Tafsir asas quran nota 1(05)
An-Nisa' 4:105
إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِمَآ أَرَىٰكَ ٱللَّهُۚ وَلَا تَكُن لِّلْخَآئِنِينَ خَصِيمًا
Bermaksud: Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (al-Quran) dengan membawa kebenaran, supaya engkau menghukum antara manusia
menurut apa yang Allah telah tunjukkan kepadamu (melalui wahyuNya);Dan janganlah engkau menjadi pembela bagi orang-orang yang khianat.(an-Nisaa':105).
(c) Al-Qur'an sampai kepada kita (umat) menerusi Nabi s.a.w.
(d) Banyak sekali perintah Allah di dalam al-Qur'an diberikan secara ijmal. Hadits-hadits Rasulullahlah yang mentafshilkannya.Seperti perintah bersembahyang, memberi zakat,memotong tangan pencuri dan lain-lain.
Satu perkara perlu sekali diingat apabila anda mentafsir al-Qur'an, iaitu anda mestilah mengelak diri daripada menggunakan hadits-hadits dha'if (lemah) dan maudhu'(palsu).Hadits-hadits tentang kelebihan setiap surah al-Qur'an yang dikemukakan di dalam kitab-
kitab tafsir seperti Tafsir ats-Tsa'labi, al-Waahidi, az-Zamakhsyari, al-Baidhaawi dan lain-lain, kebanyakannya adalah maudhu' .
Untuk panduan, di bawah ini dikemukakan dua contoh mentafsirkan al-Qur'an dengan
hadits-hadits sahih:
(a) Perkataan ظلم biasanya memberi erti kezaliman atau ketidakadilan. Tetapi di dalam al-Qur'an ia dipakai juga dengan beberapa erti yang lain. Dpd hadits Bukhari ke 32
misalnya, diketahui perkataan ظلم yang tersebut di dalam firman Allah s.w.t. di dalam Surah al-An'aam yang akan dikemukakan nanti adalah dengan ma'na syirik atau
kesyirikan. Allah berfirman:
Al-An'am 6:82
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يَلْبِسُوٓا۟ إِيمَٰنَهُم بِظُلْمٍ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ
Bermaksud: orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(al-An'aam:82).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan