Isnin, Jun 01, 2020

Sunan Abu daud kitab solat sesi 52 3/7

Sunan Abu daud kitab solat sesi 52 3/7
Engkau lah Al Haqq(benar), firman-Mu juga Haqq(ucapan mu), surga itu haq(benar neraka adalah benar), janji Engkau juga haq(benar), hari kiamat itu haq(adalah benar), 
Ya Allah, kepada Engkau lah aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku akan kembali, dan (dengan mulah aku berhujjah denfan orang yg tidak menerima agama)aku berjuang bersama-Mu, dan aku berpedoman kepada hukum-hukum-Mu(dengan Mu jua aku jadikan hakim pemutus), maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, baik yang samar(sembunyikan) maupun yang terang(nyatakan), Engkau lah Rabb ku tidak ada ilah selain Engkau)."

Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil telah menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnu Al Harits telah menceritakan kepada kami 'Imran bin Muslim bahwa Qais bin Sa'd telah menceritakan kepadanya, katanya; telah menceritakan kepada kami Thawus dari 👉 Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat tahajjud, yaitu setelah mengucapkan "Allahu akbar" beliau biasa mengucapkan do'a…" kemudian dia menyebutkan makna haditsnya.(tersebut tadi)

٦٥٦ - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْجَبَّارِ نَحْوَهُ قَالَ قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا رِفَاعَةُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ عَنْ عَمِّ أَبِيهِ مُعَاذِ بْنِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَطَسَ رِفَاعَةُ لَمْ يَقُلْ قُتَيْبَةُ رِفَاعَةُ فَقُلْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ مُبَارَكًا عَلَيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى فَلَمَّا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرَفَ فَقَالَ مَنْ الْمُتَكَلِّمُ فِي الصَّلَاةِ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ مَالِكٍ وَأَتَمَّ مِنْهُ

656. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Sa'id bin Abdul Jabbar seperti sanad semisal. Qutaibah berkata; telah menceritakan kepada kami 👉Rifa'ah bin Yahya bin Abdullah bin Rifa'ah bin Rafi' dari paman ayahnya Mu'adz bin Rifa'ah bin Rafi' dari ayahnya dia berkata; "Saya shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Rifa'ah bersin -namun Qutaibah tidak menyebutkan "Rifa'ah"- maka aku mengucapkan; "ALHAMDULILLAAHI HAMDAN KATSIRA THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI MUBAARAKAN 'ALAIHI KAMAA YUHIBBU RABBUNA WAYARDLAA (Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak (pujian2 yg sentiasa subur) , baik lagi penuh berkah, seperti yang di cintai (disukai)dan di ridlai oleh Rabb kami)."Seusai shalat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa tadi yang mengucapkan (do'a) dalam shalat?" kemudian dia menyebutkan seperti hadits Malik dan yang lebih sempurna dari hadits di atas."

٦٥٧ - حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ عَطَسَ شَابٌّ مِنْ الْأَنْصَارِ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ حَتَّى يَرْضَى رَبُّنَا وَبَعْدَمَا يَرْضَى مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ فَلَمَّا انْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ الْقَائِلُ الْكَلِمَةَ قَالَ فَسَكَتَ الشَّابُّ ثُمَّ قَالَ مَنْ الْقَائِلُ الْكَلِمَةَ فَإِنَّهُ لَمْ يَقُلْ بَأْسًا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَا قُلْتُهَا لَمْ أُرِدْ بِهَا إِلَّا خَيْرًا قَالَ مَا تَنَاهَتْ دُونَ عَرْشِ الرَّحْمَنِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى

657. Telah menceritakan kepada kami Al 'Abbas bin Abdul 'Adzim telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Syarik dari 'Ashim bin 'Ubaidullah dari👉 'Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah dari ayahnya dia berkata; "Seorang pemuda dari Anshar bersin dalam shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu dia mengucapkan: "ALHAMDULILLAHI HAMDAN KATSIRAN THAYYIBAN MUBARAKAN FIIH HATTA YARDHA RABBUNA WA BA'DA MA YARDHA MIN AMRID DUN-YAA WAL AKHIRAH" (Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak baik, lagi penuh berkah. hingga Rabb kami ridha setelah Dia ridha terhadap urusan dunia dan akhirat)." Seusai shalat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Siapakah yang mengucapkan kalimat tadi?" Pemuda itu terdiam, lalu beliau bertanya lagi: "Siapakah yang mengucapkan kalimat tadi? Sesungguhnya dia tidak mengatakan sesuatu yang salah!" Maka laki-laki itu menjawab: "Akulah yang mengatakannya wahai Rasulullah! Aku tidak bermaksud kecuali hanya kebaikan." Beliau bersabda: "Tidak ada yang dapat menghalangi kalimat tersebut untuk(ucapan itu tidak berhenti2) sampai ke Arsy Ar Rahman Tabaraka wa Ta'ala."

٢ -  الصلاة » ٢٦٤ -  من رأى الاستفتاح بسبحانك اللهم وبحمدك
2. Shalat  » 264. Pendapat bahwa pembukaan shalat dengan doa "Subhaanaka Allahumma Wabihamdika,

باب مَنْ رَأَى الاِسْتِفْتَاحَ بِسُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ: 
Ini bab orang berpendapat pembukaan dalam solat itu
 ialah سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ

٦٥٨ - حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ مُطَهَّرٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَلِيٍّ الرِّفَاعِيِّ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ النَّاجِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ كَبَّرَ ثُمَّ يَقُولُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرَكَ ثُمَّ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثَلَاثًا ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ثَلَاثًا أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ ثُمَّ يَقْرَأُ قَالَ أَبُو دَاوُد وَهَذَا الْحَدِيثُ يَقُولُونَ هُوَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ الْحَسَنِ مُرْسَلًا الْوَهْمُ مِنْ جَعْفَرٍ

658. Telah menceritakan kepada kami Abdussalam bin Mutthahir telah menceritakan kepada kami Ja'far dari Ali bin Ali Ar Rifa'i dari Abu Al Mutawakkil An Naji dari 
👉Abu Sa'id Al Khudri dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun untuk shalat malam, beliau bertakbir kemudian mengucapkan: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WABIHAMDIKA WATABAARAKASMUKA WA TA'AALA JADDUKA WALAA ILAAHA GHAIRAKA (Maha suci Engkau, ya Allah,(puij2an kepada Mu) aku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu, Maha berkah(agong) nama-Mu, Maha luhur keluhuran-Mu(maha tinggi kebesaran Mu) dan tidak ilah selain Engkau)." kemudian membaca: "LAA ILAAHA ILLALLAH (tidak ada ilah selain Allah) sebanyak tiga kali, kemudian membaca: "ALLAHU AKBAR KABIIRA (Allah Maha besar benar-benar Maha besar)." sebanyak tiga kali- (kemudian membaca): A'UUDZU BILLAHIS SAMII'IL 'ALIIM MINAS SYAITHAANIR RAJIIM MIN HAMZIHII WANAFKHIHI WA NAFTSIHI (Aku berlindung kepada Allah, dzat yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui dari goda'an syetan yang terkutuk, dari kegilaannya(hams), dari kesombongannya dan syairnya(nask) yang jelek)." kemudian beliau membaca (surat Al Qur'an(fatihah))." 

Abu Daud berkata; "Mereka (para perawi) mengatakan; Hadits ini dari Ali bin Ali dari Al Hasan secara mursal, dan wahm (keraguan/kekeliruan) dari Ja'far(bin Sulaiman)

٦٥٩ - حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا طَلْقُ بْنُ غَنَّامٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ حَرْبٍ الْمُلَائِيُّ عَنْ بُدَيْلِ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَفْتَحَ الصَّلَاةَ قَالَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرَكَ قَالَ أَبُو دَاوُد وَهَذَا الْحَدِيثُ لَيْسَ بِالْمَشْهُورِ عَنْ عَبْدِ السَّلَامِ بْنِ حَرْبٍ لَمْ يَرْوِهِ إِلَّا طَلْقُ بْنُ غَنَّامٍ وَقَدْ رَوَى قِصَّةَ الصَّلَاةِ عَنْ بُدَيْلٍ جَمَاعَةٌ لَمْ يَذْكُرُوا فِيهِ شَيْئًا مِنْ هَذَا

659. Telah menceritakan kepada kami Husain bin Isa telah menceritakan kepada kami Thalq bin Ghannam telah menceritakan kepada kami Abdussalam bin Harb Al Mula`i dari Budail bin Maisarah dari Abu Jauza` dari 👉Aisyah dia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak memulai shalat, beliau mengucapkan: "SUBHANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABARAKAS-MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LA ILAHA GHAIRAKA" (Maha suci Engkau, ya Allah, aku sucikan nema-Mu dengan memuji-Mu, Maha berkah nama-Mu, Maha luhur keluhuran-Mu dan tidak ilah selain Engkau).

 Abu Daud berkata: "Hadits ini tidak masyhur (di kenal) dari Abdullah bin Salam bin Harb, dan tidak ada yang meriwayatkan hadits ini kecuali Thalq bin Ghannam, namun dia telah meriwayatkan hadits tentang kisah shalat dari Budair, sedangkan para pakar hadits (ulamak perawi)tidak menyebutkan sedikitpun hadits seperti ini."

Byk hadis tentangnya tapi lebihkurang shj bacaannya.
Imam Abu Daud sebut 2 shj.(doa istiftah).
Dlm masalah doa istiftah ada khilaf ulamak.
Bg Imam Malik bg solat ferdu selepas allahuakbar tiada bc apa2 terus alhamdulillah...istiftah bgnya tiada untuk solat ferdu.
Nak baca boleh, tapi bgnya tiada sunnah.
Disini  imam abu daud bawa 2 bab.bab pertama ,wahjjatuwahiya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan