Khamis, Februari 28, 2019

Doa istiharah

Doa istiharah

اللّٰهٌمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ

وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ

وَأَسْلُكَ مِنْ فَضْلِكَ العَظِيمِ

فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرْ

وَتَعْلَمُ وَلَا أَعٍْلَمُ

وَأَنْتَ عَلَّامُ الغُيُوبِ

اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتُ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَاالأَمْرُ..sebutkan hajatnya
خَيْرٌلِي فِي دِنِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي

أَوْ قَالَ عَا جِلِ أَمْرِي  وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُلِي

وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ

وَإِنْ کُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَاالأَمْرُ شَرٌّلِى دِنِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي

أَوْ قَالَ عَا جِلِ أَمْرِي وَآجِلِه فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ

وَاقْدُرْلِيٕ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي بِهِ

Ya Allah,Sesungguhnya aku memohon(yg tepat) kepadaMu sesuai dgn ilmu Mu(yg maha luas)

Dan aku memohon kepadaMu  dengan sifat  mahakuasa Mu agar  Engkau memberikan kemampuan  kepada ku(untuk menjalankan)pilihan Mu.

Engkau Maha Tahu  sedang aku tidak tahu.

Kerana sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedang aku tidak berkuasa.

Dan aku memohon kepada Mu  sebahagian kurnia Mu  yg agung.

Dan Engkau mengetahui perkara yg ghaib.

Ya Allah ,sekiranya Engkau tahu bahawa urusan ini (sebutkan hajatnya)bagi ku dalam urusan agama ku, kehidupan ku ,serta akibatnya(didunia dan diakhirat)

Maka takdirkanlah ia untuk ku

Kemudian berkahilah aku dalam urusan ini

Dan sekiranya Engkau tahu bahawa urusan ini buruk untuk diriku  dalam agama ku,kehidupan ku,serta akibatnya(didunia dan diakhirat)maka jauhkanlah urusan ini dari ku dan jauhkanlah aku dari urusan ini.

Dantaqdirkanlah kebaikan untukku di mana pun,kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya

Rabu, Februari 27, 2019

Sahih bukhari kitab haid sesi 002 1/13

Sahih bukhari kitab haid sesi 002 1/12

٦ -  الحيض » ٢٠٠ -  غسل الحائض رأس زوجها وترجيله
باب غَسْلِ الْحَائِضِ رَأْسَ زَوْجِهَا وَتَرْجِيلِهِ:
6. Haidl » 200. Wanita yang sedang haidl boleh mencuci kepala suaminya dan menyisir rambutnya
👉Imam bukhari nak ambil hukum dr peristiwa ini.
Iaitu mn2 perempuan selain aisyah boleh berbuat demikian.

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai (hukum) haid. Katakanlah: "Darah haid itu satu benda yang (menjijikkan dan) mendatangkan mudarat". Oleh sebab itu hendaklah kamu
menjauhkan diri dari perempuan (jangan bersetubuh dengan isteri kamu) dalam masa datang darah haid itu, dan
janganlah kamu hampiri mereka (untuk bersetubuh) sebelum mereka suci. Kemudian apabila mereka sudah bersuci maka datangilah mereka menurut jalan yang diperintahkan oleh Allah kepada kamu. SesungguhNya Allah mengasihi orang-orang yang banyak bertaubat, dan mengasihi orang-orang yang sentiasa mensucikan diri.
-Sura Al-Baqarah, Ayah 222.
👉Nak mengecualikan perintah dan larangan,iaitu dgn maksud bersetubuh.inilah benda yg terkecuali(cuci dan sikat rambut suami)

٢٨٦ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أُرَجِّلُ رَأْسَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا حَائِضٌ

286. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah menceritakan kepada kami Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari

'Aisyah berkata, "Aku pernah menyisir rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sementara saat itu aku sedang haid."

٢٨٧ - حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ أَنَّ ابْنَ جُرَيْجٍ أَخْبَرَهُمْ قَالَ أَخْبَرَنِي هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ أَنَّهُ سُئِلَ أَتَخْدُمُنِي الْحَائِضُ أَوْ تَدْنُو مِنِّي الْمَرْأَةُ وَهِيَ جُنُبٌ فَقَالَ عُرْوَةُ كُلُّ ذَلِكَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَكُلُّ ذَلِكَ تَخْدُمُنِي وَلَيْسَ عَلَى أَحَدٍ فِي ذَلِكَ بَأْسٌ أَخْبَرَتْنِي عَائِشَةُ أَنَّهَا كَانَتْ تُرَجِّلُ تَعْنِي رَأْسَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ حَائِضٌ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَئِذٍ مُجَاوِرٌ فِي الْمَسْجِدِ يُدْنِي لَهَا رَأْسَهُ وَهِيَ فِي حُجْرَتِهَا فَتُرَجِّلُهُ وَهِيَ حَائِضٌ

287. Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa berkata, telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Yusuf bahwa Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata; telah mengabarkan kepadaku

Hisyam bin 'Urwah dari 'Urwah, bahwa dia ditanya, "Apakah wanita yang sedang haid boleh melayani(berkhidmat) aku, atau berdekatan denganku sedangkan dia junub?" 'Urwah lalu menjawab, "Bagiku semua itu mudah, dan setiap dari mereka boleh untuk membantuku, dan seseorang tidak berdosa karena hal itu. 'Aisyah pernah mengabarkan kepadaku bahwa ia pernah menyisir rambut kepala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan haid. Saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di sisi masjid, beliau mendekatkan kepalanya kepada Aisyah yang berada di dalam kamar dan dalam keadaan haid untuk menyisir rambut kepalanya."

٦ -  الحيض » ٢٠١ -  قراءة الرجل في حجر امرأته وهي حائض
باب قِرَاءَةِ الرَّجُلِ فِي حَجْرِ امْرَأَتِهِ وَهْيَ حَائِضٌ
6. Haidl » 201. Seorang suami membaca al-Qur'an di pangkuan istrinya yang sedang haidl

وَكَانَ أَبُو وَائِلٍ يُرْسِلُ خَادِمَهُ وَهْيَ حَائِضٌ إِلَى أَبِي رَزِينٍ، فَتَأْتِيهِ بِالْمُصْحَفِ فَتُمْسِكُهُ بِعِلاَقَتِهِ.

٢٨٨ - حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ الْفَضْلُ بْنُ دُكَيْنٍ سَمِعَ زُهَيْرًا عَنْ مَنْصُورِ بْنِ صَفِيَّةَ أَنَّ أُمَّهُ حَدَّثَتْهُ أَنَّ عَائِشَةَ حَدَّثَتْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَّكِئُ فِي حَجْرِي وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ

288. Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Al Fadll bin Dukain bahwa dia mendengar Zuhair dari Manshur bin Shafiyah bahwa Ibunya menceritakan kepadanya, bahwa 'Aisyah menceritakan kepadanya, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyandarkan badannya di pangkuanku membaca Al Qur'an, padahal saat itu aku sedang haid."

Sunan Abu Daud kitab solat sesi 008 2/9

Sunan Abu Daud kitab solat sesi 008 2/9

372. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit Al Bunani dari Abdullah bin Rabah Al Anshari telah menceritakan kepada kami

Abu Qatadah bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wasallam pernah melakukan suatu safar, tiba-tiba beliau menyimpang dari jalan dan aku pun mengikuti beliau. Beliau bersabda: "Lihatlah (apakah engkau melihat seseorang)?" Saya berkata; Ada seorang penunggang kuda, dua, dan tiga. Hingga kami berjalan bertujuh. Beliau lalu bersabda: "Jagalah shalat kita, yakni shalat Fajar. Lalu telinga-telinga mereka tertutupi (tidak mendengar apa-apa karena tertidur pulas), sehingga tidak ada yang membangunkan mereka kecuali panasnya matahari. Mereka berjalan sebentar, kemudian singgah di suatu tempat dan berwudhu. Bilal mengumandangkan adzan, kemudian mereka shalat sunnah dua rakaat sebelum fajar, lalu shalat fajar dan berjalan kembali.

Sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain; Kita telah lalai dalam shalat kita.

Maka Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada sikap lalai dalam tidur, sesungguhnya kelalaian itu hanya ada ketika terjaga. Apabila salah seorang di antara kalian lupa shalat, maka shalatlah ketika dia ingat pada waktu yang sama di keesokan harinya.

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Nadlr telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir telah menceritakan kepada kami Al Aswad bin Syaiban telah menceritakan kepada kami Khalid bin Sumair dia berkata; Abdullah bin Rabah Al Anshari datang kepada kami dari Madinah, orang-orang Anshar menganggapnya sebagai orang yang fakih. Lalu dia menceritakan kepada kami, dia berkata;
(Perawi Khalid bin Sumir)
Telah menceritakan kepadaku Abu Qatadah Al Anshari, penunggang kuda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah mengutus pasukan para pemimpin
(Jaisy Al Umara`-tentera yg mempunyai beberapa..) dengan kisah ini. Dia berkata; Tidak ada yang membangunkan kami kecuali matahari yang telah terbit tinggi. Maka kami pun bangun sangat kaget dan takut karena belum shalat.
Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Pelan-pelanlah." Hingga tatkala matahari telah meninggi, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian yang mau shalat sunnah dua rakaat fajar silahkan melakukannya." lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam memerintahkan adzan shalat, lalu beliau shalat mengimami kami. Seusai shalat beliau bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya kita bersyukur kepada Allah karena tidak sedang berada pada urusan dunia yang menyibukkan kita dari shalat, akan tetapi ruh-ruh kita ada di tangan Allah Azza wa Jalla, Dia membebaskannya kapan Dia mau.

(Bersambung)
Barangsiapa di antara kalian yang mendapatkan shalat shubuh di esok hari, maka qadla`lah ia bersamanya. Telah menceritakan kepada kami Amr bin Aun telah mengabarkan kepada kami Khalid dari Hushain dari Ibnu Abu Qatadah dari Abu Qatadah dalam hadits ini. Dia menyebutkan; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menggenggam ruh-ruh kalian sesuai dengan KehendakNya dan melepaskannya sesuai dengan kehendakNya. Bangkit dan kumandangkanlah adzan shalat." Maka mereka pun bangkit dan bersuci, hingga tatkala matahari telah meninggi, Nabi Shallallahu alaihi wasallam berdiri dan shalat mengimami para sahabat. Telah menceritakan kepada kami Hannad telah menceritakan kepada kami 'Abtsar dari Hushain dari Abdullah bin Abu Qatadah dari Ayahnya dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam dengan makna yang sama. Dia menyebutkan; Lalu beliau berwudlu tatkala matahari telah meninggi kemudian shalat mengimami mereka.

👉Tertinggal disini bermaksud terlepas waktu.
Boleh jadi 2 hari,sebulan dan macam2.
Tertidur biasanya mlm sebab tidur.
Semuanya sama.
Belum baca habis sehingga في بناء المساجد Membangun masjid.
Nabi pernah tertinggal atau terlepas waktu solat 3 kali dlm 3 peristiwa
1.perang khaibar 7h.
2.zaman hudaibiyah 6h.
3.perang tabuk .
Setengah kata hanya sekali,ini tidak tepat.
Sebabnya solat ini setiap hari.
Riwayat ini jelas.
Bg kita,dia ada byk keadaan, salah satu untuk menenangkan darjat kita dgn sebab terlepas solat.
Curi  dan zina tiada pada nabi saw.
Ini satu tasliyah kepada kita,kita tak perlu patah hati bila terjadi kepada kita.

Sunan Abu Daud kitab solat sesi 008 1/9

Sunan Abu Daud kitab solat sesi 008 1/9

٢ -  الصلاة » ١٥٣ -  في من نام عن الصلاة أو نسيها
باب في مَنْ نَامَ عَنِ الصَّلاَةِ أَوْ نَسِيَهَا:

2. Shalat  » 153. Orang yang tertidur atau lupa untuk mengerjakan shalat

٣٧١ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ الْمُسَيِّبِ عَنْ

أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قَفَلَ مِنْ غَزْوَةِ خَيْبَرَ

فَسَارَ لَيْلَةً حَتَّى إِذَا أَدْرَكَنَا الْكَرَى

عَرَّسَ وَقَالَ لِبِلَالٍ اكْلَأْ لَنَا اللَّيْلَ

قَالَ فَغَلَبَتْ بِلَالًا عَيْنَاهُ وَهُوَ مُسْتَنِدٌ إِلَى رَاحِلَتِهِ فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا بِلَالٌ وَلَا أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِهِ حَتَّى إِذَا

ضَرَبَتْهُمْ الشَّمْسُ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلَهُمْ اسْتِيقَاظًا فَفَزِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا بِلَالُ فَقَالَ
أَخَذَ بِنَفْسِي الَّذِي أَخَذَ بِنَفْسِكَ

بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَاقْتَادُوا رَوَاحِلَهُمْ شَيْئًا ثُمَّ تَوَضَّأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ بِلَالًا فَأَقَامَ لَهُمْ الصَّلَاةَ وَصَلَّى بِهِمْ الصُّبْحَ فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ قَالَ مَنْ نَسِيَ صَلَاةً فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ أَقِمْ الصَّلَاةَ لِلذِّكْرَى قَالَ يُونُسُ وَكَانَ ابْنُ شِهَابٍ يَقْرَؤُهَا كَذَلِكَ قَالَ أَحْمَدُ قَالَ عَنْبَسَةُ يَعْنِي عَنْ يُونُسَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ لِذِكْرِي قَالَ أَحْمَدُ الْكَرَى النُّعَاسُ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِي هَذَا الْخَبَرِ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحَوَّلُوا عَنْ مَكَانِكُمْ الَّذِي أَصَابَتْكُمْ فِيهِ الْغَفْلَةُ قَالَ فَأَمَرَ بِلَالًا فَأَذَّنَ وَأَقَامَ وَصَلَّى قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَاهُ مَالِكٌ وَسُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ وَالْأَوْزَاعِيُّ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ وَابْنِ إِسْحَقَ لَمْ يَذْكُرْ أَحَدٌ مِنْهُمْ الْأَذَانَ فِي حَدِيثِ الزُّهْرِيِّ هَذَا وَلَمْ يُسْنِدْهُ مِنْهُمْ أَحَدٌ إِلَّا الْأَوْزَاعِيُّ وَأَبَانُ الْعَطَّارُ عَنْ مَعْمَرٍ

371. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Ibnu Al Musayyib dari

Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pulang dari perang khaibar, beliau terus berjalan pada malam hari, hingga tatkala kami diserang rasa kantuk, beliau kemudian berhenti untuk istirahat. Beliau bersabda kepada Bilal: "Berjaga-jagalah kamu untuk kami malam ini!" Namun ternyata rasa kantuk mengalahkan Bilal sehingga dia tertidur sementara dia bersandar pada kendaraannya. Nabi Shallallahu alaihi wasallam tidak terbangun dari tidurnya, tidak juga Bilal, dan tidak juga seorang pun dari sahabat beliau, sehingga sinar matahari menyengat mereka, dan yang pertama kali bangun adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, maka Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sangat kaget lalu bersabda: "Wahai Bilal!" Bilal menjawab; Rasa kantuk mengalahkanku sebagaimana ia mengalahkanmu wahai Rasusullah! Maka mereka mengarahkan kendaraan mereka bergeser dari tempat mereka tidur, kemudian Nabi Shallallahu alaihi wasallam berwudhu lalu beliau memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan Iqamat kemudian beliau shalat Shubuh berjamaah bersama mereka.

Setelah selesai melaksanakan shalat, beliau bersabda: "Barangsiapa yang lupa mengerjakan shalat, maka hendaklah dia melaksanakannya pada waktu dia ingat, karena Allah Ta'ala berfirman: ' Dan dirikanlah shalat untuk mengingatKu'." Yunus berkata; Begitulah Ibnu Syihab membacanya.
Ahmad berkata; Anbasah yakni dari Yunus di dalam hadits ini membaca; 'lidzikri'. Ahmad berkata; 'alkara' artinya kantuk.

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Aban telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az-Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyib dari

Abu Hurairah dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Pindahlah kalian dari tempat di mana kalian lalai dalam melaksanakan shalat ke tempat yang lain! Dan beliau memerintahkan Bilal, maka dia adzan lalu iqamat setelah itu shalat.

Abu Dawud berkata; Diriwayatkan oleh Malik, Sufyan bin Uyainah, Al Auzai'i dan Abdurrazzaq dari Ma'mar dan Ibnu Ishaq, dan mereka semuanya tidak menyebutkan adanya adzan dalam hadits Az Zuhri, dan tidak seorang pun dari mereka berisnad kecuali Al Auza'iy dan Aban Al 'Aththar dari Ma'mar.

٣٧٢ - حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ الْأَنْصَارِيِّ حَدَّثَنَا أَبُو قَتَادَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي سَفَرٍ لَهُ فَمَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمِلْتُ مَعَهُ فَقَالَ انْظُرْ فَقُلْتُ هَذَا رَاكِبٌ هَذَانِ رَاكِبَانِ هَؤُلَاءِ ثَلَاثَةٌ حَتَّى صِرْنَا سَبْعَةً فَقَالَ احْفَظُوا عَلَيْنَا صَلَاتَنَا يَعْنِي صَلَاةَ الْفَجْرِ فَضُرِبَ عَلَى آذَانِهِمْ فَمَا أَيْقَظَهُمْ إِلَّا حَرُّ الشَّمْسِ فَقَامُوا فَسَارُوا هُنَيَّةً ثُمَّ نَزَلُوا فَتَوَضَّئُوا وَأَذَّنَ بِلَالٌ فَصَلَّوْا رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ ثُمَّ صَلَّوْا الْفَجْرَ وَرَكِبُوا فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ قَدْ فَرَّطْنَا فِي صَلَاتِنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ لَا تَفْرِيطَ فِي النَّوْمِ إِنَّمَا التَّفْرِيطُ فِي الْيَقَظَةِ فَإِذَا سَهَا أَحَدُكُمْ عَنْ صَلَاةٍ فَلْيُصَلِّهَا حِينَ يَذْكُرُهَا وَمِنْ الْغَدِ لِلْوَقْتِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ شَيْبَانَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ سُمَيْرٍ قَالَ قَدِمَ عَلَيْنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَبَاحٍ الْأَنْصَارِيُّ مِنْ الْمَدِينَةِ وَكَانَتْ الْأَنْصَارُ تُفَقِّهُهُ فَحَدَّثَنَا قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيُّ فَارِسُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَيْشَ الْأُمَرَاءِ بِهَذِهِ الْقِصَّةِ قَالَ فَلَمْ تُوقِظْنَا إِلَّا الشَّمْسُ طَالِعَةً فَقُمْنَا وَهِلِينَ لِصَلَاتِنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رُوَيْدًا رُوَيْدًا حَتَّى إِذَا تَعَالَتْ الشَّمْسُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ مِنْكُمْ يَرْكَعُ رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ فَلْيَرْكَعْهُمَا فَقَامَ مَنْ كَانَ يَرْكَعُهُمَا وَمَنْ لَمْ يَكُنْ يَرْكَعُهُمَا فَرَكَعَهُمَا ثُمَّ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُنَادَى بِالصَّلَاةِ فَنُودِيَ بِهَا فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى بِنَا فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ أَلَا إِنَّا نَحْمَدُ اللَّهَ أَنَّا لَمْ نَكُنْ فِي شَيْءٍ مِنْ أُمُورِ الدُّنْيَا يَشْغَلُنَا عَنْ صَلَاتِنَا وَلَكِنَّ أَرْوَاحَنَا كَانَتْ بِيَدِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَأَرْسَلَهَا أَنَّى شَاءَ فَمَنْ أَدْرَكَ مِنْكُمْ صَلَاةَ الْغَدَاةِ مِنْ غَدٍ صَالِحًا فَلْيَقْضِ مَعَهَا مِثْلَهَا حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ ابْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ فِي هَذَا الْخَبَرِ قَالَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ قَبَضَ أَرْوَاحَكُمْ حَيْثُ شَاءَ وَرَدَّهَا حَيْثُ شَاءَ قُمْ فَأَذِّنْ بِالصَّلَاةِ فَقَامُوا فَتَطَهَّرُوا حَتَّى إِذَا ارْتَفَعَتْ الشَّمْسُ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى بِالنَّاسِ حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْثَرٌ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَاهُ قَالَ فَتَوَضَّأَ حِينَ ارْتَفَعَتْ الشَّمْسُ فَصَلَّى بِهِمْ

372. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit Al Bunani dari Abdullah bin Rabah Al Anshari telah menceritakan kepada kami

Abu Qatadah bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wasallam pernah melakukan suatu safar, tiba-tiba beliau menyimpang dari jalan dan aku pun mengikuti beliau. Beliau bersabda: "Lihatlah (apakah engkau melihat seseorang)?" Saya berkata; Ada seorang penunggang kuda, dua, dan tiga. Hingga kami berjalan bertujuh. Beliau lalu bersabda: "Jagalah shalat kita, yakni shalat Fajar. Lalu telinga-telinga mereka tertutupi (tidak mendengar apa-apa karena tertidur pulas), sehingga tidak ada yang membangunkan mereka kecuali panasnya matahari. Mereka berjalan sebentar, kemudian singgah di suatu tempat dan berwudhu. Bilal mengumandangkan adzan, kemudian mereka shalat sunnah dua rakaat sebelum fajar, lalu shalat fajar dan berjalan kembali.

Sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain; Kita telah lalai dalam shalat kita.

Maka Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada sikap lalai dalam tidur, sesungguhnya kelalaian itu hanya ada ketika terjaga. Apabila salah seorang di antara kalian lupa shalat, maka shalatlah ketika dia ingat pada waktu yang sama di keesokan harinya.

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Nadlr telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir telah menceritakan kepada kami Al Aswad bin Syaiban telah menceritakan kepada kami Khalid bin Sumair dia berkata; Abdullah bin Rabah Al Anshari datang kepada kami dari Madinah, orang-orang Anshar menganggapnya sebagai orang yang fakih. Lalu dia menceritakan kepada kami, dia berkata;
(Perawi Khalid bin Sumir)
Telah menceritakan kepadaku Abu Qatadah Al Anshari, penunggang kuda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah mengutus pasukan para pemimpin
(Jaisy Al Umara`-tentera yg mempunyai beberapa..) dengan kisah ini. Dia berkata; Tidak ada yang membangunkan kami kecuali matahari yang telah terbit tinggi. Maka kami pun bangun sangat kaget dan takut karena belum shalat.
Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Pelan-pelanlah." Hingga tatkala matahari telah meninggi, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian yang mau shalat sunnah dua rakaat fajar silahkan melakukannya." lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam memerintahkan adzan shalat, lalu beliau shalat mengimami kami. Seusai shalat beliau bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya kita bersyukur kepada Allah karena tidak sedang berada pada urusan dunia yang menyibukkan kita dari shalat, akan tetapi ruh-ruh kita ada di tangan Allah Azza wa Jalla, Dia membebaskannya kapan Dia mau.

(Bersambung)
Barangsiapa di antara kalian yang mendapatkan shalat shubuh di esok hari, maka qadla`lah ia bersamanya. Telah menceritakan kepada kami Amr bin Aun telah mengabarkan kepada kami Khalid dari Hushain dari Ibnu Abu Qatadah dari Abu Qatadah dalam hadits ini. Dia menyebutkan; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menggenggam ruh-ruh kalian sesuai dengan KehendakNya dan melepaskannya sesuai dengan kehendakNya. Bangkit dan kumandangkanlah adzan shalat." Maka mereka pun bangkit dan bersuci, hingga tatkala matahari telah meninggi, Nabi Shallallahu alaihi wasallam berdiri dan shalat mengimami para sahabat. Telah menceritakan kepada kami Hannad telah menceritakan kepada kami 'Abtsar dari Hushain dari Abdullah bin Abu Qatadah dari Ayahnya dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam dengan makna yang sama. Dia menyebutkan; Lalu beliau berwudlu tatkala matahari telah meninggi kemudian shalat mengimami mereka.

Mishkat al-masabih siri 3

Doa diwaktu pagi ,memohon ilmu yg bermanfaat

Doa  diwaktu pagi ,memohon ilmu yg bermanfaat

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا   وَرِزْقًا طَيِّبـًا  وَعَلًا مُتَقَبَّلًا

Ya Allah Sesungguhnya aku memohon kepada Mu ilmu yg bermanfaat,rezeki yg baik dan amalan yg diterima.

Selasa, Februari 26, 2019

048.Surah Al fath

048.Surah Al fath
Sebelumnya surah qital.
Ini pula surah kemenangan.
Ahli hak diminta berjuang dan kemenangan  akan diberi pada ahli hak.
Nabi bermimipi tawaf bersama sahabat 1,400 orang pada tahun 6h  nabi saw pergi menunaikan umrah tapi dihalang oleh musyrikin mekah.
Mimpi nabi adalah wahyu.
Jika umar dipilih,orang yg menghalang akan menerima padah dr umar.
Jadi usman telah dipilih sebagai wakil untuk menemui musyrikin mekah .
Berita tersebar ,usman dibunuh.
Nabi saw dan sahabat berjanji setia untuk membela kematian usman.
Rupanya usman tidak dibunuh tetapi nabi dan umat islam diminta balik pada tahun itu dan boleh buat umrah pada tahun berikutnya sahaja.
Munafikin dok mempersenda orang beriman.
Baiah untuk mati,tak jadi maka seolah mengalah.
Seolah islam tunduk pada orang kafir.
Tapi bg nabi saw agama tersebar.
Tahun 8hijrah semua orang mekah masuk islam
Tahun 10hijrah semakin ramai memeluk islam
Dgn itu penganut islam bertambah ramai dan ini tidak dapat difikir oleh sahabat nabi.
Kita orang yg akan ikut wahyu...abu bakar
Perjanjian hudaibiyah.tahun 8h.sahabat tak berapa bersedia.
Umat yg tidak mendengar arahan nabi,Nabi sendiri cukur bertahalul..nasihat ummu salamah.
Berbaiah=janji setia untuk mati.
Dlm perang khaibar hanya 1,400 orang shj yg boleh pergi,munafik tak dibenarkan pergi.
Tahun 9h ,buat iklan,golongan syirik sudah tidak boleh datang lagi ke Mekah.
Tahun 11hijrah nabi wafat.

Surah al fath
Tertib surah 48
Bilangan ayatnya 29
Bilangan rukuk 6
Surah madaniyah
Tertib turunnya yg ke 111
Bilangan paragrafnya ada 5
Paragraf 1ayat 1-7 Berita gembira akan mendapat kemenangan
Paragraf 2 ayat 8-10 Perintah menghormati dan memuliakan Nabi Muhamad saw.
Paragraf 3 ayat 11-17 Peringatan kepada  orang2 Munafik supaya meninggalkan  nifaq.
Paragraf 4 ayat 18- 26 Allah redha dengan sahabat2 yg telah ikut serta dlm bai'ah Ridhwan.
Paragraf 5 ayat 27-29 Rasullah saw dan pengikut2 setianya telah memperolehi kemenangan dan kejayaan yg cermelang.

Mesej utama
Berita gembira untuk orang2 Islam  bahawa selepas perjanjian Hudaibiyah mereka akan mendapat banyak kemenangan dan harta kekayaan .

Ayat 1
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا

Sesungguhnya Kami telah membuka bagi perjuanganmu (wahai Muhammad) satu jalan kemenangan yang jelas nyata,
👉anugerah allah

Ayat 2
لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ
وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ
وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا

Kemenangan yang dengan sebabnya Allah mengampunkan salah dan silapmu yang telah lalu dan yang terkemudian,
dan menyempurnakan nikmatNya kepadamu,
serta menambahkanmu hidayah ke jalan yang lurus (dalam mengembangkan Islam dan melaksanakan hukum-hukumnya).
👉ini untuk nabi.
Rupa dosa tapi bukan dosa.

Ayat 3
وَيَنْصُرَكَ اللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا

Dan dengan sebabnya Allah memberikanmu pertolongan (untuk mencapai kejayaan) dengan sepunuh-penuh dan sehandal-handal pertolongan (yang tidak ada bandingannya).
👉Golongan yg sentiasa akan dapat kemenangan

Ayat 4
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ
فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ
لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۗ
وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ
وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

(Tuhan yang membuka jalan kemenangan itu) Dia lah yang menurunkan semangat tenang tenteram
ke dalam hati orang-orang yang beriman
(semasa mereka meradang terhadap angkara musuh) supaya mereka bertambah iman dan yakin beserta dengan iman dan keyakinan mereka yang sedia ada; pada hal Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menolong mereka);
dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
👉Berita gembira untuk sahabat2 nabi.
Bila ikut wahyu akan bertambah lagi keimanan
Dulu dah ada iman dan ditambah lagi setelah menekan nafsu.
Jumlah muktaridoh وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ

Ayat 5
لِيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
خَالِدِينَ فِيهَا
وَيُكَفِّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ ۚ
وَكَانَ ذَٰلِكَ عِنْدَ اللَّهِ
فَوْزًا عَظِيمًا

(Allah melakukan yang demikian) supaya ia memasukkan orang-orang yang beriman - lelaki dan perempuan - ke dalam Syurga
yang mengalir di bawahnya beberapa sungai;
dengan keadaan kekal mereka di dalamnya,
serta menghapuskan dosa-dosa mereka;
dan adalah yang demikian itu pada sisi Allah merupakan kejayaan yang besar (untuk mereka);
👉Keberkatan taat.
Taat,sakinah dan pertambahan iman.
Dapat syurga dan dosa ditutup ,kemenangan yg besar.

Ayat 6
وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ
وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ
الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ ۚ
عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ ۖ
وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ
وَلَعَنَهُمْ
وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ ۖ
وَسَاءَتْ مَصِيرًا

Dan supaya Ia menyeksa orang-orang munafik - lelaki dan perempuan,
dan orang-orang musyrik - lelaki dan perempuan,
yang menyangka terhadap Allah dengan sangkaan yang buruk (bahawa Ia akan mengecewakan RasulNya).
Atas merekalah tertimpanya bala bencana yang dibawa oleh peredaran zaman;
dan (selain itu) Allah murkai mereka dan melaknatkan mereka
serta menyediakan untuk mereka neraka Jahannam; sedang neraka Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
👉Orang yg melawan.
Mereka ada pegangan lain

Ayat 7
وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ
وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

Dan Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menyeksa orang-orang yang derhaka);
dan Allah adalah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
👉Iyadah yg ke2.
Allah sangat berkuasa.

Ayat 8
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ
شَاهِدًا
وَمُبَشِّرًا
وَنَذِيرًا

Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (wahai Muhammad)
sebagai Rasul yang menjadi saksi (yang diterima keterangannya),
dan sebagai pembawa berita gembira (kepada orang-orang yang beriman),
serta pemberi amaran (kepada orang-orang yang ingkar).
👉Tugas kenabian dan Maksud bg surah al fath.

Ayat 9
لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ
وَتُعَزِّرُوهُ
وَتُوَقِّرُوهُ
وَتُسَبِّحُوهُ
بُكْرَةً وَأَصِيلًا

(Kami mengutusmu wahai Muhammad) supaya engkau dan umatmu beriman kepada Allah dan RasulNya,
dan supaya kamu kuatkan ugamaNya
serta memuliakanNya,
dan supaya kamu beribadat kepadaNya
pada waktu pagi dan petang.
👉Untuk umat
Asal Menyebut kesucian وَتُسَبِّحُوهُ

Ayat 10
إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ
إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ
يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ ۚ
فَمَنْ نَكَثَ فَإِنَّمَا يَنْكُثُ عَلَىٰ نَفْسِهِ ۖ
وَمَنْ أَوْفَىٰ بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ
فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Sesungguhnya orang-orang yang memberi pengakuan taat setia kepadamu (wahai Muhammad - untuk berjuang menentang musuh),
mereka hanyasanya memberikan pengakuan taat setia kepada Allah;
Allah mengawasi keadaan mereka memberikan taat setia itu (untuk membalasnya).
Oleh itu, sesiapa yang tidak menyempurnakan janji setianya
maka bahaya tidak menyempurnakan itu hanya menimpa dirinya;
dan sesiapa yang menyempurnakan apa yang telah dijanjikannya kepada Allah,
maka Allah akan memberi kepadanya pahala yang besar.
👉tagrib kepada jihad.
Alla suka sebab dah nak ikut perintahnya tapi allah tak luluskan peperangan.

Ayat 11
سَيَقُولُ لَكَ الْمُخَلَّفُونَ مِنَ الْأَعْرَابِ
شَغَلَتْنَا أَمْوَالُنَا وَأَهْلُونَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚ
يَقُولُونَ بِأَلْسِنَتِهِمْ مَا لَيْسَ فِي قُلُوبِهِمْ ۚ
قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ لَكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا
إِنْ أَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ نَفْعًا ۚ
بَلْ كَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

Orang-orang "A'raab" (kaum Arab Badwi) yang ketinggalan tidak turut (bersama-sama denganmu ke Hudaibiyah),
akan berkata kepadamu (wahai Muhammad): "Kami telah dihalangi oleh urusan menjaga keselamatan harta benda dan anak isteri kami;
oleh itu, pohonkanlah ampun kepada Allah untuk kami". Mereka berkata dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya.
Katakanlah (wahai Muhammad: "Jika demikian sebab ketinggalan kamu) maka adakah sesiapa yang berkuasa mempertahankan kamu daripada terkena atau menerima sesuatu ketetapan dari Allah jika Ia tetapkan kamu ditimpa bahaya atau beroleh manfaat?
(Tidak ada sesiapapun, dan apa yang kamu katakan itu bukanlah menjadi sebab)
bahkan Allah adalah Maha Mendalam pengetahuanNya tentang sebab ketinggalan yang kamu lakukan itu (dan Ia akan membalasnya).
👉Teguran kepada munafikin.
Alasan keduniaan dr munafikin.
Sebenarnya kamu tidak ingin menyertai.

Ayat 12
بَلْ ظَنَنْتُمْ أَنْ لَنْ يَنْقَلِبَ الرَّسُولُ
وَالْمُؤْمِنُونَ إِلَىٰ أَهْلِيهِمْ أَبَدًا
وَزُيِّنَ ذَٰلِكَ فِي قُلُوبِكُمْ
وَظَنَنْتُمْ ظَنَّ السَّوْءِ
وَكُنْتُمْ قَوْمًا بُورًا

"(Itu bukanlah sebabnya) bahkan sebabnya kamu telah menyangka bahawa Rasulullah
dan orang-orang yang beriman (yang pergi berperang akan binasa semuanya dan) tidak akan kembali lagi kepada akan isteri dan keluarga masing-masing selama-lamanya;
dan sangkaan yang demikian itu diperelokkan (oleh Syaitan) di dalam hati kamu (serta menerimanya);
dan lagi kamu telah menyangka berbagai-bagai sangkaan yang buruk (terhadap ugama Allah yang dibawa oleh RasulNya);
dan (dengan itu) menjadilah kamu kaum yang rosak binasa".
👉Mereka sangka  nabi dan mukmin tidak akan kembali buat selama kerana dibunuh oleh orang mekah.

Ayat 13
وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ
وَرَسُولِهِ
فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا

Dan (ingatlah bahawa) sesiapa yang tidak beriman kepada Allah
dan RasulNya,
maka sesungguhnya Kami sediakan bagi orang-orang kafir itu api neraka yang menjulang-julang.
👉Takhwif ukhrowi.

Ayat 14
وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ
يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ
وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۚ
وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Dan (ingatlah juga bahawa) kuasa pemerintahan langit dan bumi adalah hak kepunyaan Allah,
Ia berkuasa mengampunkan sesiapa yang dikehendakiNya,
dan Ia juga berkuasa menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya;
dan Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
👉Semua milik allah.

Ayat 15
سَيَقُولُ الْمُخَلَّفُونَ
إِذَا انْطَلَقْتُمْ
إِلَىٰ مَغَانِمَ
لِتَأْخُذُوهَا ذَرُونَا نَتَّبِعْكُمْ ۖ
يُرِيدُونَ أَنْ يُبَدِّلُوا كَلَامَ اللَّهِ ۚ
قُلْ لَنْ تَتَّبِعُونَا
كَذَٰلِكُمْ
قَالَ اللَّهُ مِنْ قَبْلُ ۖ
فَسَيَقُولُونَ بَلْ تَحْسُدُونَنَا ۚ
بَلْ كَانُوا لَا يَفْقَهُونَ إِلَّا قَلِيلًا

Orang-orang (munafik) yang tidak turut berjuang (bersama-sama kamu) akan berkata semasa kamu pergi (mengepong musuh serta) mendapat harta rampasan perang:
Biarkanlah kami turut serta dengan kamu!"
Mereka (dengan itu) hendak mengubah janji Allah (yang menentukan hanya orang-orang yang turut hadir di Hudaibiyah sahaja yang berhak mendapat harta rampasan perang itu).
Katakanlah (wahai Muhammad): "Kamu tidak dibenarkan sama sekali turut serta dengan kami;
demikianlah Allah menegaskan (larangan itu) semenjak dahulu lagi".
Mereka akan berkata pula: "(Bukan Tuhan yang melarang) bahkan kamu dengki kepada kami",
(apa yang mereka katakan itu tidaklah benar),
bahkan mereka tidak faham kecuali sedikit sahaja; (mereka hanya faham tentang kehidupan dan kesenangan dunia semata-mata).
👉Zajrun kepada munafikin.
Dari madinah ke khaibar
Harta ghanimah

Ayat 16
قُلْ لِلْمُخَلَّفِينَ مِنَ الْأَعْرَابِ
سَتُدْعَوْنَ إِلَىٰ قَوْمٍ أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ
تُقَاتِلُونَهُمْ
أَوْ يُسْلِمُونَ ۖ
فَإِنْ تُطِيعُوا
يُؤْتِكُمُ اللَّهُ أَجْرًا حَسَنًا ۖ
وَإِنْ تَتَوَلَّوْا
كَمَا تَوَلَّيْتُمْ مِنْ قَبْلُ
يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang yang tidak turut berjuang (bersama-samamu) dari kalangan kaum-kaum Arab Badwi:
"Kamu akan diajak menentang satu kaum (penceroboh) yang sangat kuat gagah supaya kamu memeranginya, atau mereka menurut perintah Islam (secara damai).
Jika kamu taat (menjalankan perintah Allah ini),
Allah akan mengurniakan kamu dengan balasan yang baik (di dunia dan akhirat),
dan kalau kamu berpaling ingkar seperti keingkaran dahulu,
nescaya Allah akan menyeksa kamu dengan azab yang tidak terperi sakitnya".
👉jawapan ke2
Perang rom dgn parsi dizaman umar.

Ayat 17
لَيْسَ عَلَى الْأَعْمَىٰ حَرَجٌ
وَلَا عَلَى الْأَعْرَجِ حَرَجٌ
وَلَا عَلَى الْمَرِيضِ حَرَجٌ ۗ
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ
وَمَنْ يَتَوَلَّ يُعَذِّبْهُ عَذَابًا أَلِيمًا

Tidaklah menjadi salah kepada orang buta, dan tidaklah menjadi salah kepada orang tempang, dan tidaklah menjadi salah kepada orang sakit (tidak turut berperang, kerana masing-masing ada uzurnya).
Dan (ingatlah), sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya,
akan dimasukkanNya ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai;
dan sesiapa yang berpaling ingkar, akan diseksaNya dengan azab yang tidak terperi sakitnya.
👉Tidak berjihad ada 2
1.yg ada sebab syarie
2.tiada sebab syarie
Ini sebab syarie tidak pergi berjihad.
Khalifah dilantik untuk sebar quran

Ayat 18
لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ
إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ
فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ
فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ
وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا

Demi sesungguhnya! Allah reda akan orang-orang yang beriman,
ketika mereka memberikan pengakuan taat setia kepadamu (wahai Muhammad) di bawah naungan pohon (yang termaklum di Hudaibiyah);
maka (dengan itu) ternyata apa yang sedia diketahuiNya tentang (kebenaran iman dan taat setia) yang ada dalam hati mereka,
lalu Ia menurunkan semangat tenang tenteram kepada mereka,
dan membalas mereka dengan kemenangan yang dekat masa datangnya;
👉allah zahirkan keredaan terhadap sahabat nabi saw di hudaibiyah.
Perang tiada tapi perasaan ada.
Allah sendiri bg tau apa yg ada dlm hati sahabat.

Ayat 19
وَمَغَانِمَ كَثِيرَةً يَأْخُذُونَهَا ۗ
وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

Dan juga dengan banyak harta rampasan perang, yang mereka akan dapat mengambilnya.
Dan (ingatlah), Allah adalah Maha kuasa, lagi Maha Bijaksana.
👉Harta selepas peperangan وَمَغَانِمَ

Ayat 20
وَعَدَكُمُ اللَّهُ مَغَانِمَ كَثِيرَةً
تَأْخُذُونَهَا
فَعَجَّلَ لَكُمْ هَٰذِهِ
وَكَفَّ أَيْدِيَ النَّاسِ عَنْكُمْ
وَلِتَكُونَ آيَةً لِلْمُؤْمِنِينَ
وَيَهْدِيَكُمْ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا

(Sebagai memuliakan orang-orang yang memberi pengakuan taat setianya di Hudaibiyah,
Tuhan menujukan firmannya kepada mereka): Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang kamu akan mengambilnya,
lalu Ia menyegerakan untuk kamu harta rampasan perang ini,
serta Ia telah menahan tangan manusia (pihak musuh di situ) daripada menyerang kamu;
(Allah melakukan yang demikian supaya kamu beroleh manfaat)
dan supaya menjadi tanda (yang membuktikan kebenaran janjiNya) bagi orang-orang yang beriman,
dan juga supaya Ia menambahkan kamu hidayah ke jalan yang lurus.
👉Janji allah untuk umat islam.
Allah akan zahirkan satu persatu.

Ayat 21
وَأُخْرَىٰ لَمْ تَقْدِرُوا عَلَيْهَا
قَدْ أَحَاطَ اللَّهُ بِهَا ۚ
وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرًا

Dan ada lagi harta rampasan lain yang kamu belum dapat menguasainya,
(tetapi) Allah telah memelihara harta itu dengan kekuasaanNya (untuk kamu mendapatnya);
dan (ingatlah), Allah adalah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
👉Allah kumpulan kemenangan untuk diberi kepada umat islam.

Ayat 22
وَلَوْ قَاتَلَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوَلَّوُا الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا

Dan sekiranya orang-orang kafir (dari penduduk Makkah) itu memerangi kamu (di Hudaibiyah), tentulah mereka akan berpaling melarikan diri dengan kekalahan; kemudian mereka tidak akan beroleh sesiapapun yang menjadi pelindung atau memberikan pertolongan.
👉

Ayat 23
سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ ۖ
وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا

(Kekalahan orang-orang yang menentang Rasul Allah sudah tetap menurut) "Sunnatullah" (peraturan Allah) yang telah berlaku semenjak dahulu lagi;
dan engkau tidak akan mendapati sebarang perubahan bagi cara dan peraturan Allah itu.
👉Jadi tak perlu bimbang.

Ayat 24
وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ
وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ
مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ ۚ
وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا

Dan Dia lah yang telah menahan tangan mereka (yang musyrik) daripada melakukan perkara yang buruk terhadap kamu,
dan tangan kamu daripada berbuat demikian kepada mereka di kawasan Makkah,
sesudah Ia menjadikan kamu dapat menewaskan mereka.
Dan (ingatlah), Allah adalah Maha Melihat akan segala yang kamu kerjakan.
👉Allah yg halang.
2Terjemahan
1.tidak jadi berperang
2.halangan serang hendap,dpt ditangkap.
Jika berlaku perang ,kemungkinan akan membunuh anakberanak yg beriman atau juga majoriti  orang mekah akan masuk islam.

Ayat 25
هُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا
وَصَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
وَالْهَدْيَ مَعْكُوفًا
أَنْ يَبْلُغَ مَحِلَّهُ ۚ
وَلَوْلَا رِجَالٌ مُؤْمِنُونَ وَنِسَاءٌ مُؤْمِنَاتٌ
لَمْ تَعْلَمُوهُمْ
أَنْ تَطَئُوهُمْ
فَتُصِيبَكُمْ مِنْهُمْ مَعَرَّةٌ
بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ
لِيُدْخِلَ اللَّهُ فِي رَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ
لَوْ تَزَيَّلُوا
لَعَذَّبْنَا الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

Mereka itulah orang-orang yang kafir
dan menghalang kamu daripada masuk ke masjid Al-Haraam (Makkah Al-Mukarramah)
serta (menyebabkan) binatang-binatang korban (yang kamu bawa):
tertahan dari sampai ke tempat sembelihannya.
Dan kalaulah tidak kerana kemungkinan kamu akan melakukan pembunuhan yang tidak sengaja terhadap beberapa orang yang beriman, lelaki dan perempuan, yang ada di antara orang-orang kafir itu,
pada hal kamu tidak mengetahui mereka beriman,
yang akibatnya kamu akan menanggung kesusahan dan dukacita disebabkan pembunuhan mereka, -
(tentulah diizinkan kamu menyerang kaum musyrik yang mengancam kamu itu).
(Tetapi tidak diizinkan) kerana Allah hendak memasukkan sesiapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmatNya.
Kalaulah mereka (penduduk Makkah - yang beriman dan yang musyrik) itu berpisahan (di antara satu puak dengan yang lain),
tentulah Kami menyeksa orang-orang yang kafir dari mereka dengan seksa (di dunia) yang tidak terperi sakitnya.
👉jgn membunuh saudara sendiri,kerana ada penduduk mekah ada yg beriman
Yg ke3.semua penduduk mekah akan masuk islam.
Lulus peperangan jika orang kafir dan islam telah tinggal berasingan.

Ayat 26
إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا
فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ
حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ
وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ
وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَىٰ
وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا ۚ
وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

(Ingatlah dan kenangkanlah ihsan Tuhan kepada kamu) ketika orang-orang yang kafir itu
menimbulkan perasaan sombong angkuh yang ada dalam hati mereka (terhadap kebenaran Islam) - perasaan sombong angkuh secara Jahiliyah (yang menyebabkan kamu panas hati dan terharu),
lalu Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman (sehingga tercapailah perdamaian),
serta meminta mereka tetap berpegang kepada "Kalimah Taqwa",
sedang mereka (di sisi Allah) adalah orang-orang yang sangat berhak dengan "kalimah Taqwa" itu
serta menjadi ahlinya.
Dan (ingatlah), Allah adalah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
👉abu janda .
Suhail minta anaknya abu janda.
Nabi menyuruh abu janda bersabar.
Sifat sombong angkuh حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ

Ayat 27
لَقَدْ صَدَقَ اللَّهُ رَسُولَهُ الرُّؤْيَا بِالْحَقِّ ۖ
لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ ۖ
فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوا
فَجَعَلَ مِنْ دُونِ ذَٰلِكَ فَتْحًا قَرِيبًا

Demi sesungguhnya! Allah tetap menyatakan benar RasulNya dalam perkara mimpi itu dengan kenyataan yang sebenar;
iaitu sesungguhnya kamu tetap akan memasuki Masjid Al-Haraam - insya Allah (pada masa yang ditentukanNya) - dalam keadaan aman (menyempurnakan ibadat umrah kamu) dengan mencukur kepala kamu, dan kalau (tidak pun) menggunting sedikit rambutnya,
serta kamu tidak merasa takut (akan pengkhianatan musuh sehingga kamu keluar balik dari situ).
(Allah mengangguhkan berlakunya kenyataan itu) kerana Ia mengetahui (adanya faedah dalam penangguhan itu) yang kamu tidak mengetahuinya;
maka Ia menyediakan sebelum (terlaksananya mimpi) itu, satu kemenangan yang dekat (masa berlakunnya).
👉Jawab kesamaran tentang mimpi nabi.
Mimpi nabi adalah wahyu.
Tapi tidak diberitahu bila.
Mimpi untuk tahun 7hijrah.

Ayat 28
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ
لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ ۚ
وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا

(Allah yang menyatakan itu) Dia lah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad, s.a.w) dengan membawa hidayah petunjuk dan ugama yang benar (ugama Islam), supaya Dia memenangkannya
dan meninggikannya atas segala bawaan ugama yang lain;
dan cukuplah Allah menjadi Saksi (tentang kebenaran apa yang dibawa oleh RasulNya itu).

👉rasul adalah alamat kebenaran.

Ayat 29
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ
وَالَّذِينَ مَعَهُ
أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ
رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ
تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا
يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ
سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ
ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ
وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ
كَزَرْعٍ
أَخْرَجَ شَطْأَهُ
فَآزَرَهُ
فَاسْتَغْلَظَ
فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ
يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ
لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

Nabi Muhammad (s.a.w) ialah Rasul Allah;
dan orang-orang yang bersama dengannya
bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam),
dan sebaiknya bersikap kasih sayang serta belas kasihan kasihan sesama sendiri (umat Islam).
Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan limpah kurnia (pahala) dari Tuhan mereka
serta mengharapkan keredaanNya.
Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang soleh) terdapat muka mereka - dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang ikhlas).
Demikianlah sifat mereka yang tersebut di dalam Kitab Taurat;
dan sifat mereka di dalam Kitab Injil pula ialah:
(bahawa mereka diibaratkan) sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya,
lalu anak dan tunasnya itu menyuburkannya,
sehingga ia menjadi kuat,
lalu ia tegap berdiri di atas (pangkal) batangnya dengan keadaan yang mengkagumkan orang-orang yang menanamnya.
(Allah menjadikan sahabat-sahabat Nabi Muhammad, s.a.w dan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu)
kerana Ia hendak menjadikan orang-orang kafir merana dengan perasaan marah dan hasad dengki - dengan kembang biaknya umat Islam itu.
(Dan selain itu) Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari mereka,
keampunan dan pahala yang besar.
👉Tabsyir

Ayat yg tertinggal dlm sesi 164
Ayat 22
وَلَوْ قَاتَلَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا
لَوَلَّوُا الْأَدْبَارَ
ثُمَّ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا

Dan sekiranya orang-orang kafir (dari penduduk Makkah) itu memerangi kamu (di Hudaibiyah),
tentulah mereka akan berpaling melarikan diri dengan kekalahan;
kemudian mereka tidak akan beroleh sesiapapun yang menjadi pelindung atau memberikan pertolongan.
👉kelemahan orang kafir atau tidak bersedia berperang