Sunan Abu daud kitab solat sesi 157s
٢ - الصلاة » ٤٨٦ - في نقض الوتر
2. Shalat » 486. Batal dari melaksanakan shalat witir
١٢٢٧ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا مُلَازِمُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَدْرٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ قَالَ زَارَنَا طَلْقُ بْنُ عَلِيٍّ فِي يَوْمٍ مِنْ رَمَضَانَ وَأَمْسَى عِنْدَنَا وَأَفْطَرَ ثُمَّ قَامَ بِنَا اللَّيْلَةَ وَأَوْتَرَ بِنَا ثُمَّ انْحَدَرَ إِلَى مَسْجِدِهِ فَصَلَّى بِأَصْحَابِهِ حَتَّى إِذَا بَقِيَ الْوِتْرُ قَدَّمَ رَجُلًا فَقَالَ أَوْتِرْ بِأَصْحَابِكَ فَإِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا وِتْرَانِ فِي لَيْلَةٍ
1227. Telah menceritakan kepada Kami Musaddad, telah menceritakan kepada Kami Mulazim bin 'Amr, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Badr dari
Qais bin Thalq, ia berkata; Thalq bin Ali telah mengunjungi Kami pada Bulan Ramadhan hingga sore (petang)dan berbuka (puasa) bersama Kami, kemudian dia melakukan shalat sebagai Imam bagi Kami pada malam itu, dan melakukan witir, kemudian dia turun kemasjidnya dan melaksanakan shalat menjadi imam bagi sahabat-sahabatnya hingga tatkala tinggal shalat witir, ia mempersilahkan seseorang(pergi) kedepan dan mengatakan kepadanya: shalat witirlah kamu sebagai imam bagi sahabat-sahabatmu, karena aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada dua witir dalam semalam!"
٢ - الصلاة » ٤٨٧ - القنوت في الصلوات
2. Shalat » 487. Qunut dalam shalat
١٢٢٨ - حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ أُمَيَّةَ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ يَعْنِي ابْنَ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ وَاللَّهِ لَأُقَرِّبَنَّ لَكُمْ صَلَاةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يَقْنُتُ فِي الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ مِنْ صَلَاةِ الظُّهْرِ وَصَلَاةِ الْعِشَاءِ الْآخِرَةِ وَصَلَاةِ الصُّبْحِ فَيَدْعُو لِلْمُؤْمِنِينَ وَيَلْعَنُ الْكَافِرِينَ
1228. Telah menceritakan kepada Kami Daud bin Umayyah, telah menceritakan kepada Kami Mu'adz yaitu Ibnu Hisyam, telah menceritakan kepadaku ayahku dari Yahya bin Abu Katsir ia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman, telah menceritakan kepada Kami
Abu Hurairah, ia berkata; Demi Allah aku akan mendekatkan bagi kalian shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Abu Salamah(perawi berkata) berkata; Abu Hurairah melakukan qunut pada raka'at terakhir pada shalat Zhuhur, shalat Isya`( magrib pun dipanggil isyak juga), dan shalat Subuh. Ia mendoakan orang-orang mukmin dan melaknat orang-orang kafir.
١٢٢٩ - حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ وَمُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَحَفْصُ بْنُ عُمَرَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنِي أَبِي قَالُوا كُلُّهُمْ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ الْبَرَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْنُتُ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ زَادَ ابْنُ مُعَاذٍ وَصَلَاةِ الْمَغْرِبِ
1229. Telah menceritakan kepada Kami Abu Al Walid, Muslim bin Ibrahim, serta Hafsh bin Umar.. dan diriwayatkan dari jalur yang lain: Telah menceritakan kepada Kami Ibnu Mu'adz, telah menceritakan kepada Kami ayahku, mereka semua berkata; telah menceritakan kepada Kami Syu'bah dari 'Amr bin Murrah dari Ibnu Abu Laila
dari Al Bara` bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut ketika shalat Subuh. Ibnu Mu'adz menambahkan; serta shalat Maghrib.
