Rabu, Oktober 02, 2019

Nahwu Sorof 10

Nahwu Sorof 10
Dhomir
Sebelum melanjutkan pembahasan tentang Fi'il, Saya akan menyisipkan sedikit pembahasan tentang Dhomir terlebih dahulu. Pengetahuan tentang Dhomir ini akan sangat membantu dalam memahami Fi'il.
Apa itu Dhomir?
Dhomir adalah Kata Ganti. Misalnya dalam bahasa Indonesia terdapat kata ganti Saya, Kamu, Kalian, Dia, Mereka, Kami, dan Kita. Kata "Ahmad pergi ke pasar." dapat diganti "Dia pergi ke pasar". Kata "Dia dalam kalimat kedua menggantikan kata "Ahmad" dalam kalimat pertama.
Bahasa Arab pun tidak jauh berbeda.Terdapat 14 Dhomir atau kata ganti dalam bahasa Arab. Silahkan dilihat pada tabel berikut:
DhomirCara MembacaArti
هُوَHuwaDia (laki-laki) (1 orang)
هُمَاHumaDia (laki-laki) (2 orang)
هُمْHumDia (laki-laki) (3 orang)/ biasa disebut “mereka”
هِيَHiyaDia (perempuan) (1 orang)
هُمَاHumaDia (perempuan) (2 orang)
هُنَّHunnaDia (perempuan) (3 orang) / biasa disebut “mereka”
أَنْتَAntakamu (laki-laki) (1 orang)
أَنْتُمَاAntumakamu (laki-laki) (2 orang)
أَنْتُمْAntumkamu (laki-laki) (3 orang)/ biasa disebut “kalian”
أَنْتِAntikamu (perempuan) (1 orang)
أَنْتُمَاAntumakamu (perempuan) (2 orang)
أَنْتُنَّAntunnakamu (perempuan) (3 orang)/ biasa disebut “kalian”
أَنَاAnaaSaya
نَحْنُNahnuKami/Kita

Ke-14 Dhomir tersebut harus dihafalkan. Karena banyak pembahasan dalam Bahasa  Arab yang berhubungan dengan Dhomir ini. Agar lebih mudah dalam menghafalkan sebaiknya berurutan dari atas ke bawah.

Dia lk 1 orang هُوَ
Dia lk 2 orang هُمَا
Dia lk 3 orang هُمْ

Dia pr 1 orang هِيَ
Dia pr 2 orang هُمَا
Dia pr 3 orang هُنَّ

Kamu lk 1 orang أَنْتَ
Kamu lk 2 orang أَنْتُمَا
Kamu lk 3 orang أَنْتُمْ

Kamu pr 1 orang أَنْتِ
Kamu pr 2 orang أَنْتُمَا
Kamu pr 3 orang  أَنْتُنَّ

Saya أَنَا
Kami نَحْنُ

Nahwu Sorof 09

Nahwu Sorof 9
Fi'il Madhi & Fi'il Mudhori
Menurut waktunya, Fi'il dibagi dua, yaitu Fi'il Madhi dan Fi'il Mudhari'. Nama kedua fi'il tersebut tampak susah, tetapi jangan khawatir, sebenarnya sangat mudah kok memahaminya.
Fi'il Madhi adalah Fi'il atau Kata Kerja dalam Bahasa Arab yang digunakan untuk menyatakan pekerjaan yang SUDAH dikerjakan (lampau).
Fi'il Mudhari' adalah fi'il atau Kata Kerja dalam Bahasa Arab yang digunakan untuk menyatakan pekerjaan yang SEDANG atau AKAN dikerjakan.
Lalu bagaimana cara membedakannya?
Langsung ke contoh saja, misalnya kita mencari terjemah Bahasa Arab dari kata "duduk" di dalam kamus, maka kita akan mendapati kata berikut:
جَلَسَ    يَجْلِسُ
Fiil madhi ialah جَلَسَ
Fiil mudhari ialah يَجْلِسُ

Perhatikan dua contoh ini
جَلَسَ أَحْمَدُ
Ahmad SUDAH  duduk.
يَجْلِسُ أَحْمَدُ
Ahmad SEDANG duduk

Jadi, jika kalimat tersebut menyatakan pekerjaan yang sudah terjadi maka harus menggunakan Fi'il Madhi, begitu juga sebaliknya, jika pekerjaan terjadi di masa kini atau masa mendatang maka harus menggunakan Fi'il Mudhari'.
Jelas bukan? Sedikit catatan, Fi'il Mudhari' selalu diawali oleh salah satu dari huruf : أ, ت, ي, ن
Penggunaan lebih jelasnya akan kita bahas pada bab berikutnya.

Nahwu Sorof 08

Nahwu Sorof 8
Fi'il
Pada kali ini kita akan belajar bersama tentang Fi’il.
Apa itu Fi’il?
Kata sebenarnya dari Fi’il adalah Fi’lun (فِعْلٌ). Entah kenapa orang Indonesia lebih akrab dengan kata Fi’il, mungkin karena lebih mudah diucapkan.
Fi’il adalah suatu kata yang menunjukkan perbuatan yang dilakukan pada waktu tertentu.
Atau dengan kata lain Fi’il adalah Kata Kerja dalam Bahasa Arab.
Berikut beberapa contoh Fi’il :
Belajar تَعَلَّمَ-يَتَعَلَّمُ
Sholat صَلَّى-يُصَلِّى
Tidur نَامَ-يَنَامُ
Mencuci غَسَلَ-يَغْسِلُ
Menulis كَتَبَ-يَكْتُبُ

Penggunaan dan macam-macam Fi’il akan kita bahas pada bab selanjutnya.



Nahwu Sorof 07

Nahwu Sorof 7
Macam-Macam Jama'
Kita telah belajar pembagian Isim berdasarkan Jumlahnya. Berdasarkan Jumlahnya Isim dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Isim Mufrod, Isim Mutsanna, dan Isim Jamak.
Isim Jamak adalah Isim yang digunakan untuk menunjukkan kata benda yang berjumlah lebih dari Dua alias Tiga keatas. Jadi  Isim Jamak kita gunakan untuk menyatakan misalnya : Meja 3 buah, kursi 4 buah, Rumah 9 buah dan lain sebagainya.
Isim Jamak terdiri atas Tiga Jenis, yaitu:

A. Jamak Mudzakkar Salim
Jamak Mudzakkar Salim adalah jenis isim jamak yang digunakan untuk menyatakan bentuk jamak dari isim mudzakkar yang bentuknya mengikuti suatu pola yang pasti. Cara membuat Jamak Mudzakkar Salim adalah dengan menambahkan huruf wawu dan nun di belakang Isim Mufrod atau bentuk tunggalnya. Lebih jelasnya perhatikan beberapa contoh berikut :
No Isim Mufrod Jama' Mudzakkar Saliim
1 مُسْلِم ٌ    مُسْلِمُوْنَ
2 مُؤْمِنٌ     مُؤْمِنُوْنَ
3 حَاضِرٌ     حَاضِرُوْنَ
4 كَافِرٌ         كَافِرُوْنَ
5 مُنَافِقٌ     مُنَافِقُوْنَ

B. Jamak Muannats Saliim
Jamak Muannats Salim adalah jenis jamak yang digunakan untuk menyatakan bentuk jamak dari Isim Muannats yang bentuknya mengikuti suatu pola yang pasti. Cara membuat Jamak Muannats Salim adalah denga menambahkan huruf Alif dan ta’ di belakang Isim Mufrodnya. Perhatikan contoh berikut:
No Isim Mufrod Jama' Muannats Saliim
1 مُسْلِمَةٌ     مُسْلِمَاتٌ
2 مُؤْمِنَةٌ     مُؤْمِنَاتٌ
3 حَاضِرَةٌ    حَاضِرَاتٌ
4 كَافِرَةٌ     كَافِرَاتٌ
5 مُنَافِقَةٌ      مُنَافِقَاتٌ

C. Jamak Taksir
Jamak Taksir adalah bentuk  jamak yang tidak ada pola pasti dalam pembentukannya. Berbeda dengan dua jenis jamak terdahulu yang mempunyai cara pasti dalam membuat bentuk Jamaknya. Jadi jenis Jamak ini harus kita hafalkan bentuk jamak dari masing-masing Isim.
No Isim Mufrod Jama' Taksir
1 مَكْتَبٌ مَكَاتِبُ
2 كِتَابٌ كُتُبٌ
3 كُرْسِيٌّ    كَرَاسِيٌّ
4 أُسْتَاذٌ   أَسَاتِذُ
5 قَلَمٌ     أَقْلاَمٌ

Demikianlah jenis-jenis Jamak dalam Bahasa Arab.


Nahwu Sorof 06

Nahwu Sorof 6
Isim Mufrod, Isim Mutsanna dan Isim Jamak
Pada bagian sebelumnya kita telah belajar tentang klasifikasi Isim berdasarkan pada Jenisnya. Pada kali ini kita akan belajar bersama-sama tentang klasifikasi Isim berdasarkan Jumlahnya. Dalam Bahasa Arab Isim dibagi 3 jenis, yaitu bentuk tunggal, dual, dan jamak. Hal ini sedikit berbeda dengan Bahasa Inggris, dalam Bahasa Inggris hanya ada bentuk tunggal dan jamak saja.
Menurut Jumlahnya, Isim dibagi menjadi Tiga jenis, yaitu :
Pertama adalah Isim Mufrod, Isim Mufrod adalah Isim yang berjumlah tunggal atau satu. Bentuk dasar dari Isim adalah mufrod. Jika Anda mencari arti dari suatu kata benda di Kamus, Kata yang Anda temukan adalah kata tunggal atau disebut Isim Mufrod.
Kedua adalah Isim Mutsanna. Isim Mutsanna adalah Isim yang berjumlah Dua. Isim Mutsanna ini dapat dibuat dengan menambahkan Alif dan Nun di belakang Isim Mufrod.
Isim Mufrod Isim Mutsanna
بَيْتٌ rumah 1 buah بَيْتَانِ rumah 2 buah
بَابٌ pintu 1 buah بَابَانِ pintu 2 buah
مَدْرَسَةٌ sekolah 1 buah مَدْرَسَتَانِ sekolah 2 buah
سَاعَةٌ jam 1 buah سَاعَتَانِ jam 2 buah
مَسْحِدٌ masjid 1 buah مَسْحِدَانِ masjid 2 buah

Ketiga adalah Isim Jamak. Isim Jamak adalah Isim yang berjumlah Tiga atau lebih. Isim Jamak dibagi menjadi Tiga macam, yaitu: Jamak Mudzakkar Salim, Jamak Muannats Salim, dan Jamak Taksir. Mengenai jenis-jenis Isim Jamak akan kita bahasa pada bagian selanjutnya.

Nahwu Sorof 05

Nahwu Sorof 5
Isim Muannats dan Isim Mudzakkar
Pada bagian ke-4, kita sudah belajar tentang Isim. Pada bagian ini dan beberapa bagian selanjutnya kita akan belajar tentang pembagian Isim berdasarkan kategori tertentu. Pada kali ini kita akan belajar tentang pembagian Isim menurut Jenisnya.
Menurut jenisnya, Isim dibagi menjadi dua, yaitu Isim Mudzakkar dan Isim Muannats.
Isim Mudzakkar adalah Isim yang dianggap "Laki-laki". Lantas apa saja ciri-ciriIsim Mudzakkar? Secara singkat ciri Isim Mudzakkar adalah:
A. Isim yang TIDAK berakhiran Ta' Marbuthah (ة). Contohnya adalah :
Rumah بَيْتٌ
Guru مُدَرِّسٌ
Meja مَكْتَبٌ
Buku كِتَابٌ
Pintu بَابٌ

B. Isim yang menunjukkan laki-laki (walaupun berakhiran Ta' Marbuthah),
Contohnya:
Keterangan Arti Isim
Nama Orang Usamah أُسَامَةٌ
Nama Orang Muawiyah مُعَاوِيَةٌ
Nama Orang Hamzah حَمْزَةٌ

Isim Muannats adalah isim yang menunjukkan "Perempuan". Berikut adalah Ciri-ciri dan contoh Isim Muannats :
- Isim berakhiran Ta' Marbuthah.
- Nama Kota/Negara/Daerah
- Menunjukkan nama Perempuan walaupun tidak berakhiran Ta' Marbuthah.
- Jamak Taksir

Contohnya sebagai berikut:
Isim berakhiran Ta' Marbutoh sekolah مَدْرَسَةٌ
jam سَاعَةٌ
Nama Perempuan fatimah فَتْمَى
lisa لِيْسَى
Nama Negara Indonesia إِنْدُوْنِسِيَا
Amerika أَمْرِيْقَا
Jamak Taksir Buku-Buku كُتُبٌ
Meja-Meja مَكَاتِبُ

Apakah Jamak Taksir itu? Jamak Taksir adalah kata yang menunjukkan benda jamak (lebih dari 2) dan tidak ada pola yang teratur dalam pembentukannya. Lebih jelasnya akan kita bahas pada bab berikutnya.

Nahwu Sorof 04

Nahwu Sorof 4
Isim
Kita telah belajar bahwa kata dalam Bahasa Arab terdiri dari tiga jenis, salah satunya adalah Isim. Pada kali ini kita akan mempelajari Isim secara lebih jauh.
Isim secara bahasa artinya adalah Nama. Segala sesuatu yang mempunyai nama pasti adalah isim. Entah itu Nama Orang, Nama Hewan, Nama Tumbuhan, Nama Daerah, Nama Benda dan lainnya. Baik benda itu terlihat ataupun tidak terlihat.
Berikut ini adalah contoh beberapa Isim:
ISIM ARTI KETERANGAN
أَحْمَدُ Ahmad Nama Orang
قِطٌّ Kucing Nama Hewan
بَنْدُنْجْ Bandung Nama Kota/Tempat
بَيْتٌ Rumah Nama Benda (terlihat)
لَجْنَةٌ Kepanitiaan Nama Benda (tidak terlihat

Contoh di atas baru sebagian kecil saja. Masih banyak contoh-contoh isim yang lainnya.

Ciri - ciri Isim:
Ciri isim yang paling menonjol adalah bahwa isim bisa dimasuki oleh Tanwin -ً--ٍ-ٌ-- dan Lam Alif (ال)

Nahwu Sorof 03

Nahwu Sorof 3
Jenis Kata dalam Bahasa Arab
Bahasa Arab sama seperti bahasa yang lain. Kalimat terdiri dari kumpulan beberapa kata. Jenis kata dalam Bahasa Arab terdiri dari 3 jenis, yaitu : ISIM, FI'IL dan HARF. berikut uraian singkat dari ketiga jenis kata tersebut.
ISIM adalah Kata Benda atau segala sesuatu yang dikategorikan kata benda baik yang terlihat ataupun yang tidak terlihat. Yang termasuk kata benda diantaranya adalah Nama Orang, Nama Hewan, Tumbuhan, Nama Kota/Negara dan Nama Benda lainnya. Benda hidup dan mati semuanya termasuk Isim.

FI'IL adalah Kata dalam Bahasa Arab yang menunjukkan suatu pekerjaan pada waktu tertentu. Setiap kata kerja dalam Bahasa Arab pasti Fi'il, baik pekerjaan yang disengaja (seperti belajar, makan, mencuci) maupun pekerjaan yang tidak disengaja (mengantuk, tidur, tertawa).mudah bukan?

HARF adalah kata dalam Bahasa Arab yang tidak dapat berdiri sendiri. contohnya : di atas, di dalam, ke, dari, dan lainnya. maksud tidak bisa berdiri sendiri adalah kata tersebut tidak mempunyai arti yang dapat dipahami jika tanpa didampingi kata yang lain. contohnya kata "di atas" saja, kita tidak bisa memahami apa maksudnya, akan timbul pertanyaan "siapa yang di atas?" atau "Apanya yang di atas?". oleh karena itu Harf selalu membutuhkan kata yang lain.

Demikian jenis kata dalam Bahasa Arab. Dalam artikel ini sengaja belum saya beri tulisan Arab sedikitpun dengan maksud untuk mempermudah logika berpikir para Pembaca yang masih sangat awam terhadap Bahasa Arab.

Nahwu Sorof 01

Nahwu Sorof 1
Pengertian Nahwu Shorof
Tata Bahasa Arab secara garis besar terdiri dari dua hal, yaitu Nahwu dan Shorof.

Nahwu adalah kaidah atau aturan dalam tata bahasa Arab yang mengatur hubungan antar kata. Dalam istilah yang lebih umum disebut ilmu Sintaksis.
Menurut kitab Mulakhos Qowaidul Lughoh, Nahwu adalah ilmu yang mempelajari kaidah untuk mengenal fungsi-fungsi kata yang masuk pada kalimat, mengenal hukum akhir kata, dan untuk mengenal cara mengi’rob.

Shorof adalah kaidah atau aturan dalam bahasa Arab yang mengatur perubahan suatu kata ke bentuk lainnya. Dalam istilah ilmu bahasa disebut Morfologi. Bahasa Arab bisa menjadi bahasa yang berusia sangat tua seperti saat ini salah satu penyebabnya karena bahasa Arab mempunyai Shorof ini. Sehingga apabila ada kosa kata baru yang muncul dalam bahasa Arab langsung dapat diketahui bahasa Arabnya dengan ilmu Shorof.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa Ilmu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar kata dalam bahasa Arab, Sedangkan Ilmu Shorof adalah ilmu yang mempelajari perubahan bentuk suatu kata.

Nahwu Shorof 02

Nahwu Shorof 2
Jenis Kata dalam Bahasa Arab
Bahasa Arab sama seperti bahasa yang lain. Kalimat terdiri dari kumpulan beberapa kata. Jenis kata dalam Bahasa Arab terdiri dari 3 jenis, yaitu : ISIM, FI'IL dan HARF. berikut uraian singkat dari ketiga jenis kata tersebut.
ISIM adalah Kata Benda atau segala sesuatu yang dikategorikan kata benda baik yang terlihat ataupun yang tidak terlihat. Yang termasuk kata benda diantaranya adalah Nama Orang, Nama Hewan, Tumbuhan, Nama Kota/Negara dan Nama Benda lainnya. Benda hidup dan mati semuanya termasuk Isim.

FI'IL adalah Kata dalam Bahasa Arab yang menunjukkan suatu pekerjaan pada waktu tertentu. Setiap kata kerja dalam Bahasa Arab pasti Fi'il, baik pekerjaan yang disengaja (seperti belajar, makan, mencuci) maupun pekerjaan yang tidak disengaja (mengantuk, tidur, tertawa).mudah bukan?

HARF adalah kata dalam Bahasa Arab yang tidak dapat berdiri sendiri. contohnya : di atas, di dalam, ke, dari, dan lainnya. maksud tidak bisa berdiri sendiri adalah kata tersebut tidak mempunyai arti yang dapat dipahami jika tanpa didampingi kata yang lain. contohnya kata "di atas" saja, kita tidak bisa memahami apa maksudnya, akan timbul pertanyaan "siapa yang di atas?" atau "Apanya yang di atas?". oleh karena itu Harf selalu membutuhkan kata yang lain.

Demikian jenis kata dalam Bahasa Arab. Dalam artikel ini sengaja belum saya beri tulisan Arab sedikitpun dengan maksud untuk mempermudah logika berpikir para Pembaca yang masih sangat awam terhadap Bahasa Arab.