باب الأَذَانِ لِلْمُسَافِرِ إِذَا كَانُوا جَمَاعَةً، وَالإِقَامَةِ، وَكَذَلِكَ بِعَرَفَةَ وَجَمْعٍ:
وَقَوْلِ الْمُؤَذِّنِ الصَّلاَةُ فِي الرِّحَالِ. فِي اللَّيْلَةِ الْبَارِدَةِ أَوِ الْمَطِيرَةِ.
«629» حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْمُهَاجِرِ أَبِي الْحَسَنِ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأَرَادَ الْمُؤَذِّنُ أَنْ يُؤَذِّنَ فَقَالَ لَهُ: ((أَبْرِدْ)).
ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يُؤَذِّنَ فَقَالَ لَهُ: ((أَبْرِدْ)). ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يُؤَذِّنَ. فَقَالَ لَهُ: ((أَبْرِدْ)). حَتَّى سَاوَى الظِّلُّ التُّلُولَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((إِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ)).
[أطرافه 535، 539، 3258، تحفة 11914]
باب الأَذَانِ لِلْمُسَافِرِ إِذَا كَانُوا جَمَاعَةً،
وَالإِقَامَةِ،
وَكَذَلِكَ بِعَرَفَةَ وَجَمْعٍ:
Adzan dan iqamah bagi musafir bila shalat berjama'ah begitu juga di 'Arafah dan Mudzdalifah
Bab azan
Tetapi azan untuk orang dlm perjalanan
Azan bukan sahaja untuk panggilan untuk solat tetapi unuk halau jin juga dan akan jadi saksi nanti diakhirat
593. Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Muhajir Abu Al Hasan dari Zaid bin Wahb dari Abu Dzar Al Ghifari berkata, "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan. Ketika ada mu'adzin yang hendak mengumandangkan adzan, beliau berkata kepadanya: "Tundalah." Sesaat kemudian mu'adzin itu kembali akan melakukan adzan, beliau kembali berkata,: "Tundalah." Kemudian ketika mu'adzin itu kembali hendak melakukan adzan untuk ketiga kalinya, beliau kembali berkata: "Tundalah hingga kita melihat bayang-bayang bukit." Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api jahannam."
👉sudah byk kali jumpa dan telah byk perbincangan.
Bayang2 bukit akan ternampak bila matahari telah condong kebarat.
22/7/2017
«630» حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ
قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ
عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ
عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ
قَالَ أَتَى رَجُلاَنِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُرِيدَانِ السَّفَرَ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
((إِذَا أَنْتُمَا خَرَجْتُمَا فَأَذِّنَا ثُمَّ أَقِيمَا ثُمَّ لِيَؤُمَّكُمَا أَكْبَرُكُمَا)).
[أطرافه 628، 631، 658، 685، 819، 2848، 6008، 7246، تحفة 11182].
594. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf berkata, telah menceritakan kepada kami
Sufyan
dari Khalid Al Hadzdza'
dari Abu Qilabah
dari Malik bin Al Huwairits berkata,
"Dua orang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, keduanya ingin melakukan suatu perjalanan.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Jika kalian berdua sudah keluar, maka (bila hendak shalat) adzan dan iqamatlah. Dan yang menjadi Imam hendaklah yang paling tua di antara kalian."
👉Muhamad bin Yusuf?
Yg mana satu?
Sufyan yg mana satu?
Sufyan bin Uyainah?
Ini ,Sufyan as sauri.
Sebab sebut Sufyan shj,maka adalah Sufyan Assauri.
«631» حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى
قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ
قَالَ: حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ
قَالَ: حَدَّثَنَا مَالِكٌ أَتَيْنَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَنَحْنُ شَبَبَةٌ مُتَقَارِبُونَ،
فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ عِشْرِينَ يَوْمًا وَلَيْلَةً،
وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِيمًا رَفِيقًا،
فَلَمَّا ظَنَّ أَنَّا قَدِ اشْتَهَيْنَا أَهْلَنَا أَوْ قَدِ اشْتَقْنَا سَأَلَنَا عَمَّنْ تَرَكْنَا بَعْدَنَا فَأَخْبَرْنَاهُ
قَالَ: ((ارْجِعُوا إِلَى أَهْلِيكُمْ فَأَقِيمُوا فِيهِمْ وَعَلِّمُوهُمْ وَمُرُوهُمْ- وَذَكَرَ أَشْيَاءَ أَحْفَظُهَا أَوْ لاَ أَحْفَظُهَا- وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ)).
[أطرافه 628، 630، 658، 685، 819، 2848، 6008، 7246، تحفة 11182- 163/ 1].
595. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhab berkata, telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah berkata, telah menceritakan kepada kami Malik, "Kami datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, saat itu kami adalah para pemuda yang usianya sebaya. Maka kami tinggal bersama beliau selama dua puluh hari dua puluh malam. Beliau adalah seorang yang sangat penuh kasih dan lembut. Ketika beliau menganggap bahwa kami telah ingin, atau merindukan keluarga kami, beliau bertanya kepada kami tentang orang yang kami tinggalkan. Maka kami pun mengabarkannya kepada beliau. Kemudian beliau bersabda: "Kembalilah kepada keluarga kalian dan tinggallah bersama mereka, ajarilah mereka dan perintahkan (untuk shalat)." Beliau lantas menyebutkan sesuatu yang aku pernah ingat lalu lupa. Beliau mengatakan: "Shalatlah kalian seperti kalian melihat aku shalat. Maka jika waktu shalat sudah tiba, hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan, dan hendaklah yang menjadi Imam adalah yang paling tua di antara kalian."
«632» حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ: أَخْبَرَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ: حَدَّثَنِي نَافِعٌ قَالَ أَذَّنَ ابْنُ عُمَرَ فِي لَيْلَةٍ بَارِدَةٍ بِضَجْنَانَ ثُمَّ قَالَ صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ، فَأَخْبَرَنَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ مُؤَذِّنًا يُؤَذِّنُ، ثُمَّ يَقُولُ عَلَى إِثْرِهِ، أَلاَ صَلُّوا فِي الرِّحَالِ. فِي اللَّيْلَةِ الْبَارِدَةِ أَوِ الْمَطِيرَةِ فِي السَّفَرِ.
[طرفه 666، تحفة 8186].
596. Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah mengabarkan kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah bin 'Umar berkata, telah menceritakan kepadaku Nafi' berkata,
" Ibnu 'Umar pernah adzan di malam yang dingin di bukit Dlajnan. Kemudian ia berkata, "Shalatlah di tempat tinggal kalian!" Lalu dia mengabarkan kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memerintahkan seorang mu'adzin untuk mengumandangkan adzan,
kemudian berseru setelah selesai adzan,
"Hendaklah kalian shalat di tempat tinggal kalian pada malam yang dingin, atau saat turun hujan dalam perjalanan.
«633» حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ قَالَ: أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الْعُمَيْسِ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالأَبْطَحِ فَجَاءَهُ بِلاَلٌ فَآذَنَهُ بِالصَّلاَةِ، ثُمَّ خَرَجَ بِلاَلٌ بِالْعَنَزَةِ حَتَّى رَكَزَهَا بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالأَبْطَحِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ.
[أطرافه 187، 376، 495، 499، 501، 634، 3553، 3566، 5786، 5859، تحفة 11814].
597. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur berkata, telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin 'Aun berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al 'Umais dari 'Aun bin Abu Juhaifah
dari Bapaknya berkata, "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Abthah, lalu Bilal datang dan memberitahukan kepada beliau bahwa waktu shalat telah tiba. Kemudian Bilal keluar dengan membawa sebatang kayu (tongkat) dan menancapkannya di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau kemudian melaksanakan shalat di tempat tersebut."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan