Sahih bukhari kitab ilmu 18/02/23(05)
¹⁹⁷ Para `ulama’ berbeda pendapat tentang banyak perkara berhubung dengan Khadhir.
Antaranya tentang:
(1) Nama sebenarnya. Adakah Khadhir itu nama sebenarnya atau tidak?
(2) Kenapa dia dipanggil Khadhir?
(3) Adakah dia seorang nabi, wali, jin atau malaikat?
(4) Andaikata diterima dia manusia, adakah dia masih hidup atau telah meninggal dunia
(mati)?
(5) Siapa lebih `alim sebenarnya, Nabi Musakah atau Khadhir?
Itulah sebahagian daripada persoalan yang memerlukan pencerahan.
Jawapan kepada persoalan pertama(1):
Khadhir bukan nama sebenarnya. Ia hanya nama gelaran. Adapun nama sebenarnya,
maka para `ulama’ berbeda pendapat tentangnya. Ada yang mengatakan Balya, ada
yang mengatakan Ilyas, ada yang mengatakan Alyasa`, ada yang mengatakan `Aamir
dan ada pula yang mengatakan Khadhrun.
Tetapi pendapat yang paling rajih (kuat) berhubung dengan nama dan silsilah nasabnya
adalah seperti berikut:
Balya bin Malkān bin Fāligh bin `Aamir bin Syālikh bin Arfakhsyadz bin Sām bin Nūĥ
a.s. Demikianlah disebutkan oleh Hafizh Ibnu Hajar di dalam Fatĥul Bāri dn Ibnu
Qutaibah di dalam al-Ma`ārif.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan