkan kami yaitu, apabila salah seorang dari kami hendak tidur, maka hendaknya ia berbaring dengan cara miring ke kanan seraya membaca doa; ALLOOHUMMA ROBBAS SAMAAWAATI WA ROBBAL ARDH, WAROBBAL'ARSYIL'AZHIIMII, ROBBANAA WAROBBA KULLI SYAI'IN, FAALIQOL HABBI WAN NAWAA, WAMUNZILAT TAUROOTI WAL INJIIL, WAL FURQOON, A'UUDZU BIKA MIN SYARRI KULLI SYAI'IN ANTA AAKHIDZUN BINAASHIYATIHI, ALLOOHUMMA ANTAL AWWALU FALAISA QOBLAKA SYAI'UN, WA ANTAL AAKHIRU FALAISA BA'DAKA SYAI"UN, WA ANTAZH ZHOOHIRU FALAISA FAUQOKA SYAI'UN, WA ANTAL BAATHINU FALAISA DUUNAKA SYAI'UN, IQDHI'ANNAA ADDAINA, WA AGHNINAA MINAL FAQRI 'Ya Allah, Tuhan langit dan bumi, Tuhan yang menguasai arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang membelah dan menumbuhkan biji-bijian, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil, dan Al Qur'an. Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu, karena segala sesuatu itu berada dalam genggaman-Mu. Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Awal, maka tidak ada sesuatu pun yang mendahului-Mu. Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Akhir, maka tidak ada sesuatu setelah-Mu. Ya Allah, Engkaulah Yang Zhahir, maka tidak ada yang menutupi-Mu. Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Bathin, maka tidak ada yang samar dari-Mu. Ya Allah, lunaskanlah hutang-hutang kami dan bebaskanlah kami dari kefakiran.' Abu Shalih meriwayatkan hadits ini dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan telah menceritakan kepadaku 'Abdul Hamid bin Bayan Al Wasithi telah menceritakan kepada kami Khalid Ath Thahhan dari Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata; Apabila kami hendak tidur, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh kami untuk mengucapkan, -sebagaimana Hadits Jarir. Dan menggunakan kalimat; -'ALLOOHUMMA INNIII A'UUDZUBIKA MIN SYARRI KULLI SYAI"IN ANTA AAKHIDZUN BINAASHIYATIHI "Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan setiap binatang, karena setiap binatang itu berada dalam genggaman-Mu.'- Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala telah menceritakan kepada kami Abu Usamah Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Ubaidah telah menceritakan kepada kami Bapakku, keduanya dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; suatu ketika Fathimah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menanyakan kepadanya tentang seorang pembantu yang dapat membantu perkerjaan di rumahnya. Lalu beliau bersabda kepadanya: 'Ya Allah, Tuhan langit dan bumi, ' -sebagaimana Hadits Suhail dari Bapaknya.
٤٨٨٩ - و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَأْخُذْ دَاخِلَةَ إِزَارِهِ فَلْيَنْفُضْ بِهَا فِرَاشَهُ وَلْيُسَمِّ اللَّهَ فَإِنَّهُ لَا يَعْلَمُ مَا خَلَفَهُ بَعْدَهُ عَلَى فِرَاشِهِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَضْطَجِعَ فَلْيَضْطَجِعْ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ وَلْيَقُلْ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبِّي بِكَ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَاغْفِرْ لَهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ ثُمَّ لْيَقُلْ بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي فَإِنْ أَحْيَيْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا
4889. Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Musa Al Anshari telah menceritakan kepada kami Anas bin 'Iyadh telah menceritakan kepada kami 'Ubaidulah telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Apabila seseorang hendak berbaring, maka hendaklah ia mengambil alat pembersih untuk membersihkan alas tidurnya dan sebutlah nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang terdapat di atas kasurnya setelah dipakai tidur. Apabila seseorang hendak tidur, maka hendaknya ia tidur dengan miring ke kanan dan mengucapkan doa: "SUBHAANAKA, ALLOOHUMMA ROBBII, BIKA WADHO'TU JANBII, WABIKA ARFA'UHU, IN AMSAKTA NAFSII FAGHFIR LAHAA WAIN ARSALTAHAA, FAHFAZH-HAA BIMAA TAHFAZHU BIHI 'IBAADAKASH SHOOLIHIINA' 'Maha suci Engkau ya Allah, Tuhanku. Dengan nama-Mu aku baringkan tubuhku dan karena-Mu lah aku bangun dari tidur. Apabila Engkau mematikanku, maka berilah ampunan dan apabila Engkau menghidupkanku, maka peliharalah sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.' Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami 'Abdah dari 'Ubaidullah bin 'Umar dengan sanad ini. Dan beliau bersabda: kemudian ucapkanlah; "BISMIKA ROBBII WADHO'TU JANBII FAIN AHYAITA NAFSII FARHAMHAA 'Dengan menyebut nama-Mu, ya Rabbku aku letakkan pinggangku ini, apabila Engkau hendak menghidupkan jiwaku, maka rahmatilah ia.'
٤٨٩٠ - حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا فَكَمْ مِمَّنْ لَا كَافِيَ لَهُ وَلَا مُؤْوِيَ
4890. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun dari Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila berbaring di tempat tidur, maka beliau mengucapkan doa: " ALHAMDU LIILAAHIL LADZII ATH'AMANAA WASAQOONAA WAKFAAANAA WA-A-WAANAA WASAQOONAA WAKAFAANAA WA-AWAANAA, FAKAM MIMMAN LAA KAAFIYA LAHU WALAA MU"WIYA Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, serta mencukupi kebutuhan kami dan memberikan kami tempat berlindung, karena masih banyak orang yang tidak mempunyai kecukupan dan tempat berlindung."
Doa sahih muslim sesi 008
Hadis 4881
Doa bila singgah sesuatu tempat.
Atau doa diwaktu petang sebelum tidur.
Atau sia eluk disengat kalajengking.
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan.
Minit 44
Hadis 4884
Doa atau perkataan akhir sebelum tidur.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ
وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ
وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ
رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ
لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ
إِلَّا إِلَيْكَ
آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ
وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Ya AIlah ya Tuhanku, aku serahkan kehidupanku kepada-Mu,
aku serahkan segala urusanku kepada-Mu dan
aku sandarkan belakang kepada-Mu
Dalam keadaan i sangat rindu dan takut.
Tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari hukumanMu melainkan kepada Mu jua(ibarat seorang bayi dengan seorang ibu)
Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.'
Tiada ulasan:
Catat Ulasan