Selasa, Februari 14, 2023

Sunan Abu Daud kitab jenazah 13/2/23(04)

Sunan Abu Daud kitab jenazah 13/2/23(04)
3089– `Abdullah bin Muhammad an-Nufaili meriwayatkan kepada kami,katanya: Muhammad bin Salamah meriwayatkan kepada kami daripada Muhammad bin Ishaq, katanya: Ada seorang laki-laki dari Syam yang dipanggil Abu Manzhūr, meriwayatkan kepadaku daripada bapa saudaranya, katanya: Bapa saudaraku meriwayatkan kepadaku daripada `Aamir ar-Rāmi³ saudara al-Khadhir.⁴ 

Kata Abu Daud, “Menurut an-Nufaili dia adalah al-Khudhr, akan tetapi demikianlah ia disebut perawi (Muhammad bin Salamah).”⁵  Kata beliau (`Aamir ar-Rāmi), “Sesungguh aku berada di negeri sendiri, tiba-tiba diangkat kepada kami beberapa bendera dan panji-panji. Aku bertanya (orang): Apa ini?
Kata Mereka, ini adalah bendera Rasulullah s.a.w. Aku pun datang (/pergi) kepadanya, Baginda sedang berada di bawah satu pokok, telah dihamparkan untuknya kain, dan Baginda dalam keadaan duduk di atasnya, para sahabatnya pula sedang mengerumuninya. Lalu aku duduk di samping mereka. Rasulullah s.a.w. menyebutkan penyakit-penyakit, lantas bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin apabila ditimpa penyakit, kemudian Allah menyembuhkannya, maka penyakit (yang telah menimpanya) itu merupakan penghapus dosa-dosanya yang lepas⁶ dan sebagai nasihat (peringatan) baginya untuk waktu yang akan datang.⁷
Dan sesungguhnya orang munafik apabila sakit kemudian disembuhkan, ia seperti unta yang diikat pemiliknya, kemudian mereka melepaskannya. Ia tidak 
mengerti kenapa mereka mengikatnya, dan tidak juga mengerti kenapa mereka melepaskannya.⁸ Tiba-tiba seorang laki-laki di antara orang-orang yang ada di 
sekitarnya berkata, wahai Rasulallah! Penyakit itu apa? Demi Allah aku belum pernah sakit sama sekali. Maka Rasulullah s.a.w. berkata, “Bangkit dan tinggalkan kami, kerana engkau bukan dari kalangan kami!”⁹ Ketika kami
sedang berada di samping Baginda, tiba-tiba tampil seorang laki-laki yang berselimut, di tangannya ada sesuatu yang ditutupinya. Dia berkata, wahai Rasulallah! Sesungguhnya aku bila mengetahui tentang kedatanganmu, terus datang untuk menemuimu. Dalam perjalananku melalui satu kawasan belukar, aku terdengar suara anak-anak burung di dalamnya, aku mengambilnya dan meletakkannya di dalam selimutku ini. Ibu mereka datang dan mengitari kepalaku. Aku membuka selimutku yang menutupi anak-anaknya, terus ia menerkam ke arah mereka dan berusaha menyelamatkan mereka. Aku pula terus menangkap dan membungkus semuanya dengan selimutku. Nah, ini semuanya ada bersamaku!” Rasulullah s.a.w. berkata, “Letakkan semuanya di bawah.”
Maka aku meletakkan semuanya (di atas tanah), namun ibunya masih tetap bersama mahu melindungi mereka. Pada ketika itu Rasulullah s.a.w. bertanya para sahabat dengan berkata: “Apakah kamu kagum terhadap kasih sayang ibu burung ini kepada anak-anaknya?” Mereka berkata, ya, wahai Rasulallah. 
Kemudian Baginda berkata, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sesungguhnya Allah lebih sayang kepada para hambaNya daripada ibu burung ini kepada anak-anaknya. Kembalikan mereka hingga engkau meletakkannya pada tempat di mana engkau telah mengambilnya bersama-sama ibu mereka!”
Maka laki-laki itu pun mengembalikannya (seperti diarahkan oleh Rasulullah s.a.w.).

Tiada ulasan:

Catat Ulasan