Rabu, Jun 30, 2021

Sahih muslim kitab sifat hari kiamat sesi 001

Sahih muslim kitab sifat hari kiamat sesi 001

٥٢ -  صفة القيامة والجنة والنار » ١٣٢٤ -  باب
52. Sifat hari kiamat, surga dan neraka » 1324. Bab

٤٩٩١ - حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنِي الْمُغِيرَةُ يَعْنِي الْحِزَامِيَّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ لَيَأْتِي الرَّجُلُ الْعَظِيمُ السَّمِينُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَزِنُ عِنْدَ اللَّهِ جَنَاحَ بَعُوضَةٍ اقْرَءُوا { فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا }

4991. Telah menceritakan kepadaku Abu Bakr bin Ishaq telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepadaku Al Mughirah Al Hizami dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Sungguh pada hari kiamat akan datang seseorang yang berbadan gemuk namun di sisi Allah timbangannya tidak dapat melebihi berat sayap seekor nyamuk. Bacalah ayat; …dan kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari kiamat (Al Kahfi: 105).

٤٩٩٢ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا فُضَيْلٌ يَعْنِي ابْنَ عِيَاضٍ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ السَّلْمَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ جَاءَ حَبْرٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَوْ يَا أَبَا الْقَاسِمِ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يُمْسِكُ السَّمَاوَاتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْأَرَضِينَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْجِبَالَ وَالشَّجَرَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْمَاءَ وَالثَّرَى عَلَى إِصْبَعٍ وَسَائِرَ الْخَلْقِ عَلَى إِصْبَعٍ ثُمَّ يَهُزُّهُنَّ فَيَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَنَا الْمَلِكُ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعَجُّبًا مِمَّا قَالَ الْحَبْرُ تَصْدِيقًا لَهُ ثُمَّ قَرَأَ { وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ } حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ كِلَاهُمَا عَنْ جَرِيرٍ عَنْ مَنْصُورٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ جَاءَ حَبْرٌ مِنْ الْيَهُودِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ فُضَيْلٍ وَلَمْ يَذْكُرْ ثُمَّ يَهُزُّهُنَّ وَقَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ تَعَجُّبًا لِمَا قَالَ تَصْدِيقًا لَهُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ } وَتَلَا الْآيَةَ
4992. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin 'Abdullah bin Yunus telah menceritakan kepada kami Fudhail bin 'Iyadl dari Manshur dari Ibrahim dari 'Ubaidah As Salmani dari 'Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Seorang pendeta datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu dia berkata; 'Wahai Muhammad, atau wahai Abu Qasim! Kelak di hari kiamat Allah Ta'ala memegang langit, bumi, gunung-gunung, pohon-pohon, air, binatang-binatang, dan seluruh makhluk dengan jari-Nya. Kemudian Dia goncangkan seluruhnya sambil berkata; 'Akulah Raja (Penguasa)! Akulah Raja! ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun tertawa mendengar pendeta itu dan membenarkannya. Kemudian beliau membaca ayat: 'Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung-Nya dengan tangan kanan-Nya; Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.' (Az Zumar (39): 67). Telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim keduanya dari Jarir dari Manshur dengan sanad ini, dia berkata; 'Seorang pendeta dari Yahudi datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -yang serupa dengan Hadits Fudlail namun dia tidak menyebutkan kalimat; 'kemudian Dia mengguncangkan(mengoyangkan jari2) seluruhnya.' Dan dia juga berkata; 'Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa hingga terlihat gigi seri beliau sebagai rasa takjub sekaligus membenarkannya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca ayat; 'Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya (QS. Azzumar 67) ….dan seterusnya.

٤٩٩٣ - حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ سَمِعْتُ إِبْرَاهِيمَ يَقُولُ سَمِعْتُ عَلْقَمَةَ يَقُولُا قَالَ عَبْدُ اللَّهِ جَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ إِنَّ اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَاوَاتِ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْأَرْضِينَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالشَّجَرَ وَالثَّرَى عَلَى إِصْبَعٍ وَالْخَلَائِقَ عَلَى إِصْبَعٍ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَنَا الْمَلِكُ قَالَ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ ثُمَّ قَرَأَ { وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ } حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ قَالَا أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ ح و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ كُلُّهُمْ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِهِمْ جَمِيعًا وَالشَّجَرَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالثَّرَى عَلَى إِصْبَعٍ وَلَيْسَ فِي حَدِيثِ جَرِيرٍ وَالْخَلَائِقَ عَلَى إِصْبَعٍ وَلَكِنْ فِي حَدِيثِهِ وَالْجِبَالَ عَلَى إِصْبَعٍ وَزَادَ فِي حَدِيثِ جَرِيرٍ تَصْدِيقًا لَهُ تَعَجُّبًا لِمَا قَالَ

4993. Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafsh bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Al A'masy dia berkata; aku mendengar Ibrahim berkata; aku mendengar 'Alqamah berkata; 'Abdullah berkata;; "Seorang laki-laki dari ahlu kitab datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu dia berkata; 'Wahai Abu Qasim! Kelak di hari kiamat Allah Ta'ala memegang langit, bumi, pohon-pohon, binatang-binatang, dan seluruh makhluk dengan jari-Nya seraya berkata; 'Akulah Raja (Penguasa)! Akulah Raja! ' Abdullah berkata; 'Maka aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun tertawa hingga nampak gigi serinya. Kemudian beliau membaca ayat: 'Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya. (QS. Azzumar 67).'

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan 'Ali bin Khasyram mereka berdua berkata; telah mengabarkan kepada kami 'Isa bin Yunus Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir semuanya dari Al A'masy dengan sanad ini. Namun di semua Hadits mereka disebutkan lafazh; 'pohon-pohon dan binatang binatang. sedangkan di dalam Hadits Jarir tidak di sebutkan; lafazh 'makhluk-makhluk' akan tetapi disebutkan lafazh gunung-gunung juga ada tambahan; sebagai pembenaran terhadapnya dan rasa kagum terhadap apa yang dia katakan.'

٤٩٩٤ - حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي ابْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ كَانَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبِضُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْأَرْضَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَطْوِي السَّمَاءَ بِيَمِينِهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَيْنَ مُلُوكُ الْأَرْضِ
4994. Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku Ibnul Musayyab bahwasanya Abu Hurairah berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Kelak di hari kiamat Allah Tabaraka wa Ta'ala akan menggenggam bumi dan menggulung langit dengan tangan kanan-Nya. Kemudian Dia berfirman: 'Akulah Raja (penguasa)! Mana yang mengaku raja-raja di bumi? '"

٤٩٩٥ - و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ عُمَرَ بْنِ حَمْزَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَطْوِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ السَّمَاوَاتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ يَأْخُذُهُنَّ بِيَدِهِ الْيُمْنَى ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَيْنَ الْجَبَّارُونَ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ ثُمَّ يَطْوِي الْأَرَضِينَ بِشِمَالِهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَيْنَ الْجَبَّارُونَ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ
4995. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari 'Umar bin Hamzah dari Salim bin 'Abdullah telah mengabarkan kepadaku 'Abdullah bin 'Umar dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Pada hari kiamat kelak, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan melipat langit. Setelah itu, Allah akan menggenggamnya dengan tangan kanan-Nya sambil berkata: 'Akulah Sang Maha Raja. Di manakah sekarang orang-orang yang selalu berbuat sewenang-wenang? Dan di manakah orang-orang yang selalu sombong dan angkuh? ' Setelah itu, Allah akan melipat bumi dengan tangan kiri-Nya sambil berkata: 'Akulah Sang Maha Raja. Di manakah sekarang orang-orang yang sering berbuat sewenang-wenang? Di manakah orang-orang yang sombong? '"

٤٩٩٦ - حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مِقْسَمٍ أَنَّهُ نَظَرَ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ كَيْفَ يَحْكِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَأْخُذُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ سَمَاوَاتِهِ وَأَرَضِيهِ بِيَدَيْهِ فَيَقُولُ أَنَا اللَّهُ وَيَقْبِضُ أَصَابِعَهُ وَيَبْسُطُهَا أَنَا الْمَلِكُ حَتَّى نَظَرْتُ إِلَى الْمِنْبَرِ يَتَحَرَّكُ مِنْ أَسْفَلِ شَيْءٍ مِنْهُ حَتَّى إِنِّي لَأَقُولُ أَسَاقِطٌ هُوَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مِقْسَمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَقُولُ يَأْخُذُ الْجَبَّارُ عَزَّ وَجَلَّ سَمَاوَاتِهِ وَأَرَضِيهِ بِيَدَيْهِ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ يَعْقُوبَ

4996. Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin 'Abdurrahman telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari 'Ubaidullah bin Miqsam bahwsanya dia pernah bertanya kepda 'Abdulah bin 'Umar; Apa yang diceritakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Dia menjawab; Beliau bersabda: "Allah Azza Wa Jalla, menggenggam langit dan bumi dengan tangan-Nya seraya berfirman: Akulah Allah. Kemudian Dia genggam dan bentangkan jari-jari-Nya seraya berseru: 'Akulah Raja. Ibnu Umar berkata: hingga aku melihat bagian bawah mimbar bergerak-gerak. Sampai-sampai aku bergumam; "Apakah mimbar tersebut akan roboh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu hazim telah menceritakan kepadaku bapakku dari 'Ubaidullah bin Miqsam dari 'Abdullah bin 'Umar dia berkata; aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di atas mimbar seraya bersabda: "Dzat yang Maha Perkasa, menggenggam langit dan bumi dengan tangan-Nya. -lalu dia menyebutkan yang serupa dengan Hadits Ya'qub.-


Minit 11










Tafsir asas quran nota 9(302)335

Tafsir asas quran nota 9(302)335

Bermaksud: Dan Dialah yang menjadikan bumi terbentang luas dan menjadikan padanya gunung-ganang (terdiri kukuh) serta sungai-sungai (yang mengalir) dan dari tiap-tiap jenis buah-buahan. Dia jadikan padanya pasangan: Dua-dua. Dia juga melindungi siang dengan malam silih berganti. Sesungguhnya semuanya itu mcngandungi tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang bertikir. (3).
Dan di bumi ada bebcrapa potong tanah yang berdekatan (tetapi berlainan keadaannya); dan padanya ada kebun-kebun anggur dan jenis-jenis tanaman serta pohon-pohon tamar (kurma) yang berumpun dan yang tidak berumpun; semuanya disiram dengan air yang sama dan Kami lebihkan buah setengahnya dari setengahnya yang lain (pada bentuk, rasa dan baunya). Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang ber'aqal, (4) (arRad: 3-4).

(c)Al-Jasiyah 45:13

وَسَخَّرَ لَكُم مَّا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا مِّنْهُۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ 
Bermaksud: Dan Dia memudahkan untuk (faedah dan kegunaan) kamu, segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, (sebagai rahmat pemberian) daripadaNya; sesungguhnya semuanya itu mengandungi tanda-tanda Cang membuktikan kemurahan dan kekuasaanNya bagi kaum yang berfikir. (al-Jaatsiyah: 13).

(d)An-Nahl 16:12
وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَۖ وَٱلنُّجُومُ مُسَخَّرَٰتٌۢ بِأَمْرِهِۦٓۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ 
Bermaksud: Dan Dia menundukkan malam dan siang. matahari dan butan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintahNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allali) bagi kaum yang memahami(nya). (an-Nahl:12).

An-Nahl 16:15
وَأَلْقَىٰ فِى ٱلْأَرْضِ رَوَٰسِىَ أَن تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَٰرًا وَسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ 
An-Nahl 16:16
وَعَلَٰمَٰتٍۚ وَبِٱلنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ 

335


Daurah tafsir 2019 sesi 26(82)nota 16(419)

Daurah tafsir 2019 sesi 26(82)nota 16(419)

Zaman Diturunkan
Surah al-infithar diturunkan kepada Rasulullah s.a.w. pada peringkat pertama kehidupan Baginda di Mekah di antara tahun 1 hingga 3 Kenabian. Ketika itu da'wah hanya berjalan secara rahsia dan sulit. Anak-anak muda yang baru memeluk agama Islam dibentuk pemikirannya dengan pemandangan hari kiamat.

Kelebihan Surah Al-Infithar
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُ رَأْيُ عَيْنٍ فَلْيَقْرَأْ إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ 
Bermaksud: "sesiapa yang hendak melihat hari kiamat seolah-olahnya dengan mata kepalanya dia hendaklah membaca  إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ 
Hadits riwayat Tirmizi, Kitab Tafsir, Bab Surah at-Takwir, hadits 3,333, ini adalah hadits shahih.

Perkaitan Surah Al-Infithar Dengan Surah Sebelum Dan Selepasnya
Di dalam Surah at-Takwir sebelum ini orang-orang kafir Quraisy Mekah diseru supaya membuat perbandingan di antara bahasa al-Qur'an yang begitu tinggi dengan bahasa orang-orang gila. Di dalam Surah al-Infithar ini pula dibuat perbandingan di antara orang-orang :الأَبْرار (orang-orang baik-baik) dan, الفُجَّار  orang-orang jahat). Kedua-dua surah menakutkan manusia dengan perincian pemandangan hari
kiamat yang diberikan.

Beberapa Kata Kunci Dan Tema Utama Surah
1. Surah ini membuat perbandingan di antara أَبرار (orang-orang baik-baik) dan:الفُجَّار (orang-orang jahat).
Akibat yang akan diterima golongan أَبرار dan الفُجَّار hari kiamat kelak tidak sama.

2.Di dalam surah ini dinyatakan 5 proses kejadian manusia: (1) خَلَقَ iaitu Allah mencipta dan mengatur kejadiannya (2) سَوَّاك; iaitu Allah menjadikan anggota manusia sesuai dengan tujuan anggota itu diadakan (3) فَعَدَلَكَ iaitu Allah menjadikan binaan tubuh badannya sama padan dengan kekuatannya; (4)Tashwir (صورة) iaitu memberi rupa dan bentuk (5) Tarkib (رِكَّبَك) iaitu menyusun tubuh manusia sesuai dengan rupa dan bentuk yg dikehendakiNya.

3. Firman Allah مَا غَرَّكَ hati kecil manusia ditanya apa sebab engkau lalai terhadap tuhan, apa sebab kamu tidak percaya kepada balasan baik dan buruk.

4. Firman Allah  كِرَامًاكَاتِبِيْنَ bermaksud para malaikat yarg mulia sedang bertugas menulis dan merakam
segala amalan manusia, oleh itu manusia hendaklah beriman dan beramal shaleh.

5. Aqidah akan mendapat syafa'at yang karut tidak berguna di hari kiamat nanti. Orang lain tidak dapat menolong seseorang, yang berkuasa mutlaq hanyalah Allah semata-mata.

419

Selasa, Jun 29, 2021

K999.PESANAN UNTUK ORANG YANG MARAH

K999.PESANAN UNTUK ORANG YANG MARAH

1. Marah itu emosi yang singgah dalam hidup kita. Kita tuan rumah, dia tetamu. Biar kita tentukan mana tetamu nak duduk dan berapa lama dia nak singgah. Bukan sebaliknya. 

2. Marah terbit dari amygdala, rasional terbit dari prefontal cortex. Amygdala tak fikir panjang, sebab dia nak fight atau flight sahaja. Sedang prefontal cortex menimbang baik buruk, dosa pahala, maslahat pendek dan panjang. (96:16)

3. Tiada ada masalah yang pernah selesai dengan marah. Biasanya ia mencipta masalah seterusnya. 

4. Ingat, patience provides perspective. Sabar sebentar, bagi ruang bernafas, bila kita tenang, baru perspective yang betul timbul. 

5. Perspective provides patience. Bila perspective kita betul, kesabaran akan datang. 

6. Marah macam mana sekalipun, jangan mencarut, mencaci (49:11)

7. Jika ada tempat yang perlu marah, tegurlah perbuatan dan kesilapan, bukan mencela orang yang dimarah. Allah mencela Firaun kerana ingkar, bukan kerana kulitnya hitam, rambutnya kerinting atau bibirnya tebal. 

8. Sifat kita akan diwarisi. Mahukah kita mewarisi sifat buruk marah kita pada anak-anak?

9. Perang tidak dimenangi oleh orang yang marah. Tetapi orang yang berstrategi. Marah mengaburkan mata, menutup pandangan dari strategi. 

10. Orang tenang selalu menang, orang marah selalu kalah.
Dr Rozanizam

Daurah tafsir 2019 sesi 26(82)nota 16(418)

Daurah tafsir 2019 sesi 26(82)nota 16(418)

082.Surah Al infitor.
Peristiwa selepas tiupan sangkakala yg pertama.

Surah Al Infitar
Tertib surah 82
Bilangan ayatnya 19
Bilangan rukuk 1
Surah Makkiyah 
Tertib turunnya yg ke 82
Bilangan paragraf 5
Paragraf 1 Gambaran kedua-dua peringkat hari kiamat.
ayat 1-3 Peringkat pertama 
Ayat 4-5 Peringkat kedua
Paragraf 2 ayat 6-8 Dalil-dalil penciptaan Allah dan rububiyah Nya yang menunjukan kebenaran hari akhirat ,kamu janganlah lalai.
Paragraf 3 ayat 9-12 Sebab kelalaian  manusia ialah kerana ingkarnya akan hari akhirat.
Paragraf 4 ayat 13-16 Akibat yg akan diterima oleh golongan أبرارdan فُجّار adalah berbeza.
Paragraf 5 ayat 17-19 Jangan lah bergantung kepada syafaat ,seruan supaya beriman dan beramal.

Mesej utama.
1.Jangan lalai ,beriman dan beramal solehlah kamu.
2.Janganlah bergantung kepada syafaat orang lain.
3.Berusahalah untuk mendapat  rahmat tuhan dengan amalan kamu sendiri .
4.Kesudahan golongan أبرار dan فُجّار tidak sama.

418

Isnin, Jun 28, 2021

Sunan Abu daud kitab solat sesi 056s

Sunan Abu daud kitab solat sesi 056s

٢ -  الصلاة » ٢٦٨ -  تخفيف الصلاة للأمر يحدث
2. Shalat  » 268. Meringankan(memendekan atau meringkaskan) shalat karena ada sesuatu yang terjadi (berlaku)
-digalakan pendekkan solat sebab ada sesuatu perkara.

٦٧٠ - حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ وَبِشْرُ بْنُ بَكْرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَقُومُ إِلَى الصَّلَاةِ وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ أُطَوِّلَ فِيهَا فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فَأَتَجَوَّزُ كَرَاهِيَةَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمِّهِ
670. Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Umar bin Abdul Wahid dan Bisr bin Bakr dari Al Auza'i dari Yahya bin Abu Katsir 
dari Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku hendak memanjangkan (bacaan) ketika aku mengerjakan shalat, lalu aku mendengar tangisan anak kecil, maka aku mempersingkat (bacaan shalat) karena aku tidak ingin memberatkan (hati) ibunya."
-takut ibunya tidak khusyuk.
-boleh diejas solat jadi pendek atau jadi panjang.
-kerana sesuatu sebab.
-jika tunggu atau nak panjangkan dalam solat ,bahaya dan khilaf 
-tunggu sebab pangkat orang ditunggu itu tinggi boleh syirik.
-ada yang qias boleh tunggu konon sebab akhirat  tetapi tak boleh.tiada yang sahih dan bercanggah dengan hadits jelas  imam diikuti bukan imam yang ikut makmun.


٢ -  الصلاة » ٢٧٠ -  ما جاء في نقصان الصلاة
2. Shalat  » 270. Mengurangi (pahala)shalat (tidak sempurna)(hadits tentang kekurangan)

٦٧٥ - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ بَكْرٍ يَعْنِي ابْنَ مُضَرَ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَنَمَةَ الْمُزَنِيِّ عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَنْصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلَّا عُشْرُ صَلَاتِهِ تُسْعُهَا ثُمْنُهَا سُبْعُهَا سُدْسُهَا خُمْسُهَا رُبْعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا

675. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Bakr yaitu ibnu mudlar dari Ibnu 'Ajlan dari Sa'id Al Maqburi dari 'Umar bin Hakam dari Abdullah bin 'Anamah Al Muzanni 
dari 'Ammar bin Yasir dia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ada seseorang yang benar-benar mengerjakan shalat, namun pahala shalat yang tercatat baginya hanyalah sepersepuluh (dari) shalatnya, sepersembilan, seperdelapan, sepetujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, dan seperduanya saja."
-pahala2 solat setiap orang berbeza-beza.
-ada berbagai sebab jadi kurang nilai solat.
-wuduk yang sempurna
-ikhlas
-pakaian bersih
-diri bersih
-tempat bersih.
-tidak menahan kecing berak
-tidak mengamal bidah atau fasik atau maksiat.
-amal mazhab yang mudah.
-jaga perhiasan batin dan zahir ketika solat.
-Ahmad tudung bahu
-jumhur kena ada tananinah. 
-sujud  kena dahi dan kena hidung
-buat sebaik-baiknya.
-solat makanan rohani.
-masyarakat juga boleh berperanan   untuk mengubah jaga dengan solat.

Minit 33

٢ -  الصلاة » ٢٦٩ -  في تخفيف الصلاة
2. Shalat  » 269.Meringankan (meringkaskanmemendekan)  shalat .

٦٧١ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو وَسَمِعَهُ مِنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ مُعَاذٌ يُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ يَرْجِعُ فَيَؤُمُّنَا قَالَ مَرَّةً ثُمَّ يَرْجِعُ فَيُصَلِّي بِقَوْمِهِ فَأَخَّرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً الصَّلَاةَ وَقَالَ مَرَّةً الْعِشَاءَ فَصَلَّى مُعَاذٌ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ جَاءَ يَؤُمُّ قَوْمَهُ فَقَرَأَ الْبَقَرَةَ فَاعْتَزَلَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ فَصَلَّى فَقِيلَ نَافَقْتَ يَا فُلَانُ فَقَالَ مَا نَافَقْتُ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ مُعَاذًا يُصَلِّي مَعَكَ ثُمَّ يَرْجِعُ فَيَؤُمُّنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّمَا نَحْنُ أَصْحَابُ نَوَاضِحَ وَنَعْمَلُ بِأَيْدِينَا وَإِنَّهُ جَاءَ يَؤُمُّنَا فَقَرَأَ بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ فَقَالَ يَا مُعَاذُ أَفَتَّانٌ أَنْتَ أَفَتَّانٌ أَنْتَ اقْرَأْ بِكَذَا اقْرَأْ بِكَذَا قَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ بِسَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى فَذَكَرْنَا لِعَمْرٍو فَقَالَ أُرَاهُ قَدْ ذَكَرَهُ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا طَالِبُ بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جَابِرٍ يُحَدِّثُ عَنْ حَزْمِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّهُ أَتَى مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ وَهُوَ يُصَلِّي بِقَوْمٍ صَلَاةَ الْمَغْرِبِ فِي هَذَا الْخَبَرِ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مُعَاذُ لَا تَكُنْ فَتَّانًا فَإِنَّهُ يُصَلِّي وَرَاءَكَ الْكَبِيرُ وَالضَّعِيفُ وَذُو الْحَاجَةِ وَالْمُسَافِرُ

671. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Sufyan 
dari 'Amru dan dia mendengarnya 
dari Jabir dia berkata; "Mu'adz biasa shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian dia kembali dan menjadi imam (shalat) bagi kami' -di lain kali Jabir mengatakan; kemudian dia kembali dan menjadi imam (shalat) bagi kaumnya-, pada suatu malam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengakhirkan shalat -di lain kali Jabir mengatakan; shalat Isya'- Mu'adz mengerjakan shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu kembali (ke kaumnya) menjadi imam (shalat) bagi kaumnya dengan membaca surat Al Baqarah, (karena panjangnya) maka salah seorang laki-laki memisahkan diri dari Jama'ah dan mengerjakan shalat sendirian, 
-ini dalil mufaraqoh.

hingga di katakan kepadanya; "kamu telah berbuat nifak wahai fulan." 
-riwayat muslim ,Muaz kata dia munafik.
-berkelakuan seperti munafik.

Laki-laki itu menimpali (menjawab); "aku tidak munafik."
-munafik biasanya malas bersolat.
-Haram bin Milham(sahabat yang mufarah), pak saudara Anas belah ibu.(adikberadik mak Anas)

Lantas laki-laki itu pergi menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Sesungguhnya Mu'adz biasa mengerjakan shalat bersama anda, kemudian ia kembali (ke kaumnya) dan menjadi imam (shalat) bagi kami, wahai Rasulullah, kami hanya (petani)pemilik unta pengangkut air ( bermakna kerja berat) dan kami harus bekerja keras, sesungguhnya dia datang mengimami kami dengan membaca surat Al Baqarah." Maka beliau bersabda: "Wahai Mu'adz, apakah kamu hendak menyebarkan fitnah, apakah kamu hendak menyebarkan fitnah, bacalah surat ini, bacalah surat ini." Abu Zubair mengatakan; "(cukup) dengan membaca 'sabbihisma rabbikal a'la dan wallaili idzaa yaghsyaa." Kemudian aku sebutkan perkara itu kepada 'amru, maka dia berkata; "Aku telah melihat Jabir telah menyebutkan hadits tersebut." 
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Thalib bin Habib telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Jabir dia menceritakan dari Hazm bin Ubay bin Ka'ab 
-ini silap eja sebenarnya Hazm bin Abi Ka'ab.
-hadits ini dhaif.

bahwa dia menemui Mu'adz bin Jabal yang sedang mengerjakan shalat maghrib (menjadi imam) 
-hadits lain yang kuat kata solat Isyak.
-tempat dhaif yang sedikit ini.
-sanad pun dhaif.

bersama kaumnya…" dalam hadits ini perawi mengatakan; "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Mu'adz, janganlah kamu menjadi penyebar (pencetus/menimbulkan)  fitnah, karena yang mengerjakan shalat di belakangmu terdapat orang tua, orang yang lemah, orang yang memiliki keperluan dan musafir." 
-solat paling ringkas.


٦٧٢ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ بَعْضِ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ كَيْفَ تَقُولُ فِي الصَّلَاةِ قَالَ أَتَشَهَّدُ وَأَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ أَمَا إِنِّي لَا أُحْسِنُ دَنْدَنَتَكَ وَلَا دَنْدَنَةَ مُعَاذٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَوْلَهَا نُدَنْدِنُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مِقْسَمٍ عَنْ جَابِرٍ ذَكَرَ قِصَّةَ مُعَاذٍ قَالَ وَقَالَ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْفَتَى كَيْفَ تَصْنَعُ يَا ابْنَ أَخِي إِذَا صَلَّيْتَ قَالَ أَقْرَأُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَأَسْأَلُ اللَّهَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِهِ مِنْ النَّارِ وَإِنِّي لَا أَدْرِي مَا دَنْدَنَتُكَ وَلَا دَنْدَنَةُ مُعَاذٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي وَمُعَاذًا حَوْلَ هَاتَيْنِ أَوْ نَحْوَ هَذَا
672. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Husain bin Ali dari Za`idah dari Sulaiman 
dari Abu Shalih dari sebagian sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam katanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada seorang laki-laki: "Bagaimana kamu berdo'a di akhir shalat ?" laki-laki tersebut menjawab; "Aku membaca tasyahud dan mengucapkan; "ALLAHUMMA INNI AS`ALUKAL JANNATA WA A'UUDZUBIKA MINANNAAR (Ya Allah, aku memohon kepada Engkau surga dan berlindung kepada Engkau dari api neraka).
 (Ma'af) kami tidak dapat memahami dengan baik gumam anda gumam Mu'adz (ketika berdo'a)." maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seputar (sekitarnya)itulah kami bergumam (ketika berdo'a)." 
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ajlan dari 'Ubaidullah bin Miqsam dari Jabir -dia menyebutkan kisahnya Mu'adz- katanya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada seorang pemuda: "Wahai anak saudaraku, apa yang kamu perbuat (baca) ketika mengerjakan shalat?" pemuda itu menjawab; "Aku membaca surat Al Fatihah dan memohon surga-Nya Allah dan berlindung dari api nerakanya Allah, sesungguhnya aku tidak dapat mendengar gumam (mendengar dengan baik)anda begitu juga dengan gumam Mu'adz." Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku dan Mu'adz (juga berdo'a) sekitar dua hal itu atau seperti itu."(lebihkurang begitulah disebut oleh perawi)

👉dari Abu Shalih dari sebagian sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam katanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada seorang laki-laki: "Bagaimana kamu berdo'a di akhir shalat ?" laki-laki tersebut menjawab; "Aku membaca tasyahud dan mengucapkan; "ALLAHUMMA INNI AS`ALUKAL JANNATA WA A'UUDZUBIKA MINANNAAR (Ya Allah, aku memohon kepada Engkau surga dan berlindung kepada Engkau dari api neraka).
-ini sahih baca sebelum bagi salam.
(Ma'af) kami tidak dapat memahami dengan baik gumam anda gumam Mu'adz (ketika berdo'a)." maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seputar (sekitarnya)itulah kami bergumam (ketika berdo'a)." 
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ajlan dari 'Ubaidullah bin Miqsam dari Jabir -dia menyebutkan kisahnya Mu'adz- katanya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada seorang pemuda: "Wahai anak saudaraku, apa yang kamu perbuat (baca) ketika mengerjakan shalat?" pemuda itu menjawab; "Aku membaca surat Al Fatihah dan memohon surga-Nya Allah dan berlindung dari api nerakanya Allah, sesungguhnya aku tidak dapat mendengar gumam (mendengar dengan baik)anda begitu juga dengan gumam Mu'adz." Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku dan Mu'adz (juga berdo'a) sekitar dua hal itu atau seperti itu."(lebihkurang begitulah disebut oleh perawi)

Hadits 672
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ
(Ya Allah, aku memohon kepada Engkau surga dan berlindung kepada Engkau dari api neraka).


٦٧٣ - حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِلنَّاسِ فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّ فِيهِمْ الضَّعِيفَ وَالسَّقِيمَ وَالْكَبِيرَ وَإِذَا صَلَّى لِنَفْسِهِ فَلْيُطَوِّلْ مَا شَاءَ
673. Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dari Abu Az Zinnad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian mengerjakan shalat dengan orang banyak, maka peringanlah(hendaklah dia solat secara ringkas), karena di antara mereka terdapat orang yang lemah, sakit dan lanjut usia, namun apabila dia shalat sendirian, maka ia boleh memanjangkan sesuka hati."

٦٧٤ - حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ الْمُسَيِّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِلنَّاسِ فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّ فِيهِمْ السَّقِيمَ وَالشَّيْخَ الْكَبِيرَ وَذَا الْحَاجَةِ

674. Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnu Musayyib dan Abu Salamah 
dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian shalat bersama orang banyak, hendaknya ia meringankannya(meringkaskan), karena di antara mereka ada orang yang sakit, usia lanjut dan orang yang memiliki keperluan."

Xxxxxx
٢ -  الصلاة » ٢٧١ -  ما جاء في القراءة في الظهر
2. Shalat  » 271. Bacaan dalam shalat zhuhur

٦٧٦ - حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ قَيْسِ بْنِ سَعْدٍ وَعُمَارَةَ بْنِ مَيْمُونٍ وَحَبِيبٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ فِي كُلِّ صَلَاةٍ يُقْرَأُ فَمَا أَسْمَعَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْمَعْنَاكُمْ وَمَا أَخْفَى عَلَيْنَا أَخْفَيْنَا عَلَيْكُمْ
676. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammad dari Qais bin Sa'd dan 'Umarah bin Maimun serta Habib dari 'Atha` bin Abu Rabah bahwa 
Abu Hurairah berkata; "Di dalam shalat itu ada yang di baca, dan apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam perdengarkan kepada kami, maka kami pun akan perdengarkan kepada kalian, dan apa yang beliau samarkan(perlahankan) (dalam bacaan) kepada kami, maka kami pun akan menyamarkan kepada kalian."

٦٧٧ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامِ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ الْحَجَّاجِ وَهَذَا لَفْظُهُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى وَأَبِي سَلَمَةَ ثُمَّ اتَّفَقَا عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِنَا فَيَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ وَيُسْمِعُنَا الْآيَةَ أَحْيَانًا وَكَانَ يُطَوِّلُ الرَّكْعَةَ الْأُولَى مِنْ الظُّهْرِ وَيُقَصِّرُ الثَّانِيَةَ وَكَذَلِكَ فِي الصُّبْحِ قَالَ أَبُو دَاوُد لَمْ يَذْكُرْ مُسَدَّدٌ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ وَأَبَانُ بْنُ يَزِيدَ الْعَطَّارُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ بِبَعْضِ هَذَا وَزَادَ فِي الْأُخْرَيَيْنِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَزَادَ عَنْ هَمَّامٍ قَالَ وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى مَا لَا يُطَوِّلُ فِي الثَّانِيَةِ وَهَكَذَا فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ وَهَكَذَا فِي صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ فَظَنَنَّا أَنَّهُ يُرِيدُ بِذَلِكَ أَنْ يُدْرِكَ النَّاسُ الرَّكْعَةَ الْأُولَى

677. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam bin Abu Abdullah, dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adi dari Al Hajjaj -dan ini adalah lafadz hadits darinya- dari Yahya 
dari Abdullah bin Abu Qatadah, berkata Ibnu Al Mutsanna dan Abu Salamah, kemudian keduanya sepakat dari Abu Qotadah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat mengimami kami, beliau membaca Al Fatihah dan dua surat pada dua raka'at pertama dalam shalat Dhuhur dan Ashar. Kadang-kadang beliau memperdengarkan bacaan ayat kepada kami, dan biasanya beliau memanjangkan raka'at pertama pada shalat dzuhur dan memperpendek pada raka'at keduanya, begitu juga pada waktu shalat subuh." 
Abu Daud berkata; Musaddad tidak menyebutkan Al Fatihah dan surat. Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Hammam dan Aban bin Yazid Al 'Atthar dari Yahya dari Abdullah bin Abu Qatadah 
dari ayahnya dengan menambahkan pada sebagian hadits ini; "… Pada dua raka'at terakhir dengan membaca Al Fatihah…"

 Dan dia menambahkan dari Hammam katanya; "… Dan beliau memanjangkan berdirinya pada raka'at pertama, tidak sepanjang pada raka'at kedua, demikian juga pada shalat Ashar dan shalat subuh..." 

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Yahya dari Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya dia berkata; "Hingga kami menyangka(kami kira) beliau memanjangkan bacaannya karena ingin menunggu supaya orang-orang mendapatkan raka'at pertama."

٦٧٨ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ قَالَ قُلْنَا لِخَبَّابٍ هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ قَالَ نَعَمْ قُلْنَا بِمَ كُنْتُمْ تَعْرِفُونَ ذَاكَ قَالَ بِاضْطِرَابِ لِحْيَتِهِ

678. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad dari Al A'masy dari 'Umarah bin 'Umair 
dari Abu Ma'mar dia berkata; kami bertanya kepada Khabbab; "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca (surat al Fatihah) dalam shalat dluhur dan Ashar?" jawabnya; "Ya, benar." Kami bertanya; "Dengan apa kalian mengetahuinya?" jawabnya; "Dengan gerakan jenggot beliau."

٦٧٩ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جُحَادَةَ عَنْ رَجُلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى مِنْ صَلَاةِ الظُّهْرِ حَتَّى لَا يُسْمَعَ وَقْعُ قَدَمٍ

679. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammam telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Juhadah dari seorang laki-laki dari Abdullah bin Abu Aufa bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri pada raka'at pertama dalam shalat dluhur hingga tidak terdengar suara pijakan kaki.(yakni orang yang datang)"

٢ -  الصلاة » ٢٧٢ -  تخفيف الأخريين
2. Shalat  » 272. Meringankan dua rakaat terakhir(daripada solat)

٦٨٠ - حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَبِي عَوْنٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ عُمَرُ لِسَعْدٍ قَدْ شَكَاكَ النَّاسُ فِي كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى فِي الصَّلَاةِ قَالَ أَمَّا أَنَا فَأَمُدُّ فِي الْأُولَيَيْنِ وَأَحْذِفُ فِي الْأُخْرَيَيْنِ وَلَا آلُو مَا اقْتَدَيْتُ بِهِ مِنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذَاكَ الظَّنُّ بِكَ
680. Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin 'Ubaidullah Abu 'Aun 
dari Jabir bin Samurah dia berkata; Umar berkata kepada Sa'd; "Orang-orang mengadukan segala sesuatu kepadamu sampai dalam masalah shalat, Sa'd menjawab; "Aku suka memanjangkan shalatku pada dua raka'at pertama dan memendekkannya pada dua raka'at yang terakhir, aku tidak akan mengurangi sedikitpun apa yang telah aku dapatkan dari tata cara shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Umar berkata; "Demikianlah dugaan saya tentang dirimu!."

٦٨١ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ يَعْنِي النُّفَيْلِيَّ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مَنْصُورٌ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ الْهُجَيْمِيِّ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ حَزَرْنَا قِيَامَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنْ الظُّهْرِ قَدْرَ ثَلَاثِينَ آيَةً قَدْرَ الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةِ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الْأُخْرَيَيْنِ عَلَى النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الْأُولَيَيْنِ مِنْ الْعَصْرِ عَلَى قَدْرِ الْأُخْرَيَيْنِ مِنْ الظُّهْرِ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الْأُخْرَيَيْنِ مِنْ الْعَصْرِ عَلَى النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ
681. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad yaitu An Nufaili telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Manshur dari Al Walid bin Muslim Al Hujaimi dari Abu As Shiddiq An Najji dari Abu Sa'id Al Khudri dia berkata; "Kami pernah memperkirakan (mengganggar) berapa lama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri ketika shalat Dzuhur dan Ashar, yaitu perkirakan kami pada dua raka'at pertama shalat Dzuhur seperti lamanya membaca kira-kira tiga puluh ayat, seperti membaca; "Alif Lam Mim Tanziilul (surat as Sajadah), dan kami memperkirakan lama berdiri beliau pada dua raka'at terakhir, seperti setengah dari dua raka'at yang pertama. Lalu kami memperkirakan(menganggar) lama berdiri beliau dalam dua raka'at pertama shalat Ashar, sama dengan lama berdiri beliau dalam dua raka'at terakhir shalat Dzuhur, dan kami memperkirakan lama berdiri beliau dalam dua raka'at yang terakhir dalam shalat Ashar seperti separuh dari lamanya pada dua raka'at pertama."

٢ -  الصلاة » ٢٧٣ -  قدر القراءة في صلاة الظهر والعصر
2. Shalat  » 273. Kadar bacaan shalat zhuhur dan asar

٦٨٢ - حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ بِالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ وَنَحْوِهِمَا مِنْ السُّوَرِ

682. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammad dari Simak bin Harb 
dari Jabir bin Samurah bahwa pada waktu shalat Dhuhur dan Ashar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca (surat) "WAS SAMAA`I WAT THAARIQ dan WAS SAMAA`I DZAATIL BURUUJ serta surat-surat seperti itu."

٦٨٣ - حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكٍ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَحَضَتْ الشَّمْسُ صَلَّى الظُّهْرَ وَقَرَأَ بِنَحْوٍ مِنْ وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى وَالْعَصْرَ كَذَلِكَ وَالصَّلَوَاتِ كَذَلِكَ إِلَّا الصُّبْحَ فَإِنَّهُ كَانَ يُطِيلُهَا

683. Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah 
dari Simak dia mendengar Jabir bin Samurah berkata; "Apabila matahari telah condong ke barat, beliau melaksanakan shalat dhuhur dan membaca (surat) seperti surat WALLAILI IDZAA YAGHSYAA, demikian juga dalam shalat-shalat yang lain kecuali shalat subuh, beliau memanjangkan bacaannya."


٦٨٤ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ وَيَزِيدُ بْنُ هَارُونَ وَهُشَيْمٌ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أُمَيَّةَ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَجَدَ فِي صَلَاةِ الظُّهْرِ ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ فَرَأَيْنَا أَنَّهُ قَرَأَ تَنْزِيلَ السَّجْدَةِ قَالَ ابْنُ عِيسَى لَمْ يَذْكُرْ أُمَيَّةَ أَحَدٌ إِلَّا مُعْتَمِرٌ

684. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin Sulaiman dan Yazid bin Harun serta Husyaim dari Sulaiman At Taimi dari Umayyah dari Abu Mijlas 
dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sujud pada waktu shalat Dluhur, kemudian beliau berdiri (dari sujud) lalu ruku', maka kami mengetahui bahwa beliau membaca surat As Sajdah." Ibnu Isa mengatakan; "Umayyah tidak menyebutkan seorang pun kecuali hanya menyebutkan Mu'tamir."

٦٨٥ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ مُوسَى بْنِ سَالِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فِي شَبَابٍ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ فَقُلْنَا لِشَابٍّ مِنَّا سَلْ ابْنَ عَبَّاسٍ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَقَالَ لَا لَا فَقِيلَ لَهُ فَلَعَلَّهُ كَانَ يَقْرَأُ فِي نَفْسِهِ فَقَالَ خَمْشًا هَذِهِ شَرٌّ مِنْ الْأُولَى كَانَ عَبْدًا مَأْمُورًا بَلَّغَ مَا أُرْسِلَ بِهِ وَمَا اخْتَصَّنَا دُونَ النَّاسِ بِشَيْءٍ إِلَّا بِثَلَاثِ خِصَالٍ أَمَرَنَا أَنْ نُسْبِغَ الْوُضُوءَ وَأَنْ لَا نَأْكُلَ الصَّدَقَةَ وَأَنْ لَا نُنْزِيَ الْحِمَارَ عَلَى الْفَرَسِ

685. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Musa bin Salim telah menceritakan kepada kami 
Abdullah bin 'Ubaidullah dia berkata; aku menemui Ibnu Abbas ketika dia berada di tengah-tengah pemuda Bani Hasyim, lalu kami berkata kepada seorang pemuda di antara kami; "Tanyakanlah kepada Ibnu Abbas, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca (surat) dalam shalat Dluhur dan Ashar?" Ibnu Abbas menjawab; "Tidak, tidak membaca." Maka di katakan kepadanya lagi; "Barangkali dia membaca dalam hati." Maka Ibnu Abbas berkata; "Sungguh ini lebih jelek dari (dugaan) yang pertama, beliau adalah seorang hamba yang di perintahkan untuk menyampaikan apa yang di tugaskan kepada beliau, beliau tidak pernah mengistimewakan kami dengan sesuatu pun di banding orang lain, kecuali tiga perkara; beliau memerintahkan kami untuk menyempurnakan wudlu`, kami tidak boleh makan uang zakat dan tidak boleh menjadikan (membiarkan)keledai(himar) untuk menjantani (mengawan)kuda." 

٦٨٦ - حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا حُصَيْنٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَا أَدْرِي أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ أَمْ لَا
686. Telah menceritakan kepada kami Ziyad bin Ayyub telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Hushain dari 'Ikrimah 
dari Ibnu Abbas dia berkata; "Aku tidak tahu, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca (surat Al Qur'an) pada waktu shalat Dluhur dan Ashar ataukah tidak."














Sunan Abu daud kitab solat sesi 056

Sunan Abu daud kitab solat sesi 056

٢ -  الصلاة » ٢٦٨ -  تخفيف الصلاة للأمر يحدث
2. Shalat  » 268. Meringankan shalat karena ada sesuatu yang terjadi (berlaku)

٦٧٠ - حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ وَبِشْرُ بْنُ بَكْرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَقُومُ إِلَى الصَّلَاةِ وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ أُطَوِّلَ فِيهَا فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فَأَتَجَوَّزُ كَرَاهِيَةَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمِّهِ
670. Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Umar bin Abdul Wahid dan Bisr bin Bakr dari Al Auza'i dari Yahya bin Abu Katsir 
dari Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku hendak memanjangkan (bacaan) ketika aku mengerjakan shalat, lalu aku mendengar tangisan anak kecil, maka aku mempersingkat (bacaan shalat) karena aku tidak ingin memberatkan (hati) ibunya."


٢ -  الصلاة » ٢٧٠ -  ما جاء في نقصان الصلاة
2. Shalat  » 270. Mengurangi shalat (tidak sempurna)(hadits tentang kekurangan)

٦٧٥ - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ بَكْرٍ يَعْنِي ابْنَ مُضَرَ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَنَمَةَ الْمُزَنِيِّ عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَنْصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلَّا عُشْرُ صَلَاتِهِ تُسْعُهَا ثُمْنُهَا سُبْعُهَا سُدْسُهَا خُمْسُهَا رُبْعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا

675. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Bakr yaitu ibnu mudlar dari Ibnu 'Ajlan dari Sa'id Al Maqburi dari 'Umar bin Hakam dari Abdullah bin 'Anamah Al Muzanni dari 'Ammar bin Yasir dia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ada seseorang yang benar-benar mengerjakan shalat, namun pahala shalat yang tercatat baginya hanyalah sepersepuluh (dari) shalatnya, sepersembilan, seperdelapan, sepetujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, dan seperduanya saja."


٢ -  الصلاة » ٢٦٩ -  في تخفيف الصلاة
2. Shalat  » 269. Meringankan  (meringkaskan/memendekan)shalat .

٦٧١ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو وَسَمِعَهُ مِنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ مُعَاذٌ يُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ يَرْجِعُ فَيَؤُمُّنَا قَالَ مَرَّةً ثُمَّ يَرْجِعُ فَيُصَلِّي بِقَوْمِهِ فَأَخَّرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً الصَّلَاةَ وَقَالَ مَرَّةً الْعِشَاءَ فَصَلَّى مُعَاذٌ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ جَاءَ يَؤُمُّ قَوْمَهُ فَقَرَأَ الْبَقَرَةَ فَاعْتَزَلَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ فَصَلَّى فَقِيلَ نَافَقْتَ يَا فُلَانُ فَقَالَ مَا نَافَقْتُ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ مُعَاذًا يُصَلِّي مَعَكَ ثُمَّ يَرْجِعُ فَيَؤُمُّنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّمَا نَحْنُ أَصْحَابُ نَوَاضِحَ وَنَعْمَلُ بِأَيْدِينَا وَإِنَّهُ جَاءَ يَؤُمُّنَا فَقَرَأَ بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ فَقَالَ يَا مُعَاذُ أَفَتَّانٌ أَنْتَ أَفَتَّانٌ أَنْتَ اقْرَأْ بِكَذَا اقْرَأْ بِكَذَا قَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ بِسَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى فَذَكَرْنَا لِعَمْرٍو فَقَالَ أُرَاهُ قَدْ ذَكَرَهُ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا طَالِبُ بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جَابِرٍ يُحَدِّثُ عَنْ حَزْمِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّهُ أَتَى مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ وَهُوَ يُصَلِّي بِقَوْمٍ صَلَاةَ الْمَغْرِبِ فِي هَذَا الْخَبَرِ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مُعَاذُ لَا تَكُنْ فَتَّانًا فَإِنَّهُ يُصَلِّي وَرَاءَكَ الْكَبِيرُ وَالضَّعِيفُ وَذُو الْحَاجَةِ وَالْمُسَافِرُ

671. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Sufyan 
dari 'Amru dan dia mendengarnya dari Jabir dia berkata; "Mu'adz biasa shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian dia kembali dan menjadi imam (shalat) bagi kami' -di lain kali Jabir mengatakan; kemudian dia kembali dan menjadi imam (shalat) bagi kaumnya-, pada suatu malam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengakhirkan shalat -di lain kali Jabir mengatakan; shalat Isya'- Mu'adz mengerjakan shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu kembali (ke kaumnya) menjadi imam (shalat) bagi kaumnya dengan membaca surat Al Baqarah, (karena panjangnya) maka salah seorang laki-laki memisahkan diri dari Jama'ah dan mengerjakan shalat sendirian, hingga di katakan kepadanya; "kamu telah berbuat nifak wahai fulan." Laki-laki itu menimpali (menjawab); "aku tidak munafik." Lantas laki-laki itu pergi menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Sesungguhnya Mu'adz biasa mengerjakan shalat bersama anda, kemudian ia kembali (ke kaumnya) dan menjadi imam (shalat) bagi kami, wahai Rasulullah, kami hanya (petani)pemilik unta pengangkut air dan kami harus bekerja keras, sesungguhnya dia datang mengimami kami dengan membaca surat Al Baqarah." Maka beliau bersabda: "Wahai Mu'adz, apakah kamu hendak menyebarkan fitnah, apakah kamu hendak menyebarkan fitnah, bacalah surat ini, bacalah surat ini." Abu Zubair mengatakan; "(cukup) dengan membaca 'sabbihisma rabbikal a'la dan wallaili idzaa yaghsyaa." Kemudian aku sebutkan perkara itu kepada 'amru, maka dia berkata; "Aku telah melihat Jabir telah menyebutkan hadits tersebut." 
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Thalib bin Habib telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Jabir dia menceritakan dari Hazm bin Ubay bin Ka'b bahwa dia menemui Mu'adz bin Jabal yang sedang mengerjakan shalat maghrib (menjadi imam) bersama kaumnya…" dalam hadits ini perawi mengatakan; "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Mu'adz, janganlah kamu menjadi penyebar fitnah, karena yang mengerjakan shalat di belakangmu terdapat orang tua, orang yang lemah, orang yang memiliki keperluan dan musafir." 

٦٧٢ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ بَعْضِ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ كَيْفَ تَقُولُ فِي الصَّلَاةِ قَالَ أَتَشَهَّدُ وَأَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ أَمَا إِنِّي لَا أُحْسِنُ دَنْدَنَتَكَ وَلَا دَنْدَنَةَ مُعَاذٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَوْلَهَا نُدَنْدِنُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مِقْسَمٍ عَنْ جَابِرٍ ذَكَرَ قِصَّةَ مُعَاذٍ قَالَ وَقَالَ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْفَتَى كَيْفَ تَصْنَعُ يَا ابْنَ أَخِي إِذَا صَلَّيْتَ قَالَ أَقْرَأُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَأَسْأَلُ اللَّهَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِهِ مِنْ النَّارِ وَإِنِّي لَا أَدْرِي مَا دَنْدَنَتُكَ وَلَا دَنْدَنَةُ مُعَاذٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي وَمُعَاذًا حَوْلَ هَاتَيْنِ أَوْ نَحْوَ هَذَا
672. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Husain bin Ali dari Za`idah dari Sulaiman 
dari Abu Shalih dari sebagian sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam katanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada seorang laki-laki: "Bagaimana kamu berdo'a dalam shalat?" laki-laki tersebut menjawab; "Aku membaca tasyahud dan mengucapkan; "ALLAHUMMA INNI AS`ALUKAL JANNATA WA A'UUDZUBIKA MINANNAAR (Ya Allah, aku memohon kepada Engkau surga dan berlindung kepada Engkau dari api neraka). (Ma'af) kami tidak dapat memahami dengan baik gumam anda gumam Mu'adz (ketika berdo'a)." maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seputar (sekitarnya)itulah kami bergumam (ketika berdo'a)." 
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ajlan dari 'Ubaidullah bin Miqsam dari Jabir -dia menyebutkan kisahnya Mu'adz- katanya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada seorang pemuda: "Wahai anak saudaraku, apa yang kamu perbuat (baca) ketika mengerjakan shalat?" pemuda itu menjawab; "Aku membaca surat Al Fatihah dan memohon surga-Nya Allah dan berlindung dari api nerakanya Allah, sesungguhnya aku tidak dapat mendengar gumam (mendengar dengan baik)anda begitu juga dengan gumam Mu'adz." Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku dan Mu'adz (juga berdo'a) sekitar dua hal itu atau seperti itu."(lebihkurang begitulah disebut oleh perawi)

٦٧٣ - حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِلنَّاسِ فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّ فِيهِمْ الضَّعِيفَ وَالسَّقِيمَ وَالْكَبِيرَ وَإِذَا صَلَّى لِنَفْسِهِ فَلْيُطَوِّلْ مَا شَاءَ

673. Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dari Abu Az Zinnad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian mengerjakan shalat dengan orang banyak, maka peringanlah, karena di antara mereka terdapat orang yang lemah, sakit dan lanjut usia, namun apabila dia shalat sendirian, maka ia boleh memanjangkan sesuka hati."

٦٧٤ - حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ الْمُسَيِّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِلنَّاسِ فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّ فِيهِمْ السَّقِيمَ وَالشَّيْخَ الْكَبِيرَ وَذَا الْحَاجَةِ

674. Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnu Musayyib dan Abu Salamah 
dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian shalat bersama orang banyak, hendaknya ia meringankannya(meringkaskan), karena di antara mereka ada orang yang sakit, usia lanjut dan orang yang memiliki keperluan."

٢ -  الصلاة » ٢٧١ -  ما جاء في القراءة في الظهر
2. Shalat  » 271. Bacaan dalam shalat zhuhur

٦٧٦ - حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ قَيْسِ بْنِ سَعْدٍ وَعُمَارَةَ بْنِ مَيْمُونٍ وَحَبِيبٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ فِي كُلِّ صَلَاةٍ يُقْرَأُ فَمَا أَسْمَعَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْمَعْنَاكُمْ وَمَا أَخْفَى عَلَيْنَا أَخْفَيْنَا عَلَيْكُمْ
676. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammad dari Qais bin Sa'd dan 'Umarah bin Maimun serta Habib dari 'Atha` bin Abu Rabah bahwa 
Abu Hurairah berkata; "Di dalam shalat itu ada yang di baca, dan apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam perdengarkan kepada kami, maka kami pun akan perdengarkan kepada kalian, dan apa yang beliau samarkan(perlahankan) (dalam bacaan) kepada kami, maka kami pun akan menyamarkan kepada kalian."

٦٧٧ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامِ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ الْحَجَّاجِ وَهَذَا لَفْظُهُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى وَأَبِي سَلَمَةَ ثُمَّ اتَّفَقَا عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِنَا فَيَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ وَيُسْمِعُنَا الْآيَةَ أَحْيَانًا وَكَانَ يُطَوِّلُ الرَّكْعَةَ الْأُولَى مِنْ الظُّهْرِ وَيُقَصِّرُ الثَّانِيَةَ وَكَذَلِكَ فِي الصُّبْحِ قَالَ أَبُو دَاوُد لَمْ يَذْكُرْ مُسَدَّدٌ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ وَأَبَانُ بْنُ يَزِيدَ الْعَطَّارُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ بِبَعْضِ هَذَا وَزَادَ فِي الْأُخْرَيَيْنِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَزَادَ عَنْ هَمَّامٍ قَالَ وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى مَا لَا يُطَوِّلُ فِي الثَّانِيَةِ وَهَكَذَا فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ وَهَكَذَا فِي صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ فَظَنَنَّا أَنَّهُ يُرِيدُ بِذَلِكَ أَنْ يُدْرِكَ النَّاسُ الرَّكْعَةَ الْأُولَى

677. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam bin Abu Abdullah, dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adi dari Al Hajjaj -dan ini adalah lafadz hadits darinya- dari Yahya 
dari Abdullah bin Abu Qatadah, berkata Ibnu Al Mutsanna dan Abu Salamah, kemudian keduanya sepakat dari Abu Qotadah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat mengimami kami, beliau membaca Al Fatihah dan dua surat pada dua raka'at pertama dalam shalat Dhuhur dan Ashar. Kadang-kadang beliau memperdengarkan bacaan ayat kepada kami, dan biasanya beliau memanjangkan raka'at pertama pada shalat dzuhur dan memperpendek pada raka'at keduanya, begitu juga pada waktu shalat subuh." 
Abu Daud berkata; Musaddad tidak menyebutkan Al Fatihah dan surat. Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Hammam dan Aban bin Yazid Al 'Atthar dari Yahya dari Abdullah bin Abu Qatadah 
dari ayahnya dengan menambahkan pada sebagian hadits ini; "… Pada dua raka'at terakhir dengan membaca Al Fatihah…"

 Dan dia menambahkan dari Hammam katanya; "… Dan beliau memanjangkan berdirinya pada raka'at pertama, tidak sepanjang pada raka'at kedua, demikian juga pada shalat Ashar dan shalat subuh..." 

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Yahya dari Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya dia berkata; "Hingga kami menyangka(kami kira) beliau memanjangkan bacaannya karena ingin menunggu supaya orang-orang mendapatkan raka'at pertama."

٦٧٨ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ قَالَ قُلْنَا لِخَبَّابٍ هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ قَالَ نَعَمْ قُلْنَا بِمَ كُنْتُمْ تَعْرِفُونَ ذَاكَ قَالَ بِاضْطِرَابِ لِحْيَتِهِ

678. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad dari Al A'masy dari 'Umarah bin 'Umair 
dari Abu Ma'mar dia berkata; kami bertanya kepada Khabbab; "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca (surat al Fatihah) dalam shalat dluhur dan Ashar?" jawabnya; "Ya, benar." Kami bertanya; "Dengan apa kalian mengetahuinya?" jawabnya; "Dengan gerakan jenggot beliau."

٦٧٩ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جُحَادَةَ عَنْ رَجُلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى مِنْ صَلَاةِ الظُّهْرِ حَتَّى لَا يُسْمَعَ وَقْعُ قَدَمٍ

679. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammam telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Juhadah dari seorang laki-laki dari Abdullah bin Abu Aufa bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri pada raka'at pertama dalam shalat dluhur hingga tidak terdengar suara pijakan kaki.(yakni orang yang datang)"

٢ -  الصلاة » ٢٧٢ -  تخفيف الأخريين
2. Shalat  » 272. Meringankan dua rakaat terakhir(daripada solat)

٦٨٠ - حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَبِي عَوْنٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ عُمَرُ لِسَعْدٍ قَدْ شَكَاكَ النَّاسُ فِي كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى فِي الصَّلَاةِ قَالَ أَمَّا أَنَا فَأَمُدُّ فِي الْأُولَيَيْنِ وَأَحْذِفُ فِي الْأُخْرَيَيْنِ وَلَا آلُو مَا اقْتَدَيْتُ بِهِ مِنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذَاكَ الظَّنُّ بِكَ
680. Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin 'Ubaidullah Abu 'Aun 
dari Jabir bin Samurah dia berkata; Umar berkata kepada Sa'd; "Orang-orang mengadukan segala sesuatu kepadamu sampai dalam masalah shalat, Sa'd menjawab; "Aku suka memanjangkan shalatku pada dua raka'at pertama dan memendekkannya pada dua raka'at yang terakhir, aku tidak akan mengurangi sedikitpun apa yang telah aku dapatkan dari tata cara shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Umar berkata; "Demikianlah dugaan saya tentang dirimu!."

٦٨١ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ يَعْنِي النُّفَيْلِيَّ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مَنْصُورٌ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ الْهُجَيْمِيِّ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ حَزَرْنَا قِيَامَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنْ الظُّهْرِ قَدْرَ ثَلَاثِينَ آيَةً قَدْرَ الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةِ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الْأُخْرَيَيْنِ عَلَى النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الْأُولَيَيْنِ مِنْ الْعَصْرِ عَلَى قَدْرِ الْأُخْرَيَيْنِ مِنْ الظُّهْرِ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الْأُخْرَيَيْنِ مِنْ الْعَصْرِ عَلَى النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ
681. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad yaitu An Nufaili telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Manshur dari Al Walid bin Muslim Al Hujaimi dari Abu As Shiddiq An Najji dari Abu Sa'id Al Khudri dia berkata; "Kami pernah memperkirakan (mengganggar) berapa lama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri ketika shalat Dzuhur dan Ashar, yaitu perkirakan kami pada dua raka'at pertama shalat Dzuhur seperti lamanya membaca kira-kira tiga puluh ayat, seperti membaca; "Alif Lam Mim Tanziilul (surat as Sajadah), dan kami memperkirakan lama berdiri beliau pada dua raka'at terakhir, seperti setengah dari dua raka'at yang pertama. Lalu kami memperkirakan(menganggar) lama berdiri beliau dalam dua raka'at pertama shalat Ashar, sama dengan lama berdiri beliau dalam dua raka'at terakhir shalat Dzuhur, dan kami memperkirakan lama berdiri beliau dalam dua raka'at yang terakhir dalam shalat Ashar seperti separuh dari lamanya pada dua raka'at pertama."

٢ -  الصلاة » ٢٧٣ -  قدر القراءة في صلاة الظهر والعصر
2. Shalat  » 273. Kadar bacaan shalat zhuhur dan asar

٦٨٢ - حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ بِالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ وَنَحْوِهِمَا مِنْ السُّوَرِ

682. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammad dari Simak bin Harb 
dari Jabir bin Samurah bahwa pada waktu shalat Dhuhur dan Ashar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca (surat) "WAS SAMAA`I WAT THAARIQ dan WAS SAMAA`I DZAATIL BURUUJ serta surat-surat seperti itu."

٦٨٣ - حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكٍ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَحَضَتْ الشَّمْسُ صَلَّى الظُّهْرَ وَقَرَأَ بِنَحْوٍ مِنْ وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى وَالْعَصْرَ كَذَلِكَ وَالصَّلَوَاتِ كَذَلِكَ إِلَّا الصُّبْحَ فَإِنَّهُ كَانَ يُطِيلُهَا

683. Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah 
dari Simak dia mendengar Jabir bin Samurah berkata; "Apabila matahari telah condong ke barat, beliau melaksanakan shalat dhuhur dan membaca (surat) seperti surat WALLAILI IDZAA YAGHSYAA, demikian juga dalam shalat-shalat yang lain kecuali shalat subuh, beliau memanjangkan bacaannya."


٦٨٤ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ وَيَزِيدُ بْنُ هَارُونَ وَهُشَيْمٌ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أُمَيَّةَ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَجَدَ فِي صَلَاةِ الظُّهْرِ ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ فَرَأَيْنَا أَنَّهُ قَرَأَ تَنْزِيلَ السَّجْدَةِ قَالَ ابْنُ عِيسَى لَمْ يَذْكُرْ أُمَيَّةَ أَحَدٌ إِلَّا مُعْتَمِرٌ

684. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin Sulaiman dan Yazid bin Harun serta Husyaim dari Sulaiman At Taimi dari Umayyah dari Abu Mijlas 
dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sujud pada waktu shalat Dluhur, kemudian beliau berdiri (dari sujud) lalu ruku', maka kami mengetahui bahwa beliau membaca surat As Sajdah." Ibnu Isa mengatakan; "Umayyah tidak menyebutkan seorang pun kecuali hanya menyebutkan Mu'tamir."

٦٨٥ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ مُوسَى بْنِ سَالِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فِي شَبَابٍ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ فَقُلْنَا لِشَابٍّ مِنَّا سَلْ ابْنَ عَبَّاسٍ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَقَالَ لَا لَا فَقِيلَ لَهُ فَلَعَلَّهُ كَانَ يَقْرَأُ فِي نَفْسِهِ فَقَالَ خَمْشًا هَذِهِ شَرٌّ مِنْ الْأُولَى كَانَ عَبْدًا مَأْمُورًا بَلَّغَ مَا أُرْسِلَ بِهِ وَمَا اخْتَصَّنَا دُونَ النَّاسِ بِشَيْءٍ إِلَّا بِثَلَاثِ خِصَالٍ أَمَرَنَا أَنْ نُسْبِغَ الْوُضُوءَ وَأَنْ لَا نَأْكُلَ الصَّدَقَةَ وَأَنْ لَا نُنْزِيَ الْحِمَارَ عَلَى الْفَرَسِ

685. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Musa bin Salim telah menceritakan kepada kami 
Abdullah bin 'Ubaidullah dia berkata; aku menemui Ibnu Abbas ketika dia berada di tengah-tengah pemuda Bani Hasyim, lalu kami berkata kepada seorang pemuda di antara kami; "Tanyakanlah kepada Ibnu Abbas, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca (surat) dalam shalat Dluhur dan Ashar?" Ibnu Abbas menjawab; "Tidak, tidak membaca." Maka di katakan kepadanya lagi; "Barangkali dia membaca dalam hati." Maka Ibnu Abbas berkata; "Sungguh ini lebih jelek dari (dugaan) yang pertama, beliau adalah seorang hamba yang di perintahkan untuk menyampaikan apa yang di tugaskan kepada beliau, beliau tidak pernah mengistimewakan kami dengan sesuatu pun di banding orang lain, kecuali tiga perkara; beliau memerintahkan kami untuk menyempurnakan wudlu`, kami tidak boleh makan uang zakat dan tidak boleh menjadikan (membiarkan)keledai(himar) untuk menjantani (mengawan)kuda." 

٦٨٦ - حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا حُصَيْنٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَا أَدْرِي أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ أَمْ لَا

686. Telah menceritakan kepada kami Ziyad bin Ayyub telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Hushain dari 'Ikrimah 
dari Ibnu Abbas dia berkata; "Aku tidak tahu, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca (surat Al Qur'an) pada waktu shalat Dluhur dan Ashar ataukah tidak."

Minit 18












Daurah tafsir 2019 sesi 26(81)nota 16(416-417)s

Daurah tafsir 2019 sesi 26(81)nota 16(416-417)s

6peristiwa selepas tiupan sangkakala yg pertama dan
6peristiwa selepas tiupan sangkakala yg ke2.


Surah Al Takwir
Tertib surah 81
Bilangan ayatnya 29
Bilangan rukuk 1
Surah Makkiyah 
Tertib turunnya yg ke 7
Bilangan paragraf 5
Paragraf 1ayat 1-6 
Gambaran peringkat permulaan hari kiamat.
Paragraf 2 ayat 7-14 
Gambaran peringkat kedua hari kiamat.
Paragraf 3 ayat 15-21Quran bukan bisikan syaitan
Paragraf 4 ayat 22-25 Rasullah saw bukan gila
Paragraf 5 ayat 26-29 Quran adalah nasihat untuk sekelian alam, oleh itu kemana lagi kamu mahu pergi.Berimanlah kepadanya.

Mesej utama 
1.Mengancam manusia dengan huru hara yang akan berlaku dihari qiamat.
2.Seruan supaya bersedia untuk menghadapi hari kiamat.
3.Seruan supaya beriman kepada alquran.


Zaman Diturunkan
1. 14 Ayat di permulaan Surah at-Takwir diturunkan kepada Rasulullah s.a.w. pada peringkat pertama kehidupan Baginda di Mekah di antara tahun 1 hingga 3 Kenabian. Ketika itu da'wah hanya berjalan secara sulit dan senyap-senyap.

At-Takwir 81:1إِذَا ٱلشَّمْسُ كُوِّرَتْ Apabila matahari digulung,
At-Takwir 81:2وَإِذَا ٱلنُّجُومُ ٱنكَدَرَتْ dan apabila bintang-bintang berjatuhan,
At-Takwir 81:3وَإِذَا ٱلْجِبَالُ سُيِّرَتْdan apabila gunung-gunung dihancurkan,
At-Takwir 81:4وَإِذَا ٱلْعِشَارُ عُطِّلَتْdan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus),
At-Takwir 81:5وَإِذَا ٱلْوُحُوشُ حُشِرَتْ dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,
At-Takwir 81:6وَإِذَا ٱلْبِحَارُ سُجِّرَتْdan apabila lautan dipanaskan,
At-Takwir 81:7وَإِذَا ٱلنُّفُوسُ زُوِّجَتْdan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh),
At-Takwir 81:8وَإِذَا ٱلْمَوْءُۥدَةُ سُئِلَتْ dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
At-Takwir 81:9بِأَىِّ ذَنۢبٍ قُتِلَتْkarena dosa apa dia dibunuh?
At-Takwir 81:10وَإِذَا ٱلصُّحُفُ نُشِرَتْ
Dan apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar,
At-Takwir 81:11وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ كُشِطَتْ dan apabila langit dilenyapkan,
At-Takwir 81:12وَإِذَا ٱلْجَحِيمُ سُعِّرَتْdan apabila neraka Jahim dinyalakan,
At-Takwir 81:13وَإِذَا ٱلْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ dan apabila surga didekatkan,
At-Takwir 81:14عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ أَحْضَرَتْ setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.


2. 15 Ayat terakhir di dalam surah ini diturunkan setelah da'wah secara terbuka dilancarkan, ketika mana tuduhan-tuduhan seperti مَجنُون Rasulullah dilemparkan.
At-Takwir 81:15فَلَآ أُقْسِمُ بِٱلْخُنَّسِ Aku bersumpah demi bintang-bintang,
At-Takwir 81:16 ٱلْجَوَارِ ٱلْكُنَّسِ yang beredar dan terbenam,
At-Takwir 81:17وَٱلَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ demi malam apabila telah larut,
At-Takwir 81:18وَٱلصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing,
At-Takwir 81:19 إِنَّهُۥ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),
At-Takwir 81:20ذِى قُوَّةٍ عِندَ ذِى ٱلْعَرْشِ مَكِينٍ yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arsy,
At-Takwir 81:21مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍyang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya.
At-Takwir 81:22وَمَا صَاحِبُكُم بِمَجْنُونٍ Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila.
At-Takwir 81:23وَلَقَدْ رَءَاهُ بِٱلْأُفُقِ ٱلْمُبِينِ Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang.
At-Takwir 81:24وَمَا هُوَ عَلَى ٱلْغَيْبِ بِضَنِينٍ Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib.
At-Takwir 81:25وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطَٰنٍ رَّجِيمٍ Dan (Al-Qur'an) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk,
At-Takwir 81:26فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ maka ke manakah kamu akan pergi?
At-Takwir 81:27إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَٰلَمِينَ (Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam,
At-Takwir 81:28لِمَن شَآءَ مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus.
At-Takwir 81:29وَمَا تَشَآءُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ 
Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam.


Kelebihan Surah At-Takwir
1. Surah ini seperti Surah Hud, termasuk dalam beberapa surah yang telah membuatkan Rasulullah s.a.w. beruban. Rasulullah s.a.w. bersabda: 
    شَيّبِتْنِي هُود وِالوَقِعَةُ  وَٱلْمُرْسَلَٰتُ, و عَمَّ يَتَسَآءَلُونَ,و إِذَا ٱلشَّمْسُ كُوِّرَتْ
Maksudnya:
"Surah Hud, al-Waqi'ah, al-Mursalaat, عَمَّ يَتَسَآءَلُونَ (Surah an-Naba') dan إِذَا ٱلشَّمْسُ كُوِّرَتْ (Surah at-Takwir) telah membuatkan aku beruban (menjadi tua)" - Jami' At-Tirmizi, Kitab Tafsir, Bab Surah al-Waqi'ah,
Hadits ٢٢ 97 -Ia adalah satu hadits sahih.

2. Rasulullah s.a.w. bersabda 
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُ رَأْيُ عَيْنٍ فَلْيَقْرَأْ إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ 
Bermaksud: "sesiapa yang hendak melihat hari kiamat seolah-olahnya dengan mata kepalanya dia hendaklah membaca  إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ 
Hadits riwayat Tirmizi, Kitab Tafsir, Bab Surah at-Takwir, hadits 3,333, ini adalah hadits shahih.

Perkaitan Surah At-Takwir Dengan Surah Sebelum Dan Selepasnya
Di dalam Surah 'Abasa sebelum ini telah pun dinyatakan bahawa al-Qur'an adalah sebuah nasihat yang tercatat dalam suhuf-suhuf yang mulia, dibawa oleh para malaikat yang mulia dan baik. Di dalam Surah at-Takwir ini pula dinyatakan bahawa ia adalah kata-kata Rasul yang mulia iaitu Jibril yang merupakan ketua para malaikat, Qur'an bukan percakapan orang-orang gila bahkan ia adalah kalam tuhan pencipta alam yang Maha Tinggi dan Agung dan ia diturunkan sebagai peringatan dan nasihat untuk sekalian
alam.

Beberapa Kata Kunci Dan Tema Utama Surah
1. Al-Qur'an adalah nasihat dan peringatan untuk sekalian ذِكْرٌ لِّلْعَٰلَمِينَ; (Ayat 27), al-Qur'an adalah ucapan Jibril قَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ (Ayat: 19), al-Qur'an bukan kata-kata syaitan yang kena rejam )وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطَٰنٍ رَّجِيمٍ (Ayat: 25), iabukan kata-kata orang gila وَمَا صَاحِبُكُم بِمَجْنُونٍ(Ayat: 22).

2. Surah ini menyeru setiap manusia supaya berfikir dan merenung apakah yang diusahakannya untuk
hari kiamat dan apakah yang telah dihantarkannya dahulu ke hadapan Allah. Manusia hendaklah berfikir
tentang apakah yang disediakan untuk dirinya di hari akhirat.مَّآ أَحْضَرَتْ (Ayat: 14).




Ahad, Jun 27, 2021

Tafsir asas quran nota 9(302)333

Tafsir asas quran nota 9(302)333

Pandangan Jumhur 'Ulama' Moden Tentang Tafsiran Saintifik

Pentafsiran saintifik al-Qur'an pada pandangan jumhur  ulama' moden adalah diharuskan. Kerana kepentingan serta faedahnya amat banyak. Antaranya ialah:
Pertama, menambahkan keimanan bahawa al-Qur'an dari Allah s.w.t. Kedua, menolak golongan yang menimbulkan keraguan bahawa agama bercanggah dengan sains. Ketiga, sebagai batu asas bagi kaum Muslimin mengkaji ilmu-ilmu tersebut dengan lebih mendalam dan Keempat, menjadikan I'jaz al-Qur'an sebagai salah satu uslub dan metode yang baharu untuk membawa bukan Islam kepada agama Islam.

Syarat-Syarat Untuk Diterima Tafsiran Saintifik
Para 'ulama' yang membenarkan pentafsiran saintifik al-Qur'an bagaimana pun menetapkan beberapa syarat dan dhawabit (kaedah dan prinsip) bagi keharusan mentafsirkan ayat-ayat alQur'an dengan menggunakan metode dan cara itu. Antaranya ialah:

Pertama, hanya penemuan saintifik yang benar-benar berautoriti sahaja harus dijadikan sandaran apabila berinteraksi dengan ayat-ayat al-Qur'an yang tertentu. Syarat ini menolak dakwaan golongan yang mentafsirkan secara mutlak dan berdasarkan rasional semata-mata.

Kedua, hendaklah memahami ayat-ayat yang berbentuk saintifik daripada al-Qur'an dengan membezakan antara hakikat dan majaz.

Ketiga, ayat-ayat al-Qur'an menerangkan penemuan sąins itu, bukan sains yang menerangkan ayat-ayat al-Qur'an, tetapi sekiranya wujud persepakatan antara zahir ayat dengan hakikat ilmiah maka boleh ditafsirkan kedua- duanya sekali.

Dan keempat, pentafsir hendaklah tidak taksub terhadap pentafsiran saintifik semata-mata sehingga mengabaikan elemen utama yang lain ketika mentafsirkan al-Qur'an.

Alasan Dan Asas Bagi Penerimaan Tafsir Saintifik

(1) Di dalam al-Qur'an terdapat sekitar 750 ayat berkaitan dengan sains, sedangkan ayat-ayat yang berkaatan dengan fiqh hanya sekitar 150 ayat sahaja. Sungguh menghairankan apabila umat Islam mengabaikan ayat-ayat yang berkaitan dengan sains yang tersurat atau tersirat dalam al-Qur'an dan menumpukan sebahagian besar daripada perhatian mereka kepada ayat-ayat hukum yang hanya berjumlah 150 sahaja itu. Terbukti setelah umat Islam memberikan perhatian kepada 150

333

K999.MENGAPA KITA PERLU VITAMIN C?

K999.MENGAPA KITA PERLU VITAMIN C?

Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air  (water soluble), oleh itu ia tidak disimpan dalam tubuh dan penggunaannya dalam tubuh sangat cepat. Maksudnya tahap vitamin C akan mudah menjadi rendah dan perlu ditingkatkan setiap masa agar tubuh dapat menjalankan fungsi dengan berkesan.

Tubuh memerlukan vitamin C untuk tugas seperti:

1. Membantu tubuh menghasilkan kollagen, L-Carnitine, and beberapa bahan neurotrasmitter.

2. Bertindak sebagai antioksida yg akan melawan reactive oxidative species (ROS) atau juga dikenali sebagai radikal bebas.

3. Membantu penyerapan zat besi

4. Meningkatkan sistem daya tahan melawan virus.

5. Mempercepatkan penyembuhan luka

ROS adalah sebatian yang terhasil dari proses semulajadi dalam tubuh (contoh metabolisme), terdedah pada pencemaran dan banyak lagi. Ia akan menyebabkan proses oxidative stress dan akhirnya menyebabkan kerosakan sel.

Vitamin C juga membantu mengurangkan keradangan dan merendahkan risiko mendapat penyakit kronik dan komplikasinya. 

Vitamin C diperlukan untuk menghasilkan kollagen yang banyak pada kulit tetapi pada otot seperti tendon, ligamen, kornea, tulang rawan, tulang, usus dan saluran darah. Ia mempercepatkan penyembuhan luka.

Vitamin C yang rendah juga boleh menyebabkan penyakit scurvy, yang akan menyebabkan keradangan dan bengkak sendi, pendarahan gusi, kehilangan gigi, anemia dan keletihan.

Jom kita pastikan tahap vitamin C dalam tubuh kita pada tahap yang optima. Ambil dos yang optima 500-1000mg sehari, dan pastikan cukup minum air. 

Setiap orang mempunyai keperluan yg berbeza, sama ada untuk kekal sihat atau membantu merawat penyakit.

Mereka yang memerlukan vitamin C lebih dari orang lain adalah wanita hamil, perokok dan mereka yg tinggal serumah dgn perokok, pesakit metabolik seperti diabetes, hipertensi dan hiperkolestrolemia, dan pesakit kanser (selepas selesai rawatan). 

Bagi mereka yg pernah ada batu karang, pesakit ginjal yang menjalani hemodialisis dan ada sejarah keluarga yg ada masalah batu karang, boleh ambil dengan dos yang lebih rendah tetapu berbincang dengan pakar farmasi dulu. 

Apa pun yang penting, jangan ambil overdose (melebihi 2000mg), dan minumlah air yang mencukupi dan kekal aktif. 

Boleh dapatkan vitamin C dari farmasi berdekatan. Mintalah konsultasi dari ahli farmasi di situ.

#JomkitabervitaminC.

Semoga bermanfaat.

K999.Belajar teknik Emotional Defusion - berkawan dengan perasaan, bukan berlawan

K999.Belajar teknik Emotional Defusion - berkawan dengan perasaan, bukan berlawan

Bila datang fikiran rasa kita anxious, takut, down, sedih, panic, hopeless, suicidal & seangkatan dengannya, 

Cuba stop, take a deep breath, name the thought/feeling. 

Kemudian bagitahu diri sendiri:

Saya bukan anxious, cuma sekarang fikiran tentang anxiety sedang singgah. 

Saya bukan depressed, cuma perasaan depressed sedang lalu dan menyapa. 

konsepnya ialah untuk reframe mind kita bahawa emosi/fikiran itu tidak mendefinisi siapa kita. Ia hanyalah fikiran/perasaan yang datang dan pergi. 

Jangan lawan, tetapi berkawanlah dengan emosi dan perasaan tersebut. Seperti lebah yang singgah, bila kita gelabah, dia pun cuak. Lantas dia pun menggigit kita. Padahal niat asalnya tersinggah sahaja. 

Konsep emotional defusion ini hampir sama dengan step S (step away) dalam teknik NASA yang saya kongsikan sebelum ini. 

Name, Accept, Step away and Act according your values. 

Kita step away dari emosi, meletakkan emosi pada tempatnya. Meletakkan sempadan pada emosi dan fikiran agar emosi dan fikiran ini tidak menjadi penentu kepada tindakan kita seterusnya.

Daurah tafsir 2019 sesi 26(81)nota 16(417)

Daurah tafsir 2019 sesi 26(81)nota 16(417)

Zaman Diturunkan
1. 14 Ayat di permulaan Surah at-Takwir diturunkan kepada Rasulullah s.a.w. pada peringkat pertama kehidupan Baginda di Mekah di antara tahun 1 hingga 3 Kenabian. Ketika itu da'wah hanya berjalan secara sulit dan senyap-senyap.

At-Takwir 81:1إِذَا ٱلشَّمْسُ كُوِّرَتْ Apabila matahari digulung,
At-Takwir 81:2وَإِذَا ٱلنُّجُومُ ٱنكَدَرَتْ dan apabila bintang-bintang berjatuhan,
At-Takwir 81:3وَإِذَا ٱلْجِبَالُ سُيِّرَتْdan apabila gunung-gunung dihancurkan,
At-Takwir 81:4وَإِذَا ٱلْعِشَارُ عُطِّلَتْdan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus),
At-Takwir 81:5وَإِذَا ٱلْوُحُوشُ حُشِرَتْ dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,
At-Takwir 81:6وَإِذَا ٱلْبِحَارُ سُجِّرَتْdan apabila lautan dipanaskan,
At-Takwir 81:7وَإِذَا ٱلنُّفُوسُ زُوِّجَتْdan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh),
At-Takwir 81:8وَإِذَا ٱلْمَوْءُۥدَةُ سُئِلَتْ dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
At-Takwir 81:9بِأَىِّ ذَنۢبٍ قُتِلَتْkarena dosa apa dia dibunuh?
At-Takwir 81:10وَإِذَا ٱلصُّحُفُ نُشِرَتْ
Dan apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar,
At-Takwir 81:11وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ كُشِطَتْ dan apabila langit dilenyapkan,
At-Takwir 81:12وَإِذَا ٱلْجَحِيمُ سُعِّرَتْdan apabila neraka Jahim dinyalakan,
At-Takwir 81:13وَإِذَا ٱلْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ dan apabila surga didekatkan,
At-Takwir 81:14عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ أَحْضَرَتْ setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.


2. 15 Ayat terakhir di dalam surah ini diturunkan setelah da'wah secara terbuka dilancarkan, ketika
mana tuduhan-tuduhan seperti مَجنُون Rasulullah dilemparkan.
At-Takwir 81:15فَلَآ أُقْسِمُ بِٱلْخُنَّسِ Aku bersumpah demi bintang-bintang,
At-Takwir 81:16 ٱلْجَوَارِ ٱلْكُنَّسِ yang beredar dan terbenam,
At-Takwir 81:17وَٱلَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ demi malam apabila telah larut,
At-Takwir 81:18وَٱلصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing,
At-Takwir 81:19 إِنَّهُۥ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),
At-Takwir 81:20ذِى قُوَّةٍ عِندَ ذِى ٱلْعَرْشِ مَكِينٍ yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arsy,
At-Takwir 81:21مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍyang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya.
At-Takwir 81:22وَمَا صَاحِبُكُم بِمَجْنُونٍ Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila.
At-Takwir 81:23وَلَقَدْ رَءَاهُ بِٱلْأُفُقِ ٱلْمُبِينِDan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang.
At-Takwir 81:24وَمَا هُوَ عَلَى ٱلْغَيْبِ بِضَنِينٍ Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib.
At-Takwir 81:25وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطَٰنٍ رَّجِيمٍ Dan (Al-Qur'an) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk,
At-Takwir 81:26فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ maka ke manakah kamu akan pergi?
At-Takwir 81:27إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَٰلَمِينَ (Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam,
At-Takwir 81:28لِمَن شَآءَ مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus.
At-Takwir 81:29وَمَا تَشَآءُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ 
Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam.


Kelebihan Surah At-Takwir
1. Surah ini seperti Surah Hud, termasuk dalam beberapa surah yang telah membuatkan Rasulullah s.a.w. beruban. Rasulullah s.a.w. bersabda: 
    شَيّبِتْنِي هُود وِالوَقِعَةُ  وَٱلْمُرْسَلَٰتُ, و عَمَّ يَتَسَآءَلُونَ,و إِذَا ٱلشَّمْسُ كُوِّرَتْ
Maksudnya:
"Surah Hud, al-Waqi'ah, al-Mursalaat, عَمَّ يَتَسَآءَلُونَ (Surah an-Naba') dan إِذَا ٱلشَّمْسُ كُوِّرَتْ (Surah at-Takwir) telah membuatkan aku beruban (menjadi tua)" - Jami' At-Tirmizi, Kitab Tafsir, Bab Surah al-Waqi'ah,
Hadits ٢٢ 97 -Ia adalah satu hadits sahih.

2. Rasulullah s.a.w. bersabda 
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُ رَأْيُ عَيْنٍ فَلْيَقْرَأْ إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ 
Bermaksud: "sesiapa yang hendak melihat hari kiamat seolah-olahnya dengan mata kepalanya dia hendaklah membaca  إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ وَإِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ 
Hadits riwayat Tirmizi, Kitab Tafsir, Bab Surah at-Takwir, hadits 3,333, ini adalah hadits shahih.

Perkaitan Surah At-Takwir Dengan Surah Sebelum Dan Selepasnya
Di dalam Surah 'Abasa sebelum ini telah pun dinyatakan bahawa al-Qur'an adalah sebuah nasihat yang tercatat dalam suhuf-suhuf yang mulia, dibawa oleh para malaikat yang mulia dan baik. Di dalam Surah at-Takwir ini pula dinyatakan bahawa ia adalah kata-kata Rasul yang mulia iaitu Jibril yang merupakan ketua para malaikat, Qur'an bukan percakapan orang-orang gila bahkan ia adalah kalam tuhan pencipta alam yang Maha Tinggi dan Agung dan ia diturunkan sebagai peringatan dan nasihat untuk sekalian
alam.

Beberapa Kata Kunci Dan Tema Utama Surah
1. Al-Qur'an adalah nasihat dan peringatan untuk sekalian ذِكْرٌ لِّلْعَٰلَمِينَ; (Ayat 27), al-Qur'an adalah ucapan Jibril قَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ (Ayat: 19), al-Qur'an bukan kata-kata syaitan yang kena rejam )وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطَٰنٍ رَّجِيمٍ (Ayat: 25), iabukan kata-kata orang gila وَمَا صَاحِبُكُم بِمَجْنُونٍ(Ayat: 22).

2. Surah ini menyeru setiap manusia supaya berfikir dan merenung apakah yang diusahakannya untuk
hari kiamat dan apakah yang telah dihantarkannya dahulu ke hadapan Allah. Manusia hendaklah berfikir
tentang apakah yang disediakan untuk dirinya di hari akhirat.مَّآ أَحْضَرَتْ (Ayat: 14).

417

Sabtu, Jun 26, 2021

Sahih bukhari kitab melembutkan hati sesi 002s

Sahih bukhari kitab melembutkan hati sesi 002s

٦١ -  الرقاق » ٣٤١٥ -  ما يحذر من زهرة الدنيا والتنافس فيها
61. Hal-hal yang melunakkan hati » 3415. Waspada dari kegemerlapan duniawi dan berlomba padanya

باب مَا يُحْذَرُ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا وَالتَّنَافُسِ فِيهَا: 
Bab ancaman atau peringatan terhadap perhiasan dunia dan bab tentang ancaman berlumba-lumba untuk mendapatkan dunia.

٥٩٤٥ - حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عُقْبَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ الْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَمْرَو بْنَ عَوْفٍ وَهُوَ حَلِيفٌ لِبَنِي عَامِرِ بْنِ لُؤَيٍّ كَانَ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ إِلَى الْبَحْرَيْنِ يَأْتِي بِجِزْيَتِهَا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ صَالَحَ أَهْلَ الْبَحْرَيْنِ وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ الْعَلَاءَ بْنَ الْحَضْرَمِيِّ فَقَدِمَ أَبُو عُبَيْدَةَ بِمَالٍ مِنْ الْبَحْرَيْنِ فَسَمِعَتْ الْأَنْصَارُ بِقُدُومِهِ فَوَافَتْهُ صَلَاةَ الصُّبْحِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا انْصَرَفَ تَعَرَّضُوا لَهُ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ رَآهُمْ وَقَالَ أَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ بِقُدُومِ أَبِي عُبَيْدَةَ وَأَنَّهُ جَاءَ بِشَيْءٍ قَالُوا أَجَلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَأَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ فَوَاللَّهِ مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنْ أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُلْهِيَكُمْ كَمَا أَلْهَتْهُمْ

5945. Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abdullah dia berkata; telah menceritakan kepadaku Isma'il bin Ibrahim bin 'Uqbah dari Musa bin 'Uqbah, Ibnu Syihab mengatakan; telah menceritakan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair bahwa 
Al Miswar bin Makhramah telah mengabarkan kepadanya, bahwa 'Amru bin 'Auf -sekutu Bani 'Amru bin Lu`ai dan pernah turut perang Badr bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus Abu Ubaidah bin Al Jarrah ke Bahrain untuk mengambil(membawa pulang) jizyahnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuat perjanjian damai dengan penduduk Bahrain, beliau mengangkat Al Ala` bin Al Hadlrami sebagai pemimpin mereka. Lalu Abu 'Ubaidah datang dengan membawa harta dari Bahrain, kaum Anshar pun mendengar kedatangan Abu 'Ubaidah, lalu mereka shalat shubuh bersama Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam, seusai shalat beliau beranjak pergi, namun mereka menghadang beliau, maka Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam tersenyum saat melihat mereka, setelah itu beliau bersabda: "Aku kira kalian mendengar bahwa Abu 'Ubaidah datang membawa sesuatu." Mereka menjawab: 'Benar, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda: 'Bergembiralah dan berharaplah terhadap sesuatu yang dapat memudahkan kalian, demi Allah bukan kemiskinan (kepapaan)yang aku takutkan pada kalian, tapi aku takut dunia dibentangkan untuk kalian seperti halnya dibentangkan pada orang sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba meraihnya sebagaimana mereka berlomba-lomba, lalu dunia itu membinasakan (melalaikan)kalian seperti halnya mereka binasa.'

٥٩٤٦ - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يَوْمًا فَصَلَّى عَلَى أَهْلِ أُحُدٍ صَلَاتَهُ عَلَى الْمَيِّتِ ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ إِنِّي فَرَطُكُمْ وَأَنَا شَهِيدٌ عَلَيْكُمْ وَإِنِّي وَاللَّهِ لَأَنْظُرُ إِلَى حَوْضِي الْآنَ وَإِنِّي قَدْ أُعْطِيتُ مَفَاتِيحَ خَزَائِنِ الْأَرْضِ أَوْ مَفَاتِيحَ الْأَرْضِ وَإِنِّي وَاللَّهِ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ أَنْ تُشْرِكُوا بَعْدِي وَلَكِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ أَنْ تَنَافَسُوا فِيهَا
5946. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits bin Sa'd dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Al Khair 
dari 'Uqbah bin 'Amir bahwa suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dan menyalatkan terhadap para sahabat yang tewas di perang Uhud, lantas beliau menuju mimbar dan bersabda: "Aku lebih dahulu wafat daripada kalian, dan aku menjadi saksi atas kalian, dan aku demi Allah, sungguh telah melihat telagaku (kolam2 ku) sekarang, dan aku diberi kunci-kunci perbendaharaan bumi atau kunci-kunci bumi. Demi Allah, saya tidak mengkhawatirkan kalian akan berbuat syirik sepeninggalku, namun yang justru aku khawatirkan atas kalian adalah kalian bersaing( berlumba2 mendapatkan) terhadap kekayaan-kekayaan bumi."

٥٩٤٧ - حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَكْثَرَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ مَا يُخْرِجُ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ قِيلَ وَمَا بَرَكَاتُ الْأَرْضِ قَالَ زَهْرَةُ الدُّنْيَا فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ هَلْ يَأْتِي الْخَيْرُ بِالشَّرِّ فَصَمَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يُنْزَلُ عَلَيْهِ ثُمَّ جَعَلَ يَمْسَحُ عَنْ جَبِينِهِ فَقَالَ أَيْنَ السَّائِلُ قَالَ أَنَا قَالَ أَبُو سَعِيدٍ لَقَدْ حَمِدْنَاهُ حِينَ طَلَعَ ذَلِكَ قَالَ لَا يَأْتِي الْخَيْرُ إِلَّا بِالْخَيْرِ إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ وَإِنَّ كُلَّ مَا أَنْبَتَ الرَّبِيعُ يَقْتُلُ حَبَطًا أَوْ يُلِمُّ إِلَّا آكِلَةَ الْخَضِرَةِ أَكَلَتْ حَتَّى إِذَا امْتَدَّتْ خَاصِرَتَاهَا اسْتَقْبَلَتْ الشَّمْسَ فَاجْتَرَّتْ وَثَلَطَتْ وَبَالَتْ ثُمَّ عَادَتْ فَأَكَلَتْ وَإِنَّ هَذَا الْمَالَ حُلْوَةٌ مَنْ أَخَذَهُ بِحَقِّهِ وَوَضَعَهُ فِي حَقِّهِ فَنِعْمَ الْمَعُونَةُ هُوَ وَمَنْ أَخَذَهُ بِغَيْرِ حَقِّهِ كَانَ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ


5947. Telah menceritakan kepada kami Isma'il dia berkata; telah menceritakan kepadaku Malik dari Zaid bin Aslam dari 'Atha` bin Yasar dari Abu Sa'id Al khudri dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah sesuatu yang Allah keluarkan untuk kalian dari berkahnya bumi." Beliau ditanya; 'Apa maksud dari berkahnya bumi? ' Beliau menjawab: 'Yaitu perhiasan(kemewahan ) dunia.' Maka seseorang bertanya kepada beliau; 'Wahai Rasulullah, apakah mungkin kebaikan akan mendatangkan keburukan? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diam beberapa saat, hingga kami mengira (wahyu) diturunkan kepada beliau, kemudian beliau mengusap keningnya lalu bersabda: 'Di manakah orang yang bertanya tadi? ' Laki-laki itu berkata; 'Saya.' Abu Sa'id berkata; 'Kami sempat memujinya ketika dia tiba-tiba muncul.' Beliau bersabda: 'Sesungguhnya kebaikan itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan, sesungguhnya harta dunia ini adalah hijau dan manis, dan setiap sesuatu yang ditumbuhkan musim semi (bunha)akan mematikan atau membinasakan( kerana kembung perut), kecuali pemakan(rumput yang) hijau-hijauan, dia makan sampai lambungnya telah melebar, kemudian menghadap matahari lalu berak, kencing dan kembali dan makan. Dan sesungguhnya harta itu terasa manis, maka barang siapa mendapatkan kekayaan dengan cara yang benar dan meletakkan (ditempat sebenar)dengan cara yang benar pula, maka alangkah beruntungnya dia dan barang siapa mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak benar, maka perumpamaannya ibarat orang yang makan dan tidak pernah merasa kenyang.'

٥٩٤٨ - حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا جَمْرَةَ قَالَ حَدَّثَنِي زَهْدَمُ بْنُ مُضَرِّبٍ قَالَ سَمِعْتُ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُكُمْ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ قَالَ عِمْرَانُ فَمَا أَدْرِي قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ قَوْلِهِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ يَكُونُ بَعْدَهُمْ قَوْمٌ يَشْهَدُونَ وَلَا يُسْتَشْهَدُونَ وَيَخُونُونَ وَلَا يُؤْتَمَنُونَ وَيَنْذُرُونَ وَلَا يَفُونَ وَيَظْهَرُ فِيهِمْ السِّمَنُ
5948. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; saya mendengar Abu Jamrah berkata; telah menceritakan kepadaku Zahdam bin Mudlarrib dia berkata; saya mendengar
'Imran bin Hushain radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang hidup pada masaku (periode sahabat), kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi'in), kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi'ut tabi'in)." 'Imran berkata; 'Saya tidak (pasti)tahu apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan 'orang-orang sesudah masa beliau' dua atau tiga kali.' 'Setelah itu akan datang orang-orang yang memberikan kesaksian padahal mereka tidak dimintai kesaksian, mereka berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bernadzar namun tidak meIaksanakannya(menyempurnakan nazar mereka) dan diantara mereka tampak gemuk.'

٥٩٤٩ - حَدَّثَنَا عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ يَجِيءُ مِنْ بَعْدِهِمْ قَوْمٌ تَسْبِقُ شَهَادَتُهُمْ أَيْمَانَهُمْ وَأَيْمَانُهُمْ شَهَادَتَهُمْ
5949. Telah menceritakan kepada kami 'Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari Ibrahim dari 'Abidah 
dari 'Abdullah (bin Masud)radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah (kurun ku)yang hidup pada masaku, kemudian(jenerasi yang mengiringi mereka) orang-orang pada masa berikutnya, kemudian orang-orang pada masa berikutnya, kemudian setelah mereka akan datang suatu kaum kesaksian mereka mendahului sumpah mereka, dan sumpah mereka mendahului kesaksian mereka.".

٥٩٥٠ - حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ خَبَّابًا وَقَدْ اكْتَوَى يَوْمَئِذٍ سَبْعًا فِي بَطْنِهِ وَقَالَ لَوْلَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَانَا أَنْ نَدْعُوَ بِالْمَوْتِ لَدَعَوْتُ بِالْمَوْتِ إِنَّ أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَضَوْا وَلَمْ تَنْقُصْهُمْ الدُّنْيَا بِشَيْءٍ وَإِنَّا أَصَبْنَا مِنْ الدُّنْيَا مَا لَا نَجِدُ لَهُ مَوْضِعًا إِلَّا التُّرَابَ
5950. Telah menceritakan kepadaku Yahya bin Musa telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Isma'il 
dari Qais dia berkata; saya mendengar Khabbab ketika itu dirinya tengah(menerima 7 selaran besi panas kerana sakit perutyang dialaminya) diterapi dengan kay (terapi dengan menempelkan besi panas pada bagian tubuh yang sakit) di perutnya sebanyak tujuh kali, lalu dia berkata; "Sekiranya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak melarang kami untuk mengharapkan(meminta) kematian, niscaya kami akan mengharapkan kematian. Sesungguhnya para Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang telah mendahului kami, mereka telah pergi sementara mereka tidak mendapatkan bagian sedikitpun dari kehidupan dunia, dan sekiranya kami mendapatkan bagian dunia, maka kami hanya mendapatkan sepetak tanah."(yang mana tidak ada tempat untuk kita letakannya kecuali dibumi)

٥٩٥١ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنِي قَيْسٌ قَالَ أَتَيْتُ خَبَّابًا وَهُوَ يَبْنِي حَائِطًا لَهُ فَقَالَ إِنَّ أَصْحَابَنَا الَّذِينَ مَضَوْا لَمْ تَنْقُصْهُمْ الدُّنْيَا شَيْئًا وَإِنَّا أَصَبْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ شَيْئًا لَا نَجِدُ لَهُ مَوْضِعًا إِلَّا التُّرَابَ

5951. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya dari Isma'il dia berkata; telah menceritakan kepadaku 
Qais dia berkata; Saya pernah mengunjungi Khabbab ketika dia sedang membangun rumahnya, lalu dia berkata; "Sesungguhnya para sahabat yang telah mendahului kami, mereka telah pergi tanpa mendapatkan bagian sedikitpun dari kehidupan dunia, dan sekiranya kami mendapatkan bagian dunia setelah mereka, maka kami hanya mendapatkan sepetak tanah."(kita dapat sesuatu yang letak an sesuatu kecuali ditanah)

٥٩٥٢ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ خَبَّابٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَصَّهُ

5952. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Sufyan dari Al A'masy dari Abu Wa`il dari Khabbab radliallahu 'anhu dia berkata; "Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam..." Lalu perawi menceritakan (sambungan) hadits tersebut."

٦١ -  الرقاق » ٣٤١٦ -  قول الله تعالى يا أيها الناس إن وعد الله حق فلا تغرنكم
61. Hal-hal yang melunakkan hati » 3416. Firman Allah "Janji Allah adalah benar, maka jangan terpedaya."

باب قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: {يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلاَ تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلاَ يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ}: 
جَمْعُهُ سُعُرٌ، قَالَ مُجَاهِدٌ الْغَرُورُ الشَّيْطَانُ. 
Abu Abdillah yakni Imam Bukhari berkata  jamak ialah suur iaitu julangan api neraka, Mujahid berkata alkhurur makna asysyaitan yang memperdayakan.

Fatir 35:5
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَاۖ وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِٱللَّهِ ٱلْغَرُورُ 
Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, oleh itu janganlah selali-kali kamu  di perdaya oleh kehidupan dunia  dan janganlah (setan) yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.

Fatir 35:6
إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّاۚ إِنَّمَا يَدْعُوا۟ حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا۟ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ 
Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

٥٩٥٣ - حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الْقُرَشِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي مُعَاذُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ حُمْرَانَ بْنَ أَبَانَ أَخْبَرَهُ قَالَ أَتَيْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ بِطَهُورٍ وَهُوَ جَالِسٌ عَلَى الْمَقَاعِدِ فَتَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ وَهُوَ فِي هَذَا الْمَجْلِسِ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ مَنْ تَوَضَّأَ مِثْلَ هَذَا الْوُضُوءِ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ جَلَسَ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ قَالَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَغْتَرُّوا

5953. Telah menceritakan kepada kami Sa'd bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya dari Muhammad bin Ibrahim Al Qurasiy dia berkata; telah mengabarkan kepadaku 
Mu'adz bin Abdurrahman bahwa Humran bin Aban telah mengabarkan kepadanya, dia berkata; Aku (membawa air untuk dia bersuci)mendatangi Utsman bin 'Affan ketika sedang bersuci, dia duduk di atas bangku lalu berwudlu' dengan membaguskan wudlu'nya, kemudian dia berkata; "Saya pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu di tempat ini, beliau membaguskan wudlu'nya lalu beliau bersabda: 'Barangsiapa berwudlu seperti ini kemudian mendatangi masjid dan shalat dua raka'at, lalu duduk, maka akan terampuni dosa-dosanya yang telah lalu.'" Ustman (perawi)berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda: 'Dan janganlah kalian tertipu(terpedaya).'


٦١ -  الرقاق » ٣٤١٧ -  ذهاب الصالحين ويقال الذهاب المطر
61. Hal-hal yang melunakkan hati » 3417. Kepergian orang-orang shalih
باب ذَهَابِ الصَّالِحِينَ: 
Ini bab kepergian orang soleh atau baik.

٥٩٥٤ - حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ بَيَانٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنْ مِرْدَاسٍ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْهَبُ الصَّالِحُونَ الْأَوَّلُ فَالْأَوَّلُ وَيَبْقَى حُفَالَةٌ كَحُفَالَةِ الشَّعِيرِ أَوْ التَّمْرِ لَا يُبَالِيهِمْ اللَّهُ بَالَةً قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ يُقَالُ حُفَالَةٌ وَحُثَالَةٌ
5954. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hammad telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Bayan dari Qais bin Abu Hazim 
dari Mirdas Al Aslami dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang shalih (baik)akan pergi (wafat) satu demi satu(generasi), hingga yang tersisa adalah orang-orang yang kwalitasnya seperti ampas gandum atau kurma, dan Allah(langsung) tidak memperdulikan mereka." Abu Abdullah mengatakan; 'Hufalah disebut juga dengan hutsalah (ampas atau dedak).'

💕
Syarahan;


٦١ -  الرقاق » ٣٤١٥ -  ما يحذر من زهرة الدنيا والتنافس فيها
61. Hal-hal yang melunakkan hati » 3415. Waspada dari kegemerlapan duniawi dan berlomba padanya

باب مَا يُحْذَرُ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا وَالتَّنَافُسِ فِيهَا: 
Bab ancaman atau peringatan terhadap perhiasan dunia dan bab tentang ancaman berlumba-lumba untuk mendapatkan dunia.

٥٩٤٥ - حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عُقْبَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ الْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَمْرَو بْنَ عَوْفٍ وَهُوَ حَلِيفٌ لِبَنِي عَامِرِ بْنِ لُؤَيٍّ كَانَ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ إِلَى الْبَحْرَيْنِ يَأْتِي بِجِزْيَتِهَا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ صَالَحَ أَهْلَ الْبَحْرَيْنِ وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ الْعَلَاءَ بْنَ الْحَضْرَمِيِّ فَقَدِمَ أَبُو عُبَيْدَةَ بِمَالٍ مِنْ الْبَحْرَيْنِ فَسَمِعَتْ الْأَنْصَارُ بِقُدُومِهِ فَوَافَتْهُ صَلَاةَ الصُّبْحِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا انْصَرَفَ تَعَرَّضُوا لَهُ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ رَآهُمْ وَقَالَ أَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ بِقُدُومِ أَبِي عُبَيْدَةَ وَأَنَّهُ جَاءَ بِشَيْءٍ قَالُوا أَجَلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَأَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ فَوَاللَّهِ مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنْ أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُلْهِيَكُمْ كَمَا أَلْهَتْهُمْ

5945. Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abdullah dia berkata; telah menceritakan kepadaku Isma'il bin Ibrahim bin 'Uqbah dari Musa bin 'Uqbah, Ibnu Syihab mengatakan; telah menceritakan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair bahwa 
Al Miswar bin Makhramah telah mengabarkan kepadanya, bahwa 'Amru bin 'Auf-sekutu Bani 'Amru bin Lu`ai dan pernah turut perang Badr bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus Abu Ubaidah bin Al Jarrah ke Bahrain untuk mengambil(membawa pulang) jizyahnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuat perjanjian damai dengan penduduk Bahrain, beliau mengangkat Al Ala` bin Al Hadlrami sebagai pemimpin mereka. Lalu Abu 'Ubaidah datang dengan membawa harta dari Bahrain, kaum Anshar pun mendengar kedatangan Abu 'Ubaidah, lalu mereka shalat shubuh bersama Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam, seusai shalat beliau beranjak pergi, namun mereka menghadang beliau, maka Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam tersenyum saat melihat mereka, setelah itu beliau bersabda: "Aku kira kalian mendengar bahwa Abu 'Ubaidah datang membawa sesuatu." Mereka menjawab: 'Benar, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda: 'Bergembiralah dan berharaplah terhadap sesuatu yang dapat memudahkan kalian, demi Allah bukan kemiskinan (kepapaan)yang aku takutkan pada kalian, tapi aku takut dunia dibentangkan untuk kalian seperti halnya dibentangkan pada orang sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba meraihnya sebagaimana mereka berlomba-lomba, lalu dunia itu membinasakan (melalaikan)kalian seperti halnya mereka binasa.'
-nabi saw sudah faham.
-pitih yang Ubaidah bawa balik sebanyak 1000 dirham atau 200,000
-nabi curah diatas tikar dan dibahagi2kan.


Sahih bukhari kitab melembutkan hati sesi 002 3/7
-Beliau bersabda: 'Bergembiralah dan berharaplah terhadap sesuatu yang dapat memudahkan kalian, demi Allah bukan kemiskinan (kepapaan)yang aku takutkan pada kalian, tapi aku takut dunia dibentangkan untuk kalian seperti halnya dibentangkan pada orang sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba meraihnya sebagaimana mereka berlomba-lomba, lalu dunia itu membinasakan (melalaikan)kalian seperti halnya mereka binasa.'
-lupa tanggunjawab tujuan datang kedunia.
-dunia ini sedikit sebab itu berebut.
-ini menunjukan ujian kekayaan lebih susah berbanding dengan ujian kekayaan ,kemewahan dan kesenangan bagi sahabat apatah lagi orang lain.
-bahkan boleh rosakkan aqidah.

٥٩٤٦ - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يَوْمًا فَصَلَّى عَلَى أَهْلِ أُحُدٍ صَلَاتَهُ عَلَى الْمَيِّتِ ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ إِنِّي فَرَطُكُمْ وَأَنَا شَهِيدٌ عَلَيْكُمْ وَإِنِّي وَاللَّهِ لَأَنْظُرُ إِلَى حَوْضِي الْآنَ وَإِنِّي قَدْ أُعْطِيتُ مَفَاتِيحَ خَزَائِنِ الْأَرْضِ أَوْ مَفَاتِيحَ الْأَرْضِ وَإِنِّي وَاللَّهِ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ أَنْ تُشْرِكُوا بَعْدِي وَلَكِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ أَنْ تَنَافَسُوا فِيهَا
5946. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits bin Sa'd dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Al Khair 
dari 'Uqbah bin 'Amir bahwa suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dan menyalatkan terhadap para sahabat yang tewas di perang Uhud, lantas beliau menuju mimbar dan bersabda: "Aku lebih dahulu wafat daripada kalian, dan aku menjadi saksi atas kalian, dan aku demi Allah, sungguh telah melihat telagaku (kolam2 ku) sekarang, dan aku diberi kunci-kunci perbendaharaan bumi atau kunci-kunci bumi. Demi Allah, saya tidak mengkhawatirkan kalian akan berbuat syirik sepeninggalku, namun yang justru aku khawatirkan atas kalian adalah kalian bersaing( berlumba2 mendapatkan) terhadap kekayaan-kekayaan bumi."

👉setelah beberapa tahun, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dan menyalatkan 
-Ini khusus untuk Nabi saw sahaja.
terhadap para sahabat yang tewas di perang Uhud, lantas beliau menuju mimbar
dan bersabda: "Aku lebih dahulu wafat daripada kalian, 
-mendahului dimana2 saja.
dan aku menjadi saksi atas kalian, dan aku demi Allah, sungguh telah melihat telagaku (kolam2 ku) sekarang, 
-ini menunjukan semua ini sudah ada sekarang ini.
dan aku diberi kunci-kunci perbendaharaan bumi atau kunci-kunci bumi. 
-akan diberi kuasa
-anak kunci bumi=kekuasaan.
Demi Allah, saya tidak mengkhawatirkan kalian akan berbuat syirik sepeninggalku, namun yang justru aku khawatirkan atas kalian adalah kalian bersaing( berlumba2 mendapatkan) terhadap kekayaan-kekayaan bumi."
-orang Islam biasa memang tidak syirik tetapi Nabi saw takut berlumba2  atau berebut2 dunia ,ketika itu umat Islam akan dikuasai oleh orang lain.
-Kemajuan orang Islam mulai jatuh,orang Islam sudah tiada semangat mengkaji dan menyelidiki dan lain-lain  yang ada berebut dunia sahaja.
-sahabat2 tidak terpedaya.

٥٩٤٧ - حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَكْثَرَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ مَا يُخْرِجُ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ قِيلَ وَمَا بَرَكَاتُ الْأَرْضِ قَالَ زَهْرَةُ الدُّنْيَا فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ هَلْ يَأْتِي الْخَيْرُ بِالشَّرِّ فَصَمَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يُنْزَلُ عَلَيْهِ ثُمَّ جَعَلَ يَمْسَحُ عَنْ جَبِينِهِ فَقَالَ أَيْنَ السَّائِلُ قَالَ أَنَا قَالَ أَبُو سَعِيدٍ لَقَدْ حَمِدْنَاهُ حِينَ طَلَعَ ذَلِكَ قَالَ لَا يَأْتِي الْخَيْرُ إِلَّا بِالْخَيْرِ إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ وَإِنَّ كُلَّ مَا أَنْبَتَ الرَّبِيعُ يَقْتُلُ حَبَطًا أَوْ يُلِمُّ إِلَّا آكِلَةَ الْخَضِرَةِ أَكَلَتْ حَتَّى إِذَا امْتَدَّتْ خَاصِرَتَاهَا اسْتَقْبَلَتْ الشَّمْسَ فَاجْتَرَّتْ وَثَلَطَتْ وَبَالَتْ ثُمَّ عَادَتْ فَأَكَلَتْ وَإِنَّ هَذَا الْمَالَ حُلْوَةٌ مَنْ أَخَذَهُ بِحَقِّهِ وَوَضَعَهُ فِي حَقِّهِ فَنِعْمَ الْمَعُونَةُ هُوَ وَمَنْ أَخَذَهُ بِغَيْرِ حَقِّهِ كَانَ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ


5947. Telah menceritakan kepada kami Isma'il dia berkata; telah menceritakan kepadaku Malik dari Zaid bin Aslam dari 'Atha` bin Yasar 
dari Abu Sa'id Al khudri dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah sesuatu yang Allah keluarkan untuk kalian dari berkahnya bumi." Beliau ditanya; 'Apa maksud dari berkahnya bumi? ' Beliau menjawab: 'Yaitu perhiasan(kemewahan ) dunia.' Maka seseorang bertanya kepada beliau; 'Wahai Rasulullah, apakah mungkin kebaikan akan mendatangkan keburukan? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diam beberapa saat, hingga kami mengira (wahyu) diturunkan kepada beliau, kemudian beliau mengusap keningnya lalu bersabda: 'Di manakah orang yang bertanya tadi? ' Laki-laki itu berkata; 'Saya.' Abu Sa'id berkata; 'Kami sempat memujinya ketika dia tiba-tiba muncul.' Beliau bersabda: 'Sesungguhnya kebaikan itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan, sesungguhnya harta dunia ini adalah hijau dan manis, dan setiap sesuatu yang ditumbuhkan musim semi (bunha)akan mematikan atau membinasakan( kerana kembung perut), kecuali pemakan(rumput yang) hijau-hijauan, dia makan sampai lambungnya telah melebar, kemudian menghadap matahari lalu berak, kencing dan kembali dan makan. Dan sesungguhnya harta itu terasa manis, maka barang siapa mendapatkan kekayaan dengan cara yang benar dan meletakkan (ditempat sebenar)dengan cara yang benar pula, maka alangkah beruntungnya dia dan barang siapa mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak benar, maka perumpamaannya ibarat orang yang makan dan tidak pernah merasa kenyang.'


👈أَبُو سَعِيدٍ لَقَدْ حَمِدْنَاهُ حِينَ طَلَعَ ذَلِكَ قَالَ لَا يَأْتِي الْخَيْرُ إِلَّا بِالْخَيْرِ إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ وَإِنَّ كُلَّ مَا أَنْبَتَ الرَّبِيعُ يَقْتُلُ حَبَطًا أَوْ يُلِمُّ إِلَّا آكِلَةَ الْخَضِرَةِ أَكَلَتْ حَتَّى إِذَا امْتَدَّتْ خَاصِرَتَاهَا اسْتَقْبَلَتْ الشَّمْسَ فَاجْتَرَّتْ وَثَلَطَتْ وَبَالَتْ ثُمَّ عَادَتْ فَأَكَلَتْ وَإِنَّ هَذَا الْمَالَ حُلْوَةٌ مَنْ أَخَذَهُ بِحَقِّهِ وَوَضَعَهُ فِي حَقِّهِ فَنِعْمَ الْمَعُونَةُ هُوَ وَمَنْ أَخَذَهُ بِغَيْرِ حَقِّهِ كَانَ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ

👉dari Abu Sa'id Al khudri dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah sesuatu yang Allah keluarkan untuk kalian dari berkahnya bumi." Beliau ditanya; 'Apa maksud dari berkahnya bumi? ' Beliau menjawab: 'Yaitu perhiasan(kemewahan ) dunia.'
-kesenangan dunia.
-boleh tengok negara Islam yang kaya, mewah dan lalai. Langsung tiada contoh dari orang Islam bahkan dibeci oleh bukan Islam.
-berjudi dan berfoya-foya, sombong sebab kaya.
-berbagai peristiwa pelik dari kesombongan kerana kaya.
-mampu beli pasarraya
-istana mewah
-kapal mewah

Maka seseorang bertanya kepada beliau; 'Wahai Rasulullah, apakah mungkin kebaikan akan mendatangkan keburukan? 
- seolah kemenangan itu tidak baik?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diam beberapa saat, hingga kami mengira (wahyu) diturunkan kepada beliau, kemudian beliau mengusap keningnya lalu bersabda: 'Di manakah orang yang bertanya tadi? ' Laki-laki itu berkata; 'Saya.' Abu Sa'id berkata; 'Kami sempat memujinya ketika dia tiba-tiba muncul.' Beliau bersabda: 'Sesungguhnya kebaikan itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan(juga),

-jika yang tidak baik hasil adalah dari atau punca tidak baik.
- berperang bukan dengan tujuan dunia tetapi kerana nak menyebarkan Islam itu tetap baik.
-memerintah dengan sedar tanggungjawab dia , dia akan memerintah dengan baik.tiada yang tidak baik.
-tidak baik jika puncanya tidak baik.
-jadi bergantung kepada kita.

sesungguhnya harta dunia ini adalah hijau dan manisخَضِرَةٌ حُلْوَةٌ,
-hijau lagi manis
-kalu nak kira mal itu الْمَالَ dari segi nahu muzakar  sepatutnya dua kata حُلْوٌ sahaja , tetapi ini dia kata  خَضِرَةٌ yakni dalam bentuk muaanas.
Jadi jawabnya ت disini

Jadi jawabnya ت disini,  bukan untuk muaanas, tetapi  ilmu balaghah.
- taa menunjukan sungguh2 manis.
-contoh عَلَّمَة  ini sifat kepada orang lelaki.ت ini bukan menunjukan muaanas , tetapi ت  lil mubalaghah bermakna orang sangat alim atau sungguh alim.
Tapi ada kata tidak begitu srbab ada hazaf mudhof , begitu begini.

dan setiap sesuatu yang ditumbuhkan musim semi (bunga)
-bagi negeri yang ada 4 musim.
-cukup cantik dan menarik tetapi kena beringat2.
-kita manusia seperti binatang yang mudah terpukau dengan makan sehingga kembung perut dan mati sebab terlalu banyak makan.
-begitulah realiti dunia tidak boleh berlebihan
-makan ,rehat, berak kencing kemudian baru makan pula  baru selamat

akan mematikan atau membinasakan( kerana kembung perut), kecuali pemakan(rumput yang) hijau-hijauan, dia makan sampai lambungnya telah melebar, kemudian menghadap matahari lalu berak, kencing dan kembali dan makan. Dan sesungguhnya harta itu terasa manis, maka barang siapa mendapatkan kekayaan dengan cara yang benar 
-untuk selamat mesti punca yang benar

dan meletakkan (ditempat sebenar)dengan cara yang benar pula, 
-bila dah dapat ,cara guna juga betul atau eluk

maka alangkah beruntungnya dia 
-Islam tidak menentang kekayaan.sebaik2 pembantu.
Jika cara betul.

dan barang siapa mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak benar, maka perumpamaannya ibarat orang yang makan dan tidak pernah merasa kenyang.'
- cara tak betul,kepuasan tidak ada dan sentiasa tak cukup.
Jadi seperti orang gila  dan gunakan dengan cara yang salah.
-mempergunakan perempuan  dan kecantikan. Yang  semacam ini tidak puas sentiasa.

-mempergunakan perempuan  dan kecantikan. Yang  semacam ini tidak akan puas sentiasa dan tidak akan tenang. Ini gambaran yang teruk.

٥٩٤٨ - حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا جَمْرَةَ قَالَ حَدَّثَنِي زَهْدَمُ بْنُ مُضَرِّبٍ قَالَ سَمِعْتُ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُكُمْ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ قَالَ عِمْرَانُ فَمَا أَدْرِي قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ قَوْلِهِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ يَكُونُ بَعْدَهُمْ قَوْمٌ يَشْهَدُونَ وَلَا يُسْتَشْهَدُونَ وَيَخُونُونَ وَلَا يُؤْتَمَنُونَ وَيَنْذُرُونَ وَلَا يَفُونَ وَيَظْهَرُ فِيهِمْ السِّمَنُ
5948. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; saya mendengar Abu Jamrah berkata; telah menceritakan kepadaku Zahdam bin Mudlarrib dia berkata; saya mendengar
'Imran bin Hushain radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang hidup pada masaku (periode sahabat),
 kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi'in), kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi'ut tabi'in)." 'Imran berkata; 'Saya tidak (pasti)tahu apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan 'orang-orang sesudah masa beliau' dua atau tiga kali.' 'Setelah itu akan datang orang-orang yang memberikan kesaksian padahal mereka tidak dimintai kesaksian, mereka berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bernadzar namun tidak meIaksanakannya(menyempurnakan nazar mereka) dan diantara mereka tampak gemuk.'

👉Imran bin Hushain radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang hidup pada masaku (periode sahabat),
-sebab apa kurun itu kurun yang baik? Sebab kurun yang tidak mementingkan dunia dan tidak berebut dunia, bermakna juga tahu kedudukan dunia yang sebenar.

kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi'in),
-yang terima dari sahabat2

kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi'ut tabi'in)." 
-generasi ke3 ,anak murid sahabat, kenal dunia dengan eluk.
-jelas untuk Islam.
-jika lebihkurang orang kafir, tidak pernah ada untuk bela Islam, apa ertinya dunia?
-kejar dunia , dunia akan lari.
-bukti hati tidak terikat dengan dunia.
-sambut seruan pergi berperang.
-nilai yang Islam letak adalah pada jiwanya.

'Imran berkata; 'Saya tidak (pasti)tahu apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan 'orang-orang sesudah masa beliau' dua atau tiga kali.' 'Setelah itu akan datang orang-orang yang memberikan kesaksian padahal mereka tidak dimintai kesaksian, mereka berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bernadzar namun tidak meIaksanakannya(menyempurnakan nazar mereka) dan diantara mereka tampak gemuk.'
-zaman mewah dan hanya fikir tubuh sahaja.

٥٩٤٩ - حَدَّثَنَا عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ يَجِيءُ مِنْ بَعْدِهِمْ قَوْمٌ تَسْبِقُ شَهَادَتُهُمْ أَيْمَانَهُمْ وَأَيْمَانُهُمْ شَهَادَتَهُمْ

5949. Telah menceritakan kepada kami 'Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari Ibrahim dari 'Abidah 
dari 'Abdullah (bin Masud)radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah (kurun ku)yang hidup pada masaku, kemudian(jenerasi yang mengiringi mereka) orang-orang pada masa berikutnya, kemudian orang-orang pada masa berikutnya, kemudian setelah mereka akan datang suatu kaum kesaksian mereka mendahului sumpah mereka, dan sumpah mereka mendahului kesaksian mereka.".

٥٩٥٠ - حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ خَبَّابًا وَقَدْ اكْتَوَى يَوْمَئِذٍ سَبْعًا فِي بَطْنِهِ وَقَالَ لَوْلَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَانَا أَنْ نَدْعُوَ بِالْمَوْتِ لَدَعَوْتُ بِالْمَوْتِ إِنَّ أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَضَوْا وَلَمْ تَنْقُصْهُمْ الدُّنْيَا بِشَيْءٍ وَإِنَّا أَصَبْنَا مِنْ الدُّنْيَا مَا لَا نَجِدُ لَهُ مَوْضِعًا إِلَّا التُّرَابَ

5950. Telah menceritakan kepadaku Yahya bin Musa telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Isma'il 
dari Qais dia berkata; saya mendengar Khabbab ketika itu dirinya tengah(menerima 7 selaran besi panas kerana sakit perutyang dialaminya) diterapi dengan kay (terapi dengan menempelkan besi panas pada bagian tubuh yang sakit) di perutnya sebanyak tujuh kali, lalu dia berkata; "Sekiranya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak melarang kami untuk mengharapkan(meminta) kematian, niscaya kami akan mengharapkan kematian. Sesungguhnya para Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang telah mendahului kami, mereka telah pergi sementara mereka tidak mendapatkan bagian sedikitpun dari kehidupan dunia, dan sekiranya kami mendapatkan bagian dunia, maka kami hanya mendapatkan sepetak tanah."(yang mana tidak ada tempat untuk kita letakannya kecuali dibumi)

-bila harta sudah banyak ,keikhlasan semakin kurang.
- berhiba bika mengenangkan sahabat yang lalu



٥٩٥١ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنِي قَيْسٌ قَالَ أَتَيْتُ خَبَّابًا وَهُوَ يَبْنِي حَائِطًا لَهُ فَقَالَ إِنَّ أَصْحَابَنَا الَّذِينَ مَضَوْا لَمْ تَنْقُصْهُمْ الدُّنْيَا شَيْئًا وَإِنَّا أَصَبْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ شَيْئًا لَا نَجِدُ لَهُ مَوْضِعًا إِلَّا التُّرَابَ

5951. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya dari Isma'il dia berkata; telah menceritakan kepadaku 
Qais dia berkata; Saya pernah mengunjungi Khabbab ketika dia sedang membangun rumahnya, lalu dia berkata; "Sesungguhnya para sahabat yang telah mendahului kami, mereka telah pergi tanpa mendapatkan bagian sedikitpun dari kehidupan dunia, dan sekiranya kami mendapatkan bagian dunia setelah mereka, maka kami hanya mendapatkan sepetak tanah."(kita dapat sesuatu yang letak an sesuatu kecuali ditanah)

٥٩٥٢ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ خَبَّابٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَصَّهُ

5952. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Sufyan dari Al A'masy dari Abu Wa`il dari Khabbab radliallahu 'anhu dia berkata; "Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam..." Lalu perawi menceritakan (sambungan) hadits tersebut."