Sunan Abu Daud kitab solat sesi 048
٢ - الصلاة » ٢٥٢ - ما يقطع الصلاة
2. Shalat » 252. Apa yang membatalkan shalat
٦٠٢ - حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ مُطَهَّرٍ وَابْنُ كَثِيرٍ الْمَعْنَى أَنَّ سُلَيْمَانَ بْنَ الْمُغِيرَةِ أَخْبَرَهُمْ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ حَفْصٌ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْطَعُ صَلَاةَ الرَّجُلِ وَقَالَ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ أَبُو ذَرٍّ يَقْطَعُ صَلَاةَ الرَّجُلِ إِذَا لَمْ يَكُنْ بَيْنَ يَدَيْهِ قَيْدُ آخِرَةِ الرَّحْلِ الْحِمَارُ وَالْكَلْبُ الْأَسْوَدُ وَالْمَرْأَةُ فَقُلْتُ مَا بَالُ الْأَسْوَدِ مِنْ الْأَحْمَرِ مِنْ الْأَصْفَرِ مِنْ الْأَبْيَضِ فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِي سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ الْكَلْبُ الْأَسْوَدُ شَيْطَانٌ
602. Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Abdussaalam bin Mutthahir dan Ibnu Katsir sedangkan maksud haditsnya sama, bahwa Sulaiman bin Mughirah telah mengabarkan kepada mereka, dari Humaid bin Hilal dari Abdullah bin bin Ash Shamit dari Abu Dzar dia berkata; Hafsh berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Yang dapat memutuskan shalat seseorang apabila di hadapannya tidak terdapat tabir sepanjang ujung pelana unta yaitu, keledai, anjing hitam dan wanita." Kataku; Apa bedanya warna hitam dengan warna merah, kuning atau putih?" Abu Dzar menjawab; "Wahai anak saudaraku, aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana yang kamu tanyakan, beliau bersabda: "Anjing hitam adalah setan."
٦٠٣ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ زَيْدٍ يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَفَعَهُ شُعْبَةُ قَالَ يَقْطَعُ الصَّلَاةَ الْمَرْأَةُ الْحَائِضُ وَالْكَلْبُ قَالَ أَبُو دَاوُد وَقَفَهُ سَعِيدٌ وَهِشَامٌ وَهَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ
603. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah telah menceritakan kepada kami Qatadah dia berkata; saya mendengar Jabir bin Zaid bercerita dari
Ibnu Abbas yang di rafa'kan (bersambung hingga Nabi) oleh Syu'bah dia berkata; "Yang dapat memutus (membatalkan) shalat seseorang adalah wanita haidh dan anjing." Abu Daud berkata; Sa'id, Hisyam dan Hammam memauqufkan (riwayat tersebut) dari Jabir bin Zaid atas riwayat ibnu Abbas."
٦٠٤ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَحْسَبُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ إِلَى غَيْرِ سُتْرَةٍ فَإِنَّهُ يَقْطَعُ صَلَاتَهُ الْكَلْبُ وَالْحِمَارُ وَالْخِنْزِيرُ وَالْيَهُودِيُّ وَالْمَجُوسِيُّ وَالْمَرْأَةُ وَيُجْزِئُ عَنْهُ إِذَا مَرُّوا بَيْنَ يَدَيْهِ عَلَى قَذْفَةٍ بِحَجَرٍ قَالَ أَبُو دَاوُد فِي نَفْسِي مِنْ هَذَا الْحَدِيثِ شَيْءٌ كُنْتُ أُذَاكِرُ بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَغَيْرَهُ فَلَمْ أَرَ أَحَدًا جَاءَ بِهِ عَنْ هِشَامٍ وَلَا يَعْرِفُهُ وَلَمْ أَرَ أَحَدًا يُحَدِّثُ بِهِ عَنْ هِشَامٍ وَأَحْسَبُ الْوَهْمَ مِنْ ابْنِ أَبِي سَمِينَةَ يَعْنِي مُحَمَّدَ بْنَ إِسْمَعِيلَ الْبَصْرِيَّ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ وَالْمُنْكَرُ فِيهِ ذِكْرُ الْمَجُوسِيِّ وَفِيهِ عَلَى قَذْفَةٍ بِحَجَرٍ وَذِكْرُ الْخِنْزِيرِ وَفِيهِ نَكَارَةٌ قَالَ أَبُو دَاوُد وَلَمْ أَسْمَعْ هَذَا الْحَدِيثَ إِلَّا مِنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي سَمِينَةَ وَأَحْسَبُهُ وَهِمَ لِأَنَّهُ كَانَ يُحَدِّثُنَا مِنْ حِفْظِهِ
604. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isma'il bekas budak Bani Hasyim Al Bashri, telah menceritakan kepada kami Mu'adz telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Yahya dari 'Ikrimah dari Ibnu Abbas dia berkata; saya kira (hadits ini) dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian shalat tanpa ada sutrah (pembatas), maka anjing, keledai, babi, orang Yahudi dan wanita dapat memutuskan shalatnya (apabila lewat di depannya), dan cukuplah baginya (apabila mereka hendak lewat di hadapannya) untuk melempar dengan batu." Abu Daud mengatakan; "Menurutku hadits ini ada masalah, ketika aku menyebutkan hadits tersebut kepada Ibrahim, maka ia tidak pernah tahu seorang pun yang datang (meriwayatkan) dari Haisyam dan dia juga tidak mengetahuinya, begitu juga aku tidak pernah melihat seorang pun yang pernah meriwayatkan dari Hisyam, saya kira Ibnu Abu Saminah yaitu Muhammad bin Isma'il Al Bashri bekas budak Bani Hasyim, terdapat keraguan (dalam riwayatnya) dan kemungkaran, karena ia menyebutkan; "Orang Majusi" dan "Melemparnya dengan batu" (dalam riwayatnya pula) dia menyebutkan "babi" sehingga (riwayatnya) munkar, Abu Daud berkata; "Aku tidak pernah mendengar hadits ini kecuali dari Muhammad bin Isma'il bin Abu Saminah, dan saya kira dia banyak keraguan karena dia meriwayatkan kepada kami dari hafalannya sendiri."
٦٠٥ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَنْبَارِيُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ مَوْلَى يَزِيدَ بْنِ نِمْرَانَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ نِمْرَانَ قَالَ رَأَيْتُ رَجُلًا بِتَبُوكَ مُقْعَدًا فَقَالَ مَرَرْتُ بَيْنَ يَدَيْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا عَلَى حِمَارٍ وَهُوَ يُصَلِّي فَقَالَ اللَّهُمَّ اقْطَعْ أَثَرَهُ فَمَا مَشَيْتُ عَلَيْهَا بَعْدُ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ عُبَيْدٍ يَعْنِي الْمَذْحِجِيَّ حَدَّثَنَا أَبُو حَيْوَةَ عَنْ سَعِيدٍ بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ زَادَ قَالَ قَطَعَ صَلَاتَنَا قَطَعَ اللَّهُ أَثَرَهُ قَالَ أَبُو دَاوُد وَرَوَاهُ أَبُو مُسْهِرٍ عَنْ سَعِيدٍ قَالَ فِيهِ قَطَعَ صَلَاتَنَا
605. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sulaiman Al Anbari telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sa'id bin Abdul Aziz dari Bekas budak Yazid bin Nimran dari Yazid bin Nimran dia berkata; Aku bertemu seorang lumpuh(tempang) di Tabuk, lalu dia bercerita: "Aku pernah lewat di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan mengendarai keledai ketika beliau sedang shalat, maka beliau bersabda: "Ya Allah, potonglah jejaknya." Setelah itu aku tidak dapat berjalan."
Telah menceritakan kepada kami Katsir bin Ubaid yaitu Al Madhiji telah menceritakan kepada kami Abu Haiwah dari Sa'id dengan isnad dan maknanya, dia menambahkan; "Dia telah memotong shalat kami, semoga Allah memotong jejaknya." Abu Daud berkata; sedangkan Abu Mushir meriwayatkan dari Sa'id dia berkata; "Dia telah memotong shalat kami."
٦٠٦ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الْهَمْدَانِيُّ ح و حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مُعَاوِيَةُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ غَزْوَانَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ نَزَلَ بِتَبُوكَ وَهُوَ حَاجٌّ فَإِذَا هُوَ بِرَجُلٍ مُقْعَدٍ فَسَأَلَهُ عَنْ أَمْرِهِ فَقَالَ لَهُ سَأُحَدِّثُكَ حَدِيثًا فَلَا تُحَدِّثْ بِهِ مَا سَمِعْتَ أَنِّي حَيٌّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ بِتَبُوكَ إِلَى نَخْلَةٍ فَقَالَ هَذِهِ قِبْلَتُنَا ثُمَّ صَلَّى إِلَيْهَا فَأَقْبَلْتُ وَأَنَا غُلَامٌ أَسْعَى حَتَّى مَرَرْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا فَقَالَ قَطَعَ صَلَاتَنَا قَطَعَ اللَّهُ أَثَرَهُ فَمَا قُمْتُ عَلَيْهَا إِلَى يَوْمِي هَذَا
606. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sa'id Al Hamdani dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Daud keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Mu'awiyah dari
Sa'id bin Ghazwan dari ayahnya bahwa dia singgah di Tabuk ketika berhaji, tiba-tiba dia bertemu seorang laki-laki yang lumpuh, lantas dia bertanya sebab kelumpuhannya, maka laki-laki itu berkata kepadanya; "Aku akan ceritakan kepadamu suatu cerita, namun kamu jangan ceritakan kepada siapapun yang kamu dengar selagi aku masih hidup, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah singgah di Tabuk yaitu di bawah pohon kurma, maka beliau bersabda: "Ini adalah kiblat kami." Kemudian beliau shalat menghadap pohon kurma, lalu aku berusaha menemui beliau -waktu itu usiaku masih kecil- sehingga aku lewat antara beliau dengan pohon kurma tersebut, maka beliau bersabda: "Dia telah memotong shalat kami, semoga Allah memotong jejaknya." Maka saya tidak dapat berdiri sampai hari ini."
٢ - الصلاة » ٢٥٣ - سترة الإمام سترة من خلفه
2. Shalat » 253. Sutrah imam adalah sutrah bagi orang yang shalat di belakangnya
٦٠٧ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ الْغَازِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ هَبَطْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ ثَنِيَّةِ أَذَاخِرَ فَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ يَعْنِي فَصَلَّى إِلَى جِدَارٍ فَاتَّخَذَهُ قِبْلَةً وَنَحْنُ خَلْفَهُ فَجَاءَتْ بَهْمَةٌ تَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ فَمَا زَالَ يُدَارِئُهَا حَتَّى لَصَقَ بَطْنَهُ بِالْجِدَارِ وَمَرَّتْ مِنْ وَرَائِهِ أَوْ كَمَا قَالَ مُسَدَّدٌ
607. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Al Ghaz dari 'amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya dia berkata; "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menuruni bukit Adzakhir, kemudian tibalah waktu shalat, lantas beliau mengerjakan shalat dengan menjadikan dinding sebagai arah kiblat, sedangkan kami berada di belakang beliau, tiba-tiba ada seekor anak kambing yang lewat di depan beliau di hadapan beliau, namun beliau selalu mencegahnya, sehingga perut beliau hampir menempel di dinding, akhirnya anak kambing tersebut lewat di belakang dinding." Atau sebagaimana kata Musaddad."
٦٠٨ - حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ وَحَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ الْجَزَّارِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فَذَهَبَ جَدْيٌ يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ فَجَعَلَ يَتَّقِيهِ
608. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb dan Hafsh bin Umar keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Amru bin Murrah dari Yahya bin Al Jazzar dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau pernah shalat, lalu seekor anak kambing hendak lewat di depan beliau, maka beliau berusaha menahannya."
٢ - الصلاة » ٢٥٤ - من قال المرأة لا تقطع الصلاة
2. Shalat » 254. Pendapat "Wanita tidak menjadikan shalat batal,
٦١٠ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي صَلَاتَهُ مِنْ اللَّيْلِ وَهِيَ مُعْتَرِضَةٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ رَاقِدَةٌ عَلَى الْفِرَاشِ الَّذِي يَرْقُدُ عَلَيْهِ حَتَّى إِذَا أَرَادَ أَنْ يُوتِرَ أَيْقَظَهَا فَأَوْتَرَتْ
610. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari 'Urwah dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam, sedangkan Aisyah melintang antara beliau dengan Kiblat, berbaring di atas tempat tidur yang biasa di tempati oleh beliau, hingga apabila beliau hendak mengerjakan shalat witir, beliau membangunkan Aisyah, untuk shalat witir."
٦١١ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ بِئْسَمَا عَدَلْتُمُونَا بِالْحِمَارِ وَالْكَلْبِ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ يُصَلِّي وَأَنَا مُعْتَرِضَةٌ بَيْنَ يَدَيْهِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَسْجُدَ غَمَزَ رِجْلِي فَضَمَمْتُهَا إِلَيَّ ثُمَّ يَسْجُدُ
611. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah dia berkata; saya mendengar Al Qasim bercerita dari Aisyah dia berkata; alangkah jeleknya kalian yang menyetarakan kami dengan keledai dan anjing, sungguh aku telah melihat Rasulullah mengerjakan shalat sedangkan saya melintang antara diri beliau dengan kiblat, apabila beliau hendak sujud, beliau meraba kakiku, sebab itu aku menarik kakiku lalu beliau sujud."
٦١٢ - حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ النَّضْرِ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ كُنْتُ أَكُونُ نَائِمَةً وَرِجْلَايَ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَسْجُدَ ضَرَبَ رِجْلَيَّ فَقَبَضْتُهُمَا فَسَجَدَ
612. Telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin An Nadlr telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Abu An Nadlr dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Aisyah bahwa dia berkata; "Aku pernah tidur dan kedua kakiku berada di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam padahal beliau sedang mengerjakan shalat malam, apabila beliau hendak sujud, beliau menepuk kakiku, sebab itu aku menarik kedua kakiku, kemudian beliau sujud."
٦١٣ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ ح قَالَ أَبُو دَاوُد و حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ وَهَذَا لَفْظُهُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ كُنْتُ أَنَامُ وَأَنَا مُعْتَرِضَةٌ فِي قِبْلَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيُصَلِّي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَمَامَهُ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُوتِرَ زَادَ عُثْمَانُ غَمَزَنِي ثُمَّ اتَّفَقَا فَقَالَ تَنَحَّيْ
613. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisysr dan telah di riwayatkan dari jalur lain, Abu Daud mengatakan; dan telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz yaitu Ibnu Muhammad, dan ini adalah lafadznya dari Muhammad bin 'Amru dari Abu Salamah dari Aisyah bahwa dia berkata; "Aku tidur melintang di antara kiblat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat sementara aku berada di hadapan beliau, apabila beliau hendak mengerjakan witir -Utsman menambahkan; "beliau meraba (kakiku) " -lalu riwayatnya Utsman dengan Al Qa'nabi menyatu lagi- Lalu beliau bersabda: "Pindahlah! (wahai Aisyah)."
Minit 13
Bab Apa yang membatalkan shalat
- 2 golongan pendapat
1.Putus
2.Tidak putus (batal atau hilang rasa khusyuk)
-ada khilaf.
- Imam Ahmad kata hanya anjing hitam, tetapi ada juga kata bahawa dia berpendapat begitu.
Minit 18
Minit 19
- kebanyakan hadits2 ini dhaif.
- tetapi ada yang kata tidak semua dhaif ada yang sahih.
- hadits yang sahih ialah yg maukuf pada Ibnu Umar.
-jika yang menyatakan hilangkan khusyuk tidak mansukh.
- kenapa beza antara hitam atau kuning?
-Anjing hitam itu syaitan?
- syaitan macam mana?
- lebih ganas lebih liar?
- jika anjing lain liar dan ganas seperti itu ,ini tidak khusus dengan anjing hitam sahaja, anjing lain pun ada sifat ini
Minit 27
cuma anjing hitam lebih-lebih lagi.
- lebih sesuai lagi dengan anjing hitam.
Kesesuaian anjing dengan syaitan.
- syaitan lebih mudah masuk kepada syaitan.
- apakah sifat syaitan ini tiada bg anjing untuk berburu?
- orang yang ahli tau.
- bukan sokmo dia masuk .
- akan ada orang yg boleh mengesan kemasukannya.
-munasabah anjing dengan anjing.
-munsabah masa seperti bukan masa bulan puasa.
602. Telah menceritakan kepada kami
Hafsh bin Umar telah menceritakan kepada kami
Syu'bah. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
Abdussaalam bin Mutthahir dan
Ibnu Katsir sedangkan maksud haditsnya sama, bahwa
Sulaiman bin Mughirah telah mengabarkan kepada mereka, dari Humaid bin Hilal
dari Abdullah bin bin Ash Shamit
dari Abu Dzar dia berkata;
Hafsh berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Yang dapat memutuskan shalat seseorang apabila di hadapannya tidak terdapat tabir sepanjang ujung pelana unta yaitu, keledai, anjing hitam dan wanita."
Kataku; Apa bedanya warna hitam dengan warna merah, kuning atau putih?"
Abu Dzar menjawab; "Wahai anak saudaraku, aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana yang kamu tanyakan, beliau bersabda: "Anjing hitam adalah setan."
603. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami
Yahya dari
Syu'bah telah menceritakan kepada kami
Qatadah dia berkata; saya mendengar
Jabir bin Zaid bercerita dari
Ibnu Abbas yang di rafa'kan (bersambung hingga Nabi) oleh Syu'bah dia berkata; "Yang dapat memutus (membatalkan) shalat seseorang adalah wanita haidh dan anjing."
Abu Daud berkata; Sa'id, Hisyam dan Hammam memauqufkan (riwayat tersebut) dari Jabir bin Zaid atas riwayat ibnu Abbas."
-hadits ini hadits maukuf.
-riwayat Syu'bah syaazah, riwayat dhaif.sebab bercanggah byk dengan riwayat yg lain.
- tidak mahfuz , maka bila tidak mahfuz jadi dhaif.
-ini hadits yng sahih tapi dhaif.
- mestikah berhaid, sedang hadits lain tidak disebut berhaid.-
Minit 42
-perawi tidak pasti marfuknya hadits ini.
- masalah hadits
604. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Isma'il bekas budak Bani Hasyim Al Bashri, telah menceritakan kepada kami Mu'adz telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Yahya dari 'Ikrimah dari Ibnu Abbas dia berkata; saya kira (hadits ini) dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian shalat tanpa ada sutrah (pembatas), maka anjing, keledai, babi, orang Yahudi dan wanita dapat memutuskan shalatnya (apabila lewat di depannya), dan cukuplah baginya (apabila mereka hendak lewat di hadapannya) untuk melempar dengan batu."
Abu Daud mengatakan; "Menurutku hadits ini ada masalah, ketika aku menyebutkan hadits tersebut kepada Ibrahim, maka ia tidak pernah tahu seorang pun yang datang (meriwayatkan) dari Hisyam dan dia juga tidak mengetahuinya, begitu juga aku tidak pernah melihat seorang pun yang pernah meriwayatkan dari Hisyam, saya kira Ibnu Abu Saminah yaitu Muhammad bin Isma'il Al Bashri bekas budak Bani Hasyim, terdapat keraguan (dalam riwayatnya) dan kemungkaran, karena ia menyebutkan; "Orang Majusi" dan "Melemparnya dengan batu" (dalam riwayatnya pula) dia menyebutkan "babi" sehingga (riwayatnya) munkar,
-ambil belako, tetapi dia beritahu dia tak puas hati
-ini hadits mungkar, terletak pada...
[Apabila salah seorang dari kalian shalat tanpa ada sutrah (pembatas), maka anjing, keledai, babi, orang Yahudi dan wanita dapat memutuskan shalatnya (apabila lewat di depannya), dan cukuplah baginya (apabila mereka hendak lewat di hadapannya) untuk melempar dengan batu."]
- ada yang tak setuju..
- memutus tak sama dengan membatal
-maknanya luas.
-solat adalah jalinan perhubungan , yangbputus adalah khusyuk.
-tidak batas , boleh semua perkara yang menganggu
Abu Daud berkata; "Aku tidak pernah mendengar hadits ini kecuali dari Muhammad bin Isma'il bin Abu Saminah, dan saya kira dia banyak keraguan karena dia meriwayatkan kepada kami dari hafalannya sendiri."
605. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sulaiman Al Anbari telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sa'id bin Abdul Aziz dari Bekas budak Yazid bin Nimran dari
Yazid bin Nimran dia berkata; Aku bertemu seorang lumpuh(tempang) di Tabuk, lalu dia bercerita: "Aku pernah lewat di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan mengendarai keledai ketika beliau sedang shalat, maka beliau bersabda: "Ya Allah, potonglah jejaknya." Setelah itu aku tidak dapat berjalan."
Telah menceritakan kepada kami Katsir bin Ubaid yaitu Al Madhiji telah menceritakan kepada kami Abu Haiwah dari Sa'id dengan isnad dan maknanya, dia menambahkan; "Dia telah memotong shalat kami, semoga Allah memotong jejaknya." Abu Daud berkata; sedangkan Abu Mushir meriwayatkan dari Sa'id dia berkata; "Dia telah memotong shalat kami."
606. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sa'id Al Hamdani dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Daud keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Mu'awiyah dari
Sa'id bin Ghazwan dari ayahnya bahwa dia singgah di Tabuk ketika berhaji, tiba-tiba dia bertemu seorang laki-laki yang lumpuh, lantas dia bertanya sebab kelumpuhannya, maka laki-laki itu berkata kepadanya; "Aku akan ceritakan kepadamu suatu cerita, namun kamu jangan ceritakan kepada siapapun yang kamu dengar selagi aku masih hidup, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah singgah di Tabuk yaitu di bawah pohon kurma, maka beliau bersabda: "Ini adalah kiblat kami." Kemudian beliau shalat menghadap pohon kurma, lalu aku berusaha menemui beliau -waktu itu usiaku masih kecil- sehingga aku lewat antara beliau dengan pohon kurma tersebut, maka beliau bersabda: "Dia telah memotong shalat kami, semoga Allah memotong jejaknya." Maka saya tidak dapat berdiri sampai hari ini."
- bertentangan dengan peribadi Nabi saw.
- itu hanya seorang budak..
- jika seorang menjejaskan agama, supaya lebih ramai orang tidak menjadi mangsanya.
- peribadi Nabi saw yang kasih dan berlembut dengan ummah.
- yang Nabi saw ajar doa agar jadi baik.
- ini menjadikan Nabi saw aib,sebab Nabi seorang sangat lembut.
- orang letak perut unta diatas belakang ketika solat
٢ - الصلاة » ٢٥٣ - سترة الإمام سترة من خلفه
2. Shalat » 253. Sutrah imam adalah sutrah bagi orang yang shalat di belakangnya
٢ - الصلاة » ٢٥٥ - من قال الحمار لا يقطع الصلاة
2. Shalat » 255. Pendapat "Keledai tidak menjadikan shalat batal,
Tiada ulasan:
Catat Ulasan