DEFINISI MUDHOF dan MUDHOF ILAIHI:
👉🏼 Idhofah menurut para ahli nahwu ialah:
ﺭﺑﻂ اﺳﻤﻴﻦ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﺑﺎﻵﺧﺮ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﻳﻔﻴﺪ ﺗﻌﺮﻳﻔﺎ ﺃﻭ ﺗﺨﺼﻴﺼﺎ.
“Mengaitkan antara dua isim (kata benda) satu dengan lainnya untuk memberikan makna ta’rif (ma’rifat) atau pengkhususan”.
✋🏻 Sehingga berdasarkan definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa Idhofah memiliki 2 rukun dan 2 macam:
● 2 rukun adalah Mudhof dan Mudhof ilaihi.
※ Mudhof ialah setiap isim yang disandarkan kepada isim lainnya, dimana isim pertama akan men-jarkan isim kedua. Contoh:
كِتَابٌ : مُحَمَّدٌ ← كِتَابُ مُحَمَّدٍ.
(Kitab milik Muhammad)
※ Sehingga yang men-jarkan dinamakan Mudhof sedangkan yang di-jarkan dinamakan Mudhof ilaihi.
● 2 macam:
👉🏼 Idhofah kepada isim yang ma’rifat, maka memberikan makna ta’rif (menjadikan isim sebelumnya menjadi ma’rifat karena disandarkan kepada isim yang ma’rifat). Contoh:
كِتَابٌ : مُحَمَّدٌ ← كِتَابُ مُحَمَّدٍ.
(Kitab milik Muhammad)
📝 Keterangan: dimana kitab yang semula nakiroh menjadi ma’rifat setelah di Idhofah kan kepada Muhammad yang merupakan isim ma’rifat.
👉🏼 Idhofah kepada isim yang nakiroh, maka memberikan makna pengkhususan. Contoh:
قَلَمٌ : طَــالِبٌ ← قَلَمُ طَــالِبٍ.
(Pulpen siswa)
📝 Keterangan: pada jenis kedua ini bisa bermakna pengkhususan dan bisa juga menjadikannya isim yang disandarkan menjadi umum sebagaimana keumuman sifat yang ada pada isim yang disandarkannya.
▪ KEISTIMEWAAN MUDHOF dan MUDHOF ILAIHI:
Diantara keistimewaan Mudhof dan Mudhof ilaihi ialah berbilangnya jumlah mereka dalam satu kalimat, contoh:
هٰذَا دَفْتَرُ أَسْمَاءِ أَبْنَاءِ مُحَمَّدٍ.
(Ini buku catatan nama-nama anak-anak pak Muhammad)
📝 Keterangan:
Jika kita i’rob maka kita akan jumpai adanya beberapa Mudhof dan Mudhof ilaihi dalam satu kalimat:
● هذا : (الهاء) حرف التنبيه لا محل له من الإعراب. و (ذا) اسم إشارة مبني على السكون في محل رفع مبتدأ.
● دفتر : خبر مرفوع بالمبتدأ وعلامة رفعه الضمة الظاهرة على آخره وهو مضاف أول.
● أسماء : مضاف إليه مجرور بالمضاف الأول وعلامة جره الكسرة الظاهرة على آخره وهو مضاف ثاني.
● أبناء : مضاف إليه ثاني مجرور بالمضاف الثاني وعلامة جره الكسرة الظاهرة على آخره وهو مضاف ثالث.
● محمد : مضاف إليه ثالث مجرور بالمضاف الثالث وعلامة جره الكسرة الظاهرة على آخره.
🔖 KESIMPULAN:
1. Mudhof dan Mudhof ilaihi adalah merupakan salah satu tanda dari tanda-tanda isim, karena Mudhof dan Mudhof ilaihi tidak akan mungkin terjadi kecuali pada isim.
2. Mudhof ilaihi terbagi menjadi 2:
▪ Mudhof ilaihi yang disandarkan kepada isim lain dengan perantara huruf jar secara lafazh, seperti:
مَرَرْتُ بِزَيْدٍ.
(Aku melewati Zaid)
▪ Mudhof ilaihi yang disandarkan kepada isim lain dengan perantara huruf jar secara taqdiron, seperti:
كِتَابُ مُحَمَّدٍ.
(Kitab milik Muhammad)
Yang takdirnya:
كِتَابُ لـِــمُحَمَّدٍ.
(Kitab milik Muhammad)
3. Kita telah mendapatkan beberapa tanda-tanda isim atau yang diistilahkan dengan:
عَلاَمَاتُ الإِسْمِ
diantaranya:
1. Alif lam dan tanwin pada PELAJARAN 3.
2. Masuknya huruf jar pada PELAJARAN 4.
3. Mudhof ilaihi pada pelajaran kita kali ini.
👋🏻 Sehingga lengkap sudah tanda-tanda isim yang telah kita pelajari bersama.
⚠ Fahami dan perhatikan benar-benar tanda-tanda isim tersebut niscaya kita akan faham benar dalam membedakan isim dari kedua saudaranya. Wallahu a’lam.
Kategori: Belajar Bahasa Ara
Tiada ulasan:
Catat Ulasan