Sabtu, Julai 11, 2020

Daurah tafsir 2019 sesi 05(09)(s2)nota5(101)

Daurah tafsir 2019 sesi 05(09)(s2)nota5(101)

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ

Dia lah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad) dengan membawa petunjuk dan ugama yang benar (ugama Islam), untuk dimenangkan dan ditinggikannya atas segala ugama yang lain, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.

(j)Sebagaimana orang-orang musyrikin bersekutu dan bersepakat dalam ketenteraan mereka,orang-orang Islam juga hendaklah bersatu dan bersekutu dalam memerangi mereka. (Ayat: 36)
وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةًۚ 
Dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. 


(k) Tidak dibenarkan nabi dan mana-mana orang Islam mendoakan keampunan untuk orang-orang musyrikin yang mati, walaupun mereka itu kerabat terdekat sekalipun. (Ayat 113)
مَا كَانَ لِلنَّبِىِّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن يَسْتَغْفِرُوا۟ لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوٓا۟ أُو۟لِى قُرْبَىٰ 
Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memohonkan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang-orang itu kaum kerabat(nya),

2. Kesalahan-kesalahan dan jenayah-jenayah yang dilakukan oleh Ahli Kitab dan panduan untuk orang-orang Islam menghadapi mereka.
(a) Ahli Kitab yang menjadi warga negara lslam akan dikenakan jizyah(cukai kepala). Jika tidak mereka akan diperangi. (Ayat:29)
قَٰتِلُوا۟ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَلَا بِٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ ٱلْحَقِّ مِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ حَتَّىٰ يُعْطُوا۟ ٱلْجِزْيَةَ عَن يَدٍ وَهُمْ صَٰغِرُونَ 
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang telah diberikan Kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

(b) Di kalangan Ahli Kitab ada yang mempercayai Uzair sebagai anak Allah dan orang-orang Kristian pula mempercayai 'Isa sebagai anak Allah, kerana itu kedua-dua golongan Ahli Kitab itu patut dila'nat. (Ayat: 30)
وَقَالَتِ ٱلْيَهُودُ عُزَيْرٌ ٱبْنُ ٱللَّهِ وَقَالَتِ ٱلنَّصَٰرَى ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ ٱللَّهِۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُم بِأَفْوَٰهِهِمْۖ يُضَٰهِـُٔونَ قَوْلَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن قَبْلُۚ قَٰتَلَهُمُ ٱللَّهُۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ 
Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair putra Allah,” dan orang-orang Nasrani berkata, “Al-Masih putra Allah.” Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?

(c) Ahli Kitab telah mengabaikan ayat-ayat di dalam Taurat dan Injil, mereka sebaliknya menjadikan para ahbar (ulama) dan pendita-pendita mereka sebagai tuhan yang menghalal dan mengharamkan sesuatu untuk mereka, padahal mereka diperintah supaya beribadat dan taat hanya kepada Allah semata-mata, ini bererti mereka telah 
melakukan شرك في التشريع (Ayat 31)
ٱتَّخَذُوٓا۟ أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَٰنَهُمْ أَرْبَابًا مِّن دُونِ ٱللَّهِ وَٱلْمَسِيحَ ٱبْنَ مَرْيَمَ وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوٓا۟ إِلَٰهًا وَٰحِدًاۖ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۚ سُبْحَٰنَهُۥ عَمَّا يُشْرِكُونَ 
Mereka menjadikan orang-orang alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai tuhan selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka persekutukan.

(d) Ahli Kitab mahu memadamkan cahaya Allah dengan meniupnya dengan mulut-mulut mereka tetapi Allah tetap hendak menyempurnakan cahayanya. (Ayat:32)



101

Tiada ulasan:

Catat Ulasan