١٢٣٠ - حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الْعَتَمَةِ شَهْرًا يَقُولُ فِي قُنُوتِهِ اللَّهُمَّ نَجِّ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ نَجِّ سَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ اللَّهُمَّ نَجِّ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَأَصْبَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَلَمْ يَدْعُ لَهُمْ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ وَمَا تُرَاهُمْ قَدْ قَدِمُوا
1230. Telah menceritakan kepada Kami Abdurrahman bin Ibrahim, telah menceritakan kepada Kami Al Walid, telah menceritakan kepada Kami Al Auza'i, telah menceritakan kepadaku Yahya bin Abu Katsir, telah menceritakan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman dari
Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut pada saat shalat Isya` selama satu bulan, ketika qunut beliau berdoa: "Ya Allah, selamatkan Al Walid bin Al Walid, ya Allah, selamatkan Salamah bin Hisyam, ya Allah, selamatkan orang-orang mukmin yang lemah, ya Allah, keraskan siksaMu kepada(golongan) Mudhar, ya Allah, jadikan siksaMu kepada mereka selama bertahun-tahun seperti beberapa tahun yang dialami Yusuf." Abu Hurairah berkata; pada suatu pagi beliau tidak mendoakan untuk mereka, kemudian aku tanyakan hal tersebut kepada beliau, kemudian beliau berkata: "Bagaimana pendapatmu, sementara mereka telah meninggal."(sudah pun datang kepada kita)
١٢٣١ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْجُمَحِيُّ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ هِلَالِ بْنِ خَبَّابٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَصَلَاةِ الصُّبْحِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ إِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنْ الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ
1231. Telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi, telah menceritakan kepada Kami Tsabit bin Yazid dari dari Hilal bin Khabbab dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut selama satu bulan berturut-turut ketika shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya` dan Subuh di akhir setiap shalat, tatkala mengucapkan: "SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAH" pada raka'at terakhir. Beliau mendoakan (keburukan)atas beberapa perkampungan dari Bani Sulaim, yaitu Ri'l, Dzakwan, serta 'Ushayyah, dan orang-orang yang dibelakangnya mengamininya.
١٢٣٢ - حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ وَمُسَدَّدٌ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ سُئِلَ هَلْ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ قَبْلَ الرُّكُوعِ أَوْ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ مُسَدَّدٌ بِيَسِيرٍ
1232. Telah menceritakan kepada Kami Sulaiman bin Harb serta Musaddad mereka berkata; telah menceritakan kepada Kami Hammad dari Ayyub dari Muhammad
dari Anas bin Malik RhadhiyAllahu 'anhu bahwa ia ditanya; apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan qunut pada waktu shalat subuh? Beliau menjawab: "Ya." Lalu beliau ditanya lagi; sebelum atau sesudah ruku'? Beliau menjawab; "Setelah ruku'." Musaddad berkata; sebentar(selepas bangun dari rukuk)
١٢٣٣ - حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا ثُمَّ تَرَكَهُ
1233. Telah menceritakan kepada Kami Abu Al Walid Ath Thayalisi, telah menceritakan kepada Kami Hammad bin Salamah dari Anas bin Sirin dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut selama satu bulan kemudian beliau meninggalkannya.
١٢٣٤ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مُفَضَّلٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ حَدَّثَنِي مَنْ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْغَدَاةِ فَلَمَّا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ قَامَ هُنَيَّةً
1234. Telah menceritakan kepada Kami Musaddad, telah menceritakan kepada Kami Bisyr bin Mufadhdhal, telah menceritakan kepada Kami Yunus bin 'Ubaid
dari Muhammad bin Sirin, ia berkata; telah menceritakan kepadaku orang yang melakukan shalat Subuh bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; kemudian tatkala beliau mengangkat kepalanya dari raka'at yang kedua (daripada rukuk)beliau berdiri sesaat. (Sejenak atau sebentar)
Sunan Abu daud kitab solat sesi 157 sy
٢ - الصلاة » ٤٨٦ - في نقض الوتر
2. Shalat » 486. Batal dari melaksanakan shalat witir
-pembatalan witir.
- buat witir awal malam, hujung malam boleh kah di buat witir atau batalkan witir?
-witir tidak boleh 2 kali pada satu malam.
١٢٢٧ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا مُلَازِمُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَدْرٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ قَالَ زَارَنَا طَلْقُ بْنُ عَلِيٍّ فِي يَوْمٍ مِنْ رَمَضَانَ وَأَمْسَى عِنْدَنَا وَأَفْطَرَ ثُمَّ قَامَ بِنَا اللَّيْلَةَ وَأَوْتَرَ بِنَا ثُمَّ انْحَدَرَ إِلَى مَسْجِدِهِ فَصَلَّى بِأَصْحَابِهِ حَتَّى إِذَا بَقِيَ الْوِتْرُ قَدَّمَ رَجُلًا فَقَالَ أَوْتِرْ بِأَصْحَابِكَ فَإِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا وِتْرَانِ فِي لَيْلَةٍ
1227. Telah menceritakan kepada Kami Musaddad, telah menceritakan kepada Kami Mulazim bin 'Amr, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Badr dari
Qais bin Thalq, ia berkata; Thalq bin Ali telah mengunjungi Kami pada Bulan Ramadhan hingga sore (petang)dan berbuka bersama Kami, kemudian dia melakukan shalat sebagai Imam bagi Kami pada malam itu, dan melakukan witir, kemudian dia turun kemasjidnya dan melaksanakan shalat menjadi imam bagi sahabat-sahabatnya hingga tatkala tinggal shalat witir, ia mempersilahkan seseorang kedepan dan mengatakan kepadanya: shalat witirlah kamu sebagai imam bagi sahabat-sahabatmu, karena aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada dua witir dalam semalam!"
-witir tak boleh 2 kali
-hadis ini tak kuat,perawinya ,Qais bin Thalq dipertikaikan.dhaif.
-taraf hadis ini hasan atau gharib .bukan sahih.perawinya Qais bin Thalq dipertikaikan atau tidak kuat.
-masih boleh solat yang lain dua dua boleh sehingga masuk subuh,walau sudah buat witir sebelumnya
-kitab musanaf,riwayat atsar.
-atau boleh batalkan witir dengan tambah satu rakaat.
-yang buat witir 2 kali berkata hadits ini tak berapa kuat.
-solat yang genap tetap boleh..ini pendapat kebanyakan ulamak.
-ada juga yang mengharuskan pembatalan witir.
-buat satu rakaat dulu dengan niat batalkan witir sebelumnya. Kemudian solat sebanyak mana yang dia mahu dan akhirnya solat witir.ini supaya tidak berlaku dua witir dalam satu malam.
-juga sebab suruh nabi letak witir diakhir sekali.
-jadi itu jalan sebagai solat terakhir.
-tahajud digalakan.
-bagi yang tak setuju batalkan witir ,ada juga kata tak payah batalkan.
- witir akhir adalah lebih baik.
-tak boleh kata bidah atau salah cuma tidak kuat.
-ucapan nabi لَا وِتْرَانِ
-paling tinggi hadits ini hasan sahaja.
-bagi golongan lain , hadits ini gharib.
٢ - الصلاة » ٤٨٧ - القنوت في الصلوات
2. Shalat » 487. Qunut dalam shalat
-Nabi ada qunut dalam solat-solatnya.
-Dan Qunut itu adalah qunut nazilah.
١٢٢٨ - حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ أُمَيَّةَ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ يَعْنِي ابْنَ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ وَاللَّهِ لَأُقَرِّبَنَّ لَكُمْ صَلَاةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يَقْنُتُ فِي الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ مِنْ صَلَاةِ الظُّهْرِ وَصَلَاةِ الْعِشَاءِ الْآخِرَةِ وَصَلَاةِ الصُّبْحِ فَيَدْعُو لِلْمُؤْمِنِينَ وَيَلْعَنُ الْكَافِرِينَ
1228. Telah menceritakan kepada Kami Daud bin Umayyah, telah menceritakan kepada Kami Mu'adz yaitu Ibnu Hisyam, telah menceritakan kepadaku ayahku dari Yahya bin Abu Katsir ia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman, telah menceritakan kepada Kami
Abu Hurairah, ia berkata; Demi Allah aku akan mendekatkan bagi kalian shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Abu Salamah(perawi berkata) berkata; Abu Hurairah melakukan qunut pada raka'at terakhir pada shalat Zhuhur, shalat Isya`( magrib pun dipanggil isyak juga), dan shalat Subuh. Ia mendoakan orang-orang mukmin dan melaknat orang-orang kafir.
١٢٢٩ - حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ وَمُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَحَفْصُ بْنُ عُمَرَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنِي أَبِي قَالُوا كُلُّهُمْ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ الْبَرَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْنُتُ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ زَادَ ابْنُ مُعَاذٍ وَصَلَاةِ الْمَغْرِبِ
1229. Telah menceritakan kepada Kami Abu Al Walid, Muslim bin Ibrahim, serta Hafsh bin Umar dan diriwayatkan dari jalur yang lain: Telah menceritakan kepada Kami Ibnu Mu'adz(ini sanad lain ح), telah menceritakan kepada Kami ayahku, mereka semua berkata; telah menceritakan kepada Kami Syu'bah dari 'Amr bin Murrah dari Ibnu Abu Laila dari
Al Bara` bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut ketika shalat Subuh. Ibnu Mu'adz (Ubaidullah , tok guru imam abu daud)menambahkan; serta shalat Maghrib.
-Nabi saw qunut dalam solat subuh dalam satu sanad yg ada 3 orang.
-satu lagi sanad lain,Ibnu Muaz, qunut juga dalam solat magrib.
-ini adalah qunut nazilah,minta selamatkan sahabat yang tertindas diMekah.
١٢٣٠ - حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الْعَتَمَةِ شَهْرًا يَقُولُ فِي قُنُوتِهِ اللَّهُمَّ نَجِّ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ نَجِّ سَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ اللَّهُمَّ نَجِّ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَأَصْبَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَلَمْ يَدْعُ لَهُمْ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ وَمَا تُرَاهُمْ قَدْ قَدِمُوا
1230. Telah menceritakan kepada Kami Abdurrahman bin Ibrahim, telah menceritakan kepada Kami Al Walid, telah menceritakan kepada Kami Al Auza'i, telah menceritakan kepadaku Yahya bin Abu Katsir, telah menceritakan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman dari
Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut pada saat shalat Isya` selama satu bulan, ketika qunut beliau berdoa: "Ya Allah, selamatkan Al Walid bin Al Walid, ya Allah, selamatkan Salamah bin Hisyam, ya Allah, selamatkan orang-orang mukmin yang lemah, ya Allah, keraskan siksaMu kepada(golongan) Mudhar, ya Allah, jadikan siksaMu kepada mereka selama bertahun-tahun seperti beberapa tahun yang dialami Yusuf." Abu Hurairah berkata; pada suatu pagi beliau tidak mendoakan untuk mereka, kemudian aku tanyakan hal tersebut kepada beliau, kemudian beliau berkata: "Bagaimana pendapatmu, sementara mereka telah meninggal."(sudah pun datang kepada kita)
-اللَّهُمَّ نَجِّ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ نَجِّ سَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ
اللَّهُمَّ نَجِّ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ
اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ
Ya Allah, selamatkan Al Walid bin Al Walid, ya Allah, selamatkan Salamah bin Hisyam, ya Allah, selamatkan orang-orang mukmin yang lemah, ya Allah, keraskan siksaMu kepada(golongan) Mudhar, ya Allah, jadikan siksaMu kepada mereka selama bertahun-tahun seperti beberapa tahun yang dialami Yusuf."
-ini qunut nazilah.
-masanya terhad yakni selama sebulan
١٢٣١ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْجُمَحِيُّ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ هِلَالِ بْنِ خَبَّابٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَصَلَاةِ الصُّبْحِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ إِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنْ الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ
1231. Telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi, telah menceritakan kepada Kami Tsabit bin Yazid dari dari Hilal bin Khabbab dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut selama satu bulan berturut-turut ketika shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya` dan Subuh di akhir setiap shalat, tatkala mengucapkan: "SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAH" pada raka'at terakhir. Beliau mendoakan(keburukan) atas beberapa perkampungan dari Bani Sulaim, yaitu Ri'l, Dzakwan, serta 'Ushayyah, dan orang-orang yang dibelakangnya mengamininya. .
