Jumaat, Januari 27, 2023

Sahih bukhari kitab berpegang teguh sesi 05

Sahih bukhari kitab berpegang teguh sesi 05

Sahih bukhari kitab berpegang teguh sesi 05t

3806. Hal yang dibenci dari banyak bertanya terhadap sesuatu yang tidak bermanfaat baginya
(4)باب مَا يُكْرَهُ مِنْ كَثْرَةِ السُّؤَالِ وَتَكَلُّفِ مَا لاَ يَعْنِيهِ: 
وَقَوْلُهُ تَعَالَى: {لاَ تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ}.
Bab larangan memperbanyakan soalan dan melakukan sesuatu yang tidak berguna kepada sesaorang.
Dan firman Allah (Al-Ma'idah 5:101),
Janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu (justru) menyusahkan kamu.

3807. Mencontoh perbuatan Rasulullah  Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam 
(5)باب الاِقْتِدَاءِ بِأَفْعَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: 
Bab mengikut perbuatan-perbuatan Nabi saw.

3808. Berlebih-lebihan dalam memahami ilmu dan agama serta berselisih di dalamnya adalah perkara yang dibenci
(6)باب مَا يُكْرَهُ مِنَ التَّعَمُّقِ وَالتَّنَازُعِ فِي الْعِلْمِ وَالْغُلُوِّ فِي الدِّينِ وَالْبِدَعِ: 
لِقَوْلِهِ تَعَالَى: {يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لاَ تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلاَ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلاَّ الْحَقَّ}. 
Bab larangan bersikap melampau, bertegang urat leher atau menegakan benang basah dan sikap yang melampau dalam agama dan bidah.
Kerana firman Allah; wahai ahlil kitab jangan kamu mekampau dalam agama kamu dan jangan kamu katakan atas nama Allah kecuali yg benar.


Sambungan dari sesi lepas

3806. Hal yang dibenci dari banyak bertanya terhadap sesuatu yang tidak bermanfaat baginya
(4)باب مَا يُكْرَهُ مِنْ كَثْرَةِ السُّؤَالِ وَتَكَلُّفِ مَا لاَ يَعْنِيهِ: 
وَقَوْلُهُ تَعَالَى: {لاَ تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ}.
Bab larangan memperbanyakan soalan dan melakukan sesuatu yang tidak berguna kepada sesaorang.
Dan firman Allah (Al-Ma'idah 5:101),
Janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu (justru) menyusahkan kamu.

٦٧٥٢ - حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ صَبَّاحٍ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَنْ يَبْرَحَ النَّاسُ يَتَسَاءَلُونَ حَتَّى يَقُولُوا هَذَا اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَمَنْ خَلَقَ اللَّهَ 

6752. Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Shabbah telah menceritakan kepada kami Syababah telah menceritakan kepada kami Warqa' dari Abdullah bin Abdurrahman aku mendengar 
Anas bin Malik berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Manusia tidak henti-hentinya(akan terus bertanya-tanyaan) bertanya hingga saling bertanya 'Allah adalah pencipta segala sesuatu, lantas siapa (pula) yang menciptakan Allah? '

٦٧٥٣ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَرْثٍ بِالْمَدِينَةِ وَهُوَ يَتَوَكَّأُ عَلَى عَسِيبٍ فَمَرَّ بِنَفَرٍ مِنْ الْيَهُودِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ سَلُوهُ عَنْ الرُّوحِ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا تَسْأَلُوهُ لَا يُسْمِعُكُمْ مَا تَكْرَهُونَ فَقَامُوا إِلَيْهِ فَقَالُوا يَا أَبَا الْقَاسِمِ حَدِّثْنَا عَنْ الرُّوحِ فَقَامَ سَاعَةً يَنْظُرُ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ يُوحَى إِلَيْهِ فَتَأَخَّرْتُ عَنْهُ حَتَّى صَعِدَ الْوَحْيُ ثُمَّ قَالَ { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الرُّوحِ قُلْ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي }

6753. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ubaid bin Maimun telah menceritakan kepada kami 'Isa bin Yunus dari Al A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah dari 
Ibn Mas'ud rahiyallahu'anhu berkata, "Pernah aku bersama nabi shallallahu 'alaihi wasallam di sebuah kebun(tamar) Madinah sedang beliau menyandarkan punggung(bertongkat dgn pelepah tamar), lantas beberapa orang Yahudi lewat, dan sebagian mereka mengatakan 'Coba tanyailah dia tentang roh! ' Sebagian berkata 'Jangan kalian tanyai dia tentang itu, sebab yang kalian( memperdengarkan kamu sesuatu yg kamu tidak senang) benci tidak bisa memperdengarkan kepada kalian.' Namun sebagian mereka berdiri dan bertanya "Wahai Abul Qasim, beritahukanlah kami tentang roh! ' 
Lantas beliau berdiri beberapa saat mengamat-amati, maka aku tahu bahwa beliau sedang menerima wahyu, maka aku berusaha menyingkir dari beliau, hingga wahyu terangkat (selesai), kemudian beliau bersabda mengutip ayat: '(Mereka bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah bahwa roh itu urusan Rabbiku(tuhan ku)) ' 
(Qs. Al Israa`: 85).

٧٦ -  الاعتصام بالكتاب والسنة » ٣٨٠٧ -  الاقتداء بأفعال النبي صلى الله عليه وسلم
76. Berpegang teguh terhadap kitab dan sunnah » 3807. Mencontoh perbuatan Rasulullah  Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam 
(5)باب الاِقْتِدَاءِ بِأَفْعَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: 
Bab mengikut perbuatan-parbuatan Nabi saw.

٦٧٥٤ - حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ اتَّخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ فَاتَّخَذَ النَّاسُ خَوَاتِيمَ مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي اتَّخَذْتُ خَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ فَنَبَذَهُ وَقَالَ إِنِّي لَنْ أَلْبَسَهُ أَبَدًا فَنَبَذَ النَّاسُ خَوَاتِيمَهُمْ
6754. Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdullah bin Dinar dari 
Ibn Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memakai cincin emas, lantas para sahabat (orang ramai) juga membuat cincin emas, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, aku dahulu memang memakai cincin emas, " lantas beliau membuangnya dan bersabda: "Sekali-kali aku tidak akan memakainya lagi, " maka para sahabat (orang ramai) juga membuang cincin mereka."

٧٦ -  الاعتصام بالكتاب والسنة » ٣٨٠٨ -  ما يكره من التعمق والتنازع في العلم والغلو في الدين
76. Berpegang teguh terhadap kitab dan sunnah » 3808. Berlebih-lebihan dalam memahami ilmu dan agama serta berselisih di dalamnya adalah perkara yang dibenci
(6)باب مَا يُكْرَهُ مِنَ التَّعَمُّقِ وَالتَّنَازُعِ فِي الْعِلْمِ وَالْغُلُوِّ فِي الدِّينِ وَالْبِدَعِ: 
لِقَوْلِهِ تَعَالَى: {يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لاَ تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلاَ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلاَّ الْحَقَّ}. 
 Bab larangan bersikap melampau, bertegang urat leher atau menegakan benang basah dan sikap yang melampau dalam agama dan bidah.
Kerana firman Allah; wahai ahlil kitab jangan kamu mekampau dalam agama kamu dan jangan kamu katakan atas nama Allah kecuali yg benar.

٦٧٥٥ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُوَاصِلُوا قَالُوا إِنَّكَ تُوَاصِلُ قَالَ إِنِّي لَسْتُ مِثْلَكُمْ إِنِّي أَبِيتُ يُطْعِمُنِي رَبِّي وَيَسْقِينِي فَلَمْ يَنْتَهُوا عَنْ الْوِصَالِ قَالَ فَوَاصَلَ بِهِمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَيْنِ أَوْ لَيْلَتَيْنِ ثُمَّ رَأَوْا الْهِلَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ تَأَخَّرَ الْهِلَالُ لَزِدْتُكُمْ كَالْمُنَكِّلِ لَهُمْ

6755. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Hisyam telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari 
Abu Hurairah mengatakan, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan kalian (sambung puasa kamu) berpuasa wishal!" Para sahabat menyatakan protesnya "Namun anda sendiri berpuasa wishal (sambung puasa)!" Nabi menjawab: "Aku tidak seperti kalian, Tuhanku selalu memberiku makan dan minum." Namun para sahabat tidak juga menghentikan wishalnya(meneruskan puasanya)." Abu Hurairah melanjutkan, "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terus melakukan wishal bersama mereka dua hari atau dua malam, kemudian para sahabat melihat hilal (bulan sabit). Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalaulah bulan sabit (lewat nampak anak bulan)ini terlambat, niscaya aku tambah puasa wishalnya, " seolah-olah(seperti membantah atau menghukum mereka) beliau ingin menghukum mereka."

٦٧٥٦ - حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ التَّيْمِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ خَطَبَنَا عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى مِنْبَرٍ مِنْ آجُرٍّ وَعَلَيْهِ سَيْفٌ فِيهِ صَحِيفَةٌ مُعَلَّقَةٌ فَقَالَ وَاللَّهِ مَا عِنْدَنَا مِنْ كِتَابٍ يُقْرَأُ إِلَّا كِتَابُ اللَّهِ وَمَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ فَنَشَرَهَا فَإِذَا فِيهَا أَسْنَانُ الْإِبِلِ وَإِذَا فِيهَا الْمَدِينَةُ حَرَمٌ مِنْ عَيْرٍ إِلَى كَذَا فَمَنْ أَحْدَثَ فِيهَا حَدَثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا وَإِذَا فِيهِ ذِمَّةُ الْمُسْلِمِينَ وَاحِدَةٌ يَسْعَى بِهَا أَدْنَاهُمْ فَمَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا وَإِذَا فِيهَا مَنْ وَالَى قَوْمًا بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا
6756. Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafs bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Al A'masy Telah menceritakan kepadaku 
Ibrahim At Taimi Telah menceritakan kepadaku Ayahku mengatakan, " Ali radliallahu 'anhu berpidato(berucap) kepada kami di atas mimbar dari batu bata yang dipanggang yang di atasnya tergeletak pedang(ada pedang tergantung) berisikan lembaran catatan yang menggantung. Lantas Ali berkata, "Demi Allah, kami tidak mempunyai kitab suci yang dibaca selain Kitabullah dan apa yang terdapat dalam lembaran catatan ini." Lantas Ali membukanya, ternyata isinya gigi-gigi(hadith umur unta diberi zakat) unta dan ternyata isinya ada pernyataan(dan tercatit Madinah itu tanah haram), "Kota Madinah adalah haram semenjak 'Air ((yakni bukit air atau bukit sekian)gunung di Madinah) hingga sini, maka barangsiapa melakukan keonaran (pelanggaran) (perkara baru)di sana, maka baginya laknat Allah, laknat malikat dan manusia secara keseluruhan, Allah tidak menerima amalannya, baik yang wajib (ferdu) maupun yang sunnah(sunat), dan dalam lembaran catatan itu ada pernyataan 'Barangsiapa bersekutu(mengaitkan) kepada suatu kaum tanpa seijin sekutu(tuannya)(membatalkan jaminan sesaorang muslim) sebelumnya, maka (dia akan mendapat )baginya laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia, Allah tidak menerima amalannya, baik yang wajib maupun yang sunnah."

٦٧٥٧ - حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا صَنَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا تَرَخَّصَ فِيهِ وَتَنَزَّهَ عَنْهُ قَوْمٌ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَتَنَزَّهُونَ عَنْ الشَّيْءِ أَصْنَعُهُ فَوَاللَّهِ إِنِّي أَعْلَمُهُمْ بِاللَّهِ وَأَشَدُّهُمْ لَهُ خَشْيَةً
6757. Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafs telah menceritakan kepada kami Ayahku telah mencerikan kepadaku Al A'masy telah menceritakan kepada kami Muslim dari 
Masruq berkata, " Aisyah radliallahu 'anha berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuat sesuatu yang diperbolehkan (memudahkan perkara itu) bagi beliau, namun ada beberapa sahabat yang mengingkarinya (tidak mau menyatapnya)(mengelak diri dari kemudahan itu). Berita itu kemudian sampai kepada nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau kemudian memuja dan memuji Allah, lantas berkata: "Apa alasan mereka itu menyingkiri(mengelakkan diri ) sesuatu yang aku buat, demi Allah, aku adalah manusia yang paling mengenal Allah dan paling takut kepada-Nya."


٦٧٥٨ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ أَخْبَرَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ كَادَ الْخَيِّرَانِ أَنْ يَهْلِكَا أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ لَمَّا قَدِمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفْدُ بَنِي تَمِيمٍ أَشَارَ أَحَدُهُمَا بِالْأَقْرَعِ بْنِ حَابِسٍ التَّمِيمِيِّ الْحَنْظَلِيِّ أَخِي بَنِي مُجَاشِعٍ وَأَشَارَ الْآخَرُ بِغَيْرِهِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ لِعُمَرَ إِنَّمَا أَرَدْتَ خِلَافِي فَقَالَ عُمَرُ مَا أَرَدْتُ خِلَافَكَ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ إِلَى قَوْلِهِ عَظِيمٌ } قَالَ ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ ابْنُ الزُّبَيْرِ فَكَانَ عُمَرُ بَعْدُ وَلَمْ يَذْكُرْ ذَلِكَ عَنْ أَبِيهِ يَعْنِي أَبَا بَكْرٍ إِذَا حَدَّثَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَدِيثٍ حَدَّثَهُ كَأَخِي السِّرَارِ لَمْ يُسْمِعْهُ حَتَّى يَسْتَفْهِمَهُ
6758. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami Waki' telah mengabarkan kepada kami Nafi' bin Umar dari 
Ibn Abu Mulaikah berkata, "Hampir saja dua orang pilihan, Abu Bakar dan Umar, binasa tatkala utusan Bani Tamim menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, salah satu diantara dua sahabat pilihan itu menunjuk(mengisyaratkan) Aqra' bin Habis At Tamimi Al Hanzhali, saudara Bani Mujasyi', sedang lainnya menunjuk (mahukan yang)lainnya. Maka Abu Bakar berkata kepada Umar, 'Kamu inginnya menyelisihiku(menyanggahku) saja!" Umar mengelak seraya mengatakan, "Aku sama sekali tak berniat menyelisihimu! Suara keduanya terus semakin gaduh di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sehingga turunlah ayat: '(Wahai orang-orang yang beriman, jangan kalian meninggikan suara kalian diatas suara Nabi) '
 (Qs. Al Hujurat: 2-3). 
Ibnu Abu Mulaikah berkata, " Ibnu Zubair berkata, "Di kemudian hari Umar -dan ia tidak menyebutkan dari kakeknya maksudnya Abu bakar- jika mengajak bicara dengan nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan suatu pembicaraan seperti orang yang mengadakan pembicaraan rahasia(berbisik), tidak sampai terdengar orang lain hingga betul-betul ia memahaminya.(untuk daoat kepastian selepas itu)"

٦٧٥٩ - حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي مَرَضِهِ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ يُصَلِّي بِالنَّاسِ قَالَتْ عَائِشَةُ قُلْتُ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ إِذَا قَامَ فِي مَقَامِكَ لَمْ يُسْمِعْ النَّاسَ مِنْ الْبُكَاءِ فَمُرْ عُمَرَ فَلْيُصَلِّ لِلنَّاسِ فَقَالَ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ فَقَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ لِحَفْصَةَ قُولِي إِنَّ أَبَا بَكْرٍ إِذَا قَامَ فِي مَقَامِكَ لَمْ يُسْمِعْ النَّاسَ مِنْ الْبُكَاءِ فَمُرْ عُمَرَ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ فَفَعَلَتْ حَفْصَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُنَّ لَأَنْتُنَّ صَوَاحِبُ يُوسُفَ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ لِلنَّاسِ فَقَالَتْ حَفْصَةُ لِعَائِشَةَ مَا كُنْتُ لِأُصِيبَ مِنْكِ خَيْرًا

6759. Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari 
'Aisyah Ummul Mukminin, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika sakitnya: "Suruhlah Abu bakar untuk mengimami orang-orang." 'Aisyah berkata, "Aku katakan, 'Abu Bakar jika menggantimu, ia tidak bisa membaca bacaan secara keras hingga terdengar makmum karena suka menangis, suruh saja Umar untuk mengimami orang-orang! Namun Nabi tetap berkata: "Suruhlah Abu Bakar untuk mengimami orang-orang! Aisyah katakan, "Karenanya aku sarankan kepada Hafsah 'Tolong sampaikan kepada nabi, 'Abu Bakar jika menggantikanmu, ia tidak bisa membaca dengan keras sehingga terdengar makmum karena suka menangis, suruh saja Umar untuk mengimami orang-orang! ' Hafshah kontan(turut cakap Aisyah) mengerjakan saran Aisyah. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalian ini seperti(perempuan2 yg melihat Yusuf) saudara-saudara Yusuf saja (yang gemar berkomplot), suruh Abu bakar untuk mengimami orang-orang!" Maka Hafshah berkata kepada Aisyah, "Ternyata aku(Habsah) tidak memperoleh kebaikan (boleh penyakit sebab mu) dari saranmu."

❣Minit 15
Syarahan
Sambungan dari sesi lepas

3806. Hal yang dibenci dari banyak bertanya terhadap sesuatu yang tidak bermanfaat baginya
(4)باب مَا يُكْرَهُ مِنْ كَثْرَةِ السُّؤَالِ وَتَكَلُّفِ مَا لاَ يَعْنِيهِ: 
وَقَوْلُهُ تَعَالَى: {لاَ تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ}.
Bab larangan memperbanyakan soalan dan melakukan sesuatu yang tidak berguna (kepada sesaorang).
Dan firman Allah (Al-Ma'idah 5:101),
Janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu (justru) menyusahkan kamu.

٦٧٥٢ - حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ صَبَّاحٍ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَنْ يَبْرَحَ النَّاسُ يَتَسَاءَلُونَ حَتَّى يَقُولُوا هَذَا اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَمَنْ خَلَقَ اللَّهَ 

6752. Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Shabbah telah menceritakan kepada kami Syababah telah menceritakan kepada kami Warqa' dari Abdullah bin Abdurrahman aku mendengar 
Anas bin Malik berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Manusia tidak henti-hentinya (akan terus bertanya-tanyaan) bertanya hingga saling bertanya 'Allah adalah pencipta segala sesuatu, lantas siapa (pula) yang menciptakan Allah? '

-akan ada manusia bertanya-tanya sehingga bertanya siapa yang mencipta Allah pula.
-hidup tanpa panduan, ahli falsafah akan sesat.
-menurut ulamak yg menyelami falsatah, falsafah metafiziklah paling tak berguna
Minit 18
- ada kata Allah jadikan pada awalnya sahaja
-Imam Ghazali: ilmu kalam  seperti ubat hanya untuk orang yg  perlu shj.atau sakit falsafah
Minit 22
- apakah perbahasan ilmu kalam?
Jawapan:dia mengadakan dirinya dulu kemudian dia mengadakan perkara lain pula.
- jgn jadikan dunia ini syurga.
- keadilan sebenar tidak terhenti di dunia tetapi  di negeri akhirat.
- jika belajar betul- betul semua persoalan akan terjawab.
- berbincang tanpa ilmu akan sesat.
- masa perlu untuk berilmu .
- membaca sangat penting.
- belajarlah pengalaman orang-orang dulu 
- sungguh tanya, untuk nak menyelesaikan masalah.
-kekeliruan perlu jawapan kepada pertanyaan-pertanyaan dalam diri.
- apa nak buat ,apa lagi perkara besar perlu panduan agqr selamat. 
-jgn ingat bila pandai suatu perkara bukan pandai semua perkara.
- ingat diri telah pandai tak perlukan orang lain untuk pandai dengan quran dan hadith.

٦٧٥٣ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَرْثٍ بِالْمَدِينَةِ وَهُوَ يَتَوَكَّأُ عَلَى عَسِيبٍ فَمَرَّ بِنَفَرٍ مِنْ الْيَهُودِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ سَلُوهُ عَنْ الرُّوحِ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا تَسْأَلُوهُ لَا يُسْمِعُكُمْ مَا تَكْرَهُونَ فَقَامُوا إِلَيْهِ فَقَالُوا يَا أَبَا الْقَاسِمِ حَدِّثْنَا عَنْ الرُّوحِ فَقَامَ سَاعَةً يَنْظُرُ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ يُوحَى إِلَيْهِ فَتَأَخَّرْتُ عَنْهُ حَتَّى صَعِدَ الْوَحْيُ ثُمَّ قَالَ { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الرُّوحِ قُلْ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي }

6753. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ubaid bin Maimun telah menceritakan kepada kami 'Isa bin Yunus dari Al A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah dari 
Ibn Mas'ud rahiyallahu'anhu berkata, "Pernah aku bersama nabi shallallahu 'alaihi wasallam di sebuah kebun (tamar)(satu tempat runtuhan di ) Madinah sedang beliau menyandarkan punggung (bertongkat dgn pelepah tamar), lantas beberapa orang Yahudi lewat, dan sebagian mereka mengatakan 'Coba tanyailah dia tentang roh! ' Sebagian berkata 'Jangan kalian tanyai dia tentang itu, sebab yang kalian( memperdengarkan kamu sesuatu yg kamu tidak senang) benci tidak bisa memperdengarkan kepada kalian.' Namun sebagian mereka berdiri dan bertanya "Wahai Abul Qasim, beritahukanlah kami tentang roh! ' 
Lantas beliau berdiri beberapa saat mengamat-amati, maka aku tahu bahwa beliau sedang menerima wahyu, maka aku berusaha menyingkir dari beliau, hingga wahyu terangkat (selesai), kemudian beliau bersabda mengutip ayat: '(Mereka bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah bahwa roh itu urusan Rabbiku(tuhan ku)) ' 
(Qs. Al Israa`: 85).

-penggunaan tongkat dizaman itu suatu kebiasaan.
- pengecaman  orang Yahudi samada nabi atau tidak.
Jika jawab tidak Nabi.
Jika tak jawab maka Nabi saw.
Al-Isra' 17:85
وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا 
Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakan, “Ruh itu diantara urusan Tuhanku dan tidaklah ilmu yang diberi kepada kamu itu sedikit jua.”

- ini pun termasuk banyak tanya juga dah tau tapi tak ikut.
- tanya tapi tak pakai.
- penawar kepada kejahilan adalah tanya.
- tanya yg tiada faedah sebab tak mahu pakai.
- tiada guna pertanyaan yg begitu.
 Minit 43
- roh yg ada dlm tubuh manusia.
- ada juga berpendapat roh itu quran.
- ada juga dikatakan roh itu malaikat.
-ada juga pendapat roh serupa dgn tuannya...tiada hadith.
-persoalan2, hakikat roh?
- tahu bila roh akan dicabut? Jika tahu...akan menyedihkan 
- hikmat tuhan byk yg kita faham.
- roh dan tubuh akan bertemu semula dan mendapat nikmat.
- rahsia boleh sampai ke syurga ialah dgn kalimah  lailahaillallah.
- semakin halus makhluk boleh dilihat hanya alat2 yg tertentu tetapi semakin besar peranannya.
- Allah pun tak nampak tapi besar kekuasaanNya.
- kesan kuasa Allah boleh di lihat walau Allah tidak boleh dilihat
- kesan roh jug boleh dilihat walaupun roh tak boleh dilihat.
- bila roh dicabut tidaklah kesannya.
- nak bincang lebih jauh lagilah  kita tak tahu .
Kita akan tahu nanti diakhirat.
Yg berfaedah ialah apcara untuk menyihatkan roh.


Sahih bukhari kitab berpegang teguh sesi 06

٧٦ -  الاعتصام بالكتاب والسنة » ٣٨٠٧ -  الاقتداء بأفعال النبي صلى الله عليه وسلم
76. Berpegang teguh terhadap kitab dan sunnah » 3807. Mencontoh perbuatan Rasulullah  Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam 
(5)باب الاِقْتِدَاءِ بِأَفْعَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: 
Bab mengikut perbuatan-perbuatan Nabi saw.

٦٧٥٤ - حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ اتَّخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ فَاتَّخَذَ النَّاسُ خَوَاتِيمَ مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي اتَّخَذْتُ خَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ فَنَبَذَهُ وَقَالَ إِنِّي لَنْ أَلْبَسَهُ أَبَدًا فَنَبَذَ النَّاسُ خَوَاتِيمَهُمْ
6754. Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdullah bin Dinar dari 
Ibn Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memakai cincin emas, lantas para sahabat (orang ramai) juga membuat cincin emas, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, aku dahulu memang memakai cincin emas, " lantas beliau membuangnya dan bersabda: "Sekali-kali aku tidak akan memakainya lagi, " maka para sahabat (orang ramai) juga membuang cincin mereka."

٧٦ -  الاعتصام بالكتاب والسنة » ٣٨٠٨ -  ما يكره من التعمق والتنازع في العلم والغلو في الدين
76. Berpegang teguh terhadap kitab dan sunnah » 3808. Berlebih-lebihan dalam memahami ilmu dan agama serta berselisih di dalamnya adalah perkara yang dibenci
(6)باب مَا يُكْرَهُ مِنَ التَّعَمُّقِ وَالتَّنَازُعِ فِي الْعِلْمِ وَالْغُلُوِّ فِي الدِّينِ وَالْبِدَعِ: 
لِقَوْلِهِ تَعَالَى: {يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لاَ تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلاَ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلاَّ الْحَقَّ}. 
 Bab larangan bersikap melampau, bertegang urat leher atau menegakan benang basah dan sikap yang melampau dalam agama dan bidah.
Kerana firman Allah; wahai ahlil kitab jangan kamu mekampau dalam agama kamu dan jangan kamu katakan atas nama Allah kecuali yg benar.

٦٧٥٥ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُوَاصِلُوا قَالُوا إِنَّكَ تُوَاصِلُ قَالَ إِنِّي لَسْتُ مِثْلَكُمْ إِنِّي أَبِيتُ يُطْعِمُنِي رَبِّي وَيَسْقِينِي فَلَمْ يَنْتَهُوا عَنْ الْوِصَالِ قَالَ فَوَاصَلَ بِهِمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَيْنِ أَوْ لَيْلَتَيْنِ ثُمَّ رَأَوْا الْهِلَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ تَأَخَّرَ الْهِلَالُ لَزِدْتُكُمْ كَالْمُنَكِّلِ لَهُمْ

6755. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Hisyam telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari 
Abu Hurairah mengatakan, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan kalian (sambung puasa kamu) berpuasa wishal!" Para sahabat menyatakan protesnya "Namun anda sendiri berpuasa wishal (sambung puasa)!" Nabi menjawab: "Aku tidak seperti kalian, Tuhanku selalu memberiku makan dan minum." Namun para sahabat tidak juga menghentikan wishalnya(meneruskan puasanya)." Abu Hurairah melanjutkan, "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terus melakukan wishal bersama mereka dua hari atau dua malam, kemudian para sahabat melihat hilal (bulan sabit). Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalaulah bulan sabit (lewat nampak anak bulan)ini terlambat, niscaya aku tambah puasa wishalnya, " seolah-olah(seperti membantah atau menghukum mereka) beliau ingin menghukum mereka."

٦٧٥٦ - حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ التَّيْمِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ خَطَبَنَا عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى مِنْبَرٍ مِنْ آجُرٍّ وَعَلَيْهِ سَيْفٌ فِيهِ صَحِيفَةٌ مُعَلَّقَةٌ فَقَالَ وَاللَّهِ مَا عِنْدَنَا مِنْ كِتَابٍ يُقْرَأُ إِلَّا كِتَابُ اللَّهِ وَمَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ فَنَشَرَهَا فَإِذَا فِيهَا أَسْنَانُ الْإِبِلِ وَإِذَا فِيهَا الْمَدِينَةُ حَرَمٌ مِنْ عَيْرٍ إِلَى كَذَا فَمَنْ أَحْدَثَ فِيهَا حَدَثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا وَإِذَا فِيهِ ذِمَّةُ الْمُسْلِمِينَ وَاحِدَةٌ يَسْعَى بِهَا أَدْنَاهُمْ فَمَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا وَإِذَا فِيهَا مَنْ وَالَى قَوْمًا بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا
6756. Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafs bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Al A'masy Telah menceritakan kepadaku 
Ibrahim At Taimi Telah menceritakan kepadaku Ayahku mengatakan, " Ali radliallahu 'anhu berpidato(berucap) kepada kami di atas mimbar dari batu bata yang dipanggang yang di atasnya tergeletak pedang(ada pedang tergantung) berisikan lembaran catatan yang menggantung. Lantas Ali berkata, "Demi Allah, kami tidak mempunyai kitab suci yang dibaca selain Kitabullah dan apa yang terdapat dalam lembaran catatan ini." Lantas Ali membukanya, ternyata isinya gigi-gigi(hadith umur unta diberi zakat) unta dan ternyata isinya ada pernyataan(dan tercatit Madinah itu tanah haram), "Kota Madinah adalah haram semenjak 'Air ((yakni bukit air atau bukit sekian)gunung di Madinah) hingga sini, maka barangsiapa melakukan keonaran (pelanggaran) (perkara baru)di sana, maka baginya laknat Allah, laknat malikat dan manusia secara keseluruhan, Allah tidak menerima amalannya, baik yang wajib (ferdu) maupun yang sunnah(sunat), dan dalam lembaran catatan itu ada pernyataan 'Barangsiapa bersekutu(mengaitkan) kepada suatu kaum tanpa seijin sekutu(tuannya)(membatalkan jaminan sesaorang muslim) sebelumnya, maka (dia akan mendapat )baginya laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia, Allah tidak menerima amalannya, baik yang wajib maupun yang sunnah."

٦٧٥٧ - حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا صَنَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا تَرَخَّصَ فِيهِ وَتَنَزَّهَ عَنْهُ قَوْمٌ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَتَنَزَّهُونَ عَنْ الشَّيْءِ أَصْنَعُهُ فَوَاللَّهِ إِنِّي أَعْلَمُهُمْ بِاللَّهِ وَأَشَدُّهُمْ لَهُ خَشْيَةً
6757. Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafs telah menceritakan kepada kami Ayahku telah mencerikan kepadaku Al A'masy telah menceritakan kepada kami Muslim dari 
Masruq berkata, " Aisyah radliallahu 'anha berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuat sesuatu yang diperbolehkan (memudahkan perkara itu) bagi beliau, namun ada beberapa sahabat yang mengingkarinya (tidak mau menyatapnya)(mengelak diri dari kemudahan itu). Berita itu kemudian sampai kepada nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau kemudian memuja dan memuji Allah, lantas berkata: "Apa alasan mereka itu menyingkiri(mengelakkan diri ) sesuatu yang aku buat, demi Allah, aku adalah manusia yang paling mengenal Allah dan paling takut kepada-Nya."


٦٧٥٨ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ أَخْبَرَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ كَادَ الْخَيِّرَانِ أَنْ يَهْلِكَا أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ لَمَّا قَدِمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفْدُ بَنِي تَمِيمٍ أَشَارَ أَحَدُهُمَا بِالْأَقْرَعِ بْنِ حَابِسٍ التَّمِيمِيِّ الْحَنْظَلِيِّ أَخِي بَنِي مُجَاشِعٍ وَأَشَارَ الْآخَرُ بِغَيْرِهِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ لِعُمَرَ إِنَّمَا أَرَدْتَ خِلَافِي فَقَالَ عُمَرُ مَا أَرَدْتُ خِلَافَكَ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ إِلَى قَوْلِهِ عَظِيمٌ } قَالَ ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ ابْنُ الزُّبَيْرِ فَكَانَ عُمَرُ بَعْدُ وَلَمْ يَذْكُرْ ذَلِكَ عَنْ أَبِيهِ يَعْنِي أَبَا بَكْرٍ إِذَا حَدَّثَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَدِيثٍ حَدَّثَهُ كَأَخِي السِّرَارِ لَمْ يُسْمِعْهُ حَتَّى يَسْتَفْهِمَهُ
6758. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami Waki' telah mengabarkan kepada kami Nafi' bin Umar dari 
Ibn Abu Mulaikah berkata, "Hampir saja dua orang pilihan, Abu Bakar dan Umar, binasa tatkala utusan Bani Tamim menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, salah satu diantara dua sahabat pilihan itu menunjuk(mengisyaratkan) Aqra' bin Habis At Tamimi Al Hanzhali, saudara Bani Mujasyi', sedang lainnya menunjuk (mahukan yang)lainnya. Maka Abu Bakar berkata kepada Umar, 'Kamu inginnya menyelisihiku(menyanggahku) saja!" Umar mengelak seraya mengatakan, "Aku sama sekali tak berniat menyelisihimu! Suara keduanya terus semakin gaduh di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sehingga turunlah ayat: '(Wahai orang-orang yang beriman, jangan kalian meninggikan suara kalian diatas suara Nabi) '
 (Qs. Al Hujurat: 2-3). 
Ibnu Abu Mulaikah berkata, " Ibnu Zubair berkata, "Di kemudian hari Umar -dan ia tidak menyebutkan dari kakeknya maksudnya Abu bakar- jika mengajak bicara dengan nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan suatu pembicaraan seperti orang yang mengadakan pembicaraan rahasia(berbisik), tidak sampai terdengar orang lain hingga betul-betul ia memahaminya.(untuk daoat kepastian seleoas itu)"

٦٧٥٩ - حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي مَرَضِهِ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ يُصَلِّي بِالنَّاسِ قَالَتْ عَائِشَةُ قُلْتُ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ إِذَا قَامَ فِي مَقَامِكَ لَمْ يُسْمِعْ النَّاسَ مِنْ الْبُكَاءِ فَمُرْ عُمَرَ فَلْيُصَلِّ لِلنَّاسِ فَقَالَ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ فَقَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ لِحَفْصَةَ قُولِي إِنَّ أَبَا بَكْرٍ إِذَا قَامَ فِي مَقَامِكَ لَمْ يُسْمِعْ النَّاسَ مِنْ الْبُكَاءِ فَمُرْ عُمَرَ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ فَفَعَلَتْ حَفْصَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُنَّ لَأَنْتُنَّ صَوَاحِبُ يُوسُفَ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ لِلنَّاسِ فَقَالَتْ حَفْصَةُ لِعَائِشَةَ مَا كُنْتُ لِأُصِيبَ مِنْكِ خَيْرًا

6759. Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari 
'Aisyah Ummul Mukminin, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika sakitnya: "Suruhlah Abu bakar untuk mengimami orang-orang." 'Aisyah berkata, "Aku katakan, 'Abu Bakar jika menggantimu, ia tidak bisa membaca bacaan secara keras hingga terdengar makmum karena suka menangis, suruh saja Umar untuk mengimami orang-orang! Namun Nabi tetap berkata: "Suruhlah Abu Bakar untuk mengimami orang-orang! Aisyah katakan, "Karenanya aku sarankan kepada Hafsah 'Tolong sampaikan kepada nabi, 'Abu Bakar jika menggantikanmu, ia tidak bisa membaca dengan keras sehingga terdengar makmum karena suka menangis, suruh saja Umar untuk mengimami orang-orang! ' Hafshah kontan(turut cakap Aisyah) mengerjakan saran Aisyah. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalian ini seperti(perempuan2 yg melihat Yusuf) saudara-saudara Yusuf saja (yang gemar berkomplot), suruh Abu bakar untuk mengimami orang-orang!" Maka Hafshah berkata kepada Aisyah, "Ternyata aku(Habsah) tidak memperoleh kebaikan (boleh penyakit sebab mu) dari saranmu."


-tempat berhenti terjemah untuk  sesi 5

٦٧٦٠ - حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ جَاءَ عُوَيْمِرٌ الْعَجْلَانِيُّ إِلَى عَاصِمِ بْنِ عَدِيٍّ فَقَالَ أَرَأَيْتَ رَجُلًا وَجَدَ مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا فَيَقْتُلُهُ أَتَقْتُلُونَهُ بِهِ سَلْ لِي يَا عَاصِمُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ فَكَرِهَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسَائِلَ وَعَابَهَا فَرَجَعَ عَاصِمٌ فَأَخْبَرَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَرِهَ الْمَسَائِلَ فَقَالَ عُوَيْمِرٌ وَاللَّهِ لَآتِيَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ وَقَدْ أَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى الْقُرْآنَ خَلْفَ عَاصِمٍ فَقَالَ لَهُ قَدْ أَنْزَلَ اللَّهُ فِيكُمْ قُرْآنًا فَدَعَا بِهِمَا فَتَقَدَّمَا فَتَلَاعَنَا ثُمَّ قَالَ عُوَيْمِرٌ كَذَبْتُ عَلَيْهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَمْسَكْتُهَا فَفَارَقَهَا وَلَمْ يَأْمُرْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِفِرَاقِهَا فَجَرَتْ السُّنَّةُ فِي الْمُتَلَاعِنَيْنِ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرُوهَا فَإِنْ جَاءَتْ بِهِ أَحْمَرَ قَصِيرًا مِثْلَ وَحَرَةٍ فَلَا أُرَاهُ إِلَّا قَدْ كَذَبَ وَإِنْ جَاءَتْ بِهِ أَسْحَمَ أَعْيَنَ ذَا أَلْيَتَيْنِ فَلَا أَحْسِبُ إِلَّا قَدْ صَدَقَ عَلَيْهَا فَجَاءَتْ بِهِ عَلَى الْأَمْرِ الْمَكْرُوهِ

6760. Telah menceritakan kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahman bin Abu Dzi'b telah memberitakan kepada kami Az Zuhri dari Sahl bin Sa'd as Sa'idi berkata, "Uwaimir Al 'Ajlani datang kepada 'Ashim bin Adi dan berkata, 'Bagaimana pendapatmu jika seorang laki-laki menemukan isterinya bersama laki-laki lain, lantas si suami membunuh laki-laki itu, apakah kalian lantas membunuh si suami karena pembunuhannya? Tolong tanyakan kepada Rasulullah untukku wahai Ashim!" Lantas 'Ashim bertanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Rupanya nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak menyukai banyak tanya dan bahkan mencelanya. 'Ashim pun pulang dan mengabarkan kepadanya bahwa nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak menyukai banyak tanya. Spontan 'Uwaimir berkata, 'Sungguh akan kudatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam! ' Uwaimir datang, sedang Allah ta'ala telah menurunkan alquran di belakang 'Ashim. Nabi terus berkata: "Allah telah menurunkan alquran di tengah-tengah kalian." Lantas Rasul memanggil suami-isteri itu. Keduanya hadir dan saling meli'an. Kemudian Uwaimir berkata, 'Berarti kau dusta terhadap isteriku ya Rasulullah, jika aku terus mempertahankannya. Nabi pun langsung memisahkan si wanita dan tidak menyuruh si suami untuk memisahkan, dan pemisahan ini menjadi sunnah (pedoman) bagi suami-isteri yang saling meli'an. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Tolong cermatilah bayinya, jika si wanita melahirkan bayi yang merah dan pendek, seperti tokek, maka aku tak berpendapat selain Uwaimir telah bohong, namun jika si wanita melahirkan bayi yang matanya hitam kelam yang mempunyai dua pantat, maka aku tak berpendpat selain Uwaimir telah jujur sehingga si wanita yang keliru." Di kemudian hari si wanita melahirkan bayi yang ciri-cirinya sangat disanksikan (sangat tidak menyerupai ayahnya)."

Tiada ulasan:

Catat Ulasan