Daurah tafsir 2019 sesi 17(45)nota 14(297-301)
Daurah tafsir 2016
045.Surah al jathiyat
Da'wa surah ayat 18
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Kesudahannya Kami jadikan engkau (wahai Muhammad dan utuskan engkau) menjalankan satu Syariat (yang cukup lengkap,agong ,jelas dengan dalil dan bukti jadi tak perlu kepada syariat yang lain) dari hukum-hukum ugama; maka turutlah Syariat itu, dan janganlah engkau menurut hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui (perkara yang benar).
Daurah tafsir 2019
Surah al jathiyat
Tertib surah 45
Bilangan ayatnya 37
Bilangan rukuk 4
Surah Makkiyah
Tertib turunnya yg ke 65
Bilangan paragrafnya ada 7
Paragraf 1ayat 1-6 Dalil2 alQuran tentang akidah tauhid dan kepercayaan kepada hari akhirat drp العزيز الحكيم
Paragraf 2 ayat 7-11 Kesombongan musyirikin Mekah,sikap suka memperolok2an ayat2 Allah dan kesyirikan mereka dlm menyembah selain dr Allah.
Paragraf 3 ayat 12-15 Dalil2 keperluan bersyukur dan dalil2 (تاريخي(أيام الله
Paragraf 4 ayat 16-20 Tujuan syariat Muhamad selepas syariat Bani Israel
Paragraf 5 ayat 21-25 Perbahasan dgn golongan atheis yg hanya menurut hawa nafsu
Paragraf 6 ayat 26-35 Keadaan hari qiamat ,akibat buruk orang2 durjana,sombong dan memperolok2kan agama
Paragraf 7 ayat 36-37 Puji2an kepada tuhan semesta alam yg Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Zaman Diturunkan Surah Dan Latar Belakangnya
Surah al-Jaatsiyah merupakan surah ke-6 dalam rangkaian surah-surah حَوامميم , Surah al-Jaatsiyah diturunkan di peringkat ketiga kehidupan Rasulullah s.a.w. di Madinah antara tahun ke-6 hingga ke-10 Kenabian, ia diturunkan bersama-sama Surah ad-Dukhan, besar sekali kemungkinan ia diturunkan di zaman berlakunya kemarau yang dahsyat di Mekah pada tahun ke-7 Kenabian. Ketika itulah al-Qur'an
yang menyampaikan 'aqidah tauhid dan kepercayaan kepada hari akhirat banyak menggunakan dalil-dalil آفاقي ،تاريخي ،نقلي ،عقلي dan أنفسي . Dalil-dalil itu beberapa kali disebutkan sebagai آية atau آيات di dalam surah ini. Orang-orang musyrikin pula menerimanya dengan ejekan dan olokan, mereka terlibat dengan kesyirikan dalam kekuasaan mutlaq Allah, selain tidak percaya kepada hari akhirat, mereka juga tenggelam dalam pemujaan dunia, mempertuhankan hawa nafsu dan begitu teruk mengidap penyakit sombong dan cintakan dunia. Orang-orang musyrikin Quraisy difahamkan bahawa jika mereka
memahami maksud kejadian alam semesta ini berpandukan dalil-dalil al-Qur'an nescaya mereka akan
berjaya dan selamat.
Kesinambungan Surah Al-Jaatsiyah Dengan Surah Sebelum Dan Selepasnya
1. Di dalam Surah ad-Dukhan manusia dicegah daripada bermaharajalela di bumi seperti Fir'aun, di dalam Surah al-Jaatsiyah ini pula disebutkan sebab-sebab manusia boleh menjadi seperti Fir'aun yang bermaharajalela di bumi. Perangai-perangai dan sikap-sikap seperti Fir'aun yang keji itu berpunca daripada menurut hawa nafsu, bersikap sombong dan memperolok-olokkan kebenaran yang datang dari Allah (Ayat:23).
Al-Jasiyah 45:23
أَفَرَءَيْتَ مَنِ ٱتَّخَذَ إِلَٰهَهُۥ هَوَىٰهُ وَأَضَلَّهُ ٱللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِۦ وَقَلْبِهِۦ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِۦ غِشَٰوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِنۢ بَعْدِ ٱللَّهِۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat? ) Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Beberapa Kata Kunci Dan Tema Utama Surah
1. Di dalam surah ini 2 kali disebutkan العزيز الحكيم sebagai sifat Allah, di permulaan surah dan di akhirnya. Melaluinya dikatakan bahawa dengan sifat itulah Allah menguasai langit dan bumi (Ayat:2 dan 37).
Al-Jasiyah 45:2
تَنزِيلُ ٱلْكِتَٰبِ مِنَ ٱللَّهِ ٱلْعَزِيزِ ٱلْحَكِيمِ
Kitab (ini) diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Al-Jasiyah 45:37
وَلَهُ ٱلْكِبْرِيَآءُ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Dan hanya bagi-Nya segala keagungan di langit dan di bumi, dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
2. Tujuan diturunkan al-Qur'an.
(a) Al-Qur'an diturunkan secara beransur-ansur daripada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Ayat:2).
(b) Qur'an adalah petunjuk (Ayat: 11).
(c) Al-Qur'an adalah hidayat dan rahmat kepada orang-orang yang mempercayainya dan ia juga
merupakan penyuluh dalam kehidupan manusia (Ayat 20).
Al-Jasiyah 45:20
هَٰذَا بَصَٰٓئِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ
(Al-Qur'an) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
(d) Antara tujuan al-Qur'an diturunkan ialah memperbaiki kerosakan dan bencana yang berpunca daripada penyelewengan Bani Israil (Ayat: 16 hingga 19).
Al-Jasiyah 45:16
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحُكْمَ وَٱلنُّبُوَّةَ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَى ٱلْعَٰلَمِينَ
Dan sungguh, kepada Bani Israil telah Kami berikan Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian, Kami anugerahkan kepada mereka rezeki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masa itu).
Al-Jasiyah 45:19
إِنَّهُمْ لَن يُغْنُوا۟ عَنكَ مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔاۚ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍۖ وَٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلْمُتَّقِينَ
Sungguh, mereka tidak akan dapat menghindarkan engkau sedikit pun dari (azab) Allah. Dan sungguh, orang-orang yang zhalim itu sebagian menjadi pelindung atas sebagian yang lain, sedangkan Allah pelindung bagi orang-orang yang bertakwa.
3. Salah satu tujuan kejadian langit dan bumi dan adanya pengadilan di hari kiamat ialah untuk menyatakan hasil dan balasan bagi ujian pada amalan manusia oleh tuhan yang bersifat العزيز الحكيم(Ayat 22).وَلِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ
Al-Jasiyah 45:22
وَخَلَقَ ٱللَّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ وَلِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan.
4. Beberapa dalil tauhid telah dikemukakan di dalam surah ini menggunakanlafaz آية dan أيات
(a) Dalil-dalil tauhid qudrat ialah kejadian langit dan bumi (Ayat: 3).
Al-Jasiyah 45:3
إِنَّ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ لَءَايَٰتٍ لِّلْمُؤْمِنِينَ
Sungguh, pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang mukmin.
(b) Dalil-dalil tauhid qudrat juga terdapat pada kejadian manusia itu sendiri (Ayat: 4).
Al-Jasiyah 45:4
وَفِى خَلْقِكُمْ وَمَا يَبُثُّ مِن دَآبَّةٍ ءَايَٰتٌ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) untuk kaum yang meyakini,
(c) Dalil-dalil adanya tauhid qudrat dan hari akhirat juga terdapat pada ayat 5, 6 dan 32 (Ayat 5).
Al-Jasiyah 45:5
وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن رِّزْقٍ فَأَحْيَا بِهِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَتَصْرِيفِ ٱلرِّيَٰحِ ءَايَٰتٌ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dengan (air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering); dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti.
Al-Jasiyah 45:6
تِلْكَ ءَايَٰتُ ٱللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِٱلْحَقِّۖ فَبِأَىِّ حَدِيثٍۭ بَعْدَ ٱللَّهِ وَءَايَٰتِهِۦ يُؤْمِنُونَ
Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan mana lagi mereka akan beriman setelah Allah dan ayat-ayat-Nya.
Al-Jasiyah 45:32
وَإِذَا قِيلَ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱلسَّاعَةُ لَا رَيْبَ فِيهَا قُلْتُم مَّا نَدْرِى مَا ٱلسَّاعَةُ إِن نَّظُنُّ إِلَّا ظَنًّا وَمَا نَحْنُ بِمُسْتَيْقِنِينَ
Dan apabila dikatakan (kepadamu), “Sungguh, janji Allah itu benar, dan hari Kiamat itu tidak diragukan adanya,” kamu menjawab, “Kami tidak tahu apakah hari Kiamat itu, kami hanyalah menduga-duga saja, dan kami tidak yakin.”
(d) Dalil-dalil tauhid rububiyyah terdapat pada ayat ke-12 dan 13 (Ayat: 12).
Al-Jasiyah 45:12
ٱللَّهُ ٱلَّذِى سَخَّرَ لَكُمُ ٱلْبَحْرَ لِتَجْرِىَ ٱلْفُلْكُ فِيهِ بِأَمْرِهِۦ وَلِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Allah-lah yang menundukkan laut untukmu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintah-Nya, dan agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan agar kamu bersyukur.
Al-Jasiyah 45:13
وَسَخَّرَ لَكُم مَّا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا مِّنْهُۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.
(e) Untuk orang-orang yang tidak percaya kepada hari akhirat, dalil-dalil أَيَّام الله) تاريخي) dikemukakan (Ayat: 14).
Al-Jasiyah 45:14
قُل لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يَغْفِرُوا۟ لِلَّذِينَ لَا يَرْجُونَ أَيَّامَ ٱللَّهِ لِيَجْزِىَ قَوْمًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tidak takut akan hari-hari Allah karena Dia akan membalas suatu kaum sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.
(f) Dalil aqli untuk adanya hari akhirat yang diberikan kepada orang-orang yang tidak percaya kepada
hari kiamat ialah mana mungkin balasan yang akan diterima oleh orang-orang yang beramal shaleh sama
seperti balasan yang akan diperolehi orang-orang yang berdosa (Ayat: 21).
Al-Jasiyah 45:21
أَمْ حَسِبَ ٱلَّذِينَ ٱجْتَرَحُوا۟ ٱلسَّيِّـَٔاتِ أَن نَّجْعَلَهُمْ كَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ سَوَآءً مَّحْيَاهُمْ وَمَمَاتُهُمْۚ سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ
Apakah orang-orang yang melakukan kejahatan itu mengira bahwa Kami akan memperlakukan mereka seperti orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, yaitu sama dalam kehidupan dan kematian mereka? Alangkah buruknya penilaian mereka itu.
5. Beberapa kesalahan berat orang-orang musyrikin juga dikemukakan di dalam surah ini.
(a) Tidak ada pelindung dan penolong selain Allah yang dapat menyelamatkan orang-orang musyrikin pada hari kiamat nanti, Allah pula hanya akan menjadi pelindung dan penolong kepada orang-orang yang bertaqwa (Ayat: 10 dan 19). Melalui ayat-ayat itu 'aqidah walayah (iaitu 'aqidah bahawa tuhan-tuhan yang lain sebagai pelindung, penolong dan penyelamat manusia selain Allah) orang-orang
musyrikin ternyata karut.
Al-Jasiyah 45:10
مِّن وَرَآئِهِمْ جَهَنَّمُۖ وَلَا يُغْنِى عَنْهُم مَّا كَسَبُوا۟ شَيْـًٔا وَلَا مَا ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْلِيَآءَۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Di hadapan mereka neraka Jahanam dan tidak akan berguna bagi mereka sedikit pun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula (bermanfaat) apa yang mereka jadikan sebagai pelindung-pelindung (mereka) selain Allah. Dan mereka akan mendapat azab yang besar.
Al-Jasiyah 45:19
إِنَّهُمْ لَن يُغْنُوا۟ عَنكَ مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔاۚ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍۖ وَٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلْمُتَّقِينَ
Sungguh, mereka tidak akan dapat menghindarkan engkau sedikit pun dari (azab) Allah. Dan sungguh, orang-orang yang zhalim itu sebagian menjadi pelindung atas sebagian yang lain, sedangkan Allah pelindung bagi orang-orang yang bertakwa.
(b) Walaupun telah menerima seruan tauhid, orang-orang musyrikin Mekah terus menunjukkan sikap takabbur dan sombong mereka terhadap ayat-ayat tuhan (Ayat: 8 hingga 31).
Al-Jasiyah 45:8
يَسْمَعُ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ثُمَّ يُصِرُّ مُسْتَكْبِرًا كَأَن لَّمْ يَسْمَعْهَاۖ فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
(yaitu) orang yang mendengar ayat-ayat Allah ketika dibacakan kepadanya namun dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka peringatkanlah dia dengan azab yang pedih.
Al-Jasiyah 45:31
وَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَفَلَمْ تَكُنْ ءَايَٰتِى تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ فَٱسْتَكْبَرْتُمْ وَكُنتُمْ قَوْمًا مُّجْرِمِينَ
Dan adapun (kepada) orang-orang yang kafir (difirmankan), “Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu tetapi kamu menyombongkan diri dan kamu menjadi orang-orang yang berbuat dosa?”
(c) Musyrikin Mekah tidak yakin terhadap hari akhirat, mereka selalu menyatakan kesangsian dan keraguan mereka tentangnya (Ayat: 32).
Al-Jasiyah 45:32
وَإِذَا قِيلَ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱلسَّاعَةُ لَا رَيْبَ فِيهَا قُلْتُم مَّا نَدْرِى مَا ٱلسَّاعَةُ إِن نَّظُنُّ إِلَّا ظَنًّا وَمَا نَحْنُ بِمُسْتَيْقِنِينَ
Dan apabila dikatakan (kepadamu), “Sungguh, janji Allah itu benar, dan hari Kiamat itu tidak diragukan adanya,” kamu menjawab, “Kami tidak tahu apakah hari Kiamat itu, kami hanyalah menduga-duga saja, dan kami tidak yakin.”
(d) Orang-orang musyrikin Mekah selalu mengemukakan hujjah karut mereka berkenaan dengan adanya hari akhirat, kata mereka: "Cuba kamu hidupkan kembali nenek moyang kita yang telah mati!" (Ayat:25).
Al-Jasiyah 45:25
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُنَا بَيِّنَٰتٍ مَّا كَانَ حُجَّتَهُمْ إِلَّآ أَن قَالُوا۟ ٱئْتُوا۟ بِـَٔابَآئِنَآ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Dan apabila kepada mereka dibacakan ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain mengatakan, “Hidupkanlah kembali nenek moyang kami, jika kamu orang yang benar.”
(e) Orang-orang musyrikin Mekah leka dan lalai terhadap pertemuan manusia dengan tuhan di akhirat kelak dan kerana itulah mereka akan masuk neraka jahanam
(Ayat:34).
Al-Jasiyah 45:34
وَقِيلَ ٱلْيَوْمَ نَنسَىٰكُمْ كَمَا نَسِيتُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا وَمَأْوَىٰكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَكُم مِّن نَّٰصِرِينَ
Dan kepada mereka dikatakan, “Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini; dan tempat kembalimu ialah neraka dan se-kali-kali tidak akan ada penolong bagimu.
(f) Orang-orang musyrikin Mekah telah menjadikan hawa nafsu mereka sebagai +l! (tuhan yang ditaati dan diturut kehendaknya), mereka memang mengikut tuhan itu (Ayat: 23).
Al-Jasiyah 45:23
أَفَرَءَيْتَ مَنِ ٱتَّخَذَ إِلَٰهَهُۥ هَوَىٰهُ وَأَضَلَّهُ ٱللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِۦ وَقَلْبِهِۦ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِۦ غِشَٰوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِنۢ بَعْدِ ٱللَّهِۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat?) Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
(g) Di kalangan penduduk Mekah juga terdapat orang-orang yang betul-betul memuja dunia dan mereka adalah golongan dahriyyah (atheis), orang-orang ini selalu
berkata وَمَا يُهْلِكُنَآ إِلَّا ٱلدَّهْرُ ,mereka begitu terpedaya dengan kehidupan dunia (Ayat: 24 dan 25).
Al-Jasiyah 45:24
وَقَالُوا۟ مَا هِىَ إِلَّا حَيَاتُنَا ٱلدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَآ إِلَّا ٱلدَّهْرُۚ وَمَا لَهُم بِذَٰلِكَ مِنْ عِلْمٍۖ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ
Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.” Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja.
Al-Jasiyah 45:25
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُنَا بَيِّنَٰتٍ مَّا كَانَ حُجَّتَهُمْ إِلَّآ أَن قَالُوا۟ ٱئْتُوا۟ بِـَٔابَآئِنَآ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Dan apabila kepada mereka dibacakan ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain mengatakan, “Hidupkanlah kembali nenek moyang kami, jika kamu orang yang benar.”
(h) Kepada orang-orang musyrikin dikatakan dengan terus terang bahawa semua manusia akan melutut
di hadapan Allah pada hari kiamat nanti (Ayat: 28). جَاثِيَةًۚ adalah isim fa'il dalam bentuk muannats, ertinya ialah yang melutut.
Al-Jasiyah 45:28
وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةًۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰٓ إِلَىٰ كِتَٰبِهَا ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan (pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut. Setiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan