Daurah tafsir 2019 sesi 14(34)nota 11(241-245)s
Surah Saba
Tertib surah 34
Bilangan ayatnya 54
Bilangan rukuk 6
Surah Makkiyah
Tertib turunnya yg ke 58
Bilangan paragrafnya ada 7
Paragraf 1ayat 1-9
Ayat 1-2 Sifat tuhan dan tauhid sifat.
Ayat 3-9 Kritikan (orang kafir) terhadap akidah akhirat.
Paragraf 2 ayat 10-14
Ayat 10-11 Syukur Daud
Ayat 12-14 Syukur sulaiman
Paragraf 3 ayat 15-21 Kekufuran kaum Saba' dan tidak percaya mereka kepada akhirat
Paragraf 4 ayat 22-28
Ayat 22-27 Dalil2 membuktikan kebenaran tauhid dan kepalsuan syirik
Ayat 28 Dalil kerasulan Muhamad.
Paragraf 5 ayat 29-42 Sebab2 kesyirikan dan tidak percaya kepada hari akhirat
Ayat 29-30 Tidak percayakan akhirat
Ayat 31-38 Pimpinan orang kafir yg sombong dan mewah dan pengikut2 mereka.
Ayat 39-42 Menolak kesyirikan.
Paragraf 6 ayat 43-46 Kritikan2 terhadap Rasul
Paragraf 7 ayat 47-54 Dalil2 kerasulan Muhamad dan ancaman hari kiamat.
Mesej utama
Terimalah Islam dan elakan diri daripada keraguan akibat mengkritik aqidah tauhid,kerasulan Muhamad dan hari akhirat dengan kritikan2 yg lemah dan janganlah mengikut pemimpin yg tidak bersyukur ,mewah dan sombong.
Zaman Diturunkan
Surah Saba' diturunkan di permulaan peringkat kedua kehidupan Rasulullah s.a.w. di Mekah, sekitar tahun ke-4 hingga ke-5 Kenabian, setelah seruan Islam dilancarkan secara terbuka. Pada ketika itu,tuduhan-tuduhan yang menimbulkan keraguan terhadap Rasulullah s.a.w. dilemparkan, tuduhan-tuduhan seperti gila, tukang sihir, pendusta dan lain-lain telahpun mula disebarkan tetapi penentangan daripada pihak pembesar-pembesar kafir Quraisy belum lagi begitu kuat pada ketika itu. Syukur yang dituntut supaya keluarga Daud laksanakan juga dituntut daripada orang-orang Quraisy, mereka diancamkan
dengan akibat buruk yang telah menimpa kaum Saba', mereka juga dinasihati supaya meninggalkan
kepercayaan memuja jin dan para malaikat.
Perkaitan Surah Saba' Dengan Surah Sebelum Dan Selepasnya
1. Di dalam Surah al-Ahzaab terdapat tema Muhammad sebagai خاتم النبيين dan sebagai pembawa rahmat,
di dalam Surah Saba' pula segala tuduhan yang dilemparkan oleh orang-orang musyrikin ditolak dengan
mengatakan Rasulullah s.a.w. adalah seorang بشير danنذير membawa berita gembira dan ancaman).
2. Di dalam Surah al-Ahzaab dinukilkan beberapa kritikan oleh orang-orang munafiq terhadap Rasulullah, di dalam Surah Saba' ini pula dinukilkan beberapa kritikan orang-orang Quraisy terhadap Baginda. Seperti Rasulullah s.a.w. dikatakan telah mereka cipta al-Qur'an, Qur'an adalah dusta, karut dan sihir yang nyata.
Beberapa Kata Kunci Dan Tema Utama Surah
1. Di dalam Surah Saba' beberapa kali rangkai kata وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ disebutkan untuk menolak segala tuduhan dan kritikan orang-orang musyrikin Mekah.
(a) Orang-orang musyrikin Mekah berkata: "Kiamat tidak akan berlaku sama sekali", mereka dijawab dengan mengemukakan sifat-sifat Allah bahawa hari kiamat itu pasti akan datang (Ayat 3).
Saba' 34:3
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَا تَأْتِينَا ٱلسَّاعَةُۖ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّى لَتَأْتِيَنَّكُمْ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِۖ لَا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِى ٱلْأَرْضِ وَلَآ أَصْغَرُ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكْبَرُ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Dan orang-orang yang kafir berkata, “Hari Kiamat itu tidak akan datang kepada kami.” Katakanlah, “Pasti datang, demi Tuhanku yang mengetahui yang gaib, Kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sekalipun seberat zarrah baik yang di langit maupun yang di bumi, yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar, semuanya (tertulis) dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh),”
(b) Orang-orang musyrikin begitu hairan dengan seruan yang dikemukakan oleh Rasulullah s.a.w., kata mereka: "Bagaimana manusia akan kembali hidup setelah mereka hancur luluh dan menjadi tanah"
(Ayat:7).
Saba' 34:7
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ هَلْ نَدُلُّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ يُنَبِّئُكُمْ إِذَا مُزِّقْتُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ إِنَّكُمْ لَفِى خَلْقٍ جَدِيدٍ
Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya), “Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya, kamu pasti (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru.
(c) Pemimpin-pemimpin Quraisy yang zalim dan sombong berkata dengan terus terang bahawa mereka sekali-kali tidak akan beriman dengan al-Qur'an, mereka diancam dengan hari kiamat yang dahsyat. Pada hari kiamat nanti, pengikut-pengikut yang lemah bagi ketua-ketua yang sombong akan berkata:Kalau tidak kerana kamu, tentu kami sudah jadi lslam
(ayat: 31).وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَن نُّؤْمِنَ بِهَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ وَلَا بِٱلَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِۗ
Saba' 34:31
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَن نُّؤْمِنَ بِهَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ وَلَا بِٱلَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِۗ وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ مَوْقُوفُونَ عِندَ رَبِّهِمْ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ ٱلْقَوْلَ يَقُولُ ٱلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ لِلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ لَوْلَآ أَنتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِينَ
Dan orang-orang kafir berkata, “Kami tidak akan beriman kepada Al-Qur'an ini dan tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya.” Dan (alangkah mengerikan) kalau kamu melihat ketika orang-orang yang zhalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian mereka mengembalikan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, “Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang mukmin.”
(d) Orang-orang musyrikin Mekah juga mengkritik Rasulullah dengan mengatakan Baginda menghalang
orang ramai daripada beribadat mengikut cara nenek moyang, mereka juga berkata Qur'an adalah dusta,
karut dan sihir yang nyata (Ayat: 43).وَقَالُوا۟ مَا هَٰذَآ إِلَّآ إِفْكٌ مُّفْتَرًىۚ وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِلْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُمْ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ
Saba' 34:43
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُنَا بَيِّنَٰتٍ قَالُوا۟ مَا هَٰذَآ إِلَّا رَجُلٌ يُرِيدُ أَن يَصُدَّكُمْ عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ ءَابَآؤُكُمْ وَقَالُوا۟ مَا هَٰذَآ إِلَّآ إِفْكٌ مُّفْتَرًىۚ وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِلْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُمْ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata, “Orang ini tidak lain hanya ingin menghalang-halangi kamu dari apa yang disembah oleh nenek moyangmu,” dan mereka berkata, “(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja.” Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran ketika kebenaran (Al-Qur'an) itu datang kepada mereka, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”
2. Rasulullah s.a.w. juga dilemparkan dengan pelbagai tuduhan seperti Baginda mereka al-Qur'an (Ayat:8),
gila (Ayat: 8), dusta (Ayat: 43), Nabi s.a.w. hanya manusia (Ayat: 43), Qur'an tidak lebih dari sihir yang nyata(Ayat: 43).
Saba' 34:8
أَفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَم بِهِۦ جِنَّةٌۢۗ بَلِ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ فِى ٱلْعَذَابِ وَٱلضَّلَٰلِ ٱلْبَعِيدِ
Apakah dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau sakit gila?” (Tidak), tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat itu berada dalam siksaan dan kesesatan yang jauh.
(a) Orang-orang musyrikin Mekah menuduh Rasulullah s.a.w. telah berdusta atas nama Allah, kalau tidak begitu maka tentu Baginda gila (Ayat: 8).
(b) Allah s.w.t. menyeru supaya orang-orang musyrikin berfikir dan merenung, adakah Muhammad itu gila? Bukan, dia bukan gila )+ga S=l..1 k. Muhamrnad hanya diutuskan supaya mengingatkan manusia kepada azab yang dahsyat (Ayat:46).مَا بِصَاحِبِكُم مِّن جِنَّةٍۚ
Saba' 34:46
قُلْ إِنَّمَآ أَعِظُكُم بِوَٰحِدَةٍۖ أَن تَقُومُوا۟ لِلَّهِ مَثْنَىٰ وَفُرَٰدَىٰ ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا۟ۚ مَا بِصَاحِبِكُم مِّن جِنَّةٍۚ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ لَّكُم بَيْنَ يَدَىْ عَذَابٍ شَدِيدٍ
Katakanlah, “Aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu agar kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian agar kamu pikirkan (tentang Muhammad). Kawanmu itu tidak gila sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.”
3. Orang-orang musyrikin Mekah ragu tentang hari akhirat, mereka tidak yakin dengannya, mereka selalu bertanya: "Bila ia akan berlaku?".
(a) Mereka tidak percaya kepada hari kiamat, dengan terang mereka berkata: "Kiamat tidak akan berlaku
kepada kita". (Ayat: 3).لَا تَأْتِينَا ٱلسَّاعَةُۖ
Saba' 34:3
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَا تَأْتِينَا ٱلسَّاعَةُۖ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّى لَتَأْتِيَنَّكُمْ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِۖ لَا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِى ٱلْأَرْضِ وَلَآ أَصْغَرُ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكْبَرُ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Dan orang-orang yang kafir berkata, “Hari Kiamat itu tidak akan datang kepada kami.” Katakanlah, “Pasti datang, demi Tuhanku yang mengetahui yang gaib, Kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sekalipun seberat zarrah baik yang di langit maupun yang di bumi, yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar, semuanya (tertulis) dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh),”
(b) Berkali-kali mereka bertanya: "Bilakah akan berlaku hari kiamat yang dijanjikan itu?" (Ayat:29).
Saba' 34:29
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Dan mereka berkata, “Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu orang yang benar?”
(c) Orang-orang yang tidak percaya kepada hari akhirat akan diseksa kelak. (Ayat: 8).بَلِ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ فِى ٱلْعَذَابِ وَٱلضَّلَٰلِ ٱلْبَعِيدِ
Saba' 34:8
أَفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَم بِهِۦ جِنَّةٌۢۗ بَلِ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ فِى ٱلْعَذَابِ وَٱلضَّلَٰلِ ٱلْبَعِيدِ
Apakah dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau sakit gila?” (Tidak), tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat itu berada dalam siksaan dan kesesatan yang jauh.
(d) Allah hendak membezakan dan mengasingkan antara orang-orang yang beriman kepada hari akhirat dan orang-orang yang ragu tentangnya (Ayat:21).
Saba' 34:21
وَمَا كَانَ لَهُۥ عَلَيْهِم مِّن سُلْطَٰنٍ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يُؤْمِنُ بِٱلْءَاخِرَةِ مِمَّنْ هُوَ مِنْهَا فِى شَكٍّۗ وَرَبُّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَفِيظٌ
Dan tidak ada kekuasaan (Iblis) terhadap mereka, melainkan hanya agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya akhirat dan siapa yang masih ragu-ragu tentang (akhirat) itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.
(e) Pada hari kiamat kelak orang-orang yang ragu akan terhalang daripada mendapat kehendaknya, itu juga yang akan berlaku kepada orang-orang dahulu yang meraguinya dan menimbulkan keraguan di dalam hati orang-orang lain (Ayat 54).
Saba' 34:54
وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِم مِّن قَبْلُۚ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ فِى شَكٍّ مُّرِيبٍۭ
Dan diberi penghalang antara mereka dengan apa yang mereka inginkan sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang sepaham dengan mereka yang terdahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam.
4. Pemimpin dan pengikut.
Istilah لِلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ digunakan untuk pemimpin-pemimpin yang sombong dan takabbur, istilah ٱلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ digunakan untuk pengikut-pengikut mereka, مُتْرَفِين juga digunakan untuk pemimpin-pemimpin yang sombong, takabbur dan hidup dalam kemewahan
(a) Pada hari kiamat nanti, golongan مُسْتَضْعَفِين akan berkata kepada pemimpin-pemimpin mereka yang zalim bahawa: "Jika tidak keranamu, nescaya kami telah menjadi mu'min". Maksudnya ialah kamulah yang menjadi penghalang kepada berimannya kami (Ayat 31).لَوْلَآ أَنتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِينَ
Saba' 34:31
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَن نُّؤْمِنَ بِهَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ وَلَا بِٱلَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِۗ وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ مَوْقُوفُونَ عِندَ رَبِّهِمْ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ ٱلْقَوْلَ يَقُولُ ٱلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ لِلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ لَوْلَآ أَنتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِينَ
Dan orang-orang kafir berkata, “Kami tidak akan beriman kepada Al-Qur'an ini dan tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya.” Dan (alangkah mengerikan) kalau kamu melihat ketika orang-orang yang zhalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian mereka mengembalikan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, “Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang mukmin.”
(b) Golongan kafir itu akan menyesal pada hari kiamat kelak, mereka akan menyesal dan malu bila nampak azab (Ayat:33).
Saba' 34:33
وَقَالَ ٱلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ لِلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ بَلْ مَكْرُ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ إِذْ تَأْمُرُونَنَآ أَن نَّكْفُرَ بِٱللَّهِ وَنَجْعَلَ لَهُۥٓ أَندَادًاۚ وَأَسَرُّوا۟ ٱلنَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا۟ ٱلْعَذَابَ وَجَعَلْنَا ٱلْأَغْلَٰلَ فِىٓ أَعْنَاقِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ۚ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, “(Tidak!) Sebenarnya tipu daya(mu) pada waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami agar kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya.” Mereka menyatakan penyesalan ketika mereka melihat azab. Dan Kami pasangkan belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.
(c) Pada hari kiamat kelak, para pemimpin orang-orang kafir akan bertanya pengikut-pengikutnya: Adakah kami telah menghalang kamu daripada mendapat hidayat? Tidak! Kamu sendirilah yang bersalah, kenapa kamu tidak mengguna aqalmu, kenapa kamu mengikut kami?" Dari situ diketahui bahawa setiap manusia bertanggungiawab terhadap apa yang dilakukannya (Ayat:32).
Saba' 34:32
قَالَ ٱلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ لِلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوٓا۟ أَنَحْنُ صَدَدْنَٰكُمْ عَنِ ٱلْهُدَىٰ بَعْدَ إِذْ جَآءَكُمۖ بَلْ كُنتُم مُّجْرِمِينَ
Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, “Kamikah yang telah menghalangimu untuk memperoleh petunjuk setelah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak!) Sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berbuat dosa.”
(d) Kepada golongan مُتْرَفِين (golongan kaya dan mewah) dinyatakan satu hakikat sejarah bahawa setiap
kali rasul mengingatkan penduduk sesuatu negeri, golongan مُتْرَفِين di kalangan mereka secara jelas dan
terbuka berkata: 'Kami tidak percaya kepada apa yang diutus engkau membawanya." (Ayat:34).
Saba' 34:34
وَمَآ أَرْسَلْنَا فِى قَرْيَةٍ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَآ إِنَّا بِمَآ أُرْسِلْتُم بِهِۦ كَٰفِرُونَ
Dan setiap Kami mengutus seorang pemberi peringatan kepada suatu negeri, orang-orang yang hidup mewah (di negeri itu) berkata, “Kami benar-benar mengingkari apa yang kamu sampaikan sebagai utusan.”
5. Syukur adalah satu tema utama Surah Saba'
(a) Keluarga Daud dituntut supaya bersyukur, ini kerana Nabi Sulaiman telah banyak menggunakan khidmat jin, beliau telah berjaya menundukkan jin. Selain itu dinyatakan juga bahawa sangat sedikit di kalangan manusia itu orang yang bersyukur (Ayat: 13).ٱعْمَلُوٓا۟ ءَالَ دَاوُۥدَ شُكْرًاۚ وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِىَ ٱلشَّكُورُ
Saba' 34:13
يَعْمَلُونَ لَهُۥ مَا يَشَآءُ مِن مَّحَٰرِيبَ وَتَمَٰثِيلَ وَجِفَانٍ كَٱلْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَّاسِيَٰتٍۚ ٱعْمَلُوٓا۟ ءَالَ دَاوُۥدَ شُكْرًاۚ وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِىَ ٱلشَّكُورُ
Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.
(b) Kepada kaum Saba' dikatakan: "Kamu hendaklah bersyukur atas ni'mat-ni'mat yang dikurniakan Allah kepadamu, Allah Maha pengampun". (Ayat:15).
كُلُوا۟ مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لَهُۥۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ
Saba' 34:15
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِى مَسْكَنِهِمْ ءَايَةٌۖ جَنَّتَانِ عَن يَمِينٍ وَشِمَالٍۖ كُلُوا۟ مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لَهُۥۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ
Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun.”
(c) Kerana tidak bersyukurnya kaum Saba', mereka dihukum dan dinyatakan sebagai prinsip bahawa:"Begitulah orang-orang yang tidak bersyukur dihukum". (Ayat: 17).
Saba' 34:17
ذَٰلِكَ جَزَيْنَٰهُم بِمَا كَفَرُوا۟ۖ وَهَلْ نُجَٰزِىٓ إِلَّا ٱلْكَفُورَ
Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.
(d) Kerana tidak bersyukur kaum Saba'lah mereka tidak mendapat kebun-kebun yang subur dan menghijau, sebaliknya hanya mempunyai tanah gersang yang hanya dapat menumbuhkan pokok bidara dan pokok atsal. Mereka telah menjadi sebahagian daripada sejarah. Setiap manusia yang sabar dan bersyukur mendapat 'ibrah dan pengajaran daripada akibat buruk yang diterima mereka (Ayat:19).
Saba' 34:19
فَقَالُوا۟ رَبَّنَا بَٰعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَا وَظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ فَجَعَلْنَٰهُمْ أَحَادِيثَ وَمَزَّقْنَٰهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
Maka mereka berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami,” dan (berarti mereka) menzhalimi diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka bahan pembicaraan dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sabar dan bersyukur.
6. Di dalam Surah Saba' dijelaskan tentang ilmu Allah, Dia mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang perkara ghaib.
(a) Tidak ada suatu apa pun baik di bumi mahupun di langit tersembunyi kepada Allah, Dia adalah عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِۖ(ayat 3)
عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِۖ لَا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِى ٱلْأَرْضِ وَلَآ أَصْغَرُ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكْبَرُ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Dan Allah عَلَّٰمُ ٱلْغُيُوبِ (ayat 48).
Saba' 34:3
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَا تَأْتِينَا ٱلسَّاعَةُۖ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّى لَتَأْتِيَنَّكُمْ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِۖ لَا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِى ٱلْأَرْضِ وَلَآ أَصْغَرُ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكْبَرُ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Dan orang-orang yang kafir berkata, “Hari Kiamat itu tidak akan datang kepada kami.” Katakanlah, “Pasti datang, demi Tuhanku yang mengetahui yang gaib, Kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sekalipun seberat zarrah baik yang di langit maupun yang di bumi, yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar, semuanya (tertulis) dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh),”
Saba' 34:48
قُلْ إِنَّ رَبِّى يَقْذِفُ بِٱلْحَقِّ عَلَّٰمُ ٱلْغُيُوبِ
Katakanlah, “Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang gaib.”
(b) Makhluk jin juga tidak mengetahui perkara ghaib, ketika Nabi Sulaiman meninggal dunia dalam keadaan berdiri sambil bertongkat, golongan jin terus bekerja keras kerana menganggap Nabi Sulaiman masih hidup. Setelah anai-anai memakan tongkat Nabi Sulaiman barulah Baginda jatuh, ketika itu barulah terbukti bahawa jin juga tidak mengetahui perkara ghaib, jika mereka mengetahui Nabi
Sulaiman telah mati, tentulah mereka tidak bekerja keras sampai begitu (Ayat: 14).لَّوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ ٱلْغَيْبَ مَا لَبِثُوا۟ فِى ٱلْعَذَابِ ٱلْمُهِينِ
Saba' 34:14
فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ ٱلْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَىٰ مَوْتِهِۦٓ إِلَّا دَآبَّةُ ٱلْأَرْضِ تَأْكُلُ مِنسَأَتَهُۥۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ ٱلْجِنُّ أَن لَّوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ ٱلْغَيْبَ مَا لَبِثُوا۟ فِى ٱلْعَذَابِ ٱلْمُهِينِ
Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan