Sahih bukhari kitab fadhail sahabat sesi 004matan
Sahih bukhari kitab fadhail sahabat sesi 004t
(6)باب مَنَاقِبُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ أَبِي حَفْصٍ الْقُرَشِيِّ الْعَدَوِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ:
Bab keutamaan Umar al-Khattab ,Abi Hab
Minit 24
-Rumaisa'= Ummu Sulaim
(3403)حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمَاجِشُونِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُنِي دَخَلْتُ الْجَنَّةَ فَإِذَا أَنَا بِالرُّمَيْصَاءِ امْرَأَةِ أَبِي طَلْحَةَ وَسَمِعْتُ خَشَفَةً فَقُلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالَ هَذَا بِلَالٌ وَرَأَيْتُ قَصْرًا بِفِنَائِهِ جَارِيَةٌ فَقُلْتُ لِمَنْ هَذَا فَقَالَ لِعُمَرَ فَأَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَهُ فَأَنْظُرَ إِلَيْهِ فَذَكَرْتُ غَيْرَتَكَ فَقَالَ عُمَرُ بِأَبِي وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ أَعَلَيْكَ أَغَارُ
Telah bercerita kepada kami Hajjaj bin Minhal, telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Al Majisyun, telah bercerita kepada kami Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir bin 'Abdullah radhiallahu'anhuma berkata, Nabi ﷺ bersabda, "Aku bermimpi memasuki surga. Di sana aku bertemu seorang wanita yang bertahi mata, yaitu istri (Rumaisa')dari Abu Thalhah lalu aku mendengar suara langkah sandal. Aku bertanya, "Siapakah dia?" Dia menjawab, "Dia adalah Bilal." Kemudian aku melihat istana yang di halamannya ada seorang sahaya wanita. Aku bertanya, "Untuk siapakah istana itu?" Dia menjawab, "Untuk 'Umar." Semula aku ingin masuk ke dalam istana itu untuk melihat-lihat namun aku teringat kecemburuanmu." Maka 'Umar berkata, "Demi bapak dan ibuku, wahai Rasulullah, apakah aku boleh cemburu kepadamu?"
(3404)حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ قَالَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُنِي فِي الْجَنَّةِ فَإِذَا امْرَأَةٌ تَتَوَضَّأُ إِلَى جَانِبِ قَصْرٍ فَقُلْتُ لِمَنْ هَذَا الْقَصْرُ قَالُوا لِعُمَرَ فَذَكَرْتُ غَيْرَتَهُ فَوَلَّيْتُ مُدْبِرًا فَبَكَى عُمَرُ وَقَالَ أَعَلَيْكَ أَغَارُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
Telah bercerita kepada kami Sa'id bin Abu Maryam, telah mengabarkan kepada kami Al Laits berkata, telah bercerita kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab bahwa Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata, Ketika kami sedang bersama Rasulullah ﷺ, beliau bersabda, "Ketika tidur, aku bermimpi diriku berada di dalam surga, di sana ada seorang wanita yang sedang berwudu
-tatawadukتَتَوَضَّأُmengambil air sembahyang menyebabkan lagi berseri- seri.
Minit 29
di samping istana. Aku bertanya, "Untuk siapakah istana itu?" Mereka menjawab, "Untuk 'Umar." Namun aku teringat kecemburuanmu, maka aku berpaling." Seketika 'Umar menangis dan berkata, "Apakah patut aku cemburu kepadamu, wahai Rasulullah?"
(3405)حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الصَّلْتِ أَبُو جَعْفَرٍ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي حَمْزَةُ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ شَرِبْتُ يَعْنِي اللَّبَنَ حَتَّى أَنْظُرَ إِلَى الرِّيِّ يَجْرِي فِي ظُفُرِي أَوْ فِي أَظْفَارِي ثُمَّ نَاوَلْتُ عُمَرَ فَقَالُوا فَمَا أَوَّلْتَهُ قَالَ الْعِلْمَ
Telah bercerita kepadaku Muhammad bin ash-Shalti Abu Ja'far Al Kufiy, telah bercerita kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Yunus dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepadaku Hamzah dari bapaknya bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Ketika tidur, aku bermimpi meminum (segelas) susu hingga aku dapat melihat aliran air dari kukuku (dengan bentul tunggal) atau kuku-kukuku (dengan bentuk jamak), kemudian aku berikan (sisanya kepada) 'Umar." Orang-orang bertanya, "Apa maknanya (susu tersebut)? Beliau menjawab, "Ilmu".
-susu dialam misal adalah ilmu yg banyak.
(3406)حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ سَالِمٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُرِيتُ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَنْزِعُ بِدَلْوِ بَكْرَةٍ عَلَى قَلِيبٍ فَجَاءَ أَبُو بَكْرٍ فَنَزَعَ ذَنُوبًا أَوْ ذَنُوبَيْنِ نَزْعًا ضَعِيفًا وَاللَّهُ يَغْفِرُ لَهُ ثُمَّ جَاءَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَاسْتَحَالَتْ غَرْبًا فَلَمْ أَرَ عَبْقَرِيًّا يَفْرِي فَرِيَّهُ حَتَّى رَوِيَ النَّاسُ وَضَرَبُوا بِعَطَنٍ
قَالَ ابْنُ جُبَيْرٍ الْعَبْقَرِيُّ عِتَاقُ الزَّرَابِيِّ وَقَالَ يَحْيَى الزَّرَابِيُّ الطَّنَافِسُ لَهَا خَمْلٌ رَقِيقٌ { مَبْثُوثَةٌ }كَثِيرَةٌ
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair, telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bisyir, telah bercerita kepada kami 'Ubaidullah berkata, telah bercerita kepadaku Abu Bakr bin Salim dari Salim dari 'Abdullah bin 'Umar radhiallahu'anhuma bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Dalam tidurku, aku bermimpi menarik timba (mengambil air) untuk memberi minum unta dari suatu sumur. Kemudian Abu Bakr datang lalu menarik (mengambil air) satu atau dua timba dan pada tarikannya itu ada kelemahan dan Allah mengampuninya. Kemudian 'Umar bin Al Khaththab datang lalu mengambil timba tersebut sehingga dapat mengambil air yang banyak. Aku belum pernah melihat di kalangan manusia ada orang yang berbuat saperti apa yang diperbuat olehnya lalu memberi minum unta-unta hingga manusia menjadi puas karenanya." Ibnu Jubair berkata, Al 'Abqariy artinya ladang luas yang indah." Yahya berkata az-Zaraabiyyu artinya permadani-permadani yang bersabut halus pada permukaannya yang (mabtsuutsah) terhampar sangat banyak. Dalam firman Allah Ta'ala QS. Al-Ghasyiyah ayat 16.
- air adalah isyarat kemakmuran yang banyak.
(3407)حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ سَعْدٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ قَالَ ح حَدَّثَنِي عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
اسْتَأْذَنَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ نِسْوَةٌ مِنْ قُرَيْشٍ يُكَلِّمْنَهُ وَيَسْتَكْثِرْنَهُ عَالِيَةً أَصْوَاتُهُنَّ عَلَى صَوْتِهِ فَلَمَّا اسْتَأْذَنَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قُمْنَ فَبَادَرْنَ الْحِجَابَ فَأَذِنَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ عُمَرُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضْحَكُ فَقَالَ عُمَرُ أَضْحَكَ اللَّهُ سِنَّكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِبْتُ مِنْ هَؤُلَاءِ اللَّاتِي كُنَّ عِنْدِي فَلَمَّا سَمِعْنَ صَوْتَكَ ابْتَدَرْنَ الْحِجَابَ فَقَالَ عُمَرُ فَأَنْتَ أَحَقُّ أَنْ يَهَبْنَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ثُمَّ قَالَ عُمَرُ يَا عَدُوَّاتِ أَنْفُسِهِنَّ أَتَهَبْنَنِي وَلَا تَهَبْنَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَ نَعَمْ أَنْتَ أَفَظُّ وَأَغْلَظُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيهًا يَا ابْنَ الْخَطَّابِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا لَقِيَكَ الشَّيْطَانُ سَالِكًا فَجًّا قَطُّ إِلَّا سَلَكَ فَجًّا غَيْرَ فَجِّكَ
Telah bercerita kepada kami 'Ali bin 'Abdullah, telah bercerita kepada kami Ya'qub bin Ibrahim berkata, telah bercerita kepadaku bapakku dari Shalih dari Ibnu Syihab, telah mengabarkan kepadaku 'Abdul Hamid bahwa Muhammad bin Sa'ad mengabarkan kepadanya bahwa bapaknya berkata. Dan diriwayatkan pula, telah bercerita kepadaku 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah, telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Shalih dari Ibnu Syihab dari 'Abdul Hamid bin 'Abdur Rahman bin Zaid dari Muhammad bin Sa'ad bin Abu Waqqash dari bapaknya berkata, 'Umar meminta izin masuk kepada Rasulullah ﷺ saat ada wanita-wanita Quraisy sedang berbincang bersama beliau dan berlama-lama berbicara hingga suara mereka terdengar lebih keras dari suara beliau. Ketika 'Umar terdengar meminta izin, para wanita itu berdiri lalu pergi berlindung di balik tabir. Rasulullah ﷺ mengizinkannya Maka 'Umar masuk lalu Rasulullah ﷺ tertawa. 'Umar berkata, "Semoga Allah selalu membuat gigi baginda tertawa wahai Rasulullah." Beliau berkata, "Aku heran dengan para wanita yang tadi bersamaku. Ketika mereka mendengar suaramu mereka langsung saja menghindar dan berlindung di balik tabir." 'Umar berkata, "Bagindalah, wahai Rasulullah, seharusnya yang lebih patut untuk disegani." Selanjutnya 'Umar berkata, "Wahai para wanita yang menjadi musuh bagi diri kalian sendiri, mengapa kalian segan (takut) kepadaku dan tidak tidak segan kepada Rasulullah ﷺ?" Para wanita itu menjawab, "Ya, karena kamu lebih galak dan keras hati dibanding Rasulullah ﷺ." Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada satu setanpun yang berjumpa denganmu pada suatu lorong melainkan dia akan mencari lorong lain selain lorong yang kamu lalui".
-Nabi saw nak ajar agar wanita bersikap terbuka.
- minit 32
- apabila diberi kebebasan , tentang ada pendapatnya tersendiri sedikit sebanyak.juga boleh meninggikan suara jika perlu bersuara begitu.
-orang perempuan juga boleh menyatakan perasaannya samada menyanyi gembira atau tidak salah pada hari raya atau sedih dengan berkabung kematian suami.
Minit 39
- depan nabi saw menyanyi-nyanyi boleh ditegur.
- jika tau batas muzik dan lagu yg boleh juga selamat dari berlebihan.
-tapi Umar tutup terus atau tak benarkan terus nyanyian atau hiburan .
- jadi jika tak buat terus atau pilih khilaf yg tak boleh adalah lebih baik.
-tapi Nabi ada tujuan nya, yakni secara terkawal perkara itu boleh.
- tahu macam mana terkawal atau tidak terkawal adalah dengan mempelajarinya.
- jadi syaitan sudah tidak boleh masuk jika kita belajar sebab tahu batas-batasnya.
(3408)حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا قَيْسٌ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ مَازِلْنَا أَعِزَّةً مُنْذُ أَسْلَمَ عُمَرُ
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Al Mutsannaa, telah bercerita kepada kami Yahya dari Isma'il, telah bercerita kepada kami Qais berkata, '
Abdullah bin Mas'ud berkata, "Kami senantiasa mulia sejak 'Umar masuk Islam".
- ini kelebihan Umar juga.
(3409)حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ
وُضِعَ عُمَرُ عَلَى سَرِيرِهِ فَتَكَنَّفَهُ النَّاسُ يَدْعُونَ وَيُصَلُّونَ قَبْلَ أَنْ يُرْفَعَ وَأَنَا فِيهِمْ فَلَمْ يَرُعْنِي إِلَّا رَجُلٌ آخِذٌ مَنْكِبِي فَإِذَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ فَتَرَحَّمَ عَلَى عُمَرَ وَقَالَ مَا خَلَّفْتَ أَحَدًا أَحَبَّ إِلَيَّ أَنْ أَلْقَى اللَّهَ بِمِثْلِ عَمَلِهِ مِنْكَ وَايْمُ اللَّهِ إِنْ كُنْتُ لَأَظُنُّ أَنْ يَجْعَلَكَ اللَّهُ مَعَ صَاحِبَيْكَ وَحَسِبْتُ إِنِّي كُنْتُ كَثِيرًا أَسْمَعُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ذَهَبْتُ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَدَخَلْتُ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَخَرَجْتُ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ
Telah bercerita kepada kami 'Abdan, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah, telah bercerita kepada kami 'Umar bin Sa'id dari Ibnu Abu Mulaikah bahwa dia mendengar Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhuma berkata, "Setelah jasad 'Umar diletakkan di atas tempat tidurnya, orang-orang datang berkumpul lalu mendoakan dan mensalatinya sebelum diusung. Saat itu aku ada bersama orang banyak, dan tidaklah aku terkaget melainkan setelah ada orang yang meletakkan siku lengannya pada bahuku, yang ternyata dia adalah 'Ali bin Abu Thalib. Kemudian dia memohonkan rahmat bagi 'Umar dan berkata, "Sama sekali tidak engkau tinggalkan seorangpun yang lebih aku sukai agar Allah berikan pembalasan sesuai keistimewaan amalnya daripadamu(membawa amalan seperti Umar)."
- Umar adalah menanti Ali.
- Umar berkahwin dengan Kalsum anak Ali.
Minit 40
Dan demi Allah, sungguh aku yakin sekali bahwa Allah akan menjadikan kamu bersama kedua sahabatmu (Nabi ﷺ dan Abu Bakr) dikarenakan aku sering kali mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Aku berangkat (bepergian) bersama Abu Bakr dan 'Umar. Aku masuk bersama Abu Bakr dan 'Umar. Aku keluar bersama Abu Bakr dan 'Umar".
(3410)حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ ح و قَالَ لِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَوَاءٍ وَكَهْمَسُ بْنُ الْمِنْهَالِ قَالَا حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
صَعِدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أُحُدٍ وَمَعَهُ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ فَرَجَفَ بِهِمْ فَضَرَبَهُ بِرِجْلِهِ قَالَ اثْبُتْ أُحُدُ فَمَا عَلَيْكَ إِلَّا نَبِيٌّ أَوْ صِدِّيقٌ أَوْ شَهِيدَانِ
Telah bercerita kepada kami Musaddad, telah bercerita kepada kami Yazid bin Zurai', telah bercerita kepada kami Sa'ad bin Abu 'Arubah. Dan diriwayatkan pula, Khalifah berkata kepadaku, telah bercerita kepada kami Muhammad bin Sawa' dan Kahmas bin Al Minhal keduanya berkata, telah bercerita kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Anas bin Malik radhiallahu'anhu berkata, "Rasulullah ﷺ mendaki bukit Uhud bersama Abu Bakr, 'Umar dan 'Utsman lalu bukit itu bergetar. Maka beliau menghentakkan kakinya seraya berkata, "Tenanglah Uhud, karena di atas kamu sekarang tidak lain kecuali Nabi, Shiddiq (abu Bakar) dan dua orang (yang akan mati) syahid (Umar dan Usman)."
-au(أَوْ) isyarat kepada tidak berlaku lagi.
(3411)حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ هُوَ ابْنُ مُحَمَّدٍ أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَسْلَمَ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلَنِي ابْنُ عُمَرَ
عَنْ بَعْضِ شَأْنِهِ يَعْنِي عُمَرَ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا قَطُّ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ حِينَ قُبِضَ كَانَ أَجَدَّ وَأَجْوَدَ حَتَّى انْتَهَى مِنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata, telah bercerita kepadaku Ibnu Wahb berkata, telah bercerita kepadaku 'Umar, dia adalah Ibnu Muhammad bahwa Zaid bin Aslam bercerita kepadanya dari bapaknya berkata, Ibnu 'Umar radhiallahu'anhuma bertanya kepadaku tentang sebagian aktifitas yang biasa dilakukannya, maksudnya 'Umar radhiallahu'anhu, maka dia mengabarkan aku, katanya, "Tidak pernah aku melihat seorangpun setelah Rasulullah ﷺ yang lebih bersungguh-sungguh (kuat bekerja) dan lebih dermawan (dalam harta) hingga meninggal dunia daripada 'Umar bin Al Khaththab".
- rakyat tak makan daging, Umar juga.
- rajin berjalan malam memeriksa rakyat.
(3412)حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ السَّاعَةِ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ لَا شَيْءَ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
Telah bercerita kepada kami Sulaiman bin Harb, telah bercerita kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas radhiallahu'anhu bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi ﷺ tentang hari kiamat. Katanya, "Kapan terjadinya hari kiamat?" Beliau balik bertanya kepada orang itu, "Apa yang telah kamu siapkan untuk menghadapinya?" Orang itu menjawab, "Tidak ada. Kecuali, aku mencintai Allah dan rasul-Nya ﷺ." Maka beliau bersabda, "Kamu akan bersama orang yang kamu cintai." Anas berkata, "Kami belum pernah segembira pada suatu hal seperti gembiranya kami dengan sabda Nabi ﷺ, yaitu, "Kamu akan bersama orang yang kamu cintai." Selanjutnya Anas berkata, "Maka aku mencintai Nabi ﷺ, Abu Bakr, 'Umar dan aku berharap dapat berkumpul bersama mereka disebabkan kecintaanku kepada mereka sekalipun aku tidak memiliki amalan seperti amalan mereka".
(3413)حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ كَانَ فِيمَا قَبْلَكُمْ مِنْ الْأُمَمِ مُحَدَّثُونَ فَإِنْ يَكُ فِي أُمَّتِي أَحَدٌ فَإِنَّهُ عُمَرُ
زَادَ زَكَرِيَّاءُ بْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ سَعْدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ كَانَ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ رِجَالٌ يُكَلَّمُونَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَكُونُوا أَنْبِيَاءَ فَإِنْ يَكُنْ مِنْ أُمَّتِي مِنْهُمْ أَحَدٌ فَعُمَرُ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا مِنْ نَبِيٍّ وَلَا مُحَدَّثٍ
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Qaza'ah, telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari bapaknya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Sungguh telah ada pada setiap umat-umat sebelum kalian para muhaddits (orang-orang yang selalu berpandangan lurus/punya firasat tinggi) dan seandainya ada seseorang pada umatku ini tentu dia adalah 'Umar." Zakariya' bin Abu Za'idah menambahkan dari Sa'ad dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata, Nabi ﷺ bersabda, "Sungguh telah ada pada orang-orang sebelum kalian dari kalangan Bani Israil mereka yang dianugerahkan pembicaraannya selalu benar padahal mereka bukanlah dari kalangan para nabi. Dan seandainya ada pada umatku ini seorang dari mereka, maka tentu dia adalah 'Umar." Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhuma menjelaskan dengan redaksi, "Dari kalangan Nabi bukan muhaddats".
(3414)حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنَا عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَا سَمِعْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا رَاعٍ فِي غَنَمِهِ عَدَا الذِّئْبُ فَأَخَذَ مِنْهَا شَاةً فَطَلَبَهَا حَتَّى اسْتَنْقَذَهَا فَالْتَفَتَ إِلَيْهِ الذِّئْبُ فَقَالَ لَهُ مَنْ لَهَا يَوْمَ السَّبُعِ لَيْسَ لَهَا رَاعٍ غَيْرِي فَقَالَ النَّاسُ سُبْحَانَ اللَّهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنِّي أُومِنُ بِهِ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَمَا ثَمَّ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf, telah bercerita kepada kami Al Laits, telah bercerita kepada kami 'Uqail dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Al Musayyab dan Abu Salamah bin 'Abdur Rahman keduanya berkata, Kami mendengar
Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Ada seorang pengembala ketika sedang bersama kambing-kambing gembalaannya, tiba-tiba datang seekor serigala menyerang lalu mengambil seekor kambingnya. Gembala itu pun mencarinya hingga menemukannya lalu serigala menoleh kepadanya seraya berkata, "Siapa yang menjaga kambing itu pada hari berburu ketika tidak ada yang menggembalakannya selain aku?" Orang-orang berujar keheranan, "Subhaanallah (Mahasuci Allah)!" Maka Nabi ﷺ bersabda, "Sungguh aku beriman tentang kejadian itu. Begitu juga Abu Bakr dan "Umar." Saat itu Abu Bakr dan 'Umar tidak berada di sana.
minit 17
(3415)حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو أُمَامَةَ بْنُ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُ النَّاسَ عُرِضُوا عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ قُمُصٌ فَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ الثَّدْيَ وَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ دُونَ ذَلِكَ وَعُرِضَ عَلَيَّ عُمَرُ وَعَلَيْهِ قَمِيصٌ اجْتَرَّهُ قَالُوا فَمَا أَوَّلْتَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الدِّينَ
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Bukair, telah bercerita kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif dari Abu Sa'id Al Khudriy radhiallahu'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Ketika tidur, aku bermimpi melihat orang-orang dihadapkan kepadaku. Mereka mengenakan baju, diantaranya ada yang sampai kepada buah dada dan ada yang kurang dari itu. Dan dihadapkan pula kepadaku 'Umar bin Al Khaththab juga dengan mengenakan baju menyeretnya. Para sahabat bertanya, "Apa maksudnya hal demikian, wahai Rasulullah? Beliau menjawab, "Itulah Ad-Din (agama)."
-baju melambangkan agama.
-baju juga mengambarkan kematian juga.
(3416)حَدَّثَنَا الصَّلْتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ قَالَ
لَمَّا طُعِنَ عُمَرُ جَعَلَ يَأْلَمُ فَقَالَ لَهُ ابْنُ عَبَّاسٍ وَكَأَنَّهُ يُجَزِّعُهُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ وَلَئِنْ كَانَ ذَاكَ لَقَدْ صَحِبْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَحْسَنْتَ صُحْبَتَهُ ثُمَّ فَارَقْتَهُ وَهُوَ عَنْكَ رَاضٍ ثُمَّ صَحِبْتَ أَبَا بَكْرٍ فَأَحْسَنْتَ صُحْبَتَهُ ثُمَّ فَارَقْتَهُ وَهُوَ عَنْكَ رَاضٍ ثُمَّ صَحِبْتَ صَحَبَتَهُمْ فَأَحْسَنْتَ صُحْبَتَهُمْ وَلَئِنْ فَارَقْتَهُمْ لَتُفَارِقَنَّهُمْ وَهُمْ عَنْكَ رَاضُونَ قَالَ أَمَّا مَا ذَكَرْتَ مِنْ صُحْبَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِضَاهُ فَإِنَّمَا ذَاكَ مَنٌّ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى مَنَّ بِهِ عَلَيَّ وَأَمَّا مَا ذَكَرْتَ مِنْ صُحْبَةِ أَبِي بَكْرٍ وَرِضَاهُ فَإِنَّمَا ذَاكَ مَنٌّ مِنْ اللَّهِ جَلَّ ذِكْرُهُ مَنَّ بِهِ عَلَيَّ وَأَمَّا مَا تَرَى مِنْ جَزَعِي فَهُوَ مِنْ أَجْلِكَ وَأَجْلِ أَصْحَابِكَ وَاللَّهِ لَوْ أَنَّ لِي طِلَاعَ الْأَرْضِ ذَهَبًا لَافْتَدَيْتُ بِهِ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَبْلَ أَنْ أَرَاهُ
قَالَ حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ دَخَلْتُ عَلَى عُمَرَ بِهَذَا
Telah bercerita kepada kami ash-Shalti bin Muhammad, telah bercerita kepada kami Isma'il bin Ibrahim, telah bercerita kepada kami Ayyub dari Ibnu Abu Mulaikah dari Al Miswar bin Makhramah berkata, Ketika 'Umar ditikam, ia merasakan kepedihannya, maka Ibnu 'Abbas berkata kepada 'Umar seakan dia ingin membantu meringankan keluhan sakitnya, "Wahai amirul mukminin, sekalipun ini terjadi kepada Anda akan tetapi Anda bersahabat dengan Rasulullah ﷺ, dan Anda menjalin persahabatan itu dengan baik lalu beliau berpisah dari Anda (wafat) dalam keadaan beliau ridha. Kemudian Anda bershahabat dengan Abu Bakr dan Anda menjalin persahabatan itu dengan baik lalu dia berpisah dari Anda (wafat) dalam keadaan dia ridha kepada Anda. Kemudian Anda juga bershahabat dengan para sahabat mereka dan menjalin pershahabatan itu dengan baik. Jika sekarang Anda meninggalkan mereka, sungguh perpisahan Anda dengan mereka ini dalam keadaan mereka semua ridha kepada Anda. Lalu 'Umar berkata, "Adapun yang kamu sebut sebagai pershahabatanku dengan Rasulullah ﷺ dan keridhaannya sesungguhnya hal itu semata pertolongan Allah Ta'ala yang dianugerahkan-Nya kepadaku. Sementara apa yang kamu sebut sebagai pershahabaanku dengan Abu Bakr dan keridhaannya sesungguhnya hal itu juga merupakan pertolongan Allah Ta'ala yang dianugerahkan-Nya kepadaku. Sedangkan apa yang kamu lihat berupa keluhan sakitku ini sesungguhnya ini demi kemaslahatanmu dan sahabat-sahabatmu. Demi Allah, seandainya aku memiliki emas sepenuh bumi tentu aku akan gunakan untuk menebus diriku dari siksaan Allah 'Azza wa Jalla sebelum aku melihatnya." Hammad bin Zaid berkata, telah bercerita kepada kami Ayyub dari Ibnu Abu Mulaikah dari Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhuma, "Aku menemui 'Umar dalam kondisi seperti ini….".
(3417)حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ النَّهْدِيُّ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَائِطٍ مِنْ حِيطَانِ الْمَدِينَةِ فَجَاءَ رَجُلٌ فَاسْتَفْتَحَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْتَحْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ فَفَتَحْتُ لَهُ فَإِذَا أَبُو بَكْرٍ فَبَشَّرْتُهُ بِمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ ثُمَّ جَاءَ رَجُلٌ فَاسْتَفْتَحَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْتَحْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ فَفَتَحْتُ لَهُ فَإِذَا هُوَ عُمَرُ فَأَخْبَرْتُهُ بِمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ ثُمَّ اسْتَفْتَحَ رَجُلٌ فَقَالَ لِي افْتَحْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ عَلَى بَلْوَى تُصِيبُهُ فَإِذَا عُثْمَانُ فَأَخْبَرْتُهُ بِمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُ الْمُسْتَعَانُ
Telah bercerita kepada kami ash-Shalti bin Muhammad, telah bercerita kepada kami Isma'il bin Ibrahim, telah bercerita kepada kami Ayyub dari Ibnu Abu Mulaikah dari Al Miswar bin Makhramah berkata, Ketika 'Umar ditikam, ia merasakan kepedihannya, maka Ibnu 'Abbas berkata kepada 'Umar seakan dia ingin membantu meringankan keluhan sakitnya, "Wahai amirul mukminin, sekalipun ini terjadi kepada Anda akan tetapi Anda bersahabat dengan Rasulullah ﷺ, dan Anda menjalin persahabatan itu dengan baik lalu beliau berpisah dari Anda (wafat) dalam keadaan beliau ridha. Kemudian Anda bershahabat dengan Abu Bakr dan Anda menjalin persahabatan itu dengan baik lalu dia berpisah dari Anda (wafat) dalam keadaan dia ridha kepada Anda. Kemudian Anda juga bershahabat dengan para sahabat mereka dan menjalin pershahabatan itu dengan baik. Jika sekarang Anda meninggalkan mereka, sungguh perpisahan Anda dengan mereka ini dalam keadaan mereka semua ridha kepada Anda. Lalu 'Umar berkata, "Adapun yang kamu sebut sebagai pershahabatanku dengan Rasulullah ﷺ dan keridhaannya sesungguhnya hal itu semata pertolongan Allah Ta'ala yang dianugerahkan-Nya kepadaku. Sementara apa yang kamu sebut sebagai pershahabaanku dengan Abu Bakr dan keridhaannya sesungguhnya hal itu juga merupakan pertolongan Allah Ta'ala yang dianugerahkan-Nya kepadaku. Sedangkan apa yang kamu lihat berupa keluhan sakitku ini sesungguhnya ini demi kemaslahatanmu dan sahabat-sahabatmu. Demi Allah, seandainya aku memiliki emas sepenuh bumi tentu aku akan gunakan untuk menebus diriku dari siksaan Allah 'Azza wa Jalla sebelum aku melihatnya." Hammad bin Zaid berkata, telah bercerita kepada kami Ayyub dari Ibnu Abu Mulaikah dari Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhuma, "Aku menemui 'Umar dalam kondisi seperti ini….".
- fadhail adalah kelebihan secara umum sementara manaqib adalah kelebihan pada orangnya.
(3418)حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي حَيْوَةُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو عَقِيلٍ زُهْرَةُ بْنُ مَعْبَدٍ أَنَّهُ سَمِعَ جَدَّهُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ هِشَامٍ قَالَ
كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata, telah bercerita kepadaku Ibnu Wahb berkata, telah mengabarkan kepadaku Haywah berkata, telah bercerita kepadaku Abu 'Aqil Zuhrah bin Ma'bad bahwa dia mendengar kakeknya, 'Abdullah bin Hisyam berkata, "Kami pernah bersama Nabi ﷺ yang ketika itu beliau pegang tangan 'Umar bin Al Khaththab".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan