Daurah tafsir 2019 sesi 10(23)nota10(184)
Sesi 10(22,23).
Al-Mu'minun 23:91
مَا ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ مِن وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُۥ مِنْ إِلَٰهٍۚ إِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ إِلَٰهٍۭ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ
Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada tuhan (yang lain) bersama-Nya, (sekiranya tuhan banyak), maka masing-masing tuhan itu akan membawa apa (makhluk) yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,
(d) Akhir sekali dikatakan dengan jelas bahawa orang-orang yang mensyirikkan Allah dengan sesuatu yang lain langsung tidak mempunyai dalil dan bukti (Ayat: 117).
Al-Mu'minun 23:117
وَمَن يَدْعُ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ لَا بُرْهَٰنَ لَهُۥ بِهِۦ فَإِنَّمَا حِسَابُهُۥ عِندَ رَبِّهِۦٓۚ إِنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ ٱلْكَٰفِرُونَ
Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya tentang itu, maka perhitungannya hanya pada Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.
4. Di dalam Surah al-Mu'minun juga dinyatakan sikap orang-orang Ouraisy yang tidak percaya kepada
hari kemudian.
(a) Ada orang-orang musyrikin Mekah ketika menolak kepercayaan kepada hari kemudian dengan hairan berkata: "Adakah setelah kita menjadi tanah dan tulang belulang kita mereput, kita akan dihidupkan kembali?" (Ayat: 82).
Al-Mu'minun 23:82
قَالُوٓا۟ أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
Mereka berkata, “Apakah betul, apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?
(b) Ada juga orang-orang Mekah yang ateis dan materialis, kerana itu mereka menolak adanya hari kemudian. Mereka menganggap kehidupan hanya di dunia ini sahaja, di sinilah hidup mati mereka,mereka dengan yakin mengatakan manusia tidak akan dihidupkan kembali (Ayat:37).
Al-Mu'minun 23:37
إِنْ هِىَ إِلَّا حَيَاتُنَا ٱلدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ
(kehidupan itu) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, (di sanalah) kita mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan (lagi),
(c) Sikap orang-orang kafir yang tidak percaya kepada hari. akhirat itu terhadap Rasulullah ialah mereka menganggap Rasulullah sebagai manusia biasa sahaja, Baginda bukan utusan Allah. Bagi mereka, bagaimana Rasulullah ini boleh menjadi utusan Allah sedangkan dia seperti orang-orang lain, makan dan minum. Sikap mereka yang seperti itu berpunca darrpada kesombongan dan kesenangan hidup yang mereka ni'mati. Kesenangan hidup dalam keadaan sombong seperti itu diberi nama إتراف oleh al-Qur'an.
Orang-orang kafir seperti ini bukan sahaja tidak percaya akan pertemuan dengan Allah di akhirat kelak, malah mereka juga tidak percaya kepada kerasulan Muhammad (Ayat 33).
Al-Mu'minun 23:33
وَقَالَ ٱلْمَلَأُ مِن قَوْمِهِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِلِقَآءِ ٱلْءَاخِرَةِ وَأَتْرَفْنَٰهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا مَا هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُونَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُونَ
Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya dan yang mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia, “(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum.”
(d) Allah s.w.t. menegaskan kepada orang-orang yang tidak percaya kepada hari akhirat bahawa mereka juga pasti akan dihidupkan pada hari kiamat nanti (Ayat :16).
Al-Mu'minun 23:16
ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ تُبْعَثُونَ
Kemudian, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari Kiamat.
(e) Allah s.w.t. juga menegaskan bahawa orang-orang yang tidak percaya kepada hari akhirat itu
184
Tiada ulasan:
Catat Ulasan