Isnin, Mei 31, 2021

Jami' tirmizi kitab taharah sesi 079s

Jami' tirmizi kitab taharah sesi 079s

١ -  الطهارة عن رسول الله » ٣٥ -  ما جاء في الوضوء مرة ومرتين وثلاثا
1. Bersuci » 35. Wudhu sekali, dua kali, tiga kali

٤٣ - حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مُوسَى الْفَزَارِيُّ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ ثَابِتِ بْنِ أَبِي صَفِيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي جَعْفَرٍ حَدَّثَكَ جَابِرٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّةً مَرَّةً وَمَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ وَثَلَاثًا ثَلَاثًا قَالَ نَعَمْ قَالَ أَبُو عِيسَى وَرَوَى وَكِيعٌ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ أَبِي صَفِيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي جَعْفَرٍ حَدَّثَكَ جَابِرٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّةً مَرَّةً قَالَ نَعَمْ و حَدَّثَنَا بِذَلِكَ هَنَّادٌ وَقُتَيْبَةُ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ ثَابِتِ بْنِ أَبِي صَفِيَّة قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا أَصَحُّ مِنْ حَدِيثِ شَرِيكٍ لِأَنَّهُ قَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ هَذَا عَنْ ثَابِتٍ نَحْوَ رِوَايَةِ وَكِيعٍ وَشَرِيكٌ كَثِيرُ الْغَلَطِ وَثَابِتُ بْنُ أَبِي صَفِيَّةَ هُوَ أَبُو حَمْزَةَ الثُّمَالِيُّ

43. telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Musa Al Fazari berkata, telah menceritakan kepada kami Syarik dari Tsabit bin Abu Shafiah berkata; aku berkata kepada Abu Ja'far, "Apakah Jabir menceritakan kepadamu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu sekali-sekali, dua kali-dua kali(pada ktika yang lain pula) dan tiga kali-tiga kali (pada ketika yang lain pula)?" ia menjawab, "Benar." Abu Isa berkata; "(Sedangkan) Waki' meriwayatkan hadits ini dari Tsabit bin Abu Shafiah, ia berkata; Aku berkata kepada Abu Ja'far, "Apakah Jabir menceritakan kepadamu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu sekali-kali?" ia menjawab, "Benar."(Demikian) Hannad dan Qutaibah menceritakan kepada kami tentang hal itu, mereka berkata; " Waki' telah menceritakan kepada kami dari Tsabit bin Abu Shafiah." Abu Isa berkata; "Hadits ini lebih shahih ketimbang(berbanding) hadits yang diriwayatkan oleh Syarik, karena hadits ini juga(sama) diriwayatkan dari jalur lainnya. Dan riwayat ini dari Tsabit seperti periwayatan Waki'. Sedangkan Syarik adalah orang yang banyak melakukan kesalahan. Tsabit bin Abu Shafiah adalah Abu Hamzah Ats Tsumali."

١ -  الطهارة عن رسول الله » ٣٦ -  ما جاء فيمن يتوضأ بعض وضوئه مرتين وبعضه ثلاثا
1. Bersuci » 36. Wudhu, sebagian badan dua kali, bagian lain tiga kali
(Ini dalam satu wuduk)
٤٤ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَغَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَغَسَلَ رِجْلَيْهِ مَرَّتَيْنِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ ذُكِرَ فِي غَيْرِ حَدِيثٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ بَعْضَ وُضُوئِهِ مَرَّةً وَبَعْضَهُ ثَلَاثًا وَقَدْ رَخَّصَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي ذَلِكَ لَمْ يَرَوْا بَأْسًا أَنْ يَتَوَضَّأَ الرَّجُلُ بَعْضَ وُضُوئِهِ ثَلَاثًا وَبَعْضَهُ مَرَّتَيْنِ أَوْ مَرَّةً
44. telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari 'Amru bin Yahya dari Bapaknya dari Abdullah bin Zaid ia berkata; "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu, beliau membasuh mukanya tiga kali, membasuh tangannya dua kali-dua kali, dan mengusap kepala serta kakinya dua kali-dua kali." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih, dan disebutkan pula dalam hadits lain bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kadang-kadang dalam wudlunya dengan jumlah sekali-sekali dan kadang-kadang dengan jumlah tiga kali-tiga kali. Para ulama juga memberikan keringanan dalam hal ini, mereka berpendapat bahwa seseorang dibolehkan berwudlu sesekali waktu dengan jumlah tiga kali-tiga kali sebahagian yang lain dua-dua kali waktu yang lain dengan sekali-sekali."

Minit 8


👉Syarahan:
١ -  الطهارة عن رسول الله » ٣٥ -  ما جاء في الوضوء مرة ومرتين وثلاثا
1. Bersuci » 35. Wudhu sekali, dua kali, tiga kali
-yang kerap nabi buat adalah tiga-tiga kali.
-dan 3 kali adalah yang terbaik.

٤٣ - حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مُوسَى الْفَزَارِيُّ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ ثَابِتِ بْنِ أَبِي صَفِيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي جَعْفَرٍ حَدَّثَكَ جَابِرٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّةً مَرَّةً وَمَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ وَثَلَاثًا ثَلَاثًا قَالَ نَعَمْ قَالَ أَبُو عِيسَى وَرَوَى وَكِيعٌ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ أَبِي صَفِيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي جَعْفَرٍ حَدَّثَكَ جَابِرٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّةً مَرَّةً قَالَ نَعَمْ و حَدَّثَنَا بِذَلِكَ هَنَّادٌ وَقُتَيْبَةُ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ ثَابِتِ بْنِ أَبِي صَفِيَّة قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا أَصَحُّ مِنْ حَدِيثِ شَرِيكٍ لِأَنَّهُ قَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ هَذَا عَنْ ثَابِتٍ نَحْوَ رِوَايَةِ وَكِيعٍ وَشَرِيكٌ كَثِيرُ الْغَلَطِ وَثَابِتُ بْنُ أَبِي صَفِيَّةَ هُوَ أَبُو حَمْزَةَ الثُّمَالِيُّ

43. telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Musa Al Fazari berkata, 
- Isma'il bin Musa Al Fazari(Abu Muhamad atau Abu Ishak, tapi bila panggil Aba), tempat ambilan Imam Tirmizi yang pertama.
-ada kala kunyah bukan anaknya sendiri.
-Aba Turab, kunyah nama panggilan yang nabi sawbagi kepada Ali.
-makna nya  tidak semestinya kunyah bukan mesti nama anak ,penggunaan itu luas dalam bahasa Arab.
-Isma'il bin Musa Al Fazari adalah perawi soduk iaitu tak kuat atau perawi yang dihukum bertaraf hasan.
-beliau berfaham rofidah dari tobakoh ke 10.

telah menceritakan kepada kami Syarik dari Tsabit bin Abu Shafiah 
-Tsabit bin Abu Shafiah ,kunyahnya Abu Hamzah.
-seorang perawi syiah imam 12.
- kitab syiah ini wujud selepas 6 buah kitab kita tersebar dengan meluas.
-Ibnu Taimiyah sudah lawan Syiah tapi tidak pernah sebut tentang kitab syiah(khafi).
-Syah Waliyullah tak sebut kitab syiah, dizaman anak dia baru  dapat pegang kitab Al khafi syiah.
-sekarang sudah meluas.
-macam mana boleh ambil perawi ni?
-syiah mengamalkan taqiyyah.
-syiah imam 12 tak sah berwuduk basuh kaki, dia riwayatkan basuh kaki sebab itu ulamak kita ambil riwayat dia.

berkata; aku berkata kepada Abu Ja'far, 
-Abu Ja'far,  ini bagi syiah adalah imam yang ke5.
-Abu Ja'far, dia imam kita.
-makna silsilah sanad ini ialah silsilah syiah.
-sengaja imam tirmizi bawa riwayat hadits ini walau hadits lain tentang wuduk ini, untuk dipelajari oleh kita tentang perawi2 hadits.Memang tujuan Imam Tirmizi membuat kitabnya untuk memperkenalkan perawi2.
-pandangan ulamak anggap perawi ini tidak seteruk mana. Lagi pun hanya baru diketahui ia syiah yang tidak boleh kita terima.
-jadi adalah silap jika anggap ulamak sekarang tidak boleh berbuat apa2 untuk memastikan keadaan yang ada iaitu keadaan perawi ,itu benar atau tidak boleh diterima jika dulunya belum dapat diketahui.

"Apakah Jabir menceritakan kepadamu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu sekali-sekali(pada satu ketika), dua kali-dua kali(pada ketika yang lain pula) dan tiga kali-tiga kali (pada ketika yang lain pula)?" ia menjawab, "Benar." (Ya)
-ini bermakna berkenaan anggota wuduk yang dibasuh.
-kalu yang disapu hanya sekali seperti kepala.
-bagi syiah kaki hanya sapu bukan basuh.
-mengikut Abu Jaafar kaki dibasuh.
-mengapa dia kata basuh bukan sapu?
Ini bercanggah dengan fahaman syiah.
-ini cara atau sikap ulamak kita.
-jadi syiah basuh kaki 3 kali.

Abu Isa berkata; "(Sedangkan) Waki' meriwayatkan hadits ini dari Tsabit bin Abu Shafiah, ia berkata; Aku berkata kepada Abu Ja'far, "Apakah Jabir menceritakan kepadamu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu sekali-kali?" ia menjawab, "Benar."(Demikian) Hannad dan Qutaibah menceritakan (meriwayatkan)kepada kami tentang hal itu, mereka berkata; " Waki' telah menceritakan kepada kami dari Tsabit bin Abu Shafiah." 
-ini sanad lain.
-Hannad dan Qutaibah perawi kuat dan Waki juga.
-tetapi kembali kepada perawi tadi jadi hadits ini dhaif juga.
Kalu saluran lain  terus baru boleh diterima.

Abu Isa berkata; "Hadits ini lebih shahih 
-bukan sahih tetapi lebih sahih.Bukan sahih dari segi istilah.

ketimbang (berbanding) hadits yang diriwayatkan oleh Syarik, karena hadits ini juga(sama) diriwayatkan dari jalur(saluran) lainnya. Dan riwayat ini dari Tsabit seperti periwayatan Waki'. Sedangkan Syarik
-Syarik ini perawi dhaif.

adalah orang yang banyak melakukan kesalahan. Tsabit bin Abu Shafiah adalah Abu Hamzah Ats Tsumali."
-walaubagaimanapun syiah tak terima riwayat ini dengan anggapan ahli sunnah reka  hadits atau ahli sunnah kena taqiyyah dari Abu Hamzah.
-lagipun syiah tuduh Jabir kafir.
-syiah rafidah mutaakhirin adalah syiah yang sudah teruk. Dan Abu Hamzah syiah yang teruk ini.
-usul juga ada khilaf.

Minit 54


١ -  الطهارة عن رسول الله » ٣٦ -  ما جاء فيمن يتوضأ بعض وضوئه مرتين وبعضه ثلاثا
1. Bersuci » 36. Wudhu, sebagian badan dua kali, bagian lain tiga kali
(Ini dalam satu wuduk)
٤٤ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَغَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَغَسَلَ رِجْلَيْهِ مَرَّتَيْنِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ ذُكِرَ فِي غَيْرِ حَدِيثٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ بَعْضَ وُضُوئِهِ مَرَّةً وَبَعْضَهُ ثَلَاثًا وَقَدْ رَخَّصَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي ذَلِكَ لَمْ يَرَوْا بَأْسًا أَنْ يَتَوَضَّأَ الرَّجُلُ بَعْضَ وُضُوئِهِ ثَلَاثًا وَبَعْضَهُ مَرَّتَيْنِ أَوْ مَرَّةً
44. telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari 'Amru bin Yahya dari Bapaknya dari Abdullah bin Zaid ia berkata; "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu, beliau membasuh mukanya tiga kali, membasuh tangannya dua kali-dua kali, dan mengusap kepala serta kakinya dua kali-dua kali." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih, dan disebutkan pula dalam hadits lain bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kadang-kadang dalam wudlunya dengan jumlah sekali-sekali dan kadang-kadang dengan jumlah tiga kali-tiga kali. Para ulama juga memberikan keringanan dalam hal ini, mereka berpendapat bahwa seseorang dibolehkan berwudlu sesekali waktu dengan jumlah tiga kali-tiga kali sebahagian yang lain dua-dua kali waktu yang lain dengan sekali-sekali."





Tiada ulasan:

Catat Ulasan