Sabtu, Februari 06, 2021

Sahih muslim kitab fitnah&tanda qiamat sesi 013

Sahih muslim kitab fitnah&tanda qiamat sesi 013

٥٤ -  الفتن وأشراط الساعة » ١٣٨٢ -  ذكر ابن صياد
54. Fitnah dan tanda kiamat » 1382. Ibnu Shayyad

٥٢٠٦ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَاللَّفْظُ لِعُثْمَانَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَرْنَا بِصِبْيَانٍ فِيهِمْ ابْنُ صَيَّادٍ فَفَرَّ الصِّبْيَانُ وَجَلَسَ ابْنُ صَيَّادٍ فَكَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَرِهَ ذَلِكَ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَرِبَتْ يَدَاكَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ لَا بَلْ تَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ ذَرْنِي يَا رَسُولَ اللَّهِ حَتَّى أَقْتُلَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يَكُنْ الَّذِي تَرَى فَلَنْ تَسْتَطِيعَ قَتْلَهُ

5206. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim, teks milik Utsman, berkata Ishaq: telah mengkhabarkan kepada kami, sementara Utsman berkata: telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Abu Wa`il dari Abdullah berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami melintasi anak-anak, diantara mereka ada Ibnu Shayyad. Anak-anak lari sementara Ibnu Shayyad (terus )duduk, sepertinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membenci(nampak macam tak suka) hal itu lalu nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya padanya: "Beruntunglah(apakah) kamu, apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?" ia menjawab: Tidak, tapi(apakah) kau bersaksi bahwa aku utusan Allah. Umar bin Al Khaththab berkata: Biarkan aku membunuhnya wahai Rasulullah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bila(jika) yang kau lihat seperti itu, kau tidak akan mampu membunuhnya."

٥٢٠٧ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي كُرَيْبٍ قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا نَمْشِي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَّ بِابْنِ صَيَّادٍ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئًا فَقَالَ دُخٌّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ دَعْنِي فَأَضْرِبَ عُنُقَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُ فَإِنْ يَكُنْ الَّذِي تَخَافُ لَنْ تَسْتَطِيعَ قَتْلَهُ

5207. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair, Ishaq bin Ibrahim dan Abu Kuraib, teks milik Abu Kuraib, berkata Ibnu Numair: telah menceritakan kepada kami, sedangkan yang lain berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Syaqiq dari Abdullah berkata: Kami berjalan(berjalan2) bersama nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu beliau melintasi Ibnu Shayyad, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda padanya: "Aku menyembunyikan sesuatu untukmu." Ia(Ibnu Sayayd) berkata: Asap. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Menyingkirlah(sudahlah), kau tidak akan melampaui (melebihi kedudukan mu)kemampuanmu." Lalu Umar berkata: Wahai Rasulullah, biarkan aku menebas lehernya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Biarkan dia, bila dia orang yang kau takuti, kau tidak akan mampu membunuhnya."

٥٢٠٨ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ نُوحٍ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ لَقِيَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فِي بَعْضِ طُرُقِ الْمَدِينَةِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ هُوَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ مَا تَرَى قَالَ أَرَى عَرْشًا عَلَى الْمَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَرَى عَرْشَ إِبْلِيسَ عَلَى الْبَحْرِ وَمَا تَرَى قَالَ أَرَى صَادِقَيْنِ وَكَاذِبًا أَوْ كَاذِبَيْنِ وَصَادِقًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لُبِسَ عَلَيْهِ دَعُوهُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَا حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَقِيَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْنَ صَائِدٍ وَمَعَهُ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَابْنُ صَائِدٍ مَعَ الْغِلْمَانِ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ الْجُرَيْرِيِّ

5208. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Salim bin Nuh dari Al Jurairi dari Abu Nadhrah dari Abu Sa'id berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar dan Umar berpapasan(menemuinya) dengannya (Ibnu Shayyad) disalah satu jalanan Madinah lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya(berkata) padanya: "Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?" ia(bnu sayyad) balik bertanya: Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku beriman kepada Allah, malaikat dan kitab-kitabNya." Beliau bertanya: "Apa yang kau lihat?" ia (ibnu sayyad) menjawab: Aku melihat singgasana di atas air. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kau melihat singgasana iblis di atas laut." Beliau bertanya: "Apa yang kau lihat(lagi)?" ia menjawab: Dua orang yang jujur dan seorang pendusta, atau dua orang pendusta dan seorang yang jujur(benar). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ia dikaburkan(sudah keliru), biarkanlah dia." Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hubaib dan Muhammad bin Abdula'la, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Mu'tamir berkata: Aku mendengar ayahku berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Nadhrah dari Jabir bin Abdullah berkata: Nabi Allah subhanahu wata'ala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertemu Ibnu Shayyad, beliau bersama Abu Bakar dan Umar, sementara Ibnu Shayyad bersama anak-anak(kanak2), ia menyebut seperti hadits Al Jurairi.(yang tersebut sebelum ini)

٥٢٠٩ - حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا دَاوُدُ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ صَحِبْتُ ابْنَ صَائِدٍ إِلَى مَكَّةَ فَقَالَ لِي أَمَا قَدْ لَقِيتُ مِنْ النَّاسِ يَزْعُمُونَ أَنِّي الدَّجَّالُ أَلَسْتَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَا يُولَدُ لَهُ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَقَدْ وُلِدَ لِي أَوَلَيْسَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ وَلَا مَكَّةَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَقَدْ وُلِدْتُ بِالْمَدِينَةِ وَهَذَا أَنَا أُرِيدُ مَكَّةَ قَالَ ثُمَّ قَالَ لِي فِي آخِرِ قَوْلِهِ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ مَوْلِدَهُ وَمَكَانَهُ وَأَيْنَ هُوَ قَالَ فَلَبَسَنِي

5209. Telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Umar Al Qawariri dan Muhammad bin Al Mutsanna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdula'la telah menceritakan kepada kami Dawud dari Abu An Nadhrah dari Abu Sa'id Al Khudri berkata: Aku menemani Ibnu Shayyad ke Makkah, ia(ibnu sayyad) berkata padaku: Aku bertemu dengan sebagaian orang, mereka mengiraku Dajjal. Bukankah kau pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa ia tidak punya anak? Abu Sa'id berkata: Aku menjawab: Benar(betul). Ibnu Shayyad berkata: Sedangkan aku punya anak. Dan bukankah kau pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dajjal tidak bisa(boleh) memasuki Madinah dan Makkah, Abu Sa'id berkata: Aku menjawab: Benar. Ibnu Shayyad berkata: Sementara aku dilahirkan di Madinah dan sekarang ini aku hendak ke Makkah. Abu Sa'id berkata: Setelah itu ia(ibnu sayyad) berkata padaku diakhir perkataannya: Ingat, demi Allah aku mengetahui kelahiran, tempat dan dimana ia (Dajjal) berada. Abu Sa'id berkata: Ia(ibnu sayyad) mengacaukanku.(mengelirukan)

٥٢١٠ - حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَا حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ لِي ابْنُ صَائِدٍ وَأَخَذَتْنِي مِنْهُ ذَمَامَةٌ هَذَا عَذَرْتُ النَّاسَ مَا لِي وَلَكُمْ يَا أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ أَلَمْ يَقُلْ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ يَهُودِيٌّ وَقَدْ أَسْلَمْتُ قَالَ وَلَا يُولَدُ لَهُ وَقَدْ وُلِدَ لِي وَقَالَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَيْهِ مَكَّةَ وَقَدْ حَجَجْتُ قَالَ فَمَا زَالَ حَتَّى كَادَ أَنْ يَأْخُذَ فِيَّ قَوْلُهُ قَالَ فَقَالَ لَهُ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ الْآنَ حَيْثُ هُوَ وَأَعْرِفُ أَبَاهُ وَأُمَّهُ قَالَ وَقِيلَ لَهُ أَيَسُرُّكَ أَنَّكَ ذَاكَ الرَّجُلُ قَالَ فَقَالَ لَوْ عُرِضَ عَلَيَّ مَا كَرِهْتُ

5210. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hubaib dan Muhammad bin Abdula'la, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Mu'tamir berkata: Aku mendengar ayahku menceritakan dari Abu Nadhrah dari Abu Sa'id Al Khudri berkata: Ibnu Sha'id berkata padaku, aku merasa menghargainya: Aku memaafkan(tak kisah) orang-orang. Apa urusan kalian denganku, wahai sahabat-sahabat Muhammad, bukankah nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan bahwa ia (Dajjal) adalah (beragama)Yahudi, sementara aku telah masuk Islam. Ia meneruskan: Ia (Dajjal) tidak punya anak, sementara aku punya. Ia meneruskan: Allah mengharamkannya (Dajjal) Makkah dan Madinah, sementara aku telah menunaikan haji. Abu Sa'id berkata: Ia terus berbicara hingga perkataannya menarikku, ia berkata: Ingat, demi Allah sesungguhnya aku tahu dimana sekarang ia (Dajjal) berada, aku mengetahui (kenal)ayah dan ibunya. Abu Sa'id berkata: Ada yang berkata padanya: Apa kau suka bahwa kau adalah orang itu (Dajjal)? Ia menjawab: Bila ia(Abu Soid) diperlihatkan padaku(boleh juga), aku tidak benci.

٥٢١١ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ نُوحٍ أَخْبَرَنِي الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ خَرَجْنَا حُجَّاجًا أَوْ عُمَّارًا وَمَعَنَا ابْنُ صَائِدٍ قَالَ فَنَزَلْنَا مَنْزِلًا فَتَفَرَّقَ النَّاسُ وَبَقِيتُ أَنَا وَهُوَ فَاسْتَوْحَشْتُ مِنْهُ وَحْشَةً شَدِيدَةً مِمَّا يُقَالُ عَلَيْهِ قَالَ وَجَاءَ بِمَتَاعِهِ فَوَضَعَهُ مَعَ مَتَاعِي فَقُلْتُ إِنَّ الْحَرَّ شَدِيدٌ فَلَوْ وَضَعْتَهُ تَحْتَ تِلْكَ الشَّجَرَةِ قَالَ فَفَعَلَ قَالَ فَرُفِعَتْ لَنَا غَنَمٌ فَانْطَلَقَ فَجَاءَ بِعُسٍّ فَقَالَ اشْرَبْ أَبَا سَعِيدٍ فَقُلْتُ إِنَّ الْحَرَّ شَدِيدٌ وَاللَّبَنُ حَارٌّ مَا بِي إِلَّا أَنِّي أَكْرَهُ أَنْ أَشْرَبَ عَنْ يَدِهِ أَوْ قَالَ آخُذَ عَنْ يَدِهِ فَقَالَ أَبَا سَعِيدٍ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آخُذَ حَبْلًا فَأُعَلِّقَهُ بِشَجَرَةٍ ثُمَّ أَخْتَنِقَ مِمَّا يَقُولُ لِي النَّاسُ يَا أَبَا سَعِيدٍ مَنْ خَفِيَ عَلَيْهِ حَدِيثُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا خَفِيَ عَلَيْكُمْ مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ أَلَسْتَ مِنْ أَعْلَمِ النَّاسِ بِحَدِيثِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَيْسَ قَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ كَافِرٌ وَأَنَا مُسْلِمٌ أَوَلَيْسَ قَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ عَقِيمٌ لَا يُولَدُ لَهُ وَقَدْ تَرَكْتُ وَلَدِي بِالْمَدِينَةِ أَوَلَيْسَ قَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ وَلَا مَكَّةَ وَقَدْ أَقْبَلْتُ مِنْ الْمَدِينَةِ وَأَنَا أُرِيدُ مَكَّةَ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ حَتَّى كِدْتُ أَنْ أَعْذِرَهُ ثُمَّ قَالَ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْرِفُهُ وَأَعْرِفُ مَوْلِدَهُ وَأَيْنَ هُوَ الْآنَ قَالَ قُلْتُ لَهُ تَبًّا لَكَ سَائِرَ الْيَوْمِ

5211. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Salim bin Nuh telah mengkhabarkan kepadaku Al Jurairi dari Abu Nadhrah dari Abu Sa'id Al Khudri berkata: Kami pergi menunaikan haji atau umrah, Ibnu Sha'id bersama kami. kami singgah disuatu tempat(persinggahan), orang-orang berpencar dan yang tersisa hanya aku dan dia, aku sangat tidak senang padanya karena yang dikatakan orang-orang tentang dia. Ia(ibnu shaid )membawa barang-barang perbekalannya lalu diletakkan bersamaan dengan barang-barangku. Aku berkata: Panas sekali, andai kau meletakkanya di bawah pohon itu. Abu Sa'id berkata: Ia melakukannya. Abu Sa'id berkata: Lalu seekor kambing diangkat, ia pergi lalu datang dengan membawa gelas. Ia berkata: Minumlah wahai Abu Sa'id. Aku berkata: Panas sekali, susu itu juga panas. Tidak ada apa-apa denganku selain hanya karena aku tidak suka minum dari tangannya -atau ia berkata: Aku mengambil dari tangannya. Lalu Abu Sha'id berkata: Wahai Abu Sa'id, aku ingin mengambil tali lalu aku gantungkan dipohon kemudian aku gantung diri karena yang dikatakan banyak orang terhadapku. Wahai Abu Sa'id, siapa yang tidak mengetahui hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kalian wahai kaum Anshar, tidaklah samar bagi kalian. Bukankah kalian termasuk yang paling tahu hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Bukankah beliau pernah bersabda bahwa ia (Dajjal) kafir sementara aku muslim, bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa ia (Dajjal) mandul (tiada anak)sementara aku punya anak? Dan aku tinggalkan ayahku di Madinah. Bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda bahwa ia (Dajjal) tidak bisa(boleh) memasuki Madinah dan Makkah sementara aku telah meninggalkan Madinah dan sekarang aku hendak ke Makkah? Abu Sa'id Al Khudri berkata: Hampir saja aku menerima alasannya (Abu Sha'id). Setelah itu ia berkata: Ingat, demi Allah aku mengetahuinya (Dajjal), aku mengetahui kelahirannya dan dimana sekarang ia berada. Abu Sa'id berkata: Aku berkata padanya: Celakalah (rugilah)kau sepanjang hari ini.

٥٢١٢ - حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرٌ يَعْنِي ابْنَ مُفَضَّلٍ عَنْ أَبِي مَسْلَمَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِابْنِ صَائِدٍ مَا تُرْبَةُ الْجَنَّةِ قَالَ دَرْمَكَةٌ بَيْضَاءُ مِسْكٌ يَا أَبَا الْقَاسِمِ قَالَ صَدَقْتَ

5212. Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdlami telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Mufadhdhal dari Abu Maslamah dari Abu Nadhrah dari Abu Sa'id berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada Ibnu Sha'id: "Debu (tanah )surga itu apa?" ia menjawab: Debu lembut putih (seharum)(wanginya seperti) kesturi, wahai Abu Al Qasim. Beliau bersabda: "Kau benar."
Ini yang keliru.


٥٢١٣ - و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ ابْنَ صَيَّادٍ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ تُرْبَةِ الْجَنَّةِ فَقَالَ دَرْمَكَةٌ بَيْضَاءُ مِسْكٌ خَالِصٌ

5213. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Al Jurairi dari Abu Nadhrah dari Abu Sa'id, Ibnu Shayyad bertanya kepada nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang debu surga, beliau menjawab: "Debu halus putih (seharum) kesturi murni."

٥٢١٤ - حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ رَأَيْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَحْلِفُ بِاللَّهِ أَنَّ ابْنَ صَائِدٍ الدَّجَّالُ فَقُلْتُ أَتَحْلِفُ بِاللَّهِ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ عُمَرَ يَحْلِفُ عَلَى ذَلِكَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُنْكِرْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

5214. Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz Al Ambari telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sa'id bin Ibrahim dari Muhammad bin Al Munkadir berkata: Aku pernah melihat Jabir bin Abdillah bersumpah dengan nama Allah bahwa sesungguhnya Ibnu Sha`id itu Dajjal. Lalu aku berkata: Apakah kamu bersumpah dengan nama Allah? Ia menjawab: Sungguh aku pernah mendengar Umar bersumpah atas hal itu di depan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau tidak mengingkarinya.

٥٢١٥ - حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَرْمَلَةَ بْنِ عِمْرَانَ التُّجِيبِيُّ أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ انْطَلَقَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ قِبَلَ ابْنِ صَيَّادٍ حَتَّى وَجَدَهُ يَلْعَبُ مَعَ الصِّبْيَانِ عِنْدَ أُطُمِ بَنِي مَغَالَةَ وَقَدْ قَارَبَ ابْنُ صَيَّادٍ يَوْمَئِذٍ الْحُلُمَ فَلَمْ يَشْعُرْ حَتَّى ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ظَهْرَهُ بِيَدِهِ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِابْنِ صَيَّادٍ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَنَظَرَ إِلَيْهِ ابْنُ صَيَّادٍ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ الْأُمِّيِّينَ فَقَالَ ابْنُ صَيَّادٍ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَرَفَضَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَبِرُسُلِهِ ثُمَّ قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاذَا تَرَى قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ يَأْتِينِي صَادِقٌ وَكَاذِبٌ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِّطَ عَلَيْكَ الْأَمْرُ ثُمَّ قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي قَدْ خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئًا فَقَالَ ابْنُ صَيَّادٍ هُوَ الدُّخُّ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ ذَرْنِي يَا رَسُولَ اللَّهِ أَضْرِبْ عُنُقَهُ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يَكُنْهُ فَلَنْ تُسَلَّطَ عَلَيْهِ وَإِنْ لَمْ يَكُنْهُ فَلَا خَيْرَ لَكَ فِي قَتْلِهِ وَقَالَ سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ انْطَلَقَ بَعْدَ ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ الْأَنْصَارِيُّ إِلَى النَّخْلِ الَّتِي فِيهَا ابْنُ صَيَّادٍ حَتَّى إِذَا دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّخْلَ طَفِقَ يَتَّقِي بِجُذُوعِ النَّخْلِ وَهُوَ يَخْتِلُ أَنْ يَسْمَعَ مِنْ ابْنِ صَيَّادٍ شَيْئًا قَبْلَ أَنْ يَرَاهُ ابْنُ صَيَّادٍ فَرَآهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُضْطَجِعٌ عَلَى فِرَاشٍ فِي قَطِيفَةٍ لَهُ فِيهَا زَمْزَمَةٌ فَرَأَتْ أُمُّ ابْنِ صَيَّادٍ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَتَّقِي بِجُذُوعِ النَّخْلِ فَقَالَتْ لِابْنِ صَيَّادٍ يَا صَافِ وَهُوَ اسْمُ ابْنِ صَيَّادٍ هَذَا مُحَمَّدٌ فَثَارَ ابْنُ صَيَّادٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ تَرَكَتْهُ بَيَّنَ قَالَ سَالِمٌ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ ذَكَرَ الدَّجَّالَ فَقَالَ إِنِّي لَأُنْذِرُكُمُوهُ مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ قَوْمَهُ وَلَكِنْ أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلًا لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ تَعَلَّمُوا أَنَّهُ أَعْوَرُ وَأَنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَأَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيُّ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ بَعْضُ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمَ حَذَّرَ النَّاسَ الدَّجَّالَ إِنَّهُ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ مَنْ كَرِهَ عَمَلَهُ أَوْ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ وَقَالَ تَعَلَّمُوا أَنَّهُ لَنْ يَرَى أَحَدٌ مِنْكُمْ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى يَمُوتَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ انْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ رَهْطٌ مِنْ أَصْحَابِهِ فِيهِمْ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ حَتَّى وَجَدَ ابْنَ صَيَّادٍ غُلَامًا قَدْ نَاهَزَ الْحُلُمَ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ عِنْدَ أُطُمِ بَنِي مُعَاوِيَةَ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمِثْلِ حَدِيثِ يُونُسَ إِلَى مُنْتَهَى حَدِيثِ عُمَرَ بْنِ ثَابِتٍ وَفِي الْحَدِيثِ عَنْ يَعْقُوبَ قَالَ قَالَ أُبَيٌّ يَعْنِي فِي قَوْلِهِ لَوْ تَرَكَتْهُ بَيَّنَ قَالَ لَوْ تَرَكَتْهُ أُمُّهُ بَيَّنَ أَمْرَهُ و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَسَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ جَمِيعًا عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِابْنِ صَيَّادٍ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فِيهِمْ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَهُوَ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ عِنْدَ أُطُمِ بَنِي مَغَالَةَ وَهُوَ غُلَامٌ بِمَعْنَى حَدِيثِ يُونُسَ وَصَالِحٍ غَيْرَ أَنَّ عَبْدَ بْنَ حُمَيْدٍ لَمْ يَذْكُرْ حَدِيثَ ابْنِ عُمَرَ فِي انْطِلَاقِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ إِلَى النَّخْلِ

5215. Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya bin Abdullah bin Harmalah bin Imran At Tujini telah mengkhabarkan kepadaku Ibnu Wahab telah mengkhabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah bahwa ia telah mengkhabarkan padanya bahwa Abdullah bin Umar telah mengkhabarkan kepadanya bahwa Umar bin Al Khaththab pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah rombongan menuju Ibnu Shayyad hingga beliau menemukannya tengah bermain bersama anak-anak(kanak2) di dekat benteng bani Maghalah, saat itu Ibnu Shayyad hampir baligh, ia tidak sadar hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memukul punggunya(tepuk belakangnya) dengan tangan beliau, setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada Ibnu Shayyad: "Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?"(rasuk kepada orang2 arab) ibnu Shayyad memandang beliau lalu menjawab: Aku bersaksi bahwa Tuan adalah utusan kaum buta huruf. Ibnu Shayyad bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Apa Tuan bersaksi bahwa aku utusan Allah? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menolaknya lalu bersabda: "Aku beriman kepada Allah dan para utusanNya." Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Apa yang kau lihat?" Ibnu Shayyad menjawab: Seorang jujur(benar) dan seorang pendusta mendatangiku. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda padanya: "Masalahnya dikacaukan(kamu terkeliru) padamu." Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata padanya: "Aku menyembunyikan sesuatu untukmu." Ibnu Shayyad berkata: "Asap." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda padanya: "Menyingkirlah(sudahlah), kau tidak akan melampaui kemampuanmu(setakat itu sahaja kemampuanmu)." Umar bin Al berkata: Biarkan aku menebas lehernya, wahai Rasulullah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda padanya: "Bila ia (benar dajjal)seperti itu, kau tidak akan bisa menguasainya, bila tidak seperti itu(bukan dajjal), tidak ada baiknya bagimu membunuhnya." Salim bin Abdullah berkata: Aku mendengar Abdullah bin Umar bekata: Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Ubai bin Ka'ab Al Anshari pergi menuju (satu)kebun kurma dimana Ibnu Shayyad berada hingga beliau memasuki kebun. Beliau(menyembunyikan) langsung menjaga diri dengan pelepah kurma agar tidak memasang telinga supaya tidak mendengar apa pun yang dikatakan Ibnu Shayyad sebelum melihatnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya tengah berbaring di atas hamparan kain beludru miliknya. Ibu Ibnu Shayyad melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tengah menjaga diri (bersembunyi)dengan pelepah kurma, ibunya berkata padanya (Ibnu Shayyad): Hai Shaf -nama Ibnu Shayyad- ini Muhammad. (Terus)Ibnu Shayyad langsung bangun, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Andai kau membiarkannya(ia akan) menjelaskan.(sesuatu)" Salim berkata: Abdullah bin Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri ditengah orang-orang, beliau memuja dan memuji dengan pujian yang layak baginya, setelah itu beliau menyebut Dajjal, beliau bersabda: "Sesungguhnya aku mengingatkan(ancam) kalian darinya(dengan dajjal). Tidak ada seorang nabi pun melainkan telah mengingatkan kaumnya dari Dajjal. Nuh telah mengingatkan kaumnya, namun aku akan menyebutkan(cerita) suatu hal pada kalian yang belum pernah dikemukakan oleh seorang nabi pun kepada kaumnya: ketahuilah bahwa ia (Dajjal) buta sebelah matanya sedangkan Allah Tabaraka wa Ta'ala tidak buta sebelah mata." Ibnu Syihab berkata: telah mengkhabarkan kepadaku Umar bin Tsabit Al Anshari bahwa telah mengkhabarkan(menceritakan) kepadanya(saya) sebagaian sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda saat mengingatkan(mengancam) orang-orang terhadap Dajjal: "Diantara kedua matanya tertulis KAFIR yang bisa dibaca oleh orang yang membenci(tidak suka dengan kerjanya) perbuatannya atau bisa dibaca oleh setiap orang mu`min." Beliau bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya tidak ada seorang pun dari kalian yang melihat Rabbnya 'azza wajalla hingga(selagi) ia (tidak mati)meninggal." Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Hulwani dan Abdu bin Humaid keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'id telah menceritakan kepada kami ayahku dari Shalih dari Ibnu Syihab telah mengkhabarkan kepadaku Salim bin Abdullah bahwa Abdullah bin Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi (berangkat)bersama beberapa sahabat beliau, diantara mereka ada Umar bin Al Khaththab, beliau bertemu dengan Ibnu Shayyad, seorang anak yang telah mendekati baligh, ia tengah bermain bersama anak-anak di dekat benteng bani Mu'awiyah. Ia(perawi) menyebut hadits seperti hadits Yunus hingga akhir hadits Umar bin Tsabit. Disebutkan dalam hadits tersebut: Dari Ya'qub berkata: Ubai berkata tentang sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Andai kau(ibunya) membiarkannya menjelaskan, " yaitu andai ibunya membiarkannya (Ibnu Shayyad) tentu ia menjelaskan masalahnya(kedudukanya). Telah menceritakan kepada kami Abdu bin HUmaid dan Salamah bin Syabib, semuanya dari Abdurrazzaq telah mengkhabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Salim dari Ibnu Umar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewati Ibnu Shayyad bersama(kumpulan) sahabat-sahabat beliau diantaranya Umar bin Al Khaththab, ia tengah bermain bersama anak-anak di dekat benteng bani Maghalah, ia (Ibnu Shayyad) adalah anak(kanak2 lagi), dan seterusnya semakna dengan hadits Yunus dan Shalih, hanya saja Abdu bin Humaid tidak menyebut hadits Ibnu Umar tentang kepergian nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama Ubai bin Ka'ad menuju kebun kurma.

٥٢١٦ - حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ قَالَ لَقِيَ ابْنُ عُمَرَ ابْنَ صَائِدٍ فِي بَعْضِ طُرُقِ الْمَدِينَةِ فَقَالَ لَهُ قَوْلًا أَغْضَبَهُ فَانْتَفَخَ حَتَّى مَلَأَ السِّكَّةَ فَدَخَلَ ابْنُ عُمَرَ عَلَى حَفْصَةَ وَقَدْ بَلَغَهَا فَقَالَتْ لَهُ رَحِمَكَ اللَّهُ مَا أَرَدْتَ مِنْ ابْنِ صَائِدٍ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا يَخْرُجُ مِنْ غَضْبَةٍ يَغْضَبُهَا

5216. Telah menceritakan kepada kami Abdu bin Humaid telah menceritakan kepada kami Rauh bin Ubadah telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Ayyub dari Nafi' berkata: Ibnu Umar bertemu Ibnu Sha'id disalah satu jalanan Madinah lalu Ibnu Umar mengucapkan kata-kata(ucapan) yang membuatnya marah, ia menggelembung(jadi besar seperti belon) hingga memenuhi jalanan, lalu Ibnu Umar memasuki kediaman Hafshah(kakaknya) dan berita itu telah sampai padanya. Hafshah berkata pada Ibnu Umar: Semoga Allah merahmatimu, apa yang kau inginkan(cari pasal) dari Ibnu Sha'id? Bukankah kau tahu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Sesungguhnya ia keluar(berlaku bila) dari kemarahannya.

٥٢١٧ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ يَعْنِي ابْنَ حَسَنِ بْنِ يَسَارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ قَالَ كَانَ نَافِعٌ يَقُولُ ابْنُ صَيَّادٍ قَالَ قَالَ ابْنُ عُمَرَ لَقِيتُهُ مَرَّتَيْنِ قَالَ فَلَقِيتُهُ فَقُلْتُ لِبَعْضِهِمْ هَلْ تَحَدَّثُونَ أَنَّهُ هُوَ قَالَ لَا وَاللَّهِ قَالَ قُلْتُ كَذَبْتَنِي وَاللَّهِ لَقَدْ أَخْبَرَنِي بَعْضُكُمْ أَنَّهُ لَنْ يَمُوتَ حَتَّى يَكُونَ أَكْثَرَكُمْ مَالًا وَوَلَدًا فَكَذَلِكَ هُوَ زَعَمُوا الْيَوْمَ قَالَ فَتَحَدَّثْنَا ثُمَّ فَارَقْتُهُ قَالَ فَلَقِيتُهُ لَقْيَةً أُخْرَى وَقَدْ نَفَرَتْ عَيْنُهُ قَالَ فَقُلْتُ مَتَى فَعَلَتْ عَيْنُكَ مَا أَرَى قَالَ لَا أَدْرِي قَالَ قُلْتُ لَا تَدْرِي وَهِيَ فِي رَأْسِكَ قَالَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ خَلَقَهَا فِي عَصَاكَ هَذِهِ قَالَ فَنَخَرَ كَأَشَدِّ نَخِيرِ حِمَارٍ سَمِعْتُ قَالَ فَزَعَمَ بَعْضُ أَصْحَابِي أَنِّي ضَرَبْتُهُ بِعَصًا كَانَتْ مَعِيَ حَتَّى تَكَسَّرَتْ وَأَمَّا أَنَا فَوَاللَّهِ مَا شَعَرْتُ قَالَ وَجَاءَ حَتَّى دَخَلَ عَلَى أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ فَحَدَّثَهَا فَقَالَتْ مَا تُرِيدُ إِلَيْهِ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّهُ قَدْ قَالَ إِنَّ أَوَّلَ مَا يَبْعَثُهُ عَلَى النَّاسِ غَضَبٌ يَغْضَبُهُ

5217. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Husain bin Hasan bin Yasar telah menceritakan kepada kami Ibnu Aun dari Nafi' berkata: Nafi' pernah menyebut Ibnu Shayyad. Ibnu Umar berkata: Aku pernah bertemu dengannya dua kali. Aku bertemu dengannya lalu aku katakan pada sebagaian dari mereka: Apakah kalian mengatakan(cakap) bahwa dia Dajjal? Ia (kata kawan2nya)menjawab: Tidak, demi Allah. Ia berkata: Aku berkata: Kau berdusta padaku. Demi Allah sebagaian dari kalian telah mengkhabarkan padaku bahwa ia tidak akan mati hingga ia menjadi orang yang paling banyak harta dan anak(pinak)nya diantara kalian. Seperti itu juga dugaan (mendakwa)mereka saat ini. Nafi' berkata: Kami bercakap-cakap lalu aku aku meninggalkannya. Ibnu Umar berkata: Lalu aku bertemu dengan Ibnu Shayyad lagi dengan mata membengkak. Aku bertanya padanya: Sejak (itu)kapan matamu bengkak seperti yang aku lihat? Ia menjawab: Aku tidak tahu. Aku berkata: Kau tidak tahu padahal matamu berada dikepalamu? Ia berkata: Jika Allah berkehendak, Ia menciptakannya di tongkatmu itu. Ibnu Umar berkata: Lalu Ibnu Shayyad mendengur seperti dengusan keledai (himar)yang paling keras yang pernah aku dengar. Ibnu Umar berkata: Sebagaian temanku mengiraku memukulnya dengan tongkat yang aku bawa hingga tongkatnya patah. Demi Allah, aku tidak merasa memukulnya. Nafi' berkata: Ibnu Umar datang lalu memasuki kediaman Ummul Mu`minin dan bercerita padanya, Ummul Mu`minin berkata: Kenapa kau mendatanginya, bukankah kau tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda bahwa kemarahannya adalah permulaan kebangkitannya (Dajjal) ditengah-tengah manusia.

Hadits 5206
Hadits 5207
Hadits 5208
Hadits 5209
Hadits 5210
Hadits 5211
Hadits 5212
Hadits 5213
Hadits 5214
Hadits 5215
Hadits 5216
Hadits 5217

Pendapat2 tentang hadits2 ini:
1.Ada yang nafi terima terus.
2.Ada yang percaya itulah dajal.
3.Nabi saw bukan semua perkara diberitahu selengkapnya semua sekali.ayat quran pun ada juga.
-Dikatakan dajjal kerana mengelirukan dan berlaku perkara pelik pada mereka.
-mereka kemudiannya jadi orang Islam.
-sifat mengelirukan mereka kerana dikacau oleh jin atau syaitan.
-pengaruh kekacauan syaitan atau jin begitu kuat sehingga sahabat pengsan.
-Jabir sendiri banyak keliru tentang dajjal.
-Habsah sendiri tak benarkan Ibnu Umar jumpa Ibnu Soib.
-Selepas masuk Islam dia bukan dajjal lagi.
-Ibnu Sayyad dan Ibnu Soib ada beberapa ciri dajjal.
-Maklumat lengkap tentang dajjal belum ada lagi.
-Dari semasa ke semasa maklumat tentang dajjal bertambah.
-cuma bila Umar bersumpah kata itu dajjal Nabi tak kata apa(diam). Ini menunjukan ia dajjal yang mengelirukan orang kerana ada sifat dajjal secara umum tetapi bukan dajjal yang besar .
-Keislaman mereka pun eluk tetapi orangramai masih tidak mempercayainya.
- Nabi saw belum tahu ,berbagai kemungkinan boleh berlaku kerana kepelikan berlaku padanya.
- Bagaimanapun mereka jadi orang Islam dan mati dalam Islam.
- Sifat dia  ada yang serupa dan ada yang tidak serupa dengan dajjal.Tapi sekali- sekali dia akan "mengapo(melakukan perbuatan seolah tiada akal)".tapi bukan bererti dengan sengaja dilakukan begitu.
- Tapi ramai yang tidak faham keadaan sahabat yang seolah dajjal ini.
-saidina pun umar kata dajjal sebab mengelirukan orang ramai tetapi bukan dajjal yang besar yang keluar nanti zaman Nabi Isa turun.
- Ibnu Sayyad bernama Sofi.
-Adakah dia dajjal yang masyhur?
-Dia salah satu dajjal?
Tidak sebab dia telah Islam atau dia dajjal semasa belum Islam.
Nabi masa tu belum  jelas dajjal cuma sekadar ada beberapa sifat dajjal.
Kenapa tak lengkap?
Kerana masih jauh zamannya
Manusia boleh diganggu oleh syaitan seperti sahabat.
-alasan dia  bukan dajjal tidak boleh diterima sebab   nabi saw hanya mencerita pada waktu fitnahnya sahaja bukan akan keluar nanti kemudian.
-Nabi saw tak suka yang terjadi pada Ibnu Sayyad kerana mengelirukan orangramai tetapi ketika itu masih budak.kira budak yang pelik.
Ibnu Umar dan Jabir telah bersumpah,namun ini kekeliruan sedang dia boleh masuk Mekah dan lahir di Madinah.
Hadits dia akan jadi dajjal ,mana hadits2nya?
Umar bersumpah pada masa dia belum memeluk Islam.
Dan Jabir pula keliru.
Aisyah kata kat Ibnu Umar kenapa duk riwayat orang mati tersiksa sebab keluarganya menangisi kematian.Ini kekeliruan. Yang Nabi kata tu keluarga yang belum Islam dan simati juga yang belum Islam. Bukan ada kena mengena dengan orang Islam.
Sahabat boleh waham dan bukan maksum.
Dalam abu daud pun ada,aku (Ibnu Umar)tidak syak ibnu sayyad itu dajjal ..sebab dia telah terkena beberapa kali
Sedang peristiwa yang dia terkena itu ketika Ibnu Sayyad belum Islam.
Berdasar cerita Tamin addaari dia bukan dajjal.
Nabi saw diam ketika Umar bersumpah kerana menunggu maklumat dari Allah bukan bererti nabi saw membenarkan.





Tiada ulasan:

Catat Ulasan