Sunan Abu Daud kitab solat sesi 021
Sunan Abu Daud kitab solat sesi 021 1/9
٢ - الصلاة » ١٧٤ - ما يجب على المؤذن من تعاهد الوقت
2. Shalat » 174. Kewajiban muadzin untuk memperhatikan(menjaga) waktu
٤٣٤ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ اللَّهُمَّ أَرْشِدْ الْأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ نُبِّئْتُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ قَالَ وَلَا أُرَانِي إِلَّا قَدْ سَمِعْتُهُ مِنْهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
434. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail telah menceritakan kepada kami Al-A'masy dari seorang lelaki dari Abu Shalih
dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Imam itu menjamin (bertanggung jawab terhadap shalat makmumnya), sedangkan muadzin orang yang dipercaya(pemegang amanah). Ya Allah, berilah petunjuk kepada para imam dan ampunilah para muadzin." Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dari Al-A'masy dia berkata;
Telah diberitakan kepadaku dari Abu Shalih dia berkata; Dan saya tidak beranggapan kecuali saya mendengarnya darinya dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dengan lafazh semisal di atas.
٢ - الصلاة » ١٧٥ - الأذان فوق المنارة
2. Shalat » 175. Adzan di atas menara
٤٣٥ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ امْرَأَةٍ مِنْ بَنِي النَّجَّارِ قَالَتْ كَانَ بَيْتِي مِنْ أَطْوَلِ بَيْتٍ حَوْلَ الْمَسْجِدِ وَكَانَ بِلَالٌ يُؤَذِّنُ عَلَيْهِ الْفَجْرَ فَيَأْتِي بِسَحَرٍ فَيَجْلِسُ عَلَى الْبَيْتِ يَنْظُرُ إِلَى الْفَجْرِ فَإِذَا رَآهُ تَمَطَّى ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَحْمَدُكَ وَأَسْتَعِينُكَ عَلَى قُرَيْشٍ أَنْ يُقِيمُوا دِينَكَ قَالَتْ ثُمَّ يُؤَذِّنُ قَالَتْ وَاللَّهِ مَا عَلِمْتُهُ كَانَ تَرَكَهَا لَيْلَةً وَاحِدَةً تَعْنِي هَذِهِ الْكَلِمَاتِ
435. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Ayyub telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Muhammad bin Ishaq dari Muhammad bin Ja'far bin Az-Zubair
dari Urwah bin Az-Zubair ddari seorang wanita dari Bani Najjar dia berkata; Rumahku adalah rumah yang paling tinggi di antara rumah-rumah yang lain di sekitar Masjid, dan Bilal mengumandangkan adzan subuh di atasnya, dia datang pada waktu sahur lalu duduk di atas rumah untuk melihat fajar, apabila dia telah melihatnya, dia menggeliat kemudian berkata; Ya Allah, sesungguhnya saya memujiMu dan memohon pertolongan kepadaMu untuk kaum Quraisy, agar mereka menegakkan agamaMu. Wanita tersebut berkata; Kemudian Bilal mengumandangkan adzan. Katanya; Demi Allah, saya tidak melihat Bilal meninggalkannya satu malam pun, yakni kalimat-kalimat adzan ini.
٢ - الصلاة » ١٧٦ - في المؤذن يستدير في أذانه
2. Shalat » 176. Muadzain berputar(berpusing) saat adzan
٤٣٦ - حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا قَيْسٌ يَعْنِي ابْنَ الرَّبِيعِ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَنْبَارِيُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ جَمِيعًا عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَكَّةَ وَهُوَ فِي قُبَّةٍ حَمْرَاءَ مِنْ أَدَمٍ فَخَرَجَ بِلَالٌ فَأَذَّنَ فَكُنْتُ أَتَتَبَّعُ فَمَهُ هَاهُنَا وَهَاهُنَا قَالَ ثُمَّ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ حُلَّةٌ حَمْرَاءُ بُرُودٌ يَمَانِيَةٌ قِطْرِيٌّ وَقَالَ مُوسَى قَالَ رَأَيْتُ بِلَالًا خَرَجَ إِلَى الْأَبْطَحِ فَأَذَّنَ فَلَمَّا بَلَغَ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ لَوَى عُنُقَهُ يَمِينًا وَشِمَالًا وَلَمْ يَسْتَدِرْ ثُمَّ دَخَلَ فَأَخْرَجَ الْعَنَزَةَ وَسَاقَ حَدِيثَهُ
436. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Qais bin Ar-Rabi' Al-Hadits. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sulaiman Al-Anbari telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan semuanya
dari 'Aun bin Abi Juhaifah dari Ayahnya dia berkata; Saya pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Mekkah, dan beliau sedang berada dalam suatu Qubah berwarna merah dari kulit, lalu Bilal keluar, lalu adzan, sedang aku memperhatikan mulutnya yang mengarah ke kanan dan ke kiri. Abu Juhaifah berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dengan memakai pakaian merah, yaitu kain bergaris Yaman jenis buatan Qitr (kain ini biasanya diselimutkan untuk badan). Musa(bin Ismail ,perawi ini) berkata; Saya pernah melihat Bilal keluar ke Abthah, lalu mengumandangkan adzan. Tatkala dia sampai pada kalimat hayya 'alash shalah, hayya 'alal falah, dia membelokkan lehernya ke kanan dan ke kiri, dan dia tidak memutar(tidak berpusing), kemudian dia masuk ke rumahnya dan keluar dengan tongkat. Lalu Musa menyebutkan hadits lengkapnya.
٢ - الصلاة » ١٧٧ - ما جاء في الدعاء بين الأذان والإقامة
2. Shalat » 177. Doa antara adzan dan iqamah.
٤٣٧ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ زَيْدٍ الْعَمِّيِّ عَنْ أَبِي إِيَاسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ
437. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Zaid Al-'Ammi dari Abu Iyas
dari Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan tertolak doa antara adzan dan iqamah."
٢ - الصلاة » ١٧٨ - ما يقول إذا سمع المؤذن
2. Shalat » 178. Ucapan setelah mendengar suara adzan
٤٣٨ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَمِعْتُمْ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ
438. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah Al-Qa'nabi dari Malik dari Ibnu Syihab dari 'Atha` bin Yazid Al-Laitsi dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin."
٤٣٩ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ ابْنِ لَهِيعَةَ وَحَيْوَةَ وَسَعِيدِ بْنِ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ كَعْبِ بْنِ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لِي الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ تَعَالَى وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ اللَّهَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَةُ
439. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah telah menceritakan kepada kami Ibnu Wuhaib dari Ibnu Lahi'ah dan Haiwah dan Sa'id bin Abi Ayyub dari Ka'b bin Alqamah dari Abdurrahman bin Jubair
dari Abdullah bin Amru bin Al-'Ash, bahwasanya dia pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian mendengar muadzin mengumandangkan adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya kemudian bacalah shalawat untukku, karena sesungguhnya orang yang membaca shalawat sekali untukku, maka Allah akan menganugerahkan sepuluh shalawat (rahmat) kepadanya, lalu mohonlah kepada Allah Azza wa Jalla Washilah (kedudukan yang tinggi) untukku. Karena washilah itu suatu kedudukan yang tinggi dalam surga, yang tidak pantas kecuali bagi seseorang di antara hamba hamba Allah Ta'ala, dan saya berharap semoga sayalah yang akan menempatinya. Barangsiapa yang memohonkan wasilah kepada Allah untukku, niscaya dia akan mendapat syafaat.
٤٤٠ - حَدَّثَنَا ابْنُ السَّرْحِ وَمُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ حُيَيٍّ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَعْنِي الْحُبُلِيَّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْمُؤَذِّنِينَ يَفْضُلُونَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْ كَمَا يَقُولُونَ فَإِذَا انْتَهَيْتَ فَسَلْ تُعْطَهْ
440. Telah menceritakan kepada kami Ibnu As-Sarj dan Muhammad bin Salamah mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Huyay dari Abu Abdirrahman Al-Hubuli dari Abdulllah bin Amru, bahwasanya ada seorang laki laki berkata; Wahai Rasulullah, sesungguhnya para muadzin itu mempunyai keutamaan dibandingkan kami. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ucapkanlah seperti apa yang mereka ucapkan. Jika telah selesai, maka mohonlah kepada Allah, niscaya (permohonanmu) akan dikabulkanNya."
٤٤١ - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ الْحُكَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا غُفِرَ لَهُ
441. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari Al-Hukaim bin Abdillah bin Qais dari Amir bin Sa'd bin Abi Waqqash
dari Sa'd bin Abi Waqqash dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa ketika mendengar Adzan mengucapkan, "Wa ana asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahuu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. Radhiitu billaahi Rabba wa bimuhammadir Rasuulaa, wa bilislaami diinaa (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah sematra, tidak ada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
Sunan Abu Daud kitab solat sesi 021 2/9
UtusanNya. Aku rela Allah sebagai Rabb, Muhammad sebagai Rasul, dan Islam sebagai agama), maka diampunilah dosanya."
٤٤٢ - حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَمِعَ الْمُؤَذِّنَ يَتَشَهَّدُ قَالَ وَأَنَا وَأَنَا
442. Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir dari Hisyam bin Urwah dari Ayahnya
dari Aisyah bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam apabila mendengarkan muadzdzin mengucapkan syahadat, beliau mengatakan: "Saya juga, saya juga".
٤٤٣ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ جَهْضَمٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسَافٍ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ فَقَالَ أَحَدُكُمْ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ فَإِذَا قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَإِذَا قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ثُمَّ قَالَ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
443. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Jahdlam telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Umarah bin Ghaziyyah dari Habib bin Abdurrahman bin Isaf dari Hafsh bin Ashim bin Umar dari Ayahnya dari Kakeknya,
Umar bin Al-Khaththab radliallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Apabila muadzin mengucapkan Allahu Akbar, Allahu Akbar, maka hendaklah salah seorang dari kalian mengucapkan juga Allahu Akbar, Allahu Akbar, kemudian apabila muadzin mengucapkan Asyhadu alla ilaha illallah, maka hendaklah dia mengucapkan asyhadu alla ilaha illallah. Kemudian Apabila muadzin mengucapkan Asyhadu anna Muhammadarrasulullah, maka hendaklah dia mengucapkan asyhadu anna Muhammadarrasulullah. Kemudian Apabila muadzin mengucapkan hayya 'alashshalah, maka hendaklah dia mengucapkan la haula wala quwwata illa billah. Kemudian Apabila muadzin mengucapkan hayya 'alal falah, maka hendaklah dia mengatakan la haula wala quwwata illa billah. Kemudian Apabila muazim mengucapkan Allahu akbar Allahu akbar, maka hendaklah dia mengucapkan Allahu Akbar Allahu akbar. Kemudian apabila muadizn mengucapkan la ilaha illallah, maka hendaklah dia mengucapkan la ilaha illallah dari dalam hatinya, niscaya dia akan masuk surga."
Minit 2
٢ - الصلاة » ١٧٤ - ما يجب على المؤذن من تعاهد الوقت
2. Shalat » 174. Kewajiban muadzin untuk memperhatikan(menjaga) waktu
٤٣٤ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ اللَّهُمَّ أَرْشِدْ الْأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ نُبِّئْتُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ قَالَ وَلَا أُرَانِي إِلَّا قَدْ سَمِعْتُهُ مِنْهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
434. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail
-dia berfaham syiah.
-melampau dalam syiahnya.
-ayahnya cenderung menyokong aliran Usman.
-mati tahun 295H
-baca ikut qiraat Hamzah.
- kenapa ada syiah dalam kitab ini?
-jawapan: Dalam sejarah asal, syiah yang rosak ada lah syiah yang rosak aqidahnya.
-jika sekadar mengutama Ali ,sudah syiah istilah mutaqodimin. Jika setakat ini ,tidak kafir.
telah menceritakan kepada kami Al-A'masy dari seorang lelaki dari Abu Shalih
dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Imam itu menjamin (bertanggung jawab terhadap shalat makmumnya), sedangkan muadzin orang yang dipercaya(pemegang amanah). Ya Allah, berilah petunjuk kepada para imam dan ampunilah para muadzin." Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dari Al-A'masy dia berkata;
Telah diberitakan kepadaku dari Abu Shalih dia berkata; Dan saya tidak beranggapan kecuali saya mendengarnya darinya dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dengan lafazh semisal di atas.
Sunan Abu Daud kitab solat sesi 021 3/9
-Jika setakat utamakan Ali,tidak kafir.
-ahli sunnah, Usman lebih dari Ali.
- lebih dari segi peribadi.
-syiah yang percaya berbagai2 tentang iman , kafirkan sahabat rosaklah aqidahnya.
-syiah loni tiada yang berdoa merahmati Usman.
-syiah loni tak boleh sapu khauf.dia ni sapu khauf seperti orang ahli sunnah.
-syiah yang seperti ini boleh diterima.
-syiah loni tak boleh diterima sebab mengkafirkan sahabat.syiah ini tidak Islam.
-syiah memang kuat taqiyahnya.
telah menceritakan kepada kami Al-A'masy
-al amasy ni pun berfahaman syiah juga syiah.
-tetapi syiah yang macam mana?
Sunan Abu Daud kitab solat sesi 021 4/9
-tetapi syiah yang macam mana?
Bukan syiah seperti yang ada sekarang.
-syiah loni tidak boleh diterima
- imam muslim kata siapa berfaham rajaah bangkit sebelum qiamat iaitu fahaman syiah,ini fahaman syiah yang melampau.
-fahaman rajaah -fahaman yan terlajak dan merosakana aqidah
dari seorang lelaki
-siapa?tidak disebut.
dari Abu Shalih
dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Imam itu menjamin(penjamin) (bertanggung jawab terhadap shalat makmumnya)الْإِمَامُ ضَامِنٌ
-apa makna penjamin?
-dia yang mrnyanggupi sesaorang tak dan.
-bagi yang berpegang baca fatihah wajib
-imam yang jamin fatihah yang dia tak sempat baca...jamin sekadar untuk makmun masbuk atau tak dan.
-ada juga pendapat الْإِمَامُ ضَامِنٌ ,bermakna makmun tak wajib, baca fatihah dan lain-lain juga solatnya sah, kerana telah ada dalam jaminan imam.
-lagi makna الْإِمَامُ ضَامِنٌ
Dia adalah perantara dengan Allah swt. Dia mewakili yang ramai2 dalam doa dll.
-umpama nak jumpa pembesar dia wakil.
-bermakna dia juga menjamin semua yang ramai2.
-lagi makna الْإِمَامُ ضَامِنٌ
- dia yang jaga segala rukun seperti penjamin jika ada kurang
-dia lebih banyak pahala dan boleh juga lebih dosa sebab berkait dengan orang lain.
-jamin perkara zahir, perkara batin ?
-solat makmun sah?
- khilaf.
-ada yang kata sah.
- imam jamin yang zahir sahaja.bagi mazhab syafie
-mazhab Abu Hanifah, jika imam batal makmun pun batal.
-sebab itu imam dan makmun kena sama bg mazhab Abu Hanifah
Sunan Abu Daud kitab solat sesi 021 5/9
-imam sambungpun tak boleh bg Abu Hanifah.
Dan kemudahan pula, tak payah baca pun sebab الْإِمَامُ ضَامِنٌ
-jka imam solat sunat makmun tak boleh solat ferdu
sebab الْإِمَامُ ضَامِنٌ
Dan jika ferdu kena jelas ferdu apa?
,sedangkan muadzin orang yang dipercaya(pemegang amanah).
-dari segi masa kena jaga masa yang tepat tidak boleh salah.
-jika tersalah sebelum masuk waktu menyebabkan solat tidak sah.
-orang bergantung kepadanya.
-dari segi menjaga masa dia kena amanah.
- jika dia lambat azan orang bersahur masih berterusan makan.
-persoalan adakah Allah tak terima amalan ,itu masih khilaf , dimaafkan kerana dikira meninggalkan solat sebab tak tahu.
-ada yang kata tak boleh.
-adakah dia yakin dengan dengar suara azan itu?
Sedang asalnya kena tengok kedudukan matahari
-begitu juga masa puasa iaitu masa sahur.
-paling tinggi tak dapat pahala bukan dihukum salah.
-perkara hukum atas dasar berat sangka sudah cukup.
-perkara aqidah tidak boleh atas dasar berat sangka ,kena atas dasar yakin.
-jadi kecuaian muazin akan membawa akibat kepada orang lain.
-untung banyak rugi pun banyak bagi pemegang amanah.
-atas dasar hadits ini ,muazim lebih utama lagi dari imam.
Sunan Abu Daud kitab solat sesi 021 6/9
-atas dasar hadits ini ,muazim lebih utama lagi dari imam.
-tetapi lebih ramai kata imam lebih utama.
-imam menganti Rasullah saw
Ya Allah, berilah petunjuk kepada para imam dan ampunilah para muadzin."
-yg ke3, nabi doakan untuk imam2.
-kedudukan imam lebih utama dari bila
Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dari Al-A'masy dia berkata;
Telah diberitakan kepadaku dari Abu Shalih dia berkata; Dan saya tidak beranggapan kecuali saya mendengarnya darinya dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dengan lafazh semisal di atas.
٢ - الصلاة » ١٧٥ - الأذان فوق المنارة
2. Shalat » 175. Adzan di atas menara
٤٣٥ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ امْرَأَةٍ مِنْ بَنِي النَّجَّارِ قَالَتْ كَانَ بَيْتِي مِنْ أَطْوَلِ بَيْتٍ حَوْلَ الْمَسْجِدِ وَكَانَ بِلَالٌ يُؤَذِّنُ عَلَيْهِ الْفَجْرَ فَيَأْتِي بِسَحَرٍ فَيَجْلِسُ عَلَى الْبَيْتِ يَنْظُرُ إِلَى الْفَجْرِ فَإِذَا رَآهُ تَمَطَّى ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَحْمَدُكَ وَأَسْتَعِينُكَ عَلَى قُرَيْشٍ أَنْ يُقِيمُوا دِينَكَ قَالَتْ ثُمَّ يُؤَذِّنُ قَالَتْ وَاللَّهِ مَا عَلِمْتُهُ كَانَ تَرَكَهَا لَيْلَةً وَاحِدَةً تَعْنِي هَذِهِ الْكَلِمَاتِ
435. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Ayyub
-hanya satu hadits sahaja yang diambil darinya.
-ada yang serangnya.
-perawi yang dipertikaikan.
-andainya hadits ini diterima maka moleklah buat tempat tinggi.
-sekarang sudah mikrofon sudah tidak perlu menara bahkan duduk bawah tanah pun tak mengapa sebab maksud untuk menyampaikan suara atau memperdengarkan azan sudah dipenuhi.
Sunan Abu Daud kitab solat sesi 021 7/9
-kerana hadits kedudukan tinggi kena naik tinggi sentiasalah.
telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Muhammad bin Ishaq dari Muhammad bin Ja'far bin Az-Zubair
dari Urwah bin Az-Zubair ddari seorang wanita dari Bani Najjar dia berkata; Rumahku adalah rumah yang paling tinggi di antara rumah-rumah yang lain di sekitar Masjid, dan Bilal mengumandangkan adzan subuh di atasnya, dia datang pada waktu sahur lalu duduk di atas rumah untuk melihat fajar, apabila dia telah melihatnya, dia menggeliat kemudian berkata; Ya Allah, sesungguhnya saya memujiMu dan memohon pertolongan kepadaMu untuk kaum Quraisy,
-perkara ke 2.
Bilal selalu ucap doa اللَّهُمَّ إِنِّي أَحْمَدُكَ وَأَسْتَعِينُكَ عَلَى قُرَيْشٍ
-ini nak jadikan panduan secara langsung tidak boleh.
-tetapi boleh hanya dengan maksud ucapan2 doa seperti ini atau sesuai dengan keadaan.
-ini adalah semata-mata bersifat semasa sahaja
-ada pun berselawat kuat2 dengan anggapan ada kelebihan maka sudah jadi tak betul .
agar mereka menegakkan agamaMu. Wanita tersebut berkata; Kemudian Bilal mengumandangkan adzan. Katanya; Demi Allah, saya tidak melihat Bilal meninggalkannya satu malam pun, yakni kalimat-kalimat adzan ini.
٢ - الصلاة » ١٧٦ - في المؤذن يستدير في أذانه
2. Shalat » 176. Muadzain berputar(berpusing) saat adzan
٤٣٦ - حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا قَيْسٌ يَعْنِي ابْنَ الرَّبِيعِ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَنْبَارِيُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ جَمِيعًا عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَكَّةَ وَهُوَ فِي قُبَّةٍ حَمْرَاءَ مِنْ أَدَمٍ فَخَرَجَ بِلَالٌ فَأَذَّنَ فَكُنْتُ أَتَتَبَّعُ فَمَهُ هَاهُنَا وَهَاهُنَا قَالَ ثُمَّ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ حُلَّةٌ حَمْرَاءُ بُرُودٌ يَمَانِيَةٌ قِطْرِيٌّ وَقَالَ مُوسَى قَالَ رَأَيْتُ بِلَالًا خَرَجَ إِلَى الْأَبْطَحِ فَأَذَّنَ فَلَمَّا بَلَغَ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ لَوَى عُنُقَهُ يَمِينًا وَشِمَالًا وَلَمْ يَسْتَدِرْ ثُمَّ دَخَلَ فَأَخْرَجَ الْعَنَزَةَ وَسَاقَ حَدِيثَهُ
436. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Qais bin Ar-Rabi'
-kenapa bubuh yakni يَعْنِي
حَدَّثَنَا قَيْسٌ يَعْنِي ابْنَ الرَّبِيعِ
Ini bermakna imam abu daud yang bagi tau Qais bin Ar-Rabi' tok guru imam abu daud cuma kata Qais tanpa beritahu nama bapa.
-sungguh cermat imam abu daud.
Sunan Abu Daud kitab solat sesi 021 8/9
-kerana dia dengar hanya Qais maka sebut Qais dengan kata yakni bila bagi tau nama bapa Qais.
Al-Hadits.
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sulaiman Al-Anbari
-ini sanad satu lagi yang boleh menolong.
-dia nak bagi tau banyak isnadnya
telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan semuanya dari 'Aun bin Abi Juhaifah dari Ayahnya dia berkata; Saya pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Mekkah,
-boleh jadi haji widak atau fathul Mekah.
dan beliau sedang berada dalam suatu Qubah berwarna merah dari kulit, lalu Bilal keluar, lalu adzan, sedang aku memperhatikan mulutnya yang mengarah ke kanan dan ke kiri. Abu Juhaifah berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dengan memakai pakaian merah, yaitu kain bergaris Yaman jenis buatan Qitr (kain ini biasanya diselimutkan untuk badan).
Musa(bin Ismail ,perawi ini) berkata; Saya pernah melihat Bilal keluar ke Abthah, lalu mengumandangkan adzan. Tatkala dia sampai pada kalimat hayya 'alash shalah, hayya 'alal falah, dia membelokkan lehernya ke kanan dan ke kiri, dan dia tidak memutar(tidak berpusing),
-pusing tengkuk sahaja.
-pusing setakat mana?
-ada juga yang kata boleh pusing hingga kebelakang.
-tetapi syarat azan bukanlah mengadap kiblat.
Sunan Abu Daud kitab solat sesi 021 9/9
-hayya 'alash shalah kekanan, hayya 'alal falah kekiri.
-tujuan adalah untuk sampaikan suara.
-sekarang sudah pakai atau ada pembesar suara, bagaimana?
-pusing akan menyebabkan suara jadi perlahan pula.
٢ - الصلاة » ١٧٧ - ما جاء في الدعاء بين الأذان والإقامة
2. Shalat » 177. Doa antara adzan dan iqamah.
٤٣٧ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ زَيْدٍ الْعَمِّيِّ عَنْ أَبِي إِيَاسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ
437. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Zaid Al-'Ammi dari Abu Iyas
dari Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan tertolak doa antara adzan dan iqamah."
-sanad hadits ini tak molek
-Zaid Al-'Ammi , kalu orang tanya dia dia akan kata nantilah dulu tanya pak saudara dulu.
-salih bererti setakat boleh buat berkira.
-sanad hadits ini tak berapa kuat, dhaif.
-biar tentu sesuatu hadits sahih.
-maksud antara? Boleh bermaksud selepas habis azan.
-maksud Tidak akan tertolak, bukan mesti dapat apa yang kita boleh bukan dalam bentuk itu atau bukan segera.
Sunan Abu Daud kitab solat sesi 022
٢ - الصلاة » ١٧٨ - ما يقول إذا سمع المؤذن
2. Shalat » 178. Ucapan setelah mendengar suara adzan
٤٣٨ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَمِعْتُمْ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ
438. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah Al-Qa'nabi dari Malik dari Ibnu Syihab dari 'Atha` bin Yazid Al-Laitsi dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin."
٤٣٩ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ ابْنِ لَهِيعَةَ وَحَيْوَةَ وَسَعِيدِ بْنِ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ كَعْبِ بْنِ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لِي الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ تَعَالَى وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ اللَّهَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَةُ
439. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah telah menceritakan kepada kami Ibnu Wuhaib dari Ibnu Lahi'ah dan Haiwah dan Sa'id bin Abi Ayyub dari Ka'b bin Alqamah dari Abdurrahman bin Jubair
dari Abdullah bin Amru bin Al-'Ash, bahwasanya dia pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian mendengar muadzin mengumandangkan adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya kemudian bacalah shalawat untukku, karena sesungguhnya orang yang membaca shalawat sekali untukku, maka Allah akan menganugerahkan sepuluh shalawat (rahmat) kepadanya, lalu mohonlah kepada Allah Azza wa Jalla Washilah (kedudukan yang tinggi) untukku. Karena washilah itu suatu kedudukan yang tinggi dalam surga, yang tidak pantas kecuali bagi seseorang di antara hamba hamba Allah Ta'ala, dan saya berharap semoga sayalah yang akan menempatinya. Barangsiapa yang memohonkan wasilah kepada Allah untukku, niscaya dia akan mendapat syafaat.
٤٤٠ - حَدَّثَنَا ابْنُ السَّرْحِ وَمُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ حُيَيٍّ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَعْنِي الْحُبُلِيَّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْمُؤَذِّنِينَ يَفْضُلُونَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْ كَمَا يَقُولُونَ فَإِذَا انْتَهَيْتَ فَسَلْ تُعْطَهْ
440. Telah menceritakan kepada kami Ibnu As-Sarj dan Muhammad bin Salamah mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Huyay dari Abu Abdirrahman Al-Hubuli dari Abdulllah bin Amru, bahwasanya ada seorang laki laki berkata; Wahai Rasulullah, sesungguhnya para muadzin itu mempunyai keutamaan dibandingkan kami. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ucapkanlah seperti apa yang mereka ucapkan. Jika telah selesai, maka mohonlah kepada Allah, niscaya (permohonanmu) akan dikabulkanNya."
٤٤١ - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ الْحُكَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا غُفِرَ لَهُ
441. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari Al-Hukaim bin Abdillah bin Qais dari Amir bin Sa'd bin Abi Waqqash
dari Sa'd bin Abi Waqqash dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa ketika mendengar Adzan mengucapkan, "Wa ana asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahuu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. Radhiitu billaahi Rabba wa bimuhammadir Rasuulaa, wa bilislaami diinaa (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah sematra, tidak ada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
٤٤٤ - حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ ثَابِتٍ حَدَّثَنِي رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَوْ عَنْ بَعْضِ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ بِلَالًا أَخَذَ فِي الْإِقَامَةِ فَلَمَّا أَنْ قَالَ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقَامَهَا اللَّهُ وَأَدَامَهَا و قَالَ فِي سَائِرِ الْإِقَامَةِ كَنَحْوِ حَدِيثِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي الْأَذَانِ
444. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Dawud Al-Ataki telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Tsabit telah menceritakan kepadaku seorang lelaki dari ahli Syam dari Syahr bin Hausyab dari Abu Umamah atau dari sebagian sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, bahwasanya Bilal mengumandangkan iqamat, maka ketika sampai pada kalimat qad qamatishshalah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aqamahallahu waadamaha (mudah-mudahan Allah menegakkannya dan mengekalkannya) ", dan beliau jawab dalam keseluruhan iqamatnya sebagaimana hadits Umar Radhiyallahu'anhu dalam masalah adzan.
٤٤٥ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ إِلَّا حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
445. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Ali bin Ayyasy telah menceritakan kepada kami Syu'aib bin Abi Hamzah dari Muhammad bin Al-Munkadir dari Jabir bin Abdullah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan doa ketika mendengar panggilan adzan: 'Allaahumma Rabba haadzihid da'watit taammah wash shalaatil Qaaimah, aati Muhammadanil wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqaaman mahmuudanilladzii waadtah (Ya Allah, Rabb panggilan adzan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan. Anugerahkanlah kepada Muhammad kedudukan yang tinggi dan keutamaan, dan anugerahkan kepadanya kedudukan yang terpuji yang telah engkau janjikan kepadanya), melainkan dia akan mendapatkan syafaat pada hari kiamat."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan