Sahih muslim kitab haji sesi 37,(syarahan)
١٦ - الحج » ٦٤٧ - ما يقول إذا ركب إلى سفر الحج وغيره
16. Haji » 647. Apa yang diucapkan saat melakukan safar untuk haji selainnya
- sentiasa mengingati sifat Allah yang Maha suci dari segala kekurangan.
٢٣٩٢ - حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّ عَلِيًّا الْأَزْدِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ عَلَّمَهُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اسْتَوَى عَلَى بَعِيرِهِ خَارِجًا إِلَى سَفَرٍ كَبَّرَ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ { سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ } اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنْ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَإِذَا رَجَعَ قَالَهُنَّ وَزَادَ فِيهِنَّ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
2392. Telah menceritakan kepadaku Harun bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad ia berkata, Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Zubair bahwa Ali Al Azdi telah mengabarkan kepadanya, bahwa Ibnu Umar, telah mengajarkan kepada mereka, bahwasanya; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah berada di atas kendaraan hendak bepergian, maka terlebih dahulu beliau bertakbir sebanyak tiga kali. Kemudian beliau membaca do'a sebagai berikut: "SUBHAANALLADZI SAKHKHARA LANAA HAADZA WAMAA KUNNAA LAHU MUQRINIIN WA INAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN. ALLAHUMMA INNAA NASALUKA FI SAFARINAA HADZAL BIRRA WAT TAQWA WA MINAL 'AMALI MAA TARDLA ALLAHUMMA HAWWIN 'ALAINAA SAFARANAA HADZA WATHWI 'ANNAA BU'DAHU ALLAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI ALLAHUMMA INNI `A'UUDZU BIKA MIN WA'TSAA`IS SAFAR WAKA`AABATIL MANZHARI WA SUU`IL MUNQALABI FIL MAAL WAL AHLI (Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan (kepenatan atau kesukaran)dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan(akibat) yang buruk dalam harta dan keluarga)." Dan jika beliau kembali pulang, beliau membaca do'a itu lagi dan beliau menambahkan di dalamnya, "AAYIBUUNA TAA`IBNUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA (Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami)."
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنْ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan (kepenatan atau kesukaran)dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan(akibat) yang buruk dalam harta dan keluarga
آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami.
٢٣٩٣ - حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَافَرَ يَتَعَوَّذُ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمُنْقَلَبِ وَالْحَوْرِ بَعْدَ الْكَوْنِ وَدَعْوَةِ الْمَظْلُومِ وَسُوءِ الْمَنْظَرِ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ جَمِيعًا عَنْ أَبِي مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنِي حَامِدُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ كِلَاهُمَا عَنْ عَاصِمٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ عَبْدِ الْوَاحِدِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَفِي رِوَايَةِ مُحَمَّدِ بْنِ خَازِمٍ قَالَ يَبْدَأُ بِالْأَهْلِ إِذَا رَجَعَ وَفِي رِوَايَتِهِمَا جَمِيعًا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ
2393. Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ulayyah dari Ashim Al Ahwal dari Abdullah bin Sarjis ia berkata; Ia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan suatu perjalanan, beliau berlindung kepada Allah dari kesulitan dalam perjalanan, dari kesedihan bila kembali, dari kesempitan setelah berkecukupan, dari do'a orang yang teraniyaya, dan pandangan yang buruk terhadap keluarga dan harta." Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Zuhair bin Harb semuanya dari Abu Mu'awiyah -dalam riwayat lain- Dan telah menceritakan kepadaku Hamid bin Umar Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid keduanya dari Ashim dengan isnad ini, semisalnya. Hanya saja di dalam haditsnya Abdul Wahid tercantum; "Dalam harta dan keluarga." Sementara di dalam riwayat Muhammad bin Khazim, ia berkata; Beliau memulainya dari keluarga saat beliau kembali." Dan di dalam riwayat keduanya tercantum; "INNI A'UUDZU BIKA MIN WA'TSA`IS SAFAR (Aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian(kesukaran perjalanan)."
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ
Aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian(kesukaran perjalanan)
١٦ - الحج » ٦٤٨ - ما يقول إذا قفل من سفر الحج وغيره
16. Haji » 648. Apa yang diucapkan sekembalinya dari ibadah haji dan selainnya
٢٣٩٤ - حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ ح و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَفَلَ مِنْ الْجُيُوشِ أَوْ السَّرَايَا أَوْ الْحَجِّ أَوْ الْعُمْرَةِ إِذَا أَوْفَى عَلَى ثَنِيَّةٍ أَوْ فَدْفَدٍ كَبَّرَ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ عَنْ أَيُّوبَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا مَعْنٌ عَنْ مَالِكٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ أَخْبَرَنَا الضَّحَّاكُ كُلُّهُمْ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ إِلَّا حَدِيثَ أَيُّوبَ فَإِنَّ فِيهِ التَّكْبِيرَ مَرَّتَيْنِ
2394. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Sa'id -lafazh juga miliknya- Telah menceritakan kepada kami Yahya Al Qaththan dari Ubaidullah dari Nafi' dari Abdullah bin Umar ia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari peperangan besar maupun kecil, atau kembali dari haji dan umrah, atau bila beliau berada di puncak bukit atau tempat yang tinggi, beliau bertakbir tiga kali, sesudah itu beliau baca: "LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR AAYIBUUNA TAA`IBNUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA, SHADAQALLAHU WA'DAH WA NASHARA 'ABDAH WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami. Allah Maha menepati janji-Nya, menolong para hamba-Nya dan Dialah yang mengalahkan pasukan Ahzab)." Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ulayyah dari Ayyub -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar Telah menceritakan kepada kami Ma'n dari Malik -dalam riwayat lain- Ibnu Rafi' Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik telah mengabarkan kepadaku Adl Dlahak semuanya dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semisalnya, hanya saja hadits Ayyub, bacaan takbir hanya dua kali.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami. Allah Maha menepati janji-Nya, menolong para hamba-Nya dan Dialah yang mengalahkan pasukan Ahzab
٢٣٩٥ - و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ قَالَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَقْبَلْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَأَبُو طَلْحَةَ وَصَفِيَّةُ رَدِيفَتُهُ عَلَى نَاقَتِهِ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِظَهْرِ الْمَدِينَةِ قَالَ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ فَلَمْ يَزَلْ يَقُولُ ذَلِكَ حَتَّى قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ و حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
2395. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ulayyah dari Yahya bin Abu Ishaq ia berkata, Anas bin Malik berkata; Kami pernah kembali pulang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yakni, saya dan Abu Thalhah serta Shafiyyah yang membonceng di atas Untanya. Dan ketika kami tiba di depan kota Madinah, beliau membaca do'a: "AAYIBUUNA TAA`IBNUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA (Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami)." Dan beliau terus membacanya hingga kami sampai di kota Madinah. Dan Telah menceritakan kepada kami Humaid bin Mas'adah Telah menceritakan kepada kami Bisyr Al Mufadldlal Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Ishaq dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semisalnya.
آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami.
١٦ - الحج » ٦٤٩ - التعريس بذي الحليفة والصلاة بها إذا صدر من الحج أو
649. Singgah diakhir malam di dzul hulaifah dan shalat ketika berangkat dari haji dan umrah
Hadits 2396-2400
- kepada yang melalui situ, eluk (mustahab) berhenti sebab sunnah
- bukan semata- mata tempat diberkati
- pengajaran dari nabi saw jangan balik mengejut, memudahkan orang yang menunggu.
٢٣٩٦ - حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَاخَ بِالْبَطْحَاءِ الَّتِي بِذِي الْحُلَيْفَةِ فَصَلَّى بِهَا وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ يَفْعَلُ ذَلِكَ
2396. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menambatkan hewan kendaraannya di Bathha` yang berlokasi di Dzulhulaifah, lalu beliau shalat di situ. Dan Abdullah bin Umar juga senantiasa berbuat demikian.
٢٣٩٧ - و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ الْمِصْرِيُّ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ نَافِعٍ قَالَ كَانَ ابْنُ عُمَرَ يُنِيخُ بِالْبَطْحَاءِ الَّتِي بِذِي الْحُلَيْفَةِ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُنِيخُ بِهَا وَيُصَلِّي بِهَا
2397. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rumh bin Al Muhajir Al Mishri telah mengabarkan kepada kami Laits -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Qutaibah -lafazh miliknya- ia berkata, Telah menceritakan kepada kami Laits dari Nafi' ia berkata; Ibnu Umar selalu menambatkan kendaraannya di Bahtha` yang bertempat di Dzulhulaifah, yang demikian karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa menambatkan kendaraannya di situ dan shalat.
٢٣٩٨ - و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ الْمُسَيَّبِيُّ حَدَّثَنِي أَنَسٌ يَعْنِي أَبَا ضَمْرَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ إِذَا صَدَرَ مِنْ الْحَجِّ أَوْ الْعُمْرَةِ أَنَاخَ بِالْبَطْحَاءِ الَّتِي بِذِي الْحُلَيْفَةِ الَّتِي كَانَ يُنِيخُ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
2398. Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq Al Musayyibi telah menceritakan kepadaku Anas yakni Abu Dlamrah, dari Musa bin Uqbah dari Nafi' bahwasanya; Apabila Abdullah bin Umar keluar untuk haji atau umrah, ia selalu menambatkan kendaraannya di Bathha` yang bertempat di Dzulhulaifah, yang demikian karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa menambatkan untanya di situ.
٢٣٩٩ - و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ وَهُوَ ابْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ مُوسَى وَهُوَ ابْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ فِي مُعَرَّسِهِ بِذِي الْحُلَيْفَةِ فَقِيلَ لَهُ إِنَّكَ بِبَطْحَاءَ مُبَارَكَةٍ
2399. Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abbad Telah menceritakan kepada kami Hatim bin Isma'il dari Musa bin Uqbah dari Salim dari bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam didatangi di tempat dari Musa bin Uqbah dari Salim dari bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah di datangi di tempat peristirahatannya di Dzulhulaifah, lalu dikatakanlah kepada beliau, "Sesungguhnya Anda tengah berada di Bathha` yang diberkahi."
٢٤٠٠ - و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارِ بْنِ الرَّيَّانِ وَسُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ وَاللَّفْظُ لِسُرَيْجٍ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ وَهُوَ فِي مُعَرَّسِهِ مِنْ ذِي الْحُلَيْفَةِ فِي بَطْنِ الْوَادِي فَقِيلَ إِنَّكَ بِبَطْحَاءَ مُبَارَكَةٍ قَالَ مُوسَى وَقَدْ أَنَاخَ بِنَا سَالِمٌ بِالْمُنَاخِ مِنْ الْمَسْجِدِ الَّذِي كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يُنِيخُ بِهِ يَتَحَرَّى مُعَرَّسَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ أَسْفَلُ مِنْ الْمَسْجِدِ الَّذِي بِبَطْنِ الْوَادِي بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ وَسَطًا مِنْ ذَلِكَ
2400. Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr bin Ar Rayyan dan Suraij bin Yunus -lafazhnya milik Suraij- keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far telah mengabarkan kepadaku Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah bin Umar dari bapaknya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah didatangi di tempat persinggahannya di Dzulhulaifah yakni di dalam lembah, lalu dikatakanlah kepadanya, "Sesungguhnya Anda tengah berada di Bathha` yang diberkati." Musa berkata; Salim pernah singgah bersama kami di tempat persinggahan yakni di sebuah Masjid yang sering dijadikan 'Abdullah biasa singgah ditempat itu. Dan ia pun mencari tempat peristirahatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang posisinya berada di bawah masjid yakni di dalam lembah, peristirahatan itu persis ditengah-tengah antara lembah dan kiblat.
١٦ - الحج » ٦٥٠ - لا يحج البيت مشرك ولا يطوف بالبيت عريان وبيان يوم
16. Haji » 650. Orang musyrik tidak boleh berhaji ke Ka'bah dan thawaf dengan telanjang
Hadits 2401
٢٤٠١ - حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ح و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى التُّجِيبِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونسُ أَنَّ ابْنَ شِهَابٍ أَخْبَرَهُ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَنِي أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ فِي الْحَجَّةِ الَّتِي أَمَّرَهُ عَلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ فِي رَهْطٍ يُؤَذِّنُونَ فِي النَّاسِ يَوْمَ النَّحْرِ لَا يَحُجُّ بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَكَانَ حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَقُولُ يَوْمُ النَّحْرِ يَوْمُ الْحَجِّ الْأَكْبَرِ مِنْ أَجْلِ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ
2401. Telah menceritakan kepadaku Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Amru dari Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah -dalam riwayat lain- Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya At Tujibi telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus bahwa Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadanya dari Humaid bin Abdurrahman bin Auf dari Abu Hurairah ia berkata; "Abu Bakar Ash Shiddiq menugaskanku ikut dalam suatu rombongan pada musim haji, dia diperintahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebelum haji wada' untuk mengumumkan kepada orang banyak pada hari nahar, bahwa; Orang musyrik tidak diperkenankan haji mulai tahun yang akan datang, dan tidak boleh thawaf di Baitullah dalam keadaan telanjang." Ibnu Syihab berkata; Humaid bin Abdurrahman mengatakan; "Hari nahar termasuk hari haji yang teragung, berdasarkan haditsnya Abu Hurairah."
Hadits 2401
Abu Hurairah ia berkata; "Abu Bakar Ash Shiddiq menugaskanku ikut dalam suatu rombongan pada musim haji, dia diperintahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebelum haji wada' untuk mengumumkan kepada orang banyak pada hari nahar, bahwa; Orang musyrik tidak diperkenankan haji mulai tahun yang akan datang, dan tidak boleh thawaf di Baitullah dalam keadaan telanjang
- menunjukan Nabi saw "berkenan" kepada Abu Bakar
- ini juga menunjukan haji akbar الْحَجِّ الْأَكْبَرِ adalah hari nahar.
-pada hari naharlah yang dimaksudkan haji akbar.
-haji akbar sebabnya untuk membezakan haji kecil iaitu umrah.
- sebab kedua, kebanyakan ibadat haji berlaku pada hari ke10 ini.
- sebab ke tiga hendak membezakan antara haji dan umrah.
Haji yang dibuat pada masa hari ada wukuf itu.
Umrah tidak ada wukuf .
Haji menurut bahasa=menuju
- hari haji akbar=hari ke 10
At-Taubah 9:3
وَأَذَٰنٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦٓ إِلَى ٱلنَّاسِ يَوْمَ ٱلْحَجِّ ٱلْأَكْبَرِ أَنَّ ٱللَّهَ بَرِىٓءٌ مِّنَ ٱلْمُشْرِكِينَۙ وَرَسُولُهُۥۚ فَإِن تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۖ وَإِن تَوَلَّيْتُمْ فَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى ٱللَّهِۗ وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,
Hadits ini juga sesuai dengan ayat ini At-Taubah 9:28
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا۟ ٱلْمَسْجِدَ ٱلْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَٰذَاۚ وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦٓ إِن شَآءَۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (kotor jiwa), karena itu janganlah mereka mendekati Masjidilharam setelah (selepas )tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin (karena orang kafir tidak datang), maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
- hari wukuf pada hari Jumaat tiada hujjah.
١٦ - الحج » ٦٥١ - في فضل الحج والعمرة ويوم عرفة
16. Haji » 651. Keutamaan haji, umrah dan hari Arafah
Hadits 2402-2404
٢٤٠٢ - حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ بْنُ بُكَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ يُونُسَ بْنَ يُوسُفَ يَقُولُ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنْ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمْ الْمَلَائِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلَاءِ
2402. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili dan Ahmad bin Isa keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Makhramah bin Bukair dari bapaknya ia berkata, saya mendengar Yunus bin Yusuf berkata, dari Ibnul Musayyab ia berkata, Aisyah berkata; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada satu hari pun yang di hari itu Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari 'Arafah, sebab pada hari itu Dia turun kemudian membangga-banggakan mereka di depan para malaikat seraya berfirman: 'Apa yang mereka inginkan? '
Hadits 2402
Apakah makna يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنْ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah?
Makna orang sudah tercatat ahli neraka, Tuhan merdekakan dia.
-Boleh tahu dari hadits ditunjukan padang mahsyar.
- ada pada ketika nak mati. Ditunjukan tempat mu...neraka tetapi diubah
٢٤٠٣ - حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ و حَدَّثَنَاه سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ الْأُمَوِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُخْتَارِ عَنْ سُهَيْلٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ جَمِيعًا عَنْ سُفْيَانَ كُلُّ هَؤُلَاءِ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ مَالِكٍ
2403. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Summi Maula Abu Bakr bin Abdurrahman, dari Abu Shalih As Samman dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Umrah demi umrah berikutnya adalah masa penghapusan dosa. Dan tidak ada ganjaran bagi ibadah haji yang mabrur kecuali surga." Dan Telah menceritakannya kepada kami Sa'id bin Manshur dan Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb mereka berkata, Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah -dalam riwayat lain- Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abdul Malik Al Umawi telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Al Mukhtar dari Suhail -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Ubaidullah -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Waki' -dalam riwayat lain- Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdurrahman semuanya dari Sufyan semua mereka itu dari Summi dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yakni sebagaimana haditsnya Malik.
Hadits 2403
Makna kafarah?
Maknanya menutup.
Kelebihan umrah keumrah adalah kafarah dosa
Haji mabrur lebih lagi dari itu iaitu syurga.
٢٤٠٤ - حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَتَى هَذَا الْبَيْتَ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّهُ و حَدَّثَنَاه سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي عَوَانَةَ وَأَبِي الْأَحْوَصِ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ مِسْعَرٍ وَسُفْيَانَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ كُلُّ هَؤُلَاءِ عَنْ مَنْصُورٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَفِي حَدِيثِهِمْ جَمِيعًا مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
2404. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Zuhair bin Harb -Yahya berkata- telah mengabarkan kepada kami -Zuhair berkata- Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Hazim dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang mendatangi Baitullah ini (untuk haji atau umrah) tanpa merusaknya dengan perbuatan dan perkataan kotor, serta tidak berbuat maksiat, maka dia kembali pada keadaannya seperti baru lahir (bersih dari dosa)." Dan Telah menceritakannya kepada kami Sa'id bin Manshur dari Abu Awanah dan Abul Ahwash -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari Mis'ar dan Sufyan -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah semua mereka itu dari Manshur dengan isnad ini, dan di dalam hadits mereka semua tercantum; "Siapa yang menunaikan ibadah haji dengan tidak merusaknya dengan perbuatan dan kata-kata kotor." Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur telah menceritakan kepada kami Husyaim dari Sayyar dari Abu Hazim dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, semisalnya.
Hadits 2404
Siapa yang mendatangi Baitullah ini (untuk haji atau umrah) tanpa merusaknya dengan perbuatan dan perkataan kotor, serta tidak berbuat maksiat, maka dia kembali pada keadaannya seperti baru lahir (bersih dari dosa)."
Sesuai dengan Ayat quran Al-Baqarah 2:197
ٱلْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَٰتٌۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِى ٱلْحَجِّۗ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ ٱللَّهُۗ وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰۚ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats/cakap sulit suamiisteri), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!
-Imam Malik dan muridnya dan ramai lagi (seeluknya)tidak buat umrah dalam satu bulan lebih dari sekali.
-Ibnu Umar dll syafie kata umrah sekali wajib
-imam malik kata sunat.
Haji Mabrur?
Haji mabrur haji yang penuh dengan ketaatan
Tandanya bila balik dia lebih baik sebelumnya.
Haji yang tidak riak
Haji yang tidak disusuli maksiat
Tiada ulasan:
Catat Ulasan