Isnin, Mac 08, 2021

Sunan Abu daud kitab solat sesi 064.

Sunan Abu daud kitab solat sesi 064.

٢ -  الصلاة » ٢٨٥ -  الإقعاء بين السجدتين
2. Shalat  » 285. Duduk Iq'a` antara dua sujud

٧١٩ - حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ طَاوُسًا يَقُولُ قُلْنَا لِابْنِ عَبَّاسٍ فِي الْإِقْعَاءِ عَلَى الْقَدَمَيْنِ فِي السُّجُودِ فَقَالَ هِيَ السُّنَّةُ قَالَ قُلْنَا إِنَّا لَنَرَاهُ جُفَاءً بِالرَّجُلِ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ هِيَ سُنَّةُ نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

719. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ma'in telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dari Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku 
Abu Az Zubair bahwa dia mendengar Thawus berkata; kami bertanya kepada Ibnu Abbas mengenai duduk iq`a' (duduk bersimpuh)(bentuk duduk diatas 2 tumit) di atas kedua tumit di antara sujud.(bukan dalam sujud)" Ibnu Abbas menjawab; "itu termasuk sunnah." Kata Thawus; "kami berkata; "Sesungguhnya kami melihatnya(duduk begitu suatu kekasaran@kelihatan kasar) kurang sopan." Ibnu Abbas menjawab; "Itu adalah sunnah Nabimu  'alaihi wasallam."

Bab duduk iq'a
Jenis iq'a
1.punggung  rapat ke lantai perdirikan kaki atau betis,tangan dilepaskan kebawah.
2.ketika duduk antara dia sujud tu duduk dengan buka dua kaki dengan punggung rapat ke lantai.kecuali orang yang uzur.
3.kaki diperdirikan dan punggung letak diatasnya iaitu tumit. Ini khilaf.kebanyakan mazhab 4 makruh.
Thohawi kata itu sudah mansukh.
Imam Syafie ada 2 pendapat
1.yang masyhur  duduk ihktiroh.
2.duduk iq'a ini mustahab atau eluk.luar negeri ramai yang duduk begini.Ibnu Abbas pun buat begini.
Kata Thawus; "kami berkata; "Sesungguhnya kami melihatnya(duduk begitu suatu kekasaran@kelihatan kasar) kurang sopan
Ibnu Abbas menjawab; "Itu adalah sunnah Nabimu  'alaih
-orang yang pakai pendapat ini maka bagi mereka tidak mansukh.
Minit 18

Hadits 719. Abu Az Zubair bahwa dia mendengar Thawus berkata; kami bertanya kepada Ibnu Abbas mengenai duduk iq`a' (duduk bersimpuh)(bentuk duduk diatas 2 tumit) di atas kedua tumit di antara sujud.(bukan dalam sujud)" Ibnu Abbas menjawab; "itu termasuk sunnah." Kata Thawus; "kami berkata; "Sesungguhnya kami melihatnya(duduk begitu suatu kekasaran@kelihatan kasar) kurang sopan." Ibnu Abbas menjawab; "Itu adalah sunnah Nabimu  'alaihi wasallam."


٢ -  الصلاة » ٢٨٦ -  ما يقول إذا رفع رأسه من الركوع
2. Shalat  » 286. Apa yang diucapkan(dibaca) saat mengangkat kepala dari rukuk

٧٢٠ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ وَمُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ كُلُّهُمْ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ الْحَسَنِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ يَقُولُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ وَشُعْبَةُ بْنُ الْحَجَّاجِ عَنْ عُبَيْدٍ أَبِي الْحَسَنِ هَذَا الْحَدِيثُ لَيْسَ فِيهِ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ سُفْيَانُ لَقِينَا الشَّيْخَ عُبَيْدًا أَبَا الْحَسَنِ بَعْدُ فَلَمْ يَقُلْ فِيهِ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ أَبُو دَاوُد وَرَوَاهُ شُعْبَةُ عَنْ أَبِي عِصْمَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُبَيْدٍ قَالَ بَعْدَ الرُّكُوعِ

720. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair dan Abu Mu'awiyah, Waki', dan Muhammad bin 'Ubaid semuanya dari Al A'masy dari 'Ubaid bin Al Hasan dia berkata; saya mendengar 
Abdullah bin Abu Aufa berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari ruku' (i'tidal) beliau mengucapkan: "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA LAKAL HAMDU MIL`US SAMAAWATI WAMIL`UL ARDLI WAMIL`U MAASYI`TA MIN SYAI`IN BA'DU (Maha mendengar Allah kepada siapa saja yang memuji-Nya, Ya Allah Rabb  (tuhan)kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki)." 
Abu Daud mengatakan; setelah itu Sufyan Ats Tsauri dan Syu'bah bin Al Hajjaj mengatakan dari 'Ubaid Abu Al Hasan, tanpa(hadits ini) menyebutkan; "Setelah ruku'" Abu Daud mengatakan; sedangkan (hadits) yang telah di riwayatkan Syu'bah dari Abu 'Ishmah dari Al A'masy dari 'Ubaid dia berkata; "Setelah ruku'."

Hadits 720
Abdullah bin Abu Aufa berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari ruku' (i'tidal) beliau mengucapkan: 

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
 (Maha mendengar Allah kepada siapa saja yang memuji-Nya, Ya Allah Rabb  (tuhan)kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki)." 

Abu Daud mengatakan; setelah itu Sufyan Ats Tsauri dan Syu'bah bin Al Hajjaj mengatakan dari 'Ubaid Abu Al Hasan,

 tanpa(hadits ini) menyebutkan; "Setelah ruku'" 
Abu Daud mengatakan(dia nak cerita tentang sanad); sedangkan (hadits) yang telah di riwayatkan Syu'bah dari Abu 'Ishmah dari Al A'masy dari 'Ubaid.
-Abu daud juga nak royak jalan riwayat ada beberapa.
-Ubaid ,anaknya  dan bapanya nama sama iaitu Hasan

 dia berkata; "Setelah/(selepas) ruku'."
-ini ziadu siqah makbullah..riwayat yang sudah boleh diterima.
-bila ada mutabik.
-mutabik tak mesti jadi kuat
-Abu Ishmah ini  dikenal al jamek. Tetapi ulamak hadits kata  dia pendusta dalam hal ini..dia pereka hadits.
Ibnu Hibban yan mudah  terima tetapi juga tak mahu terima

٧٢١ - حَدَّثَنَا مُؤَمَّلُ بْنُ الْفَضْلِ الْحَرَّانِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ ح و حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُسْهِرٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ السَّرْحِ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ بَكْرٍ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُصْعَبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ كُلُّهُمْ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ عَطِيَّةَ بْنِ قَيْسٍ عَنْ قَزَعَةَ بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ حِينَ يَقُولُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاءِ قَالَ مُؤَمَّلٌ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ زَادَ مَحْمُودٌ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ ثُمَّ اتَّفَقُوا وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ وَقَالَ بِشْرٌ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ لَمْ يَقُلْ اللَّهُمَّ لَمْ يَقُلْ مَحْمُودٌ اللَّهُمَّ قَالَ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
721. Telah menceritakan kepada kami Mu`ammal bin Al Fadl Al Harrani telah menceritakan kepada kami Al Walid. dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Khalid telah menceritakan kepada kami Abu Mushir. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Ibnu As Sarh telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Bakr. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Mush'ab telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf semuanya dari Sa'id bin Abdul Aziz dari 'Athiyah bin Qais dari Qaza'ah bin Yahya dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan; "Sami'allaahu liman hamidah" maka beliau melanjutkan dengan "RABBANAA LAKAL HAMDU MIL`US SAMAA`I -Mu`ammil mengatakan; MIL`US SAMAAWATI- WAMIL`UL ARDLI WAMIL`U MAASYI`TA MIN SYAI`IN BA'DU AHLUTS TSANAA`I WAL MAJDI AHAQQU MAA QAALAL 'ABDU WA KULLANAA MAA QAALAL 'ABDU WA KULLANAA LAKAL 'ABDU LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA (Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki, wahai Allah yang berhak menerima sanjungan dan kehormatan, Ucapan yang paling pantas di ucapkan oleh seorang hamba, dan kami semua adalah hamba-Mu, tak seorang pun yang dapat melarang apa yang telah Engkau berikan)." -Mahmud menambahkan- WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA (begitu pula tak seorang pun yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah)." -kemudian riwayat mereka bersambung lagi- WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (dan sekali-kali tidak bermanfa'at bagi orang yang mempunyai kebesaran, dari Engkau lah kebesaran itu)." Bisyr mengatakan; "RABBANAA LAKAL HAMDU (Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian) " tidak menyebutkan; "ALLAHUMMA." Begitu juga dalam riwayatnya Mahmud, dia tidak mengatakan; "ALLAHUMMA" namun hanya mengatakan; "RABBANAA WA LAKAL HAMDU."

Hadits 721-
dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan; "Sami'allaahu liman hamidah" maka beliau melanjutkan dengan "RABBANAA LAKAL HAMDU MIL`US SAMAA`I -Mu`ammil mengatakan; MIL`US SAMAAWATI- WAMIL`UL ARDLI WAMIL`U MAASYI`TA MIN SYAI`IN BA'DU AHLUTS TSANAA`I WAL MAJDI AHAQQU MAA QAALAL 'ABDU WA KULLANAA MAA QAALAL 'ABDU WA KULLANAA LAKAL 'ABDU LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA 
(Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki, wahai Allah yang berhak menerima sanjungan dan kehormatan, Ucapan yang paling pantas di ucapkan oleh seorang hamba, dan kami semua adalah hamba-Mu, tak seorang pun yang dapat melarang apa yang telah Engkau berikan)." 
-Mahmud menambahkan- 
WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA 
(begitu pula tak seorang pun yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah)(halangkan)."
 -kemudian riwayat mereka bersambung lagi- 
WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU 
(dan sekali-kali tidak bermanfa'at bagi orang yang mempunyai kebesaran(kekayaan), dari Engkau lah kebesaran(kekayaan ) itu)." 
-kekayaan hanya sebab ,jika Allah tidak mengizinkan tak mungkin boleh berlaku apa pun perkara

Bisyr mengatakan; "RABBANAA LAKAL HAMDU
 (Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian) " tidak menyebutkan; "ALLAHUMMA." Begitu juga dalam riwayatnya Mahmud, dia tidak mengatakan; 
"ALLAHUMMA" namun hanya mengatakan; "
RABBANAA WA LAKAL HAMDU."
💥
Hadits 721
dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan; "سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ maka beliau melanjutkan dengan "اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاءِ -Mu`ammil mengatakan; 
مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ

(Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki, wahai Allah yang berhak menerima sanjungan dan kehormatan, Ucapan yang paling pantas di ucapkan oleh seorang hamba, dan kami semua adalah hamba-Mu, tak seorang pun yang dapat melarang apa yang telah Engkau berikan)." 
-Mahmud menambahkan- وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ
(begitu pula tak seorang pun yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah)(halangkan)."
 -kemudian riwayat mereka bersambung lagi- 
وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
(dan sekali-kali tidak bermanfa'at bagi orang yang mempunyai kebesaran(kekayaan), dari Engkau lah kebesaran(kekayaan ) itu)." 
Bisyr mengatakan;رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
 (Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian) "
 tidak menyebutkan. اللَّهُمَّ
Begitu juga dalam riwayatnya Mahmud, dia tidak mengatakan; اللَّهُمَّ" namun hanya mengatakanرَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ.

Sunan Abu Daud Hadits 721
Bacaan semasa angkat kepala.
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
 اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاءِ 
مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ
وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ
وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ.
Telah mendengar Allah bagi sesiapa yang memujiNya
Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki, wahai Allah yang berhak menerima sanjungan dan kehormatan, Ucapan yang paling pantas di ucapkan oleh seorang hamba, dan kami semua adalah hamba-Mu, tak seorang pun yang dapat melarang apa yang telah Engkau berikan).
(begitu pula tak seorang pun yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah)(halangkan)."(dan sekali-kali tidak bermanfa'at bagi orang yang mempunyai kebesaran (kekayaan), dari Engkau lah kebesaran (kekayaan ) itu)." 
(Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian) "
 

٧٢٢ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الْإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
722. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Sumayyi dari Abu Shalih As Samman
 dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila imam mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" maka ucapkanlah oleh kalian; "ALLAHUMMA RABBANA LAKAL HAMDU" (Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian), barangsiapa ucapannya bersamaan dengan ucapan Mala'ikat, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan terampuni."

Hadits 722
dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila imam mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" maka ucapkanlah oleh kalian; "اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ" (Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian), barangsiapa ucapannya bersamaan dengan ucapan Mala'ikat, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan terampuni."


٧٢٣ - حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا أَسْبَاطٌ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عَامِرٍ قَالَ لَا يَقُولُ الْقَوْمُ خَلْفَ الْإِمَامِ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ وَلَكِنْ يَقُولُونَ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ

723. Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin 'Ammar telah menceritakan kepada kami Asbath dari Mutharrif dari 'Amir dia berkata; "Makmum tidak mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" dibelakang imam, akan tetapi hendaknya ia mengucapkan "Rabbana lakal hamdu (Wahai Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian)."

Hadits723.  dari 'Amir dia berkata; "Makmum tidak mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" dibelakang imam, akan tetapi hendaknya ia mengucapkan "Rabbana lakal hamdu (Wahai Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian)."


Minit 6
Minit 15
Sunan Abu daud kitab solat sesi 064.
Hadits 720
Abdullah bin Abu Aufa berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari ruku' (i'tidal) beliau mengucapkan: 

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
 (Maha mendengar Allah kepada siapa saja yang memuji-Nya, Ya Allah Rabb  (tuhan)kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki)." 

Hadits 721
Bacaan semasa angkat kepala.
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
 اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاءِ 
مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ
وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ
وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ.
Telah mendengar Allah bagi sesiapa yang memujiNya
Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki, wahai Allah yang berhak menerima sanjungan dan kehormatan, Ucapan yang paling pantas di ucapkan oleh seorang hamba, dan kami semua adalah hamba-Mu, tak seorang pun yang dapat melarang apa yang telah Engkau berikan).
(begitu pula tak seorang pun yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah)(halangkan)."(dan sekali-kali tidak bermanfa'at bagi orang yang mempunyai kebesaran (kekayaan), dari Engkau lah kebesaran (kekayaan ) itu)." 
(Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian) "
Hadits 722

dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila imam mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" maka ucapkanlah oleh kalian; "اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ" (Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian), barangsiapa ucapannya bersamaan dengan ucapan Mala'ikat, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan terampuni."

Hadits723.  
dari 'Amir dia berkata; "Makmum tidak mengucapkan "سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ dibelakang imam, akan tetapi hendaknya ia mengucapkan "رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ (Wahai Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian)."

-Amir seorang tabiin.
-Abu Daud nak ajar tabiin boleh diterima  kerana mereka dari qurun yang baik.
-Juga Abu Daud nak ajar, apa2 yang berkenaan agama kena ada sanad.
-orang belajar hadits tidak boleh mudah-mudah terima.

 -  الصلاة » ٢٨٧ -  الدعاء بين السجدتين
2. Shalat  » 287. Doa antara dua sujud

٧٢٤ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَسْعُودٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنَا كَامِلٌ أَبُو الْعَلَاءِ حَدَّثَنِي حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَعَافِنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي
724. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mas'ud telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al Khubbab telah menceritakan kepada kami Kamil Abu Al 'Ala` telah menceritakan kepadaku Habib bin Abu Tsabit dari Sa'id bin Jubair 
dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan diantara dua sujudnya "ALLAHUMMA GHAFIR LI WARHAMNI WA'AFINI WAHDINI WARZUQNI" (ya Allah(ampunilah daku) anugerahkanlah untukku ampunan, rahmat(kasihanilah daku), kesejahteraan(afiatkanlah daku), petunjuk( pimpinlah daku ) dan (berilah rezeki kepadaku)rizki)."


Bacaan Doa antara dua sujud
Hadits 724
dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan diantara dua sujudnya
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَعَافِنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي
Ya Allah ampunilah daku , rahmatilah/kasihanilah daku, kesejahteraanlah/afiatkanlah daku, pimpinlah/tunjukilah daku dan  rezekikanlah daku .

-permintaan2 yang penting  ,ringkas tetapi luas sehingga anak cucu
Sejahtera fizikal dan fikiran
-ini  doa yang nabi saw ajar.
-tak angkat tangan..yang nabi angkat kita angkat yang tidak tak perlu angkat.
-nak makan tak payah angkat.


٢ -  الصلاة » ٢٨٨ -  رفع النساء إذا كن مع الرجال رءوسهن من السجدة

2. Shalat  » 288. Wanita mengangkat kepadanya dari sujud saat shalat bersama kaum lak-laki(berjemaah bersama imam)
Bab orang perempuan mengangkat kepala daripada sujud  ketika sooat jemaah bersama orang lelaki.

٧٢٥ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُتَوَكِّلِ الْعَسْقَلَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُسْلِمٍ أَخِي الزُّهْرِيِّ عَنْ مَوْلًى لِأَسْمَاءَ ابْنَةِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَانَ مِنْكُنَّ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا تَرْفَعْ رَأْسَهَا حَتَّى يَرْفَعَ الرِّجَالُ رُءُوسَهُمْ كَرَاهَةَ أَنْ يَرَيْنَ مِنْ عَوْرَاتِ الرِّجَالِ

725. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutawakkil Al 'Asqalani telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah memberitakan kepada kami Ma'mar dari Abdullah bin Muslim saudaranya Az Zuhri dari Bekas budaknya Asma` binti Abu Bakar 
dari Asma` binti Abu Bakar dia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian (para wanita) beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah mengangkat kepalanya terlebih dahulu sehingga kaum laki-laki mengangkat kepala mereka, karena di khawatirkan mereka melihat(ternampak) aurat kaum laki-laki."

٢ -  الصلاة » ٢٨٩ -  طول القيام من الركوع وبين السجدتين
2. Shalat  » 289. Panjangnya(lama masa) berdiri dari rukuk dan (duduk)antara dua sujud

٧٢٧ - حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ وَحُمَيْدٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ مَا صَلَّيْتُ خَلْفَ رَجُلٍ أَوْجَزَ صَلَاةً مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي تَمَامٍ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ قَامَ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَوْهَمَ ثُمَّ يُكَبِّرُ وَيَسْجُدُ وَكَانَ يَقْعُدُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَوْهَمَ

727. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammad telah mengabarkan kepada kami Tsabit dan Humaid dari Anas bin Malik dia berkata; "Aku tidak pernah shalat di belakang seseorang yang paling singkat(ringkas) dan paling sempurna shalatnya daripada shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan; "Sami'allahu liman hamidah" beliau berdiri (agak lama)(sehingga kami) sampai kami menyangka beliau lupa(tersalah), kemudian beliau bertakbir dan sujud, beliau duduk di antara dua sujud sehingga kami menyangka(berkata) bahwa beliau lupa."

٧٢٦ - حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ الْبَرَاءِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ سُجُودُهُ وَرُكُوعُهُ وَقُعُودُهُ وَمَا بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ قَرِيبًا مِنْ السَّوَاءِ

726. Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Hakam dari Ibnu Abu Laila 
dari Al Barra` bahwa lama sujud, ruku' dan duduk di antara dua sujudnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hampir sama."

٧٢٨ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ وَأَبُو كَامِلٍ دَخَلَ حَدِيثُ أَحَدِهِمَا فِي الْآخَرِ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ هِلَالِ بْنِ أَبِي حُمَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ رَمَقْتُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ أَبُو كَامِلٍ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ فَوَجَدْتُ قِيَامَهُ كَرَكْعَتِهِ وَسَجْدَتِهِ وَاعْتِدَالَهُ فِي الرَّكْعَةِ كَسَجْدَتِهِ وَجِلْسَتَهُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ وَسَجْدَتَهُ مَا بَيْنَ التَّسْلِيمِ وَالِانْصِرَافِ قَرِيبًا مِنْ السَّوَاءِ قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ مُسَدَّدٌ فَرَكْعَتُهُ وَاعْتِدَالُهُ بَيْنَ الرَّكْعَتَيْنِ فَسَجْدَتُهُ فَجِلْسَتُهُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ فَسَجْدَتُهُ فَجِلْسَتَهُ بَيْنَ التَّسْلِيمِ وَالِانْصِرَافِ قَرِيبًا مِنْ السَّوَاءِ

728. Telah menceritakan kepada kami Musaddad dan Abu Kamil, hadits riwayat mereka berdua saling melengkapi antara yang satu dengan yang lain, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Hilal bin Abu Humaid dari Abdurrahman bin Abu Laila 
dari Al Barra` bin 'Azib dia berkata; "Aku memperhatikan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam -Abu Kamil mengatakan; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam"- ketika beliau shalat, maka aku mendapati (lama) berdirinya seperti ketika ruku', sujud dan sujudnya, dan aku dapati i'tidal dari ruku' sujud dan duduk di antara dua sujud serta duduk beliau antara salam dan selesai shalat hampir sama lamanya." Abu Daud mengatakan; Musaddad mengatakan; "Maka ruku'nya, i'tidal beliau antara dua raka'at, sujudnya, duduk di antara dua sujud, sujudnya, dan duduk antara salam dan selesai dari shalat (lamanya) hampir sama."(bangkit pergi hampir-hampir sama).

Minit 11

Bacaan iktidal & antara dua sujud SAD
Sunan Abu daud kitab solat sesi 064.
Hadits 720
Abdullah bin Abu Aufa berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari ruku' (i'tidal) beliau mengucapkan: 

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
 (Maha mendengar Allah kepada siapa saja yang memuji-Nya, Ya Allah Rabb  (tuhan)kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki)." 

Hadits 721
Bacaan semasa angkat kepala.
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
 اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاءِ 
مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ
وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ
وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ.
Telah mendengar Allah bagi sesiapa yang memujiNya
Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki, wahai Allah yang berhak menerima sanjungan dan kehormatan, Ucapan yang paling pantas di ucapkan oleh seorang hamba, dan kami semua adalah hamba-Mu, tak seorang pun yang dapat melarang apa yang telah Engkau berikan).
(begitu pula tak seorang pun yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah)(halangkan)."(dan sekali-kali tidak bermanfa'at bagi orang yang mempunyai kebesaran (kekayaan), dari Engkau lah kebesaran (kekayaan ) itu)." 
(Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian) "
Hadits 722

dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila imam mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" maka ucapkanlah oleh kalian; "اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ" (Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian), barangsiapa ucapannya bersamaan dengan ucapan Mala'ikat, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan terampuni."

Hadits723.  
dari 'Amir dia berkata; "Makmum tidak mengucapkan "سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ dibelakang imam, akan tetapi hendaknya ia mengucapkan "رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ (Wahai Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian)."

Bacaan Doa antara dua sujud
Hadits 724
dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan diantara dua sujudnya
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَعَافِنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي
Ya Allah ampunilah daku , rahmatilah/kasihanilah daku, kesejahteraanlah/afiatkanlah daku, pimpinlah/tunjukilah daku dan  rezekikanlah daku .


Tiada ulasan:

Catat Ulasan