-qunut dalam masa terhad bukan selama2nya,juga qunut nazilah dan dalam semua solat ferdu
١٢٣٢ - حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ وَمُسَدَّدٌ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ سُئِلَ هَلْ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ قَبْلَ الرُّكُوعِ أَوْ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ مُسَدَّدٌ بِيَسِيرٍ
1232. Telah menceritakan kepada Kami Sulaiman bin Harb serta Musaddad mereka berkata; telah menceritakan kepada Kami Hammad dari Ayyub dari Muhammad dari Anas bin Malik RhadhiyAllahu 'anhu bahwa ia ditanya; apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan qunut pada waktu shalat subuh? Beliau menjawab: "Ya." Lalu beliau ditanya lagi; sebelum atau sesudah ruku'? Beliau menjawab; "Setelah ruku'." Musaddad berkata; sebentar.
-hadits ke 5
١٢٣٣ - حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا ثُمَّ تَرَكَهُ
1233. Telah menceritakan kepada Kami Abu Al Walid Ath Thayalisi, telah menceritakan kepada Kami Hammad bin Salamah
dari Anas bin Sirin dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut selama satu bulan kemudian beliau meninggalkannya.
-ada yang kata ada tambahan lagi...subuh terus berqunut sampai meninggaldunia...tambahan ini sahihkah?
-tetapi sanad ini ada perawi tak boleh buat hujjah(Abu Jaafar Arrawi). Dan ini ada hadis yang syahid dan seorang lagi perawi(Amar bin Ubaid)juga tak boleh buat hujjah.
Bahkan tambahan itu tidak sahih dan mungkar sebab bercanggah dengan perawi yang siqah dan bercanggah dengan Anas ini sendiri .
-hadits ke6
١٢٣٤ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مُفَضَّلٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ حَدَّثَنِي مَنْ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْغَدَاةِ فَلَمَّا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ قَامَ هُنَيَّةً
1234. Telah menceritakan kepada Kami Musaddad, telah menceritakan kepada Kami Bisyr bin Mufadhdhal, telah menceritakan kepada Kami Yunus bin 'Ubaid dari Muhammad bin Sirin, ia berkata; telah menceritakan kepadaku orang yang melakukan shalat Subuh bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; kemudian tatkala beliau mengangkat kepalanya dari raka'at yang kedua beliau berdiri sesaat. (Sejenak)
-Hadit ke 7
-Berdiri sebentar adakah untuk berqunut?
-Qunut banyak khilaf
-Qunut dalam berapa solat?
-Ada yang kata qunut hanya dalam aolat subuh.
-Ada yang kata dakam solat subuh dan witir. Witir pun bulan sentiasa hanya separuh akhir Ramadan.
-Ada yang kata qunut ini ada sentiasa tapi dalam witir sahaja. Dalam solat lain tiada kecuali dalam keadaan berlaku peristiwa besar yang menyusahkan atau mala petaka atau perkara tidak baik menimpa orang Islam baru ada qunut.
-ada satu lagi qunut nazilah.
-bagi Abu hanifah dan orang sependapat dengannya,qunut nazilah dalam solat subuh sahaja. Tetapi syafie kata dalam semua solat. Begitu juga ahlul hadits dalam semua solat iaitu pada iktidal daripada rakaat yang terakhir tiap-tiap solat.
- Qunut (nazilah)dalam witir sahaja kecuali jika berlaku peristiwa besar menimpa umat Islam baru baca dalam solat ferdu2.
-Syafie(selepas rukuk) dan Malik(sebelum rukuk) kata ada qunut dalam subuh.
-ada yang kata ada tambahan lagi...subuh terus berqunut sampai meninggaldunia...tambahan ini sahihkah?
-tetapi sanad ini ada perawi tak boleh buat hujjah(Abu Jaafar Arrawi). Dan ini ada hadis yang syahid dan seorang lagi perawi(Amar bin Ubaid)juga tak boleh buat hujjah.
Bahkan tambahan itu tidak sahih dan mungkar sebab bercanggah dengan perawi yang siqah dan bercanggah dengan Anas ini sendiri .
-4 sahabat besar tidak berqunut subuh.
-nabi ada qunut hanya 1 bulan dan sudah tinggal atau mansukh.
-Abu Hanifah dan Ahmad kata tiada qunut dalam solat subuh.
-Imam Malik kata qunut ada sebelum rukuk .
-qunut subuh sudah nabi tinggalkan dan haditsnya dhaif atau tidak kuat.
-Jadi ini bidah yang khilaf seperti berbaring selepas solat subuh.
-ada yang kata nabi terus berqunut.
-kenapa ada ulamak tak mahu pakai yang nabi terus buat?
-Hadits yang ada tambahan itu ada Abu Jaafar Arrawi .ini perawi yang tidak boleh dibuat hujjah.
Dan hadits ini ada syahidnya tetapi dalam sanadnya ada seorang perawi lain yang bukan hujjah juga iaitu Amar bin Ubaid. Dia ni tak kemas juga. Tambah yang kata nabi qunut sampai mati itu tidak sahih bahkan tambahan itu adalah mungkar. Riwayat yang oerawi dhaif bercanggah dengan perawi sikah.
Kemudian ia bercanggah dengan riwayat Anas sendiri ini.
Perawi Qais juga dhaif
Qunut baru ada bila hendak mendoakan kebaikan atau keburukan.
كان لا يَقنت إلَّا إذا دَعَى لِقومٍ ، أوْ دَعَى على قومٍ
Nabi tidak berqunut kecuali bila mendoakan kebaikan atau keburukan untuk sesuatu golongan atau orang
الراوي : أنس بن مالك | المحدث : الألباني | المصدر : السلسلة الصحيحة
الصفحة أو الرقم: 639 | خلاصة حكم المحدث : إسناده جيد
التخريج : أخرجه ابن خزيمة (620)، وابن الجوزي في ((التحقيق)) (679)
-Hafiz ibnu hajar dia kata hadis ini lebih kuat dari hadis 1233 diatas dan hadis yang ada tambahan itu sebab perawi tula.
-Baghawi dalam syarah syarhu sunnah, imam syafiie itu telah takwil hadis tu...nabi qunut selama sebulan yakni qunut nazilah selama sebulan dan meninggalkan qunut nazilah atau nabi duduk qunut nazilah dalam 5 waktu Atau dia takwil tinggalkan dalam 4 waktu kecuali solat subuh.
ini ijtihad atau takwilan sahaja.Hadis yang terang tiada.
Setakat ini ulamak lihat bagi yang buat qunut tetap qunut subuh itu bermasalah.masalah hukum mesti sekurang2nya hasan.
Ada sahabat kata ini bidah sebab ini sudah mansukh dan sebab pakai yang telah mansukh itulah bidah.
Sahabat tahu yang sahabat besar berqunut tapi qunut nazilah.
Jadi sahabat lah juga yang kata bidah sebab berdasarkan yang dia tahu ia sudah mansukh.
Tapi ada yang sahabat yang kata tidak bidah sebab dia tak tahu mansukh.
Dan Kira 4 sahabat besar tak buat qunut subuh maka cukup untuk tak buat .
Zaman sahabat lagi telah dikatakan itu bidah.
Tetapi kita tak boleh nak pastikan sahabat2 lain juga tak buat.
Inilah bidah yang masih khilaf. Jadi ada bidah yang disepakati dan ada bidah yang tidak disepakati.
Contoh seperti berbaring selepas sunat subuh.Ada bidah yang dikata bidah yang masih khilaf.
Tak boleh mudah2 kata bidah.
Lagi contoh Seperti azan 2 kali hari Jumaat.
Zaman Usman azan 2 kali.
Hanya sahabat yang buat tak boleh kata bidah.
Sahabat yang kata bidah tu ,maka kita takwil bidah khilaf.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan