Sahih bukhari kitab perubatan sesi 009
٥٦. ٤٠٣٧ - الطب » ٣٠٣٧ - رقية النبي صلى الله عليه وسلم
56. Pengobatan » 3037. Jampi nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam
باب رُقْيَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
Ini bab jampi Nabi saw.
٥٣٠١ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَثَابِتٌ عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ فَقَالَ ثَابِتٌ يَا أَبَا حَمْزَةَ اشْتَكَيْتُ فَقَالَ أَنَسٌ أَلَا أَرْقِيكَ بِرُقْيَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلَى قَالَ اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
5301. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari
Abdul Aziz dia berkata; "Aku dan Tsabit pernah mengunjungi(masuk menemui) Anas bin Malik, lalu Tsabit berkata; "Wahai Abu Hamzah, aku sedang menderita suatu penyakit." Maka Anas berkata; "Maukah kamu aku ruqyah(jampi) dengan ruqyah(jampi) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" dia menjawab; "Tentu.(sekali)" Anas berkata; "ALLAHUMMA RABBAN NAASI MUDZHIBIL BA`SA ISYFII ANTA SYAAFI LAA SYAAFIYA ILLA ANTA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan(meninggalkan) rasa sakit)."
Hadits 5301
Abdul Aziz dia berkata; "Aku dan Tsabit pernah mengunjungi(masuk menemui) Anas bin Malik, lalu Tsabit berkata; "Wahai Abu Hamzah(kunyah kepada Anas), aku sedang menderita suatu penyakit." Maka Anas berkata; "Maukah kamu aku ruqyah(jampi) dengan ruqyah(jampi) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" dia menjawab; "Tentu.(sekali)" Anas berkata;
"اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اِشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Ya Allah tuhan manusia, Tuhan yang menghilangkan segala penderitaan, sembuhkanlah Engkaulah penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain dari Engkau dengan penyembuhan tidak meninggalkan kesakitan lagi.
-boleh jampi sambil makan ubat,tidak salah atau jadi penting kesan campuran.ini termasuk usaha .
-maknanya sangat cantik dan molek.
-boleh jug a jampi diri sendiri.
-jampi memang banyak dan boleh dengan tiada unsur syirik atau bercanggah dengan syariat.
-ini jampi dan sebaik2 jampi dari nabi saw.
-jampi bukan bahasa arab pun boleh.tapi yang paling baik yang nabi saw ajar.
٥٣٠٢ - حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَوِّذُ بَعْضَ أَهْلِهِ يَمْسَحُ بِيَدِهِ الْيُمْنَى وَيَقُولُ اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا قَالَ سُفْيَانُ حَدَّثْتُ بِهِ مَنْصُورًا فَحَدَّثَنِي عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ نَحْوَهُ
5302. Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Ali telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepadaku Sulaiman dari Muslim dari Masruq
dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selalu meminta perlindungan(melindungi) terhadap sebagian keluarganya, beliau mengusap(menyapu) dengan tangan kanannya sambil berdo'a; "ALLAHUMMA RABBAN NAASI ADZHIBIL BA`SA ISYFIHI ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)." Sufyan berkata; Aku menceritakan hal ini kepada Manshur, maka dia menceritakan kepadaku (hadits ini) dari Ibrahim dari Masruq dari Aisyah seperti(itu juga) hadits di atas.
Hadits 5302
dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selalu meminta perlindungan(melindungi) terhadap sebagian keluarganya, beliau mengusap(menyapu) dengan tangan kanannya sambil berdo'a; "
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اِشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
(Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)." Sufyan berkata; Aku menceritakan hal ini kepada Manshur, maka dia menceritakan kepadaku (hadits ini) dari Ibrahim dari Masruq dari Aisyah seperti hadits di atas.
-jampi yang hampir sama.kira kerap nabi saw menjampi dengan ini.
Minit 21
٥٣٠٣ - حَدَّثَنِي أَحْمَدُ ابْنُ أَبِي رَجَاءٍ حَدَّثَنَا النَّضْرُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَرْقِي يَقُولُ امْسَحْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ
5303. Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Abu Raja` telah menceritakan kepada kami An Nadlr dari Hisyam bin 'Urwah dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Ayahku dari 'Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika meruqyah(menjampi) beliau berdo'a: "Hilangkanlah rasa sakit (penderitaan)wahai Rabb manusia, di tangan-Mu Hilangkanlah segala kesembuhan, dan tidak ada yang dapat menyingkap penyakit tersebut melainkan Engkau."
Hadits 5303
dari 'Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika meruqyah(menjampi) beliau berdo'a:
امْسَحْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ
"Hilangkanlah rasa sakit (penderitaan)wahai Rabb manusia, di tangan-Mu Hilangkanlah segala kesembuhan, dan tidak ada yang dapat menyingkap penyakit tersebut melainkan Engkau
-sapu dengan makna minta Allah hilangkan.
-setengah penyakit, sapu sebab rasa panas dan sudah meringankan sakit.
-seperti berdoa dengan tadah tangan ,isyarat berguna dan boleh dipakai.
-sapu juga menunjukan simpati.
-hasor hakiki .dari segi aqidahلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ.
minit 24
Itulah pegangan hati kita ,ubat ,jampi atau yang lain hanya sebab yang Allah jalinkan hukum sebab musabab termasuk taqdir juga.
٥٣٠٤ - حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ رَبِّهِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ لِلْمَرِيضِ بِسْمِ اللَّهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
5304. Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abdurrabbihi bin Sa'id dari 'Amrah dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan orang sakit, beliau membaca:
BISMILLAHI TURBATU ARDLINA BI RIIQATI BA'DLINA YUSYFAA SAQIIMUNA BI IDZNI RABBINA
("Dengan nama Allah, Debu tanah kami dengan ludah (liur)sebagian(dari kita) kami semoga sembuh(menyembuhkan) orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami."
Hadits 5304
dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan orang sakit, beliau membaca:
بِسْمِ اللَّهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
Dengan nama Allah, Debu tanah kami dengan ludah (liur)sebagian(dari kita) kami semoga sembuh (menyembuhkan) orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami."
-ini jampi yang menggunakan bahan2, pun boleh.
Selain tanah ,boleh guna air ,boleh juga guna bunga dan lain-lain.
-tok bomoh sebut bismillah atau selawat ,tak apa. Ini unsur Islam.
-menunjukan nabi saw menggunakan meludah...cara bomoh bermacam2...ini bukan bid'ah.
Yang bid'ah tentang ibadah.
Ini nak berubat, tiada masalah .
-yang paling comel maksud turbah adalah kejadian asal nabi Adam dan air liur adalah air mani asal usul kejadian manusia.
- ini yang manusia kejadiannya mudah saja kepada Mu (Allah)untuk menyembuhkannya.
-air liur nabi saw ada istimewa jadi ada yang berpendapat khusus untuk nabi saw dan tanah Madinah. Bagaimanapun boleh dipertikaikan pendapat ini kerana banyak dalil yang membolehkan.
-tanah boleh jadi berbagai penawar
-bunga juga.
-bomoh nak 7 macam bunga...
-biasa yang nak bunga ini hantu...selagi tidak bercanggah boleh bagi.tetapi jika nak kambing yang disembelih tanpa kepala ,tidak boleh.
-syeikhul hadits ,Maulana Sattar pandai berbomoh.
Kisah kawan mmay yg nak kahwin lagi.
Maulana Sattar beri garam dan ambil garam dengan tangan kiri...air tinggal sikit sahaja air..masak dan bagi makan ,sesudah makan mulai berubah.
-sunnahkan tangan kanan.syaitan suka tangan kiri...ikut syaitan? Bermakna selagi tak sampai peringkat haram,masih boleh. Jika hanya itu tidak sampai merasa dia ada kelebihan dan puja pula tidak mengapa.
-nombor2 pula yang ada makna,kalu ada unsur syirik tak boleh.
٥٣٠٥ - حَدَّثَنِي صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي الرُّقْيَةِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا وَرِيقَةُ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
5305. Telah menceritakan kepadaku Shadaqah bin Al Fadl telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari 'Abdurrabbihi bin Sa'id dari 'Amrah
dari 'Aisyah dia berkata; "Biasanya dalam meruqyah, beliau membaca: BISMILLAHI TURBATU ARDLINA BI RIIQATI BA'DLINA YUSYFAA SAQIIMUNA BI IDZNI RABBINA
("Dengan nama Allah, Debu tanah kami dengan ludah sebagian kami semoga sembuh orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami."
Hadits 5305
dari 'Aisyah dia berkata; "Biasanya dalam meruqyah, beliau membaca: "
تُرْبَةُ أَرْضِنَا وَرِيقَةُ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
("Dengan nama Allah, Debu tanah kami dengan ludah sebagian kami semoga sembuh orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami."
٥٦ - الطب » ٣٠٣٨ - النفث في الرقية
56. Pengobatan » 3038. Memberi hembusan ketika ruqyah
باب النَّفْثِ فِي الرُّقْيَةِ:
Ini bab meniup atau menghembus/menyembur air liur dalam atau ketika jampi.
٥٣٠٦ - حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا قَتَادَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الرُّؤْيَا مِنْ اللَّهِ وَالْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفِثْ حِينَ يَسْتَيْقِظُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَيَتَعَوَّذْ مِنْ شَرِّهَا فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ وَقَالَ أَبُو سَلَمَةَ وَإِنْ كُنْتُ لَأَرَى الرُّؤْيَا أَثْقَلَ عَلَيَّ مِنْ الْجَبَلِ فَمَا هُوَ إِلَّا أَنْ سَمِعْتُ هَذَا الْحَدِيثَ فَمَا أُبَالِيهَا
5306. Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Yahya bin Sa'id dia berkata; saya mendengar Abu Salamah berkata; saya mendengar
Abu Qatadah berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi(yang) baik dari Allah sedangkan ihtilam (mimpi buruk) datangnya dari syetan, maka apabila salah seorang dari kalian mimpi sesuatu yang dibencinya(yang tidak disenanginya), hendaknya ia meniupkan tiga kali tiaupan ketika bangun, lalu meminta perlindungan (minta berlindung)dari kejahatannya, sebab kejahatan tersebut tidak akan membahayakan dirinya." Abu Salamah berkata; "Apabila aku(selalu) bermimpi sesuatu yang aku merasa lebih berat dari (manggung bukit)gunung, maka aku tidak akan memperdulikannya (hiraukan)setelah aku mendengar hadits ini."
Hadits 5306
Abu Qatadah berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi(yang) baik dari Allah sedangkan ihtilam (mimpi buruk) datangnya dari syetan,
-yang menakutkan
maka apabila salah seorang dari kalian mimpi sesuatu yang dibencinya(yang tidak disenanginya), hendaknya ia meniupkan(ludah kekiri) tiga kali tiupan ketika bangun, lalu meminta perlindungan (minta berlindung)dari kejahatannya, sebab kejahatan tersebut tidak akan membahayakan dirinya." Abu Salamah berkata; "Apabila aku(selalu) bermimpi sesuatu yang aku merasa lebih berat dari (menanggung bukit)gunung, maka aku tidak akan memperdulikannya (hiraukan)setelah aku mendengar hadits ini."
-ini pengalaman masing-masing.
-mungkin penggangu ,ada yang hanya takut denga ayat ini.yang lain dengan auat lain pula . Jadi kena banyak tahu tentang ayat2 .
- mimpi nak benar bila bercakap benar.
Mimpi semakin baik jika semakin bercakap benar.
Mimpi 1/60 dari kenabian.
Usman diberitahu dalam mimpi buka puasa bersama nabi saw esuk.dan benar esuknya Usman meninggal.
Mimpi benar bila dalam keadan suci.
Mimpi yang dingati lama.
Mimpi dihujung malam ⅓ akhir malam. Kemudian ingat lama dan terang.
Minit 52
Seeluknya tengok kitab tadbir mimpi.
Makna2
Telur
Timba
Awan
Hujan
Ular
Ibnu Sirin pandai tadbir mimpi..
Mimpi2 para sahabat..
Minum susu=nak dapat ilmu...yg sudah nabi tadbir.
Kenapa bawa mimpi dalam bab tibb?
Dia(imam bukhari) nak bagi tau hubungan perubatan dengan mimpi ada banyak yang berlaku.
Mimpi ini 1 dari 60 kenabian....
Jadi tak salah dapat kebolehan berubat dalam mimpi.
٥٣٠٧ - حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأُوَيْسِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ نَفَثَ فِي كَفَّيْهِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَبِالْمُعَوِّذَتَيْنِ جَمِيعًا ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ وَمَا بَلَغَتْ يَدَاهُ مِنْ جَسَدِهِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمَّا اشْتَكَى كَانَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَفْعَلَ ذَلِكَ بِهِ قَالَ يُونُسُ كُنْتُ أَرَى ابْنَ شِهَابٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ إِذَا أَتَى إِلَى فِرَاشِهِ
5307. Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah Al Uwaisi telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Yunus dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair
dari 'Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak(tempat) tidur, maka beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (QS Al Ikhlas 1-4) dan Mu'awidzatain (An Nas dan Al Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya(setakat yang sampai tanganya). Aisyah berkata; Ketika beliau(jatuh) sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu." Yunus berkata; aku melihat Ibnu Syihab apabila hendak tidur, ia melakukan hal itu juga."
Hadits 5307
dari 'Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak(tempat) tidur, maka beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (QS Al Ikhlas 1-4) dan Mu'awidzatain (An Nas dan Al Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya(setakat yang sampai tanganya). Aisyah berkata; Ketika(Bila) beliau(jatuh) sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu." Yunus berkata; aku melihat Ibnu Syihab apabila hendak tidur, ia melakukan hal itu juga."
-ini cara nabi saw.
-mudah2an mati dalam keadaan sentiasa ingat Allah.
٥٣٠٨ - حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ رَهْطًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْطَلَقُوا فِي سَفْرَةٍ سَافَرُوهَا حَتَّى نَزَلُوا بِحَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوهُمْ فَلُدِغَ سَيِّدُ ذَلِكَ الْحَيِّ فَسَعَوْا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لَا يَنْفَعُهُ شَيْءٌ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَوْ أَتَيْتُمْ هَؤُلَاءِ الرَّهْطَ الَّذِينَ قَدْ نَزَلُوا بِكُمْ لَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ عِنْدَ بَعْضِهِمْ شَيْءٌ فَأَتَوْهُمْ فَقَالُوا يَا أَيُّهَا الرَّهْطُ إِنَّ سَيِّدَنَا لُدِغَ فَسَعَيْنَا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لَا يَنْفَعُهُ شَيْءٌ فَهَلْ عِنْدَ أَحَدٍ مِنْكُمْ شَيْءٌ فَقَالَ بَعْضُهُمْ نَعَمْ وَاللَّهِ إِنِّي لَرَاقٍ وَلَكِنْ وَاللَّهِ لَقَدْ اسْتَضَفْنَاكُمْ فَلَمْ تُضَيِّفُونَا فَمَا أَنَا بِرَاقٍ لَكُمْ حَتَّى تَجْعَلُوا لَنَا جُعْلًا فَصَالَحُوهُمْ عَلَى قَطِيعٍ مِنْ الْغَنَمِ فَانْطَلَقَ فَجَعَلَ يَتْفُلُ وَيَقْرَأُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَتَّى لَكَأَنَّمَا نُشِطَ مِنْ عِقَالٍ فَانْطَلَقَ يَمْشِي مَا بِهِ قَلَبَةٌ قَالَ فَأَوْفَوْهُمْ جُعْلَهُمْ الَّذِي صَالَحُوهُمْ عَلَيْهِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ اقْسِمُوا فَقَالَ الَّذِي رَقَى لَا تَفْعَلُوا حَتَّى نَأْتِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَذْكُرَ لَهُ الَّذِي كَانَ فَنَنْظُرَ مَا يَأْمُرُنَا فَقَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرُوا لَهُ فَقَالَ وَمَا يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ أَصَبْتُمْ اقْسِمُوا وَاضْرِبُوا لِي مَعَكُمْ بِسَهْمٍ
5308. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu Bisyr dari Abu Al Mutawakkil
dari Abu Sa'id(Al qudri) bahwa beberapa(sekumpulan) orang dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi dalam suatu perjalanan, ketika mereka singgah di suatu perkampungan dari perkampungan(qabilah) Arab, mereka meminta supaya diberi jamuan(diterima sebagai tetamu), namun penduduk perkampungan itu enggan untuk menjamu mereka, ternyata salah seorang dari tokoh(ketua) mereka tersengat binatang berbisa, mereka sudah berusaha menerapinya(merawat) namun tidak (berguna) juga memberi manfa'at sama sekali, maka sebagian mereka mengatakan; "Sekiranya kalian (kumpulan) mendatangi(yang singgah) sekelompok laki-laki (sahabat Nabi) yang singgah di tempat kalian, semoga saja salah seorang dari mereka ada yang memiliki sesuatu, lantas mereka mendatangi para sahabat Nabi sambil berkata; "Wahai orang-orang(kumpulan orang musafir), sesungguhnya pemimpin kami tersengat binatang berbisa, dan kami telah berusaha menerapinya(merawat) dengan segala sesuatu namun tidak juga membuahkan hasil, apakah salah seorang dari kalian memiliki sesuatu (sebagai obat)?" Salah seorang sahabat Nabi menjawab; "Ya, demi Allah aku akan(tukang jampi) meruqyahnya (menjampinya), akan tetapi demi Allah, sungguh kami tadi meminta kalian supaya menjamu kami, namun kalian enggan menjamu kami, dan aku tidak akan meruqyah (menjampinya) sehingga kalian memberikan imbalan kepada kami." Lantas penduduk kampung itu menjamu mereka dengan menyediakan beberapa ekor kambing, lalu salah satu sahabat Nabi itu pergi dan membaca al hamdulillahi rabbil 'alamin (al fatihah) dan meludahkan kepadanya hingga seakan-akan pemimpin mereka terlepas dari tali (ikatan) yang membelenggunya dan terbebas (tiada apa2 masalah)dari penyakit yang dapat membinasakannya. Abu Sa'id berkata; "Lantas penduduk kampung tersebut memberikan imbalan yang telah mereka persiapkan kepada sahabat Nabi, dan sahabat Nabi yang lain pun berkata; "Bagilah." Namun sahabat yang meruqyah(menjampi) berkata; "Jangan dulu sebelum kita menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan apa yang terjadi dan kita akan melihat apa yang beliau perintahkan kepada kita." Setelah itu mereka menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukannya kepada beliau, beliau bersabda: "Apakah kamu tidak tahu bahwa itu adalah ruqyah(jampi)? Dan kalian telah mendapatkan imbalan darinya, maka bagilah dan berilah bagian untukku."(kamu telah melakukan dengan tepat)
Hadits 5308
dari Abu Sa'id(Al qudri) bahwa beberapa(sekumpulan) orang dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi dalam suatu perjalanan, ketika mereka singgah di suatu perkampungan dari perkampungan(qabilah) Arab, mereka meminta supaya diberi jamuan(diterima sebagai tetamu), namun penduduk perkampungan itu enggan untuk menjamu mereka, ternyata salah seorang dari tokoh(ketua) mereka tersengat binatang berbisa, mereka sudah berusaha menerapinya(merawat) namun tidak (berguna) juga memberi manfa'at sama sekali, maka sebagian mereka mengatakan; "Sekiranya kalian (kumpulan) mendatangi(yang singgah) sekelompok laki-laki (sahabat Nabi) yang singgah di tempat kalian, semoga saja salah seorang dari mereka ada yang memiliki sesuatu, lantas mereka mendatangi para sahabat Nabi sambil berkata; "Wahai orang-orang(kumpulan orang musafir), sesungguhnya pemimpin kami tersengat binatang berbisa, dan kami telah berusaha menerapinya(merawat) dengan segala sesuatu namun tidak juga membuahkan hasil, apakah salah seorang dari kalian memiliki sesuatu (sebagai obat)?" Salah seorang sahabat Nabi menjawab; "Ya, demi Allah aku akan(tukang jampi) meruqyahnya (menjampinya), akan tetapi demi Allah, sungguh kami tadi meminta kalian supaya menjamu kami, namun kalian enggan menjamu kami, dan aku tidak akan meruqyah (menjampinya) sehingga kalian memberikan imbalan kepada kami." Lantas penduduk kampung itu menjamu mereka dengan menyediakan beberapa ekor kambing, lalu salah satu sahabat Nabi itu pergi dan membaca al hamdulillahi rabbil 'alamin (al fatihah)
-dalil fatihah bermula dengan ayat ini.
dan meludahkan kepadanya hingga seakan-akan pemimpin mereka terlepas dari tali (ikatan) yang membelenggunya dan terbebas (tiada apa2 masalah)dari penyakit yang dapat membinasakannya. Abu Sa'id berkata; "Lantas penduduk kampung tersebut memberikan imbalan yang telah mereka persiapkan kepada sahabat Nabi, dan sahabat Nabi yang lain pun berkata; "Bagilah." Namun sahabat yang meruqyah(menjampi) berkata; "Jangan dulu sebelum kita menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan apa yang terjadi dan kita akan melihat apa yang beliau perintahkan kepada kita." Setelah itu mereka menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukannya kepada beliau, beliau bersabda: "Mana kamu tahu surah fatihah itu bahwa itu adalah ruqyah(jampi)?
-dalam bab ini nabi saw bagi keluasan kepada kita.
Dan kalian telah mendapatkan imbalan darinya, maka bagilah dan berilah bagian untukku."(kamu telah melakukan dengan tepat)
٥٦ - الطب » ٣٠٣٩ - مسح الراقي الوجع بيده اليمنى
56. Pengobatan » 3039. Orang yang menjampi mengusap penyakit dengan tangan kanan
باب مَسْحِ الرَّاقِي الْوَجَعَ بِيَدِهِ الْيُمْنَى:
Ini bab bomoh menyapu tempat sakit sesaorang dengan tangan kanannya.
٥٣٠٩ - حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَوِّذُ بَعْضَهُمْ يَمْسَحُهُ بِيَمِينِهِ أَذْهِبْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا فَذَكَرْتُهُ لِمَنْصُورٍ فَحَدَّثَنِي عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ بِنَحْوِهِ
5309. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan dari Al A'masy dari Muslim dari Masruq
dari 'Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memintakan perlindungan untuk sebagian keluarga beliau, lalu beliau mengusapkan kepadanya dengan tangan kanannya sambil berdo'a: "ADZHIBIL BA`SA ALLAHUMMA RABBAN NAASI WASYFII ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Hilangkanlah rasa sakit Ya Allah Rabb manusia, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)." Lalu aku menceritakan hal ini kepada Manshur, maka dia menceritakan kepadaku dari Ibrahim dari Masruq dari Aisyah seperti hadits di atas.
Hadits 5309
dari 'Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memintakan perlindungan untuk sebagian keluarga beliau, lalu beliau mengusapkan kepadanya dengan tangan kanannya sambil berdo'a:
أَذْهِبْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
(Hilangkanlah rasa sakit Ya Allah Rabb manusia, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)."
Lalu aku menceritakan hal ini kepada Manshur, maka dia menceritakan kepadaku dari Ibrahim dari Masruq dari Aisyah seperti hadits di atas.
Minit 11
٥٦ - الطب » ٣٠٤٠ - في المرأة ترقي الرجل
56. Pengobatan » 3040. Wanita menjampi laki-laki
باب في الْمَرْأَةِ تَرْقِي الرَّجُلَ:
Bab perempuan boleh menjampi orang lelaki.
-dia nak bagi tau boleh.
-ini bab rawatan maka ini darurat.
-sebagaimana orang perempuan boleh jadi doktor boleh jadi tukang jampi juga.
-dirasuk hantu...keadaan yang menakutkan.
-bukan khusus untuk suamiisteri sahaja.
٥٣١٠ - حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْفِثُ عَلَى نَفْسِهِ فِي مَرَضِهِ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ فَلَمَّا ثَقُلَ كُنْتُ أَنَا أَنْفِثُ عَلَيْهِ بِهِنَّ فَأَمْسَحُ بِيَدِ نَفْسِهِ لِبَرَكَتِهَا فَسَأَلْتُ ابْنَ شِهَابٍ كَيْفَ كَانَ يَنْفِثُ قَالَ يَنْفِثُ عَلَى يَدَيْهِ ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ
5310. Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi telah menceritakan kepada kami Hisyam telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah
dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa meniupkan pada diri beliau sendiri dengan mu'awwidzat (surat An nas dan Al falaq) ketika sakit menjelang(membawa) kematiannya, ketika sakit beliau semakin parah, maka akulah yang meniupkan (dengan membacakan mu'awidzat) kepadanya, aku mengusapkan dengan tangan beliau sendiri karena berharap keberkahan darinya." Aku bertanya kepada Ibnu Syihab; "Bagaimana cara beliau meniup (dengan membaca mu'awidzat)?" dia menjawab; "Yaitu beliau meniupkan (dengan membaca mu'awidzat) pada (atas)tangannya kemudian beliau mengusapkannya ke wajah(bermula dimuka) beliau."
Hadits 5310
dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa meniupkan pada diri beliau sendiri dengan mu'awwidzat (surat An nas dan Al falaq) ketika sakit menjelang(membawa) kematiannya, ketika sakit beliau semakin parah, maka akulah yang meniupkan (dengan membacakan mu'awidzat) kepadanya, aku mengusapkan dengan tangan beliau sendiri karena berharap keberkahan darinya." Aku bertanya kepada Ibnu Syihab; "Bagaimana cara beliau meniup (dengan membaca mu'awidzat)?" dia menjawab; "Yaitu beliau meniupkan (dengan membaca mu'awidzat) pada (atas)tangannya kemudian beliau mengusapkannya ke wajah(bermula dimuka turun ketubuh) beliau."
٥٦ - الطب » ٣٠٤١ - من لم يرق
56. Pengobatan » 3041. Orang yang belum meruqyah
باب مَنْ لَمْ يَرْقِ:
Ini bab orang yang tak mahu di jampi.
٥٣١١ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا حُصَيْنُ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَالَ عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ فَجَعَلَ يَمُرُّ النَّبِيُّ مَعَهُ الرَّجُلُ وَالنَّبِيُّ مَعَهُ الرَّجُلَانِ وَالنَّبِيُّ مَعَهُ الرَّهْطُ وَالنَّبِيُّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ وَرَأَيْتُ سَوَادًا كَثِيرًا سَدَّ الْأُفُقَ فَرَجَوْتُ أَنْ تَكُونَ أُمَّتِي فَقِيلَ هَذَا مُوسَى وَقَوْمُهُ ثُمَّ قِيلَ لِي انْظُرْ فَرَأَيْتُ سَوَادًا كَثِيرًا سَدَّ الْأُفُقَ فَقِيلَ لِي انْظُرْ هَكَذَا وَهَكَذَا فَرَأَيْتُ سَوَادًا كَثِيرًا سَدَّ الْأُفُقَ فَقِيلَ هَؤُلَاءِ أُمَّتُكَ وَمَعَ هَؤُلَاءِ سَبْعُونَ أَلْفًا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ فَتَفَرَّقَ النَّاسُ وَلَمْ يُبَيَّنْ لَهُمْ فَتَذَاكَرَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا أَمَّا نَحْنُ فَوُلِدْنَا فِي الشِّرْكِ وَلَكِنَّا آمَنَّا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَلَكِنْ هَؤُلَاءِ هُمْ أَبْنَاؤُنَا فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هُمْ الَّذِينَ لَا يَتَطَيَّرُونَ وَلَا يَسْتَرْقُونَ وَلَا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ فَقَامَ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ فَقَالَ أَمِنْهُمْ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ نَعَمْ فَقَامَ آخَرُ فَقَالَ أَمِنْهُمْ أَنَا فَقَالَ سَبَقَكَ بِهَا عُكَاشَةُ
5311. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Hushain bin Numair dari Hushain bin Abdurrahman dari Sa'id bin Jubair
dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami lalu beliau bersabda: "Telah ditampakkan(ditunjukkan) kepadaku umat-umat, maka aku melihat seorang Nabi lewat bersama satu orang, seorang Nabi bersama dua orang saja, seorang Nabi bersama sekelompok orang dan seorang Nabi tanpa(tiada) seorang pun bersamanya. Lalu tiba-tiba ditampakkan kepadaku kumpulan manusia yang banyak memenuhi(menutupi) ufuk, aku berharap mereka adalah ummatku, namun dikatakan padaku; 'Ini adalah Musa dan kaumnya, lalu di katakana pula kepadaku; "Tapi lihatlah di ujung sebelah sana.' Ternyata aku melihat ada sekumpulan orang yang sangat (lagi)banyak, kemudian dikatakan lagi padaku; 'Lihat juga yang sebelah sana.' Ternyata aku juga melihat ada sekumpulan orang yang sangat banyak lagi, lalu dikatakan padaku; 'Ini adalah umatmu, dan bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab." Setelah itu orang-orang bubar dan belum sempat ada penjelasan kepada mereka, sehingga para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saling membicarakan hal itu, mereka berkata; "Adapun kita dilahirkan dalam kesyirikan akan tetapi kita beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mungkin mereka adalah para anak cucu kita." Lantas peristiwa tersebut sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: "Mereka itu adalah orang-orang yang tidak pernah bertathayur (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal)(tidak mengambil sempena buruk), tidak pernah meminta untuk diruqyah dan tidak mau menggunakan Kay (pengobatan dengan besi panas)(tidak minta diselar dengan besi panas), dan kepada Tuhan merekalah mereka bertawakkal." Lalu Ukasyah bin Mihshan berdiri dan berkata; "Apakah aku termasuk di antara mereka, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Ya." Kemudian yang lainnya berdiri lalu bertanya; "Apakah aku juga termasuk di antara mereka?" Beliau menjawab: "Ukasyah telah mendahuluimu (mendapatkannya sebelumnya)dalam hal ini."
Minit 16
Hadits 5311
dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami lalu beliau bersabda: "Telah ditampakkan(ditunjukkan) kepadaku umat-umat, maka aku melihat seorang Nabi lewat bersama satu orang, seorang Nabi bersama dua orang saja, seorang Nabi bersama sekelompok orang dan seorang Nabi tanpa(tiada) seorang pun bersamanya. Lalu tiba-tiba ditampakkan kepadaku kumpulan manusia yang banyak memenuhi(menutupi) ufuk, aku berharap mereka adalah ummatku, namun dikatakan padaku; 'Ini adalah Musa dan kaumnya, lalu di katakana pula kepadaku; "Tapi lihatlah di ujung sebelah sana.' Ternyata aku melihat ada sekumpulan orang yang sangat (lagi)banyak, kemudian dikatakan lagi padaku; 'Lihat juga yang sebelah sana.' Ternyata aku juga melihat ada sekumpulan orang yang sangat banyak lagi, lalu dikatakan padaku; 'Ini adalah umatmu, dan bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab." Setelah itu orang-orang bubar dan belum sempat ada penjelasan kepada mereka, sehingga para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saling membicarakan hal itu, mereka berkata; "Adapun kita dilahirkan dalam kesyirikan akan tetapi kita beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mungkin mereka adalah para anak cucu kita." Lantas peristiwa tersebut sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: "Mereka itu adalah orang-orang yang tidak pernah bertathayur (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal)(tidak mengambil sempena buruk atau baik dar sesuatu benda), tidak pernah meminta untuk diruqyah dan tidak mau menggunakan Kay (pengobatan dengan besi panas)(tidak minta diselar dengan besi panas), dan kepada Tuhan merekalah mereka bertawakkal." Lalu Ukasyah bin Mihshan berdiri dan berkata; "Apakah aku termasuk di antara mereka, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Ya." Kemudian yang lainnya berdiri lalu bertanya; "Apakah aku juga termasuk di antara mereka?" Beliau menjawab: "Ukasyah telah mendahuluimu (mendapatkannya sebelumnya)dalam hal ini."
Minit 16
-tak mengapa jika dia reda.
- juga bermaksud pilih hanya jampi yang tidak bercanggah dengan syariat.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan