وَمِنْهُمُ الَّذِينَ يُؤْذُونَ النَّبِيَّ وَيَقُولُونَ هُوَ أُذُنٌ ۚ قُلْ أُذُنُ خَيْرٍ لَكُمْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَيُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَرَحْمَةٌ لِلَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ ۚ وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ رَسُولَ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Dan di antara mereka (yang munafik itu) ada orang-orang yang menyakiti Nabi sambil mereka berkata: "Bahawa dia (Nabi Muhammad) orang yang suka mendengar (dan percaya pada apa yang didengarnya)". Katakanlah: "Dia mendengar (dan percaya) apa yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah dan percaya kepada orang mukmin, dan ia pula menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu". Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
-Sura At-Tawbah, Ayah 61
Akhlaq nabi sungguh mulia,mudah mempercayai dan bersangka baik,serta lemah lembut sehingga melarang sahabat yg memarahi sahabat lain yg telah dihukum akibat mengulangi perbuatan meminum arak malah mengatakan sahabat itu masih mencintai allah dan rasul.Jika kita, yg dah haji tapi merokok pun susah dah percaya,apalagi yg minum arak,mati hidup semula pun tak akan bersangka begitu.
Nabi saw juga bertanyakan kepada usamah yg telah membunuh orang yg telah kalah dlm perang yg hanya mengucap kalimah syahadah,dimana ucapan kalimah syahadah akan diletakan pada hari akhirat nanti.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan