Sabtu, Mac 03, 2018

Jami' tirmizi kitab taharah sesi 71

١ -  الطهارة عن رسول الله » ٢٨ -  ما جاء في مسح الأذنين ظاهرهما وباطنهما

1. Bersuci » 28. Membasuh kedua telinga, bagian luar-dalam
٣٤ - حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ ظَاهِرِهِمَا وَبَاطِنِهِمَا قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ الرُّبَيِّعِ قَالَ أَبُو عِيسَى وَحَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ الْعِلْمِ يَرَوْنَ مَسْحَ الْأُذُنَيْنِ ظُهُورِهِمَا وَبُطُونِهِمَا

34. telah menceritakan kepada kami Hannad berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris dari Muhammad bin 'Ajlan dari Zaid bin Aslam dari 'Atho` bin Yasar dari Ibnu Abbas; Bawasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengusap kepala dan kedua telinga bagian luar dan bagian dalamnya." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini ada juga hadits riwayat dari Ar Rabi'." Abu Isa berkata lagi, "Hadits Ibnu Abbas derajatnya hasan shahih. Dan hadits ini banyak diamalkan oleh ahli Ilmu, mereka berpendapat bahwa mengusap kedua telinga itu pada bagian luar dan dalamnya."

👉Maksud tajuk bab,tirmizi juga seperti bukhari.
Tirmizi ada 3 maksud.
1.menolak pendapat yg menyatakan anggota yg dibasuh iaitu disebalik
perkataan -  ما جاء في مسح الأذنين ظاهرهما وباطنهما
Membasuh kedua telinga, bagian luar-dalam
Sunan itu adalah fikah sunnah.

2.Tirmizi nak cerita ada khilaf ulamak.
Khilaf dgn sebab dlm memahami hadis2.
Khilaf adalah berselisih  yg tak boleh
Cara bukhari,imam tirmizi nak tolak pendapat basuh dikedua bhg telinga dibahagian hadapan yg termasuk bahagian muka dan belakang telinga yg termasuk bahagian kepala yg disapu shj .dgn buat tajuk.
Bg tirmizi ,kedua2 bhg disapu shj.
Terjemahan kitab tirmizi menyebabkan susah nak jangka maksud imam tirmizi yg tolak pendapat itu.
Khilaf buat sesuatu yg disengajakan mengikut nafsu.khilaf ada dasarnya.
Yg tak boleh iftirat(yg diadakan)
Iktilaf  adalah perbezaan atau kelainan contoh jari2 atau gigi2.
Iktilaf tak semestinya memberi makna yg tidak baik.
Iktilaf dlm perkara cabang tiada masalah.
Imam tirmizi nak ajar apa itu khilaf dan bg mn perlu bersikap dgn perkara khilaf.

3.menyapu telinga luar atau dlm adalah sunnah nabi saw.apa yg dtg ما جاء iaitu perbuatan nabi saw(paling tidak sunnah)
Buat sesuatu amalan yg serupa dgn nabi saw walaupun tidak diwajibkan  dapat pahala.

Zahir yg luar depan telinga
Batin yg dlm  telinga
Ada juga batin yg dibelakang telinga.

Kebanyakan yg dlm telinga adalah batin

Ini isyarat khilaf telinga yg ada ,imam tirmizi nak bg tau.


١ -  الطهارة عن رسول الله » ٢٩ -  ما جاء أن الأذنين من الرأس

1. Bersuci » 29. Kedua telinga bagian dari kepala

٥ - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ سِنَانِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ تَوَضَّأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَيَدَيْهِ ثَلَاثًا وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَقَالَ الْأُذُنَانِ مِنْ الرَّأْسِ قَالَ أَبُو عِيسَى قَالَ قُتَيْبَةُ قَالَ حَمَّادٌ لَا أَدْرِي هَذَا مِنْ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ مِنْ قَوْلِ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ لَيْسَ إِسْنَادُهُ بِذَاكَ الْقَائِمِ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْ بَعْدَهُمْ أَنَّ الْأُذُنَيْنِ مِنْ الرَّأْسِ وَبِهِ يَقُولُ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ وَابْنُ الْمُبَارَكِ وَالشَّافِعِيُّ وَأَحْمَدُ وَإِسْحَقُ و قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ مَا أَقْبَلَ مِنْ الْأُذُنَيْنِ فَمِنْ الْوَجْهِ وَمَا أَدْبَرَ فَمِنْ الرَّأْسِ قَالَ إِسْحَقُ وَأَخْتَارُ أَنْ يَمْسَحَ مُقَدَّمَهُمَا مَعَ الْوَجْهِ وَمُؤَخَّرَهُمَا مَعَ رَأْسِهِ و قَالَ الشَّافِعِيُّ هُمَا سُنَّةٌ عَلَى حِيَالِهِمَا يَمْسَحُهُمَا بِمَاءٍ جَدِيدٍ

35. telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Sinan bin Rabi'ah dari Syahr bin Hausyab dari Abu Umamah ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu, beliau membasuh wajahnya tiga kali, dan kedua tangannya tiga kali, lalu mengusap kepalanya seraya bersabda: "Kedua telinga adalah termasuk bagian dari kepala." Abu Isa berkata; Qutaibah berkata; bahwa Hammad berkata; "Aku tidak tahu apakah ini perkataan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam atau dari Abu Umamah." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini ada juga hadits dari Anas, " ia berkata lagi, "Hadits ini sanadnya tidak sesuai dengan susunannya." Dan hadits ini diamalkan oleh kebanyakan ahli ilmu dari para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang setelah mereka, bahwa kedua telinga termasuk bagian dari kepala. Pendapat ini diambil juga oleh Sufyan Ats Tsauri, Ibnul Mubarak, Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Sementara ulama lain berpendapat, bahwa telinga bagian depan adalah termasuk wajah, sementara telinga bagian belakang adalah termasuk kepala. Ishaq berkata; "Aku memilih mengusap bagian depannya bersama wajah dan bagian belakangnya bersama kepala." Sedangkan Syafi'i berkata; "Keduanya adalah sunnah, bahwasanya beliau mengusap keduanya dengan air yang baru."

Tiada ulasan:

Catat Ulasan