Selasa, September 29, 2020

Daurah tafsir 2019 sesi 09(21)nota8(172).

Daurah tafsir 2019 sesi 09(21)nota8(172).

وَكَانُوا۟ لَنَا عَٰبِدِينَ 
(h) Semua nabi-nabi berdoa kehadrat Allah dengan penuh minat dan penuh harapan di samping penuh rasa takut dan gerun kepada Allah (Ayat: 90).وَكَانُوا۟ لَنَا خَٰشِعِينَ 


Al-Anbiya 21:90
فَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ وَوَهَبْنَا لَهُۥ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُۥ زَوْجَهُۥٓۚ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ يُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًاۖ وَكَانُوا۟ لَنَا خَٰشِعِينَ 

Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami.


(i) Sekalian nabi-nabi Allah adalah orang-orang yarlg khusyu'. Khusyu' ialah ketundukan jiwa dan
fikiran yang kesan-kesan baiknya temyata pada jasad dan anggota badan. (Ayat: 90).وَكَانُوا۟ لَنَا خَٰشِعِينَ


(j) Sekalian nabi-nabi adalah contoh dalam kesabaran dan sifat istiqamah, ketika menghadapi keadaan-keadaan yang sulit, sifat sabar dan istiqamah mereka dalam menghadapinya berada di puncak dan mereka berpegang teguh dengan aqidah tauhid (Ayat: 85).

Al-Anbiya 21:85
وَإِسْمَٰعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا ٱلْكِفْلِۖ كُلٌّ مِّنَ ٱلصَّٰبِرِينَ 
Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar.


(k) Umat bagi sekalian nabi sama, keluarga mereka juga sama, semuanya hamba-hamba Allah. Para nabi adalah wakil-wakil dan duta-duta dalam kerajaan Allah.

3. Rasulullah s.a.w. diperolok-olokkan dan dipermain-
mainkan.
(a) Orang-orang musyrikin bila saja melihat Rasulullah, memperolok-olokkan Baginda dengan berkata:
"Inilah dia orang yang memburuk-burukkan tuhan kita" (Ayat: 36).

Al-Anbiya 21:36
وَإِذَا رَءَاكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِن يَتَّخِذُونَكَ إِلَّا هُزُوًا أَهَٰذَا ٱلَّذِى يَذْكُرُ ءَالِهَتَكُمْ وَهُم بِذِكْرِ ٱلرَّحْمَٰنِ هُمْ كَٰفِرُونَ 

Dan apabila orang-orang kafir itu melihat engkau (Muhammad), mereka hanya memperlakukan engkau menjadi bahan ejekan. (Mereka mengatakan), “Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhanmu?” Padahal mereka orang yang ingkar mengingat Allah Yang Maha Pengasih.



(b) Rasulullah s.a.w. diberikan  تسلية  ditenangkan jiwanya dengan dikatakan rasul-rasul terdahulu juga diperolok- olokkan (Ayat: 41 ).


Al-Anbiya 21:41
وَلَقَدِ ٱسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّن قَبْلِكَ فَحَاقَ بِٱلَّذِينَ سَخِرُوا۟ مِنْهُم مَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ 
Dan sungguh, rasul-rasul sebelum engkau (Muhammad) pun telah diperolok-olokkan, maka turunlah (siksaan) kepada orang-orang yang mencemoohkan apa (rasul-rasul) yang selalu mereka perolok-olokkan.



4. Rasulullah dituduh dengan pelbagai tuduhan.
(a) Orang-orang musyrikin Mekah merendah-rendahkan Rasulullah dengan kata mereka: "Dia seperti orang-orang lain, tidak lebih daripada seorang manusia" (Ayat: 3).

Al-Anbiya 21:3

لَاهِيَةً قُلُوبُهُمْۗ وَأَسَرُّوا۟ ٱلنَّجْوَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ هَلْ هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْۖ أَفَتَأْتُونَ ٱلسِّحْرَ وَأَنتُمْ تُبْصِرُونَ 
Hati mereka dalam keadaan lalai. Dan orang-orang yang zhalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, “(Orang) ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti kamu. Apakah kamu menerima sihir itu padahal kamu menyaksikannya?”


(b) Apabila mendengar wahyu yang disampaikan oleh Rasulullah, orang-orang musyrikin berkata: "Ini
tidak lebih daripada mimpi-mimpi yang mengarut" (Ayat: 5).

Al-Anbiya 21:5

بَلْ قَالُوٓا۟ أَضْغَٰثُ أَحْلَٰمٍۭ بَلِ ٱفْتَرَىٰهُ بَلْ هُوَ شَاعِرٌ فَلْيَأْتِنَا بِـَٔايَةٍ كَمَآ أُرْسِلَ ٱلْأَوَّلُونَ 
Bahkan mereka mengatakan, “(Al-Qur'an itu buah) mimpi-mimpi yang kacau, atau hasil rekayasanya (Muhammad), atau bahkan dia hanya seorang penyair, cobalah dia datangkan kepada kita suatu tanda (bukti), seperti halnya rasul-rasul yang diutus terdahulu.”




172

Tiada ulasan:

Catat Ulasan