باب مَا يَقُولُ إِذَا سَمِعَ الْمُنَادِي
10. Adzan » 389. Apa yang diucapkan ketika mendengar suara mu'adzin
٥٧٧ - حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ
الْحَارِثِ
قَالَ حَدَّثَنِي عِيسَى بْنُ طَلْحَةَ
أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاوِيَةَ يَوْمًا
فَقَالَ مِثْلَهُ إِلَى قَوْلِهِ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
577. Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Fadlalah berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Yahya dari Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits berkata, telah menceritakan kepadaku
'Isa bin Thalhah, bahwa pada suatu hari dia mendengar Mu'awiyyah mengucapkan seperti (apa yang diucapkan mu'adzin) hingga ucapannya: "Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."
👉Kenapa hadis ini ada wau?
Dlm hadis ini sebut ringkas..Mu'awiyyah mengucapkan seperti (apa yang diucapkan mu'adzin) hingga ucapannya.dan seterusnya tak disebut.yg nampak serupa setakat asyhaduanna muhamadar rasullah .
Dhamir dlm فَقَالَkembali kepada muawiyah.
Dhamir dlm مِثْلَهُkembali kepada muazin.
Dhamir dlm قَوْلِهِkembali kepada muawiyah bukan kepada muazin.kerana muazin tidak bertasyahud.
Arab huruf tu jamak dah.
Ulamak itu jamak.tapi kita biasa guna ulamak.
Dgn haraf wau,tetapi ketika mengucap atau tasyahud dlm solat.dlm azan tak boleh.tetapi kenapa ini ada wau?
Lafaz azan dlm hadis2 memang tiada.
Syiah bang pun tiada wau juga...walaupun kita tak terima.
Hadis riwayat alhumaidi.
Muawiyah sahabat besar.
Muawiyah telah difitnah jadi tak eluk.
Ikut syiah,muawiyah tu kafir...kalu imam bukhari terima perawi nombor satu tentu dia tak terima muawiyah kerana syarat perawi adalah adil.
Muawiyah sahabat nabi saw.
Sahabat lain pun terima muawiyah.
Kenapa tak bw mari sahabat lain??
Sahabat lain juga ada.jadi secara tak langsung imam bukhari nak bagi tau.
Kalu kafir lagi tak boleh terima.
Adakah muawiyah pandai2?
Kenapa ,hasan boleh baiah kepada muawiyah?
Boleh ke baiah kepada orang kafir?
Husin juga terima muawiyah?kenapa?
Bukan hadis ini shj bahkan banyak,imam bukhari terima muawiyah???
Mauawiyah pernah dengar nabi saw jawab ada wau.habis selesai cerita.
٥٧٨ - حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ رَاهَوَيْهِ قَالَ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى
نَحْوَهُ قَالَ يَحْيَى وَحَدَّثَنِي بَعْضُ إِخْوَانِنَا
أَنَّهُ قَالَ لَمَّا قَالَ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
وَقَالَ هَكَذَا سَمِعْنَا نَبِيَّكُمْ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
578. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Rahawaih berkata, telah menceritakan kepada kami Wahab bin Jarir berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari
Yahya seperti itu, Yahya berkata, dan telah menceritakan kepadaku Sebagian saudara kami bahwa dia berkata, "Jika mu'adzin mengucapkan, 'Hayya 'Alash shalah '(Marilah melaksanakan shalat) ',
dia menjawab(yakni muawiyah), "Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billah '(Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah) '.
Dia(muawiyah) berkata, "Demikianlah kami mendengar Nabi kalian(kamu) shallallahu 'alaihi wasallam bersabda."
١٠ - الأذان » ٣٩٠ - الدعاء عند النداء
باب الدُّعَاءِ عِنْدَ النِّدَاءِ
10. Adzan » 390. Do'a setelah (sebaik selesai)panggilan adzan
٥٧٩ - حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَه
ُ حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
579. Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Ayyasy berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'aib bin Abu Hamzah dari Muhammad Al Munkadir dari
Jabir bin 'Abdullah,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berdo'a setelah mendengar adzan: ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA'WATIT TAMMAH WASHSHALAATIL QAA'IMAH.
AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WALFADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WA'ADTAH
(Ya Allah. Rabb Pemilik seruan yang sempurna ini, dan Pemilik shalat yang akan didirikan ini, berikanlah wasilah (perantara) dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana Engkau telah janjikan) '.
Maka ia berhak mendapatkan syafa'atku pada hari kiamat."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan