Khamis, Jun 25, 2020

Daurah tafsir 2019 sesi 05(07)(s2)nota5(088)

Daurah tafsir 2019 sesi 05(07)(s2)nota5(088)

tidak nampak mereka. Allah menyebutkan orang-orang yang tidak beriman sebagai kawan Iblis.(Ayat:27)
Al-A'raf 7:27
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَٰتِهِمَآۗ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ إِنَّا جَعَلْنَا ٱلشَّيَٰطِينَ أَوْلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ 

Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.


3. Di dalam Surah al-A'raaf juga disebutkan bagaimana pemimpin-pemimpin bangsa-bangsa yang sombong dibinasakan:
(a) Pemimpin-pemimpin yang mendustakan ayat-ayat Allah dan menolaknya dengan sombong diberi peringatan yang jelas bahawa mereka sekali-kali tidak akan dapat masuk syurga. (Ayat:40)
Al-A'raf 7:40
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا وَٱسْتَكْبَرُوا۟ عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَٰبُ ٱلسَّمَآءِ وَلَا يَدْخُلُونَ ٱلْجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ ٱلْجَمَلُ فِى سَمِّ ٱلْخِيَاطِۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُجْرِمِينَ
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat.

(b) Pemimpin-pemimpin kaum Tsamud juga kafir dan sombong, mereka menganiayai dan memeras orang-orang bawahan, masyarakat bawahan walaupun mereka ditekan dan lemah mereka tetap beriman kepada Nabi Shaleh. (Ayat 75)
Al-A'raf 7:75
قَالَ ٱلْمَلَأُ ٱلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ مِن قَوْمِهِۦ لِلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ لِمَنْ ءَامَنَ مِنْهُمْ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ صَٰلِحًا مُّرْسَلٌ مِّن رَّبِّهِۦۚ قَالُوٓا۟ إِنَّا بِمَآ أُرْسِلَ بِهِۦ مُؤْمِنُونَ 
Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, yaitu orang-orang yang telah beriman di antara kaumnya, “Tahukah kamu bahwa Shalih adalah seorang rasul dari Tuhannya?” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami percaya kepada apa yang disampaikannya.”

(c) Pemimpin-pemimpin kaum Syu'aib yang kafir juga sombong, mereka mengugut Nabi Syu'aib dan pengikut-pengikutnya yang beriman dengan ancaman buang negeri. Ancaman yang diberikan oleh pemimpin-pemimpin kaum kepada Nabi Syu'aib dan pengikut-pengikutnya yang mberiman ialah sama ada kamu tinggalkan negeri ini atau kamu kembali semula kepada agama kafir yang asal. (Ayat: 88)
Al-A'raf 7:88
قَالَ ٱلْمَلَأُ ٱلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ مِن قَوْمِهِۦ لَنُخْرِجَنَّكَ يَٰشُعَيْبُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَكَ مِن قَرْيَتِنَآ أَوْ لَتَعُودُنَّ فِى مِلَّتِنَاۚ قَالَ أَوَلَوْ كُنَّا كَٰرِهِينَ 
Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri dari kaum Syuaib berkata, “Wahai Syuaib! Pasti kami usir engkau bersama orang-orang yang beriman dari negeri kami, kecuali engkau kembali kepada agama kami.”
Nabi Syu'aib mengadu tentang ketiadaan kebebasan hak beragama, baginda bertanya: "Apakah kamu akan memaksa kami memilih agama syirik dan karut walaupun kami tidak menyukainya?"
(Ayat:88)

4. Melalui Surah al-A'raaf dapat diketahui dengan terang bahawa sekalian nabi-nabi mula-mula sekali

88

Tiada ulasan:

Catat Ulasan