١ - الطهارة عن رسول الله » ٢٧ - ما جاء أنه يأخذ لرأسه ماء جديدا
1. Bersuci »
27. Mengambil air baru untuk kepalanya
٣٣ - حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ خَشْرَم
ٍ أَخْبَرَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ
حَبَّانَ بْنِ وَاسِعٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
زَيْدٍ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ وَأَنَّهُ مَسَحَ رَأْسَهُ بِمَاءٍ غَيْرِ فَضْلِ يَدَيْهِ قَالَ
أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَرَوَى ابْنُ لَهِيعَةَ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ
حَبَّانَ بْنِ وَاسِعٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ وَأَنَّهُ مَسَحَ رَأْسَهُ بِمَاءٍ غَيْرِ فَضْلِ يَدَيْهِ وَرِوَايَةُ
عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ
حَبَّانَ أَصَحُّ لِأَنَّهُ قَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ وَغَيْرِهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ لِرَأْسِهِ مَاءً جَدِيدًا وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ الْعِلْمِ رَأَوْا أَنْ يَأْخُذَ لِرَأْسِهِ مَاءً جَدِيدًا
33. telah menceritakan kepada kami
Ali bin Khasyram berkata, telah mengabarkan kepada kami
Abdullah bin Wahb berkata, telah menceritakan kepada kami
Amru Ibnul Harits dari
Habban bin Wasi' dari
Bapaknya dari
Abdullah bin Zaid bahwasanya ia melihat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu, beliau mengusap kepalanya dengan air yang bukan kelebihan kedua tangannya."
Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih." Ibnu Lahi'ah meriwayatkan hadits ini dari
Habban bin Wasi', dari
bapaknya, dari
Abdullah bin Zaid, bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu mengusap kepalanya dengan air yang bukan sisa kedua tangannya."
Dan Hadits riwayat
'Amru Ibnul Harits dari
Habban lebih shahih, karena diriwayatkan tidak hanya dari satu jalur.
Hadits ini dari
Abdullah bin Zaid dan selainnya, bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengambil air baru untuk mengusap kepalanya.
Hadits ini banyak diamalkan oleh kebanyakan ahli ilmu, mereka berpendapat bahwasanya beliau mengambil air baru untuk mengusap kepalanya."
👉Jgn bila nabi saw air baru,air lama itu air mustakmal(air yg telah digunakan) dan tidak boleh digunakan untuk berwuduk.
Ibnu Lahi'ah perawi yg dhaif.
Perawi ini yg meriwayatkan suami ummu habibah yg murtad.
Amru Ibnul Harits perawi yg sahih.
Almubarak furi pengarang kitab tuhfatulahwazi
Hadia yg berlaku kesilapan adalah hadis musohah .hadis musohah hadis dhaif.